Anda di halaman 1dari 6

MENU MAKANAN UNTUK PENDERITA HATI

TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH GIZI KEBUTUHAN KHUSUS
SEMESTER 116

DOSEN :
Dr. Rusilanti, M.Si.

KELOMPOK 1 :
Azizah Rahmawati 1508520037
Khairunnisa 1508520039
Nadia Ramadhani S 1508520045
Nurul Azizah 1508520059

D3 TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
PENDERITA PENYAKIT HATI (HEPATITIS)

Hepatitis merupakan peradangan hati akibat infeksi virus. Serangan virus hepatitis ini sangat
cepat dan penularan umumnya melalui makanan dan minuman. Penderita hepatitis biasanya
memiliki keluhan seperti kurang nafsu makan, lemas, mual, kadang-kadang muntah, kembung,
diare, sakit kepala, dan kuning (jaundice). Pada hepatitis akut, mual dan kurang nafsu makan
umumnya hanya dalam waktu singkat. Warna kuning (jaundice) disebabkan kadar bilirubin
yang berlebihan, namun warna-warna kuning tersebut kadang-kadang tidak muncul.

Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain
itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang
merupakan peradangan pada hati atau liver ini, maka hal ini dapat menghancurkan kesehatan
orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau
mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir
sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Rusaknya fungsi hati
atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau
karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi
rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan
penderita hepatitis.

Diet khusus bagi penderita hepatitis dalam jumlah yang optimal membantu penyembuhan luka
pada sel-sel hati dan memulihkan kekuatan hati. Selain itu, dapat meningkatkan regenerasi sel-
sel hati yang rusak, memperbaiki penurunan berat badan akibat kurang nafsu makan, mual dan
muntah, mencegah katabolisme protein, mencegah atau mengurangi ascites, dan koma hepatik.
Tubuh membutuhkan protein untuk melawan infeksi . Menurut. John D. Scott, MD, asisten
kepala Hepatitis and Liver Clinic di Harborview Medical Center, menyarankan kepada pasien
hepatitis C kronis, yang juga mengidap sirosis, untuk mengonsumsi setidaknya 6 ons protein
per hari bagi pria dan 4-5 ons per hari bagi wanita. Sumber protein yang baik untuk tubuh bisa
didapat dari daging ayam, ikan, daging sapi tanpa lemak, tahu, kacang-kacangan, susu, yogurt
dan telur.

Tujuan diet :
Tujuan diet penyakit hati menurut Almatsier (2010) adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan/atau
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa
 Mencegah katabolisme protein
 Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang -
Mencegah/mengurangi asites, varises esofagus dan hipertensi portal
 Mencegah koma hepatik

Syarat Diet
Syarat-syarat diet pada penyakit hati menurut Cornelia, dkk (2013) adalah sebegai berikut :
 Energy tinggi untuk mengatasi gizi kurang dan mencegah pemecahan protein, yang
diberikan bertahap sesuai dengan kemampuan pasien yaitu 30-35 kkal/kgBB atau
dihitung dengan rumus Harris Benedict ditambah dengan faktor stress 1,2-1,4.
 Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total dalam bentuk yang mudah
cerna atau dalam bentuk emulsi dan jika terdapat malabsorbsi lemak (stearore) maka
utamakan penggunaan lemak rantai sedang atau MCT.
 Protein tinggi, yaitu 1-1,2 g/kgBB per hari agar terjadi anabolisme protein. Pada sirosis
hepatis protein diberikan sebanyak 1,25 g/kgBB. - Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan
energy total dikurangi dengan energy yang berasal dari protein dan lemak.
 Tinggi vitamin B kompleks, C, K, Zn, dan Mg untuk mengatasi anemia pada penderita
sirosis hepatis. Jika tidak dapat terpenuhi dari makanan sehari maka dianjurkan untuk
mengonsumsi dalam bentuk suplemen serta mineral seng dan zat besi bila ada anemia.

