Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN GIZI PADA PASIEN

Bronkopneumonia dan Malnutrisi Ringan (KEP-I)


DI RUANG A2 RSHS BANDUNG

I.GAMBARAN UMUM PASIEN


Nama pasien : an.A
Umur : 2 tahun,2 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda/Indonesia
Pekerjaan :-
Tanggal MRS : 09 Januari 2011
Tanggal skrining : 11 Januari 2011
Tanggal kasus : 11 Januari 20 11
No Medrek : 30143
Ruang/kelas : A2/II
Cara pembayaran : Umum
Diagnosis klinis : Bronkopneumonia dan KEP-I
Terapi diit awal : NGT
Dokter yang merawat : dr.

Hasil screening gizi (SGA)


 Status Gizi : KEP-I.
 Terdapat perubahan asupan makan dari sebelum sakit,
yaitu dari 50% dari sebelum sakit

1
Penilaian berdasarkan SGA : Malnutrisi ringan /KEP-I ,perlu
asuhan gizi lanjut

II.LANGKAH-LANGKAH NCP
a.ASSESMENT GIZI
1. Riwayat personal
a. Riwayat penyakit dahulu
Sering mengalami sesak nafas,sering demam yang tidak
berhubungan dengan aktivitas.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin
berat dan nafsu makan yang menurun.
c. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama
dengan pasien.
d. Riwayat sosial ekonomi
Pasien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara,ayah seorang
karyawan swasta dan ibu seorang IRT.
Penilaian : Ekonomi menengah.
e. Kebiasaan hidup dan aktifitas
Sebelum sakit aktifitas pasien A sangat aktiv dan suka
bermain denagn teman-temannya.Tidur dalam sehari 8-10
jam.
Penilaian : Aktifitas sedang

2. Riwayat Gizi
a. Riwayat gizi sebelum sakit
 Pola makan utama 3 kali makan utama.

2
 Makanan pokok nasi biasa sebanyak 8 sdm setiap kali
makan.
 Lauk hewani 1-2 x /hari berupa ayam atau telur yang
diolah dengan cara digoreng dengan besar ½ porsi orang
dewasa untuk ayam dan 1 porsi orang dewasa untuk
telur.
 Lauk nabati 3x/hari berupa tahu yang diolah dengan
cara digoreng (besar tahu sebesar ½ porsi orang dewasa).
Pasien tidak menyukai tempe.
 Konsumsi sayuran 1x/hari (kangkung).
 Konsumsi buah-buahan 1x/hr berupa kelengkeng
sebanyak 100 g setiap kali makan.
 Suka makan jajan berupa jenis chiki,1 bungkus/hari.

 Asupa rata-rata sebelum sakit


E : 825.2 kkal
P : 22.8 gr
L : 22.8 gr
KH : 122.7 gr
Penilaian : Asupan makan pasien termasuk
baik.Tetapi masih ada pe-
milihan makanan yang kurang baik.
b. Riwayat gizi 1 hari sebelum MRS
 Nafsu makan berkurang,pasien tidak dapat
menghabiskan makanan setiap kali makan sehingga
terjadi penurunan sekitar 50 % dari asupan biasanya.
Asupan rata-rata sebelum masuk RS
E : 412.51 kkal

3
P : 11.4 gr
L : 11.4gr
KH : 61.7 gr
Penilaian : Asupan kurang.

3. Pengkajian Data Antropometri


BB : 10 kg
TB : 87 cm
BB/TB : Z-score = -2
Penilaian :KEP-Ringan

4. Pengkajian Data Biokimia


Jenis pemeriksaan Hasil N.normal Satuan Ket
Hb 12,8 13,2-17,3 gr/dl N
Lekosit 10.000 5-10.10 Ribu/ml N
Eritrosit 4,66 3,96-5,32 Jt/UL N
Trombosit 300.000 150-450 Ribu/ml N
GDS 76 60-70 Gr/dl T
P-total 6,5 6,6-8,7 Gr/dl R
Natrium 133 135-145 mEq/l R
Kalium 4,3 3,6-5,5 mEq/l N
Albumin 4 3.5-5.5 Mg/dl N
Penilaian : Semua dalam batas normal.

5.Pemeriksaan klinik dan fisik

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan Ket

4
Respirasi 44 20-25 x/menit N
Nadi 108 80-100 x/menit N
0
Suhu 37,2 36-37 Celcius N
Penilaian : Terdapat peningkatan respirasi,nadi serta suhu
yang menunjukan adanya demam ringan dan sesak nafas.

b.NUTRITIONAL DIAGNOSA
1.Kekurangan energi-protein berkaitan dengan adanya
peningkatan kebutuhan akibat penyakit kronis dan penurunan
asupan selama sakit ditandai dengan z-score BB/TB = -2,BB yang
tidak naik selama 3 bulan berturut-turut dan penurunan BB
sebanyak 1 kg selama sakit.(NI.5.2)

c.NUTRITIONAL INTERVENTION
PERENCANAAN DIIT
1.Tujuan intervensi
- Memperbaiki keadaan malnutrisi dengan memberikan asupan
zat gizi sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.

2.Prinsip dan syarat


a.Energi sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi adanya
peningkatan kebutuhan karena penyakit infeksi.(730 kkal).
b.Protein tinggi untuk mengatasi adanya infeksi dan mencegah
malnutrisi lebih lanjut yaitu 15% dari total kebutuhan(27.3 gr).
c.Lemak tinggi 30% dari total kebutuhan untuk memenuhi
peningkatan kebutuhan dan mencegah terjadinya pemecahan
protein tubuh.(24 gr)
d.Karbohidrat sesuai kebutuhan untuk memenuhi adanya
peningkatan kebutuhan dan mencegah malnutrisi lebih lanjut.

