Anda di halaman 1dari 42

By F.U.

D
suatu kondisi
(inflamasi pada
sendi) yang
dikarakterisasi oleh
pengumpulan kristal
natrium urat pada
sendi atau jaringan
lunak
 Asam urat mrpkn metabolit
normal didalam tubuh manusia
sbg hasil akhir pemecahan/
metabolit protein urine.
 Gout berasal dari kata latin
Guttan yang berarti Tetesan.
 Pada awalnya di tandai dgn
gangguan linu2 di daerah sendi
tulang, bahkan kadang2 terasa
amat nyeri.
 Nyeri tersebut diakibatkan oleh
menumpuknya kristal di daerah
persendian tulang karena tingginya
kadar asam urat dalam darah
(Hiperuricemia).
 Kadar asam urat normal untuk wanita
berkisar 2,4 – 5,7 mg/dl sedang laki-
laki 3,4 – 7 mg/dl dan dikatakan
hyperuricemia jika nilai > 7 mg/dl.
Penyakit akibat tingginya asam urat
tsb di dlm dunia kedokteran disebut
Gout / Pirai.
Komplikasi  munculnya berbagai
permasalahan dibagian ginjal penderita.
Masalah ini dibedakan menjadi dua
yaitu 1) Nefropati Asam urat (batu asam
urat dan nefropati asam urat akut) dan
2) Nefropati urat (umumnya pasien HT,
proteinuria disertai penurunan fungsi
ginjal).
 Gout : akut & kronis.
 Tofus : suatu penggumpalan kristal dijaringan
bawah kulit yg sejak mula terlihat pada
pemeriksaan rontgen sendi, dan kemudian
berbentuk benjolan dibawah kulit.
 Gejala : tiba-tiba timbul keluhan sakit sendi pada
persendian, biasanya awal sakit tjd malam hari.
 Disertai gejala lain : demam, menggigil, denyut
jantung cepat, badan lemah, leukosit meningkat.
 Tidak semua pd penderita gout terdapat tofus.
Hiperurisemia Gout Fase
Gout Kronis
tanpa gejala Serangan Akut Interstisial

Hiperurisemia tidak terkontrol


Tahap 1. Hiperuricemia Asimtomatik
1. Kadar asam urat di tubuh tinggi, tetapi tidak
menimbulkan gejala. Sebagian besar orang
dalam tahap ini menyadari kondisi mereka
setelah melakukan tes darah
2. Perawatan biasanya tidak diperlukan.
Kebanyakan pasien memiliki kadar asam urat
tinggi selama bertahun2 sebelum serangan
pertama mereka. Risiko serangan meningkat
dgn meningkatny kadar asam urat
3. Pengobatan yg tepat adalah berupaya
mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Tahap 2. Serangan gout akut
1. Penderita biasany terbangun di malam hari
karena rasa sakit & pembengkakan sendi
2. Gejala meliputi nyeri & peradangan, sendi yg
terkena mnjdi panas & lembek bila disentuh,
terlihat kemerahan atau memar, terasa gatal &
mengelupas setelah sakitnya mereda. Rasa sakit
akan menghilang dalam 3-10 hari, tanpa
pengobatan.
Tahap 3. Interval kritis
1. Tahap setelah episode gout yg bebas gejala
2. Berlangsung dari 6 bulan sampai 2 tahun
setelah serangan pertama gout. Pada yg
lainnya, kondisi tanpa gejala ini dapat
berlangsung 5 – 10 tahun
3. Gout tidak aktif tetapi masih ada dan terus
berkembang jika asam urat tidak
dikendalikan. Semakin besar kadar asam
urat, semakin pendek interval untuk
serangan berikutnya.
Tahap 4. Gout tingkat lanjut
1. Pada tahap akhir gout ini, gejala & efeknya
menetap. Sejumlah besar asam urat telah
mengkristal mjdi deposit di tulang rawan serta
tendon & jaringan lunak, bahkan pd selaput antar
tulang
2. Muncul brbgai gejala, spti kekakuan sendi,
keterbatasan gerakan sendi, nyeri sendi terus-
menerus, luka dgn nanah putih di daerah yg terkena,
nyeri sendi simultan pd brbgai bagian tubuh, &
fungsi ginjal memburuk
3. Tahap ini dsbt tahap tofus, dmn massa kristal urat
disimpan dlm jaringan lunak, yg dpt menghancurkan
jaringan lunak & persendian. Tofus paling sering
berkembang di siku, lutut, jari kaki, & tendon
Achilles.
Ada 3 Faktor :
1.Produksi Asam Urat Berlebih
Semakin tinggi asupan makanan yg
mengandung purin, maka pembentukan
purin dlm tubuh akan meningkat.
Kurang lebih 75% penderita gout tjd
akibat kelebihan produksi asam urat,
ttpi pengeluarannya tidak sempurna.
2.Pembuangan Asam Urat Berkurang
Dalam kondisi normal mestinya setiap hari 700 mg asam
urat bs dikeluarkan dari ginjal, shg tdpt cadangan asam
urat dlm tubuh sekitar 1000 mg. Tp dlm kasus ini jmlh yg
sanggup dikeluarkan ginjal sangat terbatas, sdgkan
konsumsi purin yg mrpkn bhn baku asam urat tetap saja
tinggi. Hingga cadangan asam urat bertumpuk berlipat
ganda, bahkan bisa mencapai 15x lipatnya pd penderita
yg serius.
Akibatnya penumpukan asam urat akan membentuk
endapan batu asam urat dlm ginjal. Asam urat dalam
darah akan meningkat jika ekskresinya terganggu.
keadaan ini tjd akibat kelainan ginjal seseorang.
3.Kombinasi produksi Asam Urat Berlebih dan
Pembuangan Asam Urat Berkurang
Mekanisme:
1) disebabkan berkurangny enzim glukose -6-
fosfat → memprod asam laktat dlm jmlh
berlebih → adany as. Laktat mjd kompetitor
bg asam urat, akhirny pembuangan asam
urat menurun.
2) Konsumsi alkohol → pemicu prod as. Urat
berlebih. Krna kandungan purin dlm alkohol
tinggi, shg pemecahan ATP akan dipercepat.
ATP akan memproduksi asam laktat sbg
competitor keberadaan as. Urat, akibatnya
pembuangan as. Urat mjd terganggu.
Obesitas ( > 30)
Peminum alkohol
Kurang minum air putih
Memiliki gangguan ginjal dan hipertensi
Mempunyai kebiasaan mengkonsumsi yg
mengandung purin tinggi sehari2ny
Menggunakan obat-obatan dlm jangka waktu
lama (anti hipertensi, obat anti kanker)
Menderita penyakit DM
Penderita Hipertensi
Penderita Hiperkolesterolemia
Penderita hiperlipidemia
 Tujuan : mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal
serta menurunkan kadar asam urat
dalam darah dan urine
 Prinsip:
 Rendah purin
 Rendah lemak
 Cukup vitamin
1. Membatasi Makanan yg mengandung
Purin.
Bagi penderita asam urat tinggi perlu
dibatasi hanya sekitar 100-150 mg purin/
hr.
JEROHAN, SARDENCIS, BURUNG, KALDU, KACANG,
EMPING, DAN TAPE.

BAYAM, EMPING, JEROAN, OTAK, DAN


LEMAK
Kelompok I :
Kandungan protein Tinggi (100-1000 mg
purin/100g BM), sebaiknya dihindari otak, hati,
jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu,
bebek, ikan sardin, makerel, remis, kerang,
alkohol, ragi.
 Kandungan protein Tinggi (9-100
mg purin/ 100 g BM), dibatasi:
maks 50-75 g (1-1 ½ ptg) daging,
ikan atau unggas atau 1 mangkok
(100 g) sayuran sehari.
 Daging sapi dan ikan (kecuali yg
terdapat dlm kelompok I) ayam,
udang, kacang kering dan hasil
olah, seperti tahu dan tempe;
asparagus, bayam, daun singkong,
kangkung, daun dan biji melinjo
 Daging ayam, ikan
tongkol, tenggiri, bawal,
bandeng, max 50 gr/ hr
 Kcg2n kering max 25 g/hr
 Tahu, tempe, max 50
g/hr
 Asparagus, buncis, kcg
polong, bayam, jamur,
kembang kol, max 50 g/
hr.
Kandungan purin rendah
(dapat diabaikan), dapat
dimakan setiap hari: nasi,
ubi, singkong, jagung, roti,
mi, bihun, tepung beras,
cake, kue kering, puding,
susu, keju, telur; lemak dan
minyak; gula; sayuran dan
buah-buahan (kecuali
sayuran dalam kelompok II).
 KH tinggi → urin bersifat alkalis shg
memudahkan asam urat larut.
 KH sesuaikan dg keb Kal, utk penderita
as. Urat dianjurkan 70%-75% total Kal
atau tdk kurang dari 100 g/hr.
 BM yg baik : KH kompleks : nasi, roti,
singkong, dan ubi karena dpt
meningkatkan pengeluaran asam urat
darah melalui urine
 Pemasukan kalori harus disesuaikan dgn
TB dan BB.
 Jika penderita gemuk → turunkan BB dgn
tetap disesuaikan keb kalorinya, krna jika
Kal dlm tubuh kurang → meningkatkan
asam urat dlm serum.
 Protein → meningkatkan as. Urat krn prod
purin endogenous kecepatannya bertambah
pd makanan tinggi P dan sintesa as. Urat dari
glysin jg akan meningkat bl asupan P
berlebih.
 Yg dibatasi terutama P hewani, yg dianjurkan
P nabati, namun begitu tetap hrs dibatasi
krna konsumsi kcg2n & biji2n banyak
mengandung nukleotida purin. Anjuran keb P
sebesar 0,8 – 1 g / kg BB/ hr.
 Dianjurkan 15% dari total Kal yg
diperlukan.
 Kand L yg tinggi → asidosis (krn
pembentukan keton bodies yg terdiri
atas asam asetoasetat, asam beta-
hidroksibutirat dan aseton ) yg
membuat urin mjd lebih asam shg
menghambat pengeluaran as. Urat
melalui urine.
 Jadi, makanan yg digoreng, bersantan,
jerohan, margarin, mentega sebaiknya
dihindari.
 Banyaknya cairan dlm tubuh
 membantu pengeluaran
asam urat melalui air kencing.
Dianjurkan minum 2,5 ltr /hr
atau 10 gls.
 Buah yg banyak mengandung
air jg sangat baik untuk
dimakan  semangka, melon,
blewah, jambu air, pepaya.
 Alkohol → hiperuricemia, meningkatnya
as. Laktat menyebabkan retensi as.
Urat oleh ginjal & hiperuricemia,
mengurangi penjernihan as. Urat,
peningkatan akselerasi pemecahan
nukleotida yg akan meningkatkan
biosintesa purin.
 Makanan yg termasuk makanan hasil
fermentasi spti tape & brem jg harus
dihindari.
AKTIVITAS

TUJUAN RENDAH SEDANG TINGGI

Menurunkan BB 15 kal/kg 20 kal/kg 25 kal/kg

Mempertahankan BB 20 kal/kg 25 kal/kg 30 kal/kg

Menambah BB 25 kal/kg 30 kal/kg 35 kal/kg


 Diet gout artritis diberikan kepada pasien dengan
gout dan/atau batu asam urat dengan kadar
asam urat > 7,5 mg/dl.
 Diet ini terdiri dari 3 jenis :
1. Diet Purin rendah I / DPR I (1500 Kal)
2. Diet Purin Rendah II / DPR II (1700 Kal)
3. Diet Purin Rendah III / DPR III (1900 kalori)
Analgesic, obat-obat urikosurik, allopurinol dan
indometachone.
 Obat analgesic  menyebabkan mual dan
muntah, mengatasinya penderita harus cukup
cairan atau cukup minum.
 Obat urikosurik (probenesid/benemid) 
memberi efek samping berupa nafsu makan
turun, mual dan muntah, penderita jg harus
ckp minum.
 Allopurinol  jg hrs dijaga
kecukupan minumnya serta
anjurkan diminum setelah
makan.
 Indometachine atau ACTH
digunakan untuk mengurangi
panas dan bengkak, golongan ini
memerlukan pembatasan Na
(Garam).
Pagi : Roti dengan margarin dan selai,
Susu/ kopi/ teh manis
Jam 10: Buah pepaya
Siang:Nasi putih, pepes ikan, sayur asam,
jeruk
Jam 16: Buah pisang
Malam: Nasi putih,telur bumbu bali, cah
tahu, sayur bening gambas
wortel, apel

Anda mungkin juga menyukai