Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Penatalaksaan Asuhan Gizi Penyakit Pankreatobilinier

Bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dietetika Penyakit Tidak Menular

Dosen pengampu : Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed

Disusun Oleh :

Luis Defit Krisdiansyah (202101103)

Martha Christina Kurnia T (202101106)

Riski Amaliyah (192101101)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG

WIDYA CIPTA HUSADA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU GIZI

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

NOVEMBER 2022
BAB I

ASSESMENT

Kasus 1

Tn E usia 56 tahun, TB 170 cm BB 72 Kg seorang pensiunan pegawai negeri, dirawat dikelas


II dengan keluhan tidak nafsu makan, sakit di daerah abdomen bagian kanan atas, perut terasa
kembung.Hasil pemeriksaan: mata dan tangan ikterik +, tensi n140/90 mmHg. Hasil
laboratorium : Hb = 12 mg/dL.Keluhan ini pernah dirasakan sebanyak 3 x sejak 2 bulan yll.
Diangnosis medis : kolisititis kronik. Px suka makan gorengan dan jeroan. Dari hasil recall
didapatkan bahwa nafsu makan sangat kurang, asupan hanya 55%.

Data Dasar Identifikasi Masalah


A. Antropomertri
TB 170 cm
BB 72 Kg
IMT = BB/TB2(m)
= 72 / 1,72
= 72 / 2,89
= 24,9 (Normal)

B. Biokimia
Hb = 12 mg/dL (↓)
C. Klinis Fisik - Hipertensi Stage 1
Tekanan Darah = 140/90 mmHg (↑) - Ikterik (Penyakit Kuning)
Mata dan kulit Ikterik (+) Kuning
D. Dietary - Suka makan jeroan
Px suka makan gorengan dan jeroan. - Suka makan gorengan
Dari hasil recall didapatkan bahwa nafsu - Nafsu makan kurang
makan sangat kurang, asupan hanya
55%.
E. Riwayat Lain - Tidak nafsu makan
Tn E usia 56 tahun seorang pensiunan - Sakit bagian abdomen kanan atas
pegawai negeri, dirawat dikelas II - Perut kembung
dengan keluhan tidak nafsu makan, sakit - Kolisititis kronik
di daerah abdomen bagian kanan atas,
perut terasa kembung.
Diangnosis medis : kolisititis kronik

BAB II

DIAGNOSIS MEDIS

Berdasarkan hasil dari Assesment Gizi makan diperoleh hasil diagnose gizi, diantaranya :

1. NI-1.2 → Kurangnya asupan energi ditandai dengan nafsu makan berkurang dan
badan pucat dan lemas.
2. NI-5.6.2 Kelebihan intake lemak ditandai dengan pasien suka makan jeroan dan
gorengan
3. NI-5.10.2  Kelebihan intake mineral (natrium) ditandai dengan tekanan darah
hipertensi stage I
4. NC-1.4  Perubahan fungsi gastointenstinal ditandai dengan perut kembung dan
nyeri abdomen
5. NC-2.2  Perubahan nilai laboratorium terkait gizi khusus ditandai dengan nilai Hb
rendah
6. NB-1.5  Pola makan yang salah ditandai dengan suka makan jeroan dan gorengan

BAB III

INTERVENSI GIZI DAN MONITORING INTERVENSI

3.1 Intervensi Gizi

Berdasarkan diagnose gizi yang telah ditentukan maka dibuat intervensi gizi sebagai berikut :

1. ND-1.2  Modifikasi distribusi jenis atau jumlah makanan dan zat gizi pada waktu
makan
2. ND-3.2.4  Pembatasan natrium
3. E-1.5  Rekomendasi modifikasi diet
4. C-2.3  Monitoring mandiri
5. RC-1.3  Kolaborasi atau rujukan ke provider lain untuk mengontrol nilai
laboratorium

3.2 Monitoring Evaluasi

Parameter Target
Antropometri Mempertahankan IMT Normal agar status
gizi nya tetap baik
Biokimia Hb nilai normal
Fisik Klinis Tubuh lebih bugar
Tekanan darah normal
Mata dan kulit tidak kuning
Asupan Makan Meningkatkan konsumsi sayur dan buah,
serta mengurangi konsumsi garam,
mengurangi konsumsi makanan jeroan dan
makanan gorengan. Nafsu makan bertambah
Riwayat Lain Memperbanyak aktivitas fisik atau
berolahraga

Tujuan Diet : Memberikan makanan untuk membuat kondisi klien nyaman serta
menurunkan dan mempertahankan BB jika normal.