5
3.Perhitungan Kebutuhan
REE = (61,0 X weight)-51
= (61,0 X 10)-51 = 559 kkal
REE X FS
= 559 kkal X 1,3 = 726,7/730 kkal
Protein : 15% X 730/4 = 27,3 gr
Lemak : 30% X730/9 = 24 gr
KH : 555 X730/4 = 100 gr

4.Rancangan makan sehari

Bahan makanan Porsi Energi Protein Lemak KH


p kkal gr gr Gr
Makanan Pokok/bubur 3/4 131.2 3 - 30
Lauk hewani (ayam dg kulit) 1/4 37.5 1.75 1.25 -
Lauk hewani (telur ayam) 1 75 7 5 -
Sayuran B 3/4 18.75 0.75 - 3.75
Buah 2 100 - - 24
Margarin/minyak 1 50 - 5 -
Gula 1 50 - - 12
Susu dancow 2 260 14 14 22
Total 722.45 26.5 25.25 91.75

5.Distribusi makan sehari

Waktu Bahan makan Porsi E P L KH


Pagi Makanan pokok (BB) 1/4 43.73 1 - 10
07.00 wib Ayam 1/2 25 3.5 1 -

6
Sayur B 1/4 6.25 0.25 - 1.25
Buah - - - - -
Minyak 1/2 25 - 2.5 -

10.00 wib Susu (dancow) 0.7 87 4.6 4.6 7.3


Gula 1/3 16.7 - - 4
Siang Makanan pokok (BB) 1/4 43.73 1 - 10
13.00 wib Telur 1/2 37.5 1.75 0.5 -
Sayur B 1/4 6.25 0.25 - 1.25
Buah 1 50 - - 12
Minyak 1/2 25 - 2.5 -

16.00 wib Susu (dancow) 0.7 87 4.6 4.6 7.3


Gula 1/3 16.7 - - 4
Makanan pokok (BB) 1/4 43.73 1 - 10
Malam Ayam 1/2 25 3.5 1 -
19.00 wib Sayur B 1/4 6.25 0.25 - 1.25
Buah - - - - -
Minyak 1/2 25 - 2.5 -

20.00 wib Susu (dancow) 0.7 87 4.6 4.6 7.3


Gula 1/3 16.7 - - 4

6.Rencana Monev
a. Anthropometri: BB,Status gizi.
b. Biokimia :Hb,Eritrosit,Leukosit,Trombosit,GdS,Protein
total,Albumin,Na,K.
c. Fisik/klinis :HR,R,Suhu,sesak nafas.

7
d. Asupan.

7.Rencana Konsultasi
a. Tujuan :Orang tua pasien dapat memahami tentang
pola pemberian makanan yang tepat untuk pasien.
b. Sasaran :Orang tua pasien.
c. Tempat :Ruang A2,km 1.
d. Metoda :Wawancara.
e. Alat bantu :Makanan yang disajikan.
f. Waktu :13.00 wib
g. Durasi :20 menit

IMPLEMENTASI
1. Terapi Diit yang diberikan
Jenis Diit : Diit Seimbang
Bentuk makanan : Makanan Lunak
Route pemberian : Per oral
Cara memesan : BB
2. Terapi Obat
Vitamin A 200.00 IU
Vitamin B complex
Asam Folat
Vitamin C
(Diberikan sbg suplementasi untuk mengatasi defisiensi yang
Biasanya menyertai kondisi KEP)

d.NUTRITIONAL MONEV

TGL MONITORING EVALUASI TINDAK

8
LANJUT
12-01-1011 Anthropometri Tidak ada Pemantauan
BB & Status Gizi perubahan BB dan terhadap BB
Status gizi. dan status
gizi.
Biokomia
Hb,Ht,Leucosyt,Eritrosit Belum ada
P total,Na,K,GDS,Albumin. pemeriksaan ulang.

Fisik/klinis
Sesak nafas (-) Terjadi perbaikan Dilakukan
Demam (-) kondisi fisik pemantauan
HR : 110 X/menit Demam dan sesak lebih lanjut.
R : 30 X/menit nafas sudah teratasi.
S : 36 0C

Asupan
Energi :459.67 kkal Terjadi penurunan Dilakukan
Protein :13.41 gr intake makanan modifikasi
Lemak : 16.47 gr setelah dilakukan pemberian
KH : 73.88 gr perubahan route makanan
makanan.Perlu yaitu dengan
dilakukan memberikan
modifikasi ½ porsi
pemberian makanan makanan
untuk dapat lunak dan ½
meningkatkan porsi
asupan makanan makanan
cair dengan
cara
pemesanan:
½ BB

9
LPG,susu 3 X
20 + gula
pasir 3 X 5

13-01-2011 Anthropometri,Biokimia Tidak dapat Tidak dapat


serta fisik. dipantau karena dilakukan
pasien sudah pulang. tindak lanjut.

KU : baik dan
Klinis stabil,tak ada
HR : 118 X/menit demam.
R : 30 X/menit

Intake
E : 472 kkal (64.4%) Terjadi peningkatan Tidak dapat
P : 23 gr (84.2%) intake setelah dilakukan
L : 19 gr (79%) dilakukan tindak lanjut.
KH: 54 gr(54%) modifikasi
pemberian

10

Anda mungkin juga menyukai