UNTUK PERFORMA
ATLET
CHOIRUN NISSA, S. GZ, M. BIOMED
OUTLINE
Karbohidrat sebagai sumber energi untuk olahragawan
Simpanan karbohidrat
bahan bakar untuk metabolisme aerobik dan anaerobik
re-sintesis glikogen
Karbohidrat Loading
komposisi Karbohidrat untuk masa sebelum latihan, selama latihan
dan periode pemulihan
SUMBER ENERGI BAGI ATLET
KARBOHIDRAT sumber energi utama bagi olahraga intensitas moderat-tinggi
sampai intensitas rendah durasi lama (endurance), ex: lari jarak jauh, olah raga
intermitten (sepak bola, basket), lari sprint.
LEMAK sumber energi yg digunakan stelah KH pd olahraga intensitas rendah
durasi panjang, ex: jalan, lari-lari kecil. Namun, KH tetap dibutuhkan utk
menyempurnakan pembakaran lemak
PROTEIN bukanlah merupakan sumber energi yang langsung dapat
digunakan, baru akan terpakai jika simpanan karbohidrat ataupun lemak tidak
lagi mampu untuk menghasilkan energi
KH SEBAGAI SUMBER ENERGI
o KHyg dikonsumsi disimpan sbg cadangan glikogen di otot
(80%), hati (18%) dan tetap di sirkulasi darah sbg glukosa (2%)
oOlahraga intensitas moderat-tinggi mengutamakan kerja otot
1 gram karbohidrat akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Walaupun nilai ini
relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan energi hasil pembakaran lemak, namun
proses metabolisme energi karbohidrat akan mampu untuk menghasilkan ATP
(molekul dasar pembentuk energi) dengan kuantitas yang lebih besar serta dengan
laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pembakaran lemak
o Glikogen otot merupakan sumber energi utama untuk
olahraga intensitas moderat-tinggi setelah ATP dan PCr
KH SEBAGAI SUMBER ENERGI
• simpanan glikogen berada pada jumlah terendah di dalam tubuh, kadar enzim glycogen
synthetase di dalam aliran darah akan berada pada titik tertinggi sehingga pemberian
karbohidrat pada masa ini secara efisien akan mengisi kembali simpanan glikogen tubuh.
• laju penyimpanan glikogen otot di dalam tubuh secara cepat juga akan terjadi pada interval <
2jam setelah selesainya kegiatan olahraga
Carbohydrate loading
Is manipulation of activity and CHO intake to trick the muscles into
storing extra glycogen before competitive sports
1 week before competition:
first 4 days, athlete trains moderately hard (1-2 hrs/day) and eats a
diet moderately high in CHO
Last 3 days of week, athlete cuts back on activity and eats a very
high CHO diet (8 g CHO per kg body weight or 70% of calories)
With CHO loading, athletes can store extra glycogen to fuel activity
up to 90 minutes or longer.
Carbohydrate loading continued
In hot climate, extra glycogen beneficial as glycogen
releases water when broken down.
Eating a high-CHO meal within 2 hours after physical
activity accelerates glycogen storage by 300%.
Timing is important. Eating the high CHO meal after the 2
hours has passed, decreases the rate of synthesis of
glycogen by almost half.
KH untuk sehari-hari, sebelum, saat
olahraga dan pemulihan
Sehari-hari : diet tinggi karbohidrat 60-70% → pola makan 5-6 kali/hari : - 3x mak.utama
& 2-3x mak.selingan
Seminggu sblm bertanding : terapkan CH loading
Sebelum :
bertujuan untuk meningkatkan simpanan glikogen di dalam tubuh dan untuk menjaga level
glukosa di dalam darah sehingga laju produksi energi melalui pembakaran karbohidrat saat
berolahraga dapat tetap terjaga
3-4 jam sebelum bertanding makan makanan lengkap, syarat: mudah cerna, tidak
merangsang dan bergas, karbohdrat tinggi, rendah lemak dan protein serta cukup
vitamin dan mineral
1-2 jam sebelum tanding makan makanan kecil (< 500 kal), sebelum bertanding
sebaiknya hindari minum yg manis sekali (<2,5%gula)/jus
30-60 menit minum air 150-250 ml atlet tidak boleh merasa haus/dehidrasi
KH untuk sebelum, saat olahraga dan
pemulihan
Saat olahraga :
◦ Konsumsi karbohidrat yang dilakukan pada saat berolahraga, terutama olahraga
dengan waktu yang panjang (> 45 menit) dapat membantu tubuh dalam menjaga
konsentrasi glukosa darah, menjaga ketersediaan glikogen hati serta menjaga agar
laju pembakaran karbohidrat tetap tinggi sehingga terjadinya kelelahan dapat
ditunda
◦ dapat membantu tubuh dalam proses resintesis glikogen otot serta
◦ membantu untuk membatasi pemakaian glikogen otot menghemat pemakaian
KH (glycogen sparing)
◦ Minum teratur 10-15 menit sebanyak 150-250 ml air dingin
◦ Pada olahraga endurance (>2jam) minuman harus mengandung karbohidrat dan
elektrolit
◦ Makanan tinggi karbohidrat padat misalnya: pisang, jus, dll
KH untuk sebelum, saat olahraga
dan pemulihan
◦ Pemulihan
◦ tujuan utama mengkonsumsi karbohidrat setelah selesainya
olahraga adalah untuk mengisi kembali simpanan glikogen yang
terpakai sehingga kondisi atlet dapat secara cepat dipulihkan
◦ segera setelah pertandingan: minum 1-2 gelas air sejuk
◦ ½ jam setelah tanding : Jus 1 gelas
◦ 1 jam setelah tanding : jus 1 gelas+snack (<300 kal)
◦ 2 jam setelah tanding : mak. Lengkap, porsi kecil (< lemak)
◦ 4 jam setelah tanding : makan sesuai kebutuhan