Syarat Diet :

 Protein dan KH normal sesuai keadaan os, KH disesuaikan bila kurus atau tinggi bila
ada jaundice
 Lemak rendah, rendah garam.
 Hindari kue, kacang, coklat,makanan berlemak, digoreng dan bergas
 Mengurangi mak. Berserat, mak berbumbu tajam, tinggi sisa
 Makanan dimasak dengan memanggang, merebus, bakar, setup, gunakan daging
rendah lemak, rasa makanan ditingkatkan dengan penggunaan bumbu
 Gunakan susu skim yang difortifikasi dan sayuran hijau untuk menjamin intake Vit. A
cukup atau suplemen Vit. Larut lemak
 Tinggi serat terutama pectin untuk mengikat kelebihan asupan empedu di saluran
cerna
Prinsip Diet :

Pemberian makanan oral, Makanan rendah energy, Ca dan timin,

Diet rendah lemak II = Fase akut sudah teratasi mual muntah berkurang

- Makanan ini rendah energy, Ca, timin


- Dalam bentuk cincang, lunak atau biasa disesuaikan dengan px

Diet rendah garam III = 1000-1200 mg/hari

- Makanan boleh ditambah garam hanya ½ sendok the, serta menghindari makanan
tinggi natrium

Perhitungan kebutuhan zat gizi Tn. E : (56 Th)

BEE Laki-laki = 66 + (13,5 × BB) + (5 × TB) – (6,8 × U)

= 66 + (13,5 × 72) + (5 × 170) – (6,8 × 56)

= 66 + 972 + 850 – 380,8

= 1.038 + 850 - 380,8

= 1.888 – 380,8

= 1.507,2

TEE = BEE × FA × FS

= 1.507,2 × 1,2 × 1,2

= 2.170,36 kkal (± 10% = 1.953,324 – 2.387,396)

KH = 65% × 2170,36 / 4

= 352,68 gram (± 10% = 317,412 – 387,948)

Lemak = 15% × 2170,36 / 9

= 36,17 gram (± 10% = 32,553 – 39,787)

Protein = 20% × 2170,36 / 4

= 108,51 gram (± 10% = 94,959 – 119,361)


Susunan Menu Sehari Tn, E (56 Th)

Waktu Menu Bahan Berat (gram)


Makan Pagi Nasi Tim Beras putih giling 100
(07.00) Sup jagung + kentang Jagung kuning segar 80
Kentang 60
Jus Apel Apel 100
Gula pasir 3
Orek tahu + Ayam Tahu 80
Daging ayam bagian dada 40
Minyak kelapa 3
Selingan I Sate buah Melon 70
(10.00) Semangka 80
Makan Siang Nasi tim Beras putih giling 100
(13.00) Sup labu kuning + wortel Labu kuning 80
Wortel 80
Ayam tim Daging ayam bagian dada 35
Tahu bacem Tahu 80
Minyak kelapa 3
Jus jeruk manis Jeruk manis 100
Selingan II Sup buah Mangga harum manis 80
(16.00)
Makan Sore Nasi tim Beras putih giling 100
(18.00) Ikan tim Ikan salem segar 100
Perkedel tahu + telur Tahu 90
Telur ayam 65
Minyak kelapa 3
Sayur bening Sayur bayam 60
Kacang panjang mentah 70

Energi = 2.157,7 kkal (Tercukupi)

Protein = 100,3 gram (Tercukupi)

Lemak = 39,4 gram (Tercukupi)


KH = 358,2 gram (Tercukupi)
DAFTAR PUSTAKA

 Rosnelly., Dkk. 2014. Buku Pedoman Praktis Diagnosa Gizi Dalam Asuhan Gizi
Terstandart. Instalasi Gizi RSSA.
 Ruliana., Dkk. 2014. Buku Paduan Diet. Instalasi Gizi RSSA.

Anda mungkin juga menyukai