1
Penilaian berdasarkan SGA : Malnutrisi ringan /KEP-I ,perlu
asuhan gizi lanjut
II.LANGKAH-LANGKAH NCP
a.ASSESMENT GIZI
1. Riwayat personal
a. Riwayat penyakit dahulu
Sering mengalami sesak nafas,sering demam yang tidak
berhubungan dengan aktivitas.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin
berat dan nafsu makan yang menurun.
c. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama
dengan pasien.
d. Riwayat sosial ekonomi
Pasien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara,ayah seorang
karyawan swasta dan ibu seorang IRT.
Penilaian : Ekonomi menengah.
e. Kebiasaan hidup dan aktifitas
Sebelum sakit aktifitas pasien A sangat aktiv dan suka
bermain denagn teman-temannya.Tidur dalam sehari 8-10
jam.
Penilaian : Aktifitas sedang
2. Riwayat Gizi
a. Riwayat gizi sebelum sakit
Pola makan utama 3 kali makan utama.
2
Makanan pokok nasi biasa sebanyak 8 sdm setiap kali
makan.
Lauk hewani 1-2 x /hari berupa ayam atau telur yang
diolah dengan cara digoreng dengan besar ½ porsi orang
dewasa untuk ayam dan 1 porsi orang dewasa untuk
telur.
Lauk nabati 3x/hari berupa tahu yang diolah dengan
cara digoreng (besar tahu sebesar ½ porsi orang dewasa).
Pasien tidak menyukai tempe.
Konsumsi sayuran 1x/hari (kangkung).
Konsumsi buah-buahan 1x/hr berupa kelengkeng
sebanyak 100 g setiap kali makan.
Suka makan jajan berupa jenis chiki,1 bungkus/hari.
3
P : 11.4 gr
L : 11.4gr
KH : 61.7 gr
Penilaian : Asupan kurang.
4
Respirasi 44 20-25 x/menit N
Nadi 108 80-100 x/menit N
0
Suhu 37,2 36-37 Celcius N
Penilaian : Terdapat peningkatan respirasi,nadi serta suhu
yang menunjukan adanya demam ringan dan sesak nafas.
b.NUTRITIONAL DIAGNOSA
1.Kekurangan energi-protein berkaitan dengan adanya
peningkatan kebutuhan akibat penyakit kronis dan penurunan
asupan selama sakit ditandai dengan z-score BB/TB = -2,BB yang
tidak naik selama 3 bulan berturut-turut dan penurunan BB
sebanyak 1 kg selama sakit.(NI.5.2)
c.NUTRITIONAL INTERVENTION
PERENCANAAN DIIT
1.Tujuan intervensi
- Memperbaiki keadaan malnutrisi dengan memberikan asupan
zat gizi sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
5
3.Perhitungan Kebutuhan
REE = (61,0 X weight)-51
= (61,0 X 10)-51 = 559 kkal
REE X FS
= 559 kkal X 1,3 = 726,7/730 kkal
Protein : 15% X 730/4 = 27,3 gr
Lemak : 30% X730/9 = 24 gr
KH : 555 X730/4 = 100 gr
6
Sayur B 1/4 6.25 0.25 - 1.25
Buah - - - - -
Minyak 1/2 25 - 2.5 -
6.Rencana Monev
a. Anthropometri: BB,Status gizi.
b. Biokimia :Hb,Eritrosit,Leukosit,Trombosit,GdS,Protein
total,Albumin,Na,K.
c. Fisik/klinis :HR,R,Suhu,sesak nafas.
7
d. Asupan.
7.Rencana Konsultasi
a. Tujuan :Orang tua pasien dapat memahami tentang
pola pemberian makanan yang tepat untuk pasien.
b. Sasaran :Orang tua pasien.
c. Tempat :Ruang A2,km 1.
d. Metoda :Wawancara.
e. Alat bantu :Makanan yang disajikan.
f. Waktu :13.00 wib
g. Durasi :20 menit
IMPLEMENTASI
1. Terapi Diit yang diberikan
Jenis Diit : Diit Seimbang
Bentuk makanan : Makanan Lunak
Route pemberian : Per oral
Cara memesan : BB
2. Terapi Obat
Vitamin A 200.00 IU
Vitamin B complex
Asam Folat
Vitamin C
(Diberikan sbg suplementasi untuk mengatasi defisiensi yang
Biasanya menyertai kondisi KEP)
d.NUTRITIONAL MONEV
8
LANJUT
12-01-1011 Anthropometri Tidak ada Pemantauan
BB & Status Gizi perubahan BB dan terhadap BB
Status gizi. dan status
gizi.
Biokomia
Hb,Ht,Leucosyt,Eritrosit Belum ada
P total,Na,K,GDS,Albumin. pemeriksaan ulang.
Fisik/klinis
Sesak nafas (-) Terjadi perbaikan Dilakukan
Demam (-) kondisi fisik pemantauan
HR : 110 X/menit Demam dan sesak lebih lanjut.
R : 30 X/menit nafas sudah teratasi.
S : 36 0C
Asupan
Energi :459.67 kkal Terjadi penurunan Dilakukan
Protein :13.41 gr intake makanan modifikasi
Lemak : 16.47 gr setelah dilakukan pemberian
KH : 73.88 gr perubahan route makanan
makanan.Perlu yaitu dengan
dilakukan memberikan
modifikasi ½ porsi
pemberian makanan makanan
untuk dapat lunak dan ½
meningkatkan porsi
asupan makanan makanan
cair dengan
cara
pemesanan:
½ BB
9
LPG,susu 3 X
20 + gula
pasir 3 X 5
KU : baik dan
Klinis stabil,tak ada
HR : 118 X/menit demam.
R : 30 X/menit
Intake
E : 472 kkal (64.4%) Terjadi peningkatan Tidak dapat
P : 23 gr (84.2%) intake setelah dilakukan
L : 19 gr (79%) dilakukan tindak lanjut.
KH: 54 gr(54%) modifikasi
pemberian
10