Anda di halaman 1dari 20

METABOLISME ENERGI DAN ZAT GIZI PADA

OLAHRAGA

Dwira Rahima, S.Gz


Prinsip Metabolisme dalam Tubuh

Sintesis dan Resintesis ATP

ADP Gugus Fospat

Release

Energi
3 Metabolisme saat berolahraga

Hidrolisis PCr

Glikolisis Anaerobilk

Metabolisme Aerobik
Hidrolisis PCr

PCr (Phospocreatin) berperan dalam proses


metabolisme anaerobik dalam menghasilkan ATP

Digunakan saat 8 detik pertama berolahraga.


Zat gizi yang berperan karbohidrat, protein dan
lemak yang dipecah menjadi ADP dan
kreatinfosfat.

Jenis olahraga yang memnggunakan hidrolisis PCR yaitu


olahraga dengan waktu cepat dan intensitas tinggi. eg.
Lari cepat 100m, renang 25 m dan angkat besi
Glikolisis Anaerobik
Prinsip : Mengubah glukosa dan glikogen menjadi asam piruvat yang disertai
dengan ATP

Glukosa darah akan menghasilkan 2 molekul ATP


sedangkan glikogen otot akan menghasilkan 3 ATP.

Asam piruvat mengalami metabolisme lanjutan, secara aerobik atau


anaerobik tergantung O2

Karbonmonoksida dan air Asam laktat Jalur Asam Laktat

Olahraga explosive power : Sepakbola, hockey dan sejenisnya


Metabolisme Aerobik
Metabolisme yang
memerlukan oksigen

Digunakan pada jenis olahraga yang bersifat endurance


(ketahanan), metabolisme tubuh bergantung pada pembakaran KH,
P dan L

Pada saat berolahraga, karbohidrat dan lemak merupakan


sumber energi utama untuk menghasilkan ATP.
Produksi ATP dalam jumlah yang cukup untuk membantu
mempertahankan untuk meneruskan aktivitas otot selama >90 – 12
detik.
Jika O2 tidak berikatan dg hidrogen pada rantai transport
elektron, maka ATP tidak terbentuk. Sehingga oksigen yang
didapatkan dari respirasi sangat penting untuk
memproduksi ATP.

Glukosa dapat di breakdown dg efiien menjadi energi, dengan


memproduksi 18-19 kali ATP.

Dengan adanya O2, asam piruvat dikonversi menjadi


Asetil Ko-A yang masuk dalam mitokondria. Dalam
mitokondria, asetil ko-A akan masuk dalam siklus krebs yang
menghasilkan 36 – 38 ATP tiap 1 molekul glukosa.
Metabolisme aerobik
dibatasi oleh ketersediaan
substrat, kecukupan suplai
oksigen dan ketersediaan
dari koenzim
Penggunaan Sistem Metabolisme Pada Beberapa Cabor
Penggunaan Sistem Metabolisme Pada Beberapa Cabor

Secara umum sistem metabolisme yang terdapat


dalam berolahraga terdiri dari dua jenis yaitu aerobik
dan anaerobik.

Orang yang berolahraga dapat menggunakan 1 atau


lebih jalur metabolisme.
Saat memulai Olahraga : PCr

Jika berlanjut : Glikolisis

Berlanjut ke intensistas sedang


dan lama : metabolisme
Aerobik
Point : Jalur anaerobik menyediakan energi durasi
pendek, yaitu untuk olahraga dengan intensitas tinggi
seperti sprinting, renang 200 m atau olahraga bertenaga
tinggi (high power) dan intensitas gerakan tinggi seperti
pada olahraga basket atau sepak bola.

Point : Olahraga aerobik bergantung pada kerja


optimal organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru
dan pembuluh darah untuk mengangkut oksigen. Dengan
tersedianya oksigen maka proses pembakaran sumber
energi dapat berjalan sempurna. Proses ini dilakukan
secara berkesinambungan dalam waktu yang cukup lama.
Jenis Olahraga Berdasarakan Sistem Metabolisme

OR OR OR Aero-
Anaerobik Aerobik anaerobik

mengutamakan mengutamakan daya


kekuatan otot olahraga kombinasi
tahan dan dilakukan
power, sprint,
dan tenaga yang secara terus
endurance dan
besar dalam menerus dalam
olahraga permainan
waktu yang lama
waktu singkat
Olahraga Anaerobik
• Energi yang digunakan hidrolisis PCr dan glikolisis glukosa secara
anaerobik.
• Proses metabolisme energi secara anaerobik akan menghasilkan produk
samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi akan menghambat
kontraksi otot

Olahraga Aerobik (Olahraga endurance)


• Metabolisme energi akan berjalan melalui pembakaran simpanan
karbohidrat, lemak dan sebagian kecil (± 5%) dari pemecahan simpanan
protein. Disebut juga metabolimse bersih.
• Cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah renang jarak
menengah dan jauh, dayung, lari jarak jauh, balap sepeda jarak menengah
dan jauh.

Olahraga aerobik-anaerobik
• olahraga yang membutuhkan energi dari proses aerobik dan anaerobik
dengan proporsi hampir seimbang yang didalamnya terdapat aktivitas
anaerobik dan aerobik yang berjalan secara simultan. Eg Sepak bola
• Aerobik : Saat berjalan kaki
• Anaerobik : Lari sprint, menendang,mengoper.
METABOLISME ZAT GIZI
METABOLISME KARBOHIDRAT

Karbohidrat yg masuk dlm tubuh


dikonversi menjadi glukosa dan
glikogen

Selama beberapa menit permulaan gerak, glukosa


dalam darah akan menjadi sumber energi utama,
selanjutnya tubuh menggunakan simpanan
glikogen di otot dan hati.

Dalam keadaan normal, glukosa darah yang dapat digunakan


sbg sumber energi adl5 gram setara dengan 20 kkal,
sedangkan glikogen hati tersedia dalam jumlah 87-100 gram
atau setara dg 348-400 kkal dan glikogen otot tersedia dlm
jumlah 350 gram atau setara dg 1400 kkal.
Karbohidrat merupakan smbr energi yg efisien,
oleh karena itu karbohidrat diutamakan
dikonsumsi oleh atlet terutama atlet endurance.
Pemberian karbohidrat bagi seorang atlet
bertujuan untuk mengisi kembali simpanan
glikogen otot dan hati yang telah terpakai pada
kontraksi otot.
Metabolisme Lemak
Lemak dimetabolisme mnjd energi melalui
proses pemecahan simpanan lemak yg adadi
jaringan otot dan jaringan adiposa

Melalui proses lipolisis, trigliserida yang


tersimpan ini akan dikonversi menjadi asam
lemak dan gliserol. 1 mol trigliserida = 3 mol
asam lemak dan 1 mol gliserol

As. Lemak dibawa ke jaringan


khususnya otot dan digunakan sbg
smbr energi
Metabolisme Protein

Protein dimetab mnjd AA. AA membentuk


Asetil Ko.A

Molekul acetil co-A yang terbentuk akan


masuk ke dalam siklus asam sitrat dan
diproses menghasilkan energi

Pemecahan protein akan menyebabkan


peningkatan metabolisme basal sehingga
atlet membutuhkan energi lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai