Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Penatalaksaan Asuhan Gizi Urolitiasis

Bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dietetika Penyakit Tidak Menular

Dosen pengampu : Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed

Disusun Oleh :

Luis Defit Krisdiansyah (202101103)

Martha Christina Kurnia T (202101106)

Riski Amaliyah (192101101)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG

WIDYA CIPTA HUSADA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU GIZI

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

NOVEMBER 2022
BAB I

ASSESMENT

Seorang pasien Ny. N 35 tahun MRS dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah,
sakit saat BAK. Dari hasil pemeriksaan didapatkan BB 73 kg dengan TB 161 cm, Hb 11,5%,
LDL 250 mg%, HDL 25 mg%, kolesterol 275 mg%, uric acid 7,5 mg%, urine tampung 500
ml/24 jam. Hasil recall 24 jam menunjukkan bahwa asupan karbohidrat 90% kebutuhan,
lemak 95% dan protein 80%. Makanan favorit pasien adalah seafood seperti udang dan
kepiting, pasien memiliki kebiasaan minum teh setiap pagi dan sore hari. Pasien adalah
seorang manager keuangan di salah satu perusahaan swasta dengan aktivias yang sangat
sibuk, hal itu membuatnya terkadang lupa untuk mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang
cukup, ia mengaku hanya minum ± 5 gelas/hari. Pasien memiliki Riwayat hipertensi sejak 5
tahun yang lalu. Riwayat penyakit keluarga gout arthritis.

Data Dasar Identifikasi Masalah


A. Antropometri Berat badan berlebih
TB = 161 cm
BB = 73 kg
IMT = BB/TB2 (m)
IMT = 73/1,61 × 1,61
IMT = 28,1 cm (Obesitas)  CDC,2002
B. Biokimia
Hb 11,5%, (↓)  Hb rendah Anemia
LDL 250 mg%, (↑)  LDL (↑)
HDL 25 mg%, (↓)  HDL (↓)
kolesterol 275 mg%,(↑)  Kolesterol (↑)
uric acid 7,5 mg%,(↑)  Asam Urat (↑)
urine tampung 500 ml/24 jam.

C. Klinis Fisik
MRS dengan keluhan nyeri pada perut bagian  Nyeri perut bagian bawah
bawah, sakit saat BAK  Sakit pada saat BAK (buang air
kecil)
D. Dietary  Asupan KH berlebih
Hasil recall 24 jam menunjukkan bahwa asupan  Asupan lemak berlebih
karbohidrat 90% kebutuhan, lemak 95% dan  Asupan protein berlebih
protein 80%. Makanan favorit pasien adalah  Kurang konsumsi sayur dan buah
seafood seperti udang dan kepiting, pasien  Kurang konsumsi air putih /cairan
memiliki kebiasaan minum teh setiap pagi dan  Sumber makanan yang dimakan
sore hari, lupa untuk mengkonsumsi cairan lebih dominan pada BM tinggi
dalam jumlah yang cukup, ia mengaku hanya lemak kolesterol tinggi
minum ± 5 gelas/hari.
E. Ekologi (Riwayat Lain)  Kurang olahraga
Seorang pasien Ny. N 35 tahun Pasien adalah  Hipertensi
seorang manager keuangan di salah satu  Gout arthritis
perusahaan swasta dengan aktivias yang sangat
sibuk, Pasien memiliki Riwayat hipertensi sejak
5 tahun yang lalu. Riwayat penyakit keluarga
gout arthritis.
BAB II

DIAGNOSA GIZI

Berdasarkan hasil dari Assesment Gizi makan diperoleh hasil diagnose gizi, diantaranya :