Jenis Diet
Menurut Almatsier (2010) jenis diet penyakit hati adalah sebagai berikut :
1. Diet Hati I
Diet hati I diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau bila prekoma sudah dapat
diatasi dan pasien sudah mulai mempunyai nafsu makan. Makanan diberikan dalam
bentuk cincang atau lunak. Pemberian protein dibatasi (30g/hari) dan lemak diberikan
dalam bentuk mudah cerna. Makanan ini rendah energi, protein, kalsium, zat besi dan
tiamin. Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma. Biasanya
diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya
sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Diet ini
sebaiknya diberika lebih dari 3 hari.
2. Diet Hati II
Diet Hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati I kepada pasien yang
nafsu makannya cukup, menurut keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk
lunak atau biasa. Protein diberikan 1g/kgBB dan lemak sedang (20-25% dari kebutuhan
energy total) dalam bentuk yang mudah cerna. Diberikan bila keadaan akut atau
prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan. Diet berbentuk lunak atau
dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram
perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna.
3. Diet Hati III
Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada
pasien hepatitis akut (Hepatitis Infeksiosa/A dan Hepatitis serum/B) dan sirosis hati
yang nafsu makannya telah baik, telah dapat menerima protein, dan tidak menunjukkan
gejala sirosis hepatis aktif. Menurut kesanggupan pasien, makanan diberikan dalam
bentuk lunak atau biasa. Makanan ini mengandung cukup energy, protein, lemak,
mineral dan vitamin tapi tinggi karbohidrat. Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein
bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.

PERENCANAAN MENU MAKAN SELAMA SATU HARI UNTUK PENDERITA


PENYAKIT HATI (HEPATITIS)

Kasus :

Seorang Laki-Laki bernama Bapak Nadro yang berumur 55 tahun, TB = 152 cm, BB = 42 kg
dan menderita penyakit hati (hepatitis) selama kurang lebih 1 tahun dengan aktivitas istirahat.
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) 42 42
IMT =
(𝑚)2
= = = 18,17 ( Normal )
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (1.52)² 2,3104

BB Ideal = (Tinggi Badan) – 100) x 1 = (152 – 100) x 1 = 52 kg


BMR = (11.6 x 42) + 879 = 487 + 879 = 1,366
Karena beliau menjalani aktivitas istirahat, maka AKG dikalikan 1,30
AKG = 1,366 x 1,30 = 1,776 Kkal
Jadi, total kalori untuk Bapak Nadro adalah sebesar 1,776 Kkal

Berikut menu yang direncanakan untuk konsumsi selama sehari :

Makan Pagi (Breakfast)

06.00 - 08.00

Nasi Goreng Kornet


Susu Skim

Camilan

10.00

Pie Buah
Yoghurt Plain

Makan Siang (Lunch)

12.00-13.00

Makanan pokok : Nasi Merah


Lauk : Ikan Salmon Panggang
Serat : Tumis Kacang Panjang dan Tempe
Buah : Mangga

Camilan

16.00

Pudding Marie dan Vla Vanilla

Makan Malam

19.00 - 20.00
Makanan pokok : Nasi Tim
Lauk : Rolade Ayam dan Makaroni Schotel
Serat : Capcay
Buah : Semangka

Perhitungan Nilai Gizi Makanan

Berat Energi Protein Lemak


Waktu Nama Masakan Nama Bahan
(g) (kal) (g) (g)

Pagi Nasi Goreng Nasi Putih 150 195 3,6 14,3


Kornet Daging
100 241 8,00 12,5
Kornet
Minyak 10 90,2 0 0
Susu Skim Susu Skim 100 36 3,50 0,10
Selingan Pie Buah Pie Buah 50 145,5 3,4 3,3
Pagi Yoghurt Plain Yoghurt Plain 200 52 6,6 2,50
Makan Nasi Merah Nasi Merah 100 110 2,56 0,89
Siang Ikan Salmon Ikan Salmon
85 145 20,4 6,43
Panggang Panggang
Tumis Kacang Tumis Kacang
Panjang dan Panjang dan 100 140 8,97 8,54
Tempe Tempe
Mangga Mangga 100 72 0.26 0.20
Selingan Pudding Marie Pudding Marie
40 87,5 2 0
Sore dan Vla Vanilla dan Vla Vanila
Makan Nasi Tim Beras 200 175 4 0
Malam Rolade Ayam Ayam 40 75 7 5
Minyak 2 12.5 0 1.25
Makaroni Makaroni 25 37.5 2.5 1.5
Schotel
Capcay Kuah Wortel 20 16.7 4.2 0.2
Sawi Hijau 20 16.7 4.2 0.2
Kol 20 16.7 4.2 0.2
Minyak 2 12.5 0 1.25
Buah Semangka 190 87.5 2 0
TOTAL 1,764 87,39 58,36

Anda mungkin juga menyukai