1. NI-1.7→ perkiraan intake energi berlebih berkaitan dengan hasil recall 24 jam
menunjukkan bahwa asupan karbohidrat 90% kebutuhan, lemak 95% dan protein 80%.
2. NI-3.1 →Kekurangan intake cairan berkaitan dengan hanya minum ± 5 gelas/hari.
3. NI-5.5 → Ketidakseimbangan zat gizi berkaitan dengan nilai LDL, kolesterol, asam urat
yang tinggi dan HDL yang rendah.
4. NI-5.6.2→ Kelebihan intake lemak berkaitan dengan hasil recall 24 jam aupan lemak
95% dan nilai LDL, kolesterol, asam urat tinggi.
5. NI-5.7.2→ Kelebihan intake protein berkaitan dengan hasil recall 24 jam asupan protein
80%.
6. NI-5.8.2 → Kelebihan intake KH berkaitan dengan hasil recall 24 jam asupan KH 90%
7. NI-5.9.1 → Kekurangan intake vitamin berkaitan dengan pasien hanya mengkonsumsi
bahan makanan sumber KH, lemak protein.
8. NI-5.10.1→ Kekurangan intake mineral berkaitan dengan pasien pasien tidak
mengkonsumsi buah dan sayur
9. NC-2.2 → Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus, berkaitan dengan
kondisi fisiologis penyakit ditandai dengan nilai LDL, Kolesterol, asam urat yang tinggi
dan HDL , Hb yang rendah.
10. NB-1.1 → Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan gizi, berkaitan
dengan Makanan favorit pasien adalah seafood seperti udang dan kepiting, pasien
memiliki kebiasaan minum teh setiap pagi dan sore hari, lupa untuk mengkonsumsi cairan
dalam jumlah yang cukup, ia mengaku hanya minum ± 5 gelas/hari..
11. NB-1.7 → Ketidaksesuaian dalam pemilihan bahan makanan, berkaitan dengan
kurangnya motivasi ditandai dengan pasien tidak suka makan sayur, jarang
mengkonsumsi buah-buahan.
12. NB-2.1 → Tidak beraktivitas fisik, berkaitan dengan kesibukan pasien karena pekerjaan
dan tidak adanya dukungan social dalam menjalankan aktivitas fisik maupun olahraga.

BAB III

INTERVENSI GIZI DAN MONITORING INTERVENSI

3.1 Intervensi Gizi

Berdasarkan diagnose gizi yang telah ditentukan maka dibuat intervensi gizi sebagai berikut :

1. ND-1.1 → Merencanakan pemberian makanan sehat dengan gizi seimbang disesuaikan


dengan kebutuhan pasien untuk membantu meningkatkan proses penyembuhan.
2. ND-1.2 → Modifikasi distribusi jenis dan jumlah makanan dan zat gizi pada waktu
makan (rendah purin, cukup natrium, kalori sesuai kebutuhan, tinggi KH, rendah potein
dan lemak, tinggi sayur dan buah serta asupan cairan terpenuhi.
3. ND- 3.2.4.3 → Pemberian mineral tambahan (zat besi) bisa dari suplemen maupun bahan
makanan sumber zat besi.
4. RC-1.3 → Kolaborasi dengan tim medis lain terkait perubahan nilai laboratorium.
5. E-1.1 → Pemberian edukasi gizi kepada pasien karena kurangnya pengetahuan yang
dikaitkan dengan makanan dan gizi.
6. CH-2.1 → Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi sayur dan buah sesuai porsi serta
asupan cairan minimal 8 gelas/hari atau setara 2,5 ltr/hari.
7. C-2.5 → Memberi dukungan social agar pasien aktif untuk berolahraga sehingga
terhindar dari risiko komplikasi lainnya.

3.2 Monitoring Evaluasi

Parameter Target
Antropometri Mengembalikan menuju IMT Normal agar
dicapai BB yang ideal dan status gizi
optimal
Biokimia Nilai Hb, HDL, LDL, HDL, Kolesterol, dan
asam urat pada nilai normal
Fisik Klinis Tubuh lebih bugar + Tekanan darah normal
Asupan Makan Pola makan sehat, mengkonsumsi sayur dan
buah, konsumsi air yang cukup minimal 8
gelas/hari, konsumsi KH, lemak dan protein
yang sesuai dengan kebutuhan. Menghindari
makanan yang tinggi natrium dan BM yang
mengandung Purin.
Riwayat Lain Memperbanyak aktivitas fisik atau
berolahraga

Tujuan Diet :

 Mencegah atau memperlambat terbentuknya batu ginjal /kemih


 Meningkatkan ekskresi garam dalam urine dengan cara mengencerkan urine melalui
peningkatan asupan cairan
 Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu saluran kemih
 Mencapai status gizi optimal
 Menurunkan kadar asam urat, kolesterol dan LDL menuju angka normal
 Meningkatkan kadar HDL dan Hb dalam darah menuju nilai normal

Syarat Diet :

 Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan


 Protein cukup 1-1,2 gr/kgBB atau 10-15% kebutuhan energi total
 Lemak rendah yaitu <20% dari kebutuhan energi total, lemak yang berlebih dapat
menghambat pengeluaran asam urat melalui urine.
 Karbohidrat 65-75% dari kebutuhan energi total dianjurkan karbohidrat kompleks
 Vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan
 Cairan dianjurkan 2- 2,5 ltr/hari
 Menghindari bahan makanan yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100gr seperti
otak, jerohan, ekstra daging/kaldu, bebek, ikan sarden, produk laut
 Natrium cukup 2.300 mg/hari atau setara 5 gram garam
 Perencanaan makanan DASH (konsumsi banyak sayuran,buah,dan hasil olah susu rendah
lemak,dan mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol.
 Memberikan Serat >35 gram/hari utamanya serat yang larut didalam air untuk mencegah
terjadinya konstipasi yang dapat memperburuk kerja jantung disamping dapata membantu
menurunkan kadar kolestrol.
 Asam sitrat dianjurkan tinggi sumber : jeruk nipis, apel, anggur, nanas, jeruk lemon
 Rendah oksalat 40-50 mg/hari membatasi bayam, seledri, buncis, the, kopi, kacang-
kacangan, coklat
 Menghindari produk makanan daging olahan
 Menghindari makanan yang digoreng atau ditumis
 Menghindai minuman soda, berenergi atau alcohol
 Disarankan konsumsi sayuran hijau, buah mengandung vitamin mineral
 Pemberian makanan dalam bentuk oral dan makanan biasa

Perhitungan kebutuhan zar gizi Ny. N 35 THn :

BEE = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U

BEE = 655 + (9,6 × 73) + (1,8 × 161) – (4,7 × 35)

BEE = 655 + 700,8 + 289,8 – 164,5

BEE = 1.645,6 – 164,5

BEE = 1.481,1

TEE = BEE × FA × FS

TEE = 1.481,1 × 1,3 × 1,2

TEE = 2.310,5 Kkal (±10% : 2.079,4 – 2.541,5 Kkal)

Protein = 15% × TEE = 15% × 2.310,5 = 346,57

= 346,57 : 4 = 86,64 gr (±10% : 77,97 - 95,30 gram)

Lemak = 15% × TEE = 15% × 2.310,5 = 346,57

= 346,57 : 9 = 38,50 gr (±10% : 34,65 – 42,35 gram)

KH = 70% × TEE = 70% × 2.310,5 = 1.617,3


= 1.617,3 : 4 = 404,3 gr (±10% : 363,8 – 444,7 gram)

Cairan = 2,5 ltr/hari

Kebutuhan Vitamin dan Mineral (dilihat pada tabel AKG Wanita usia 35 tahun) :

Vitamin B2 = 1,1 mg

Vitamin C = 75mg

Vitamin D = 15mcg

Vitamin E = 15 mcg

Kalsium = 1.000 mg/hari

Magnesium = 340 mg/hari

Kalium = 4.700 mg/hari

Zat besi = 18 mg

Menu Sehari Ny. N (35 Thn)

Waktu Menu Bahan Berat (gram)


Makan Pagi Nasi merah Beras merah giling 75
(07.00) Sawi kuah bening Sawi 80
Tahu 40
Bawang putih 2
Bawang merah 2
Bandeng kuah Bandeng 70
bening Bawang merah 2
Bawang putih 2
Kunyit 2
Buah pisang
Pisang ambon 100
Air Putih
Air 400
Selingan Pagi Jus Apel Apel 150
(09.00) Air 100
Air Putih Air 400
Makan Siang Nasi Merah Beras merah giling 75
(12.00) Kangkung kuah Kangkung 50
bening Kacang polong 50
Bawang putih 2
Jahe 2
Pepes lele+tempe Air 100
Lele 80
Tempe gembus 50
Bawang putih 2
Gula 2
Bawang merah 2
Buah
Tomat 5
Air Putih
Anggur Merah 100
Air 400
Selingan Sore Jus semangka Semangka 100
(15.00) Air 50
Roti gandum Roti gandum 65
Air Putih Air 400
Makan Sore Nasi Merah Beras giling Merah 75
(18.00) Sup ikan patin Wortel 60
kentang 60
ikan patin 60
Semur tempe tempe gembus 50
gembus kecap 5
putih telur 50
Buah Nanas 100
Susu Susu skim 150
Air 250
Air Putih
Air 400
Total Energi = 2.164,9 Kkal (Tercukupi)

Total Protein =79,3 gram (Tercukupi)

Total Lemak = 35,1 gram (Tercukupi)


Total KH = 418 gram (Tercukupi)
DAFTAR PUSTAKA

 Rosnelly.,Dkk.2014.Buku Pedoman Praktis Diagnosa Gizi Dalam Asuhan Gizi


Terstandart. Instalasi Gizi RSSA.
 Ruliana.,Dkk.2014.Buku Paduan Diet.Instalasi Gizi RSSA.

Anda mungkin juga menyukai