Anda di halaman 1dari 29

PENATALAKSANAAN NUTRISI

PADA PASIEN

Choirun Nissa, S. Gz, M. Biomed


Definisi :
Cedera yang disebabkan oleh
paparan panas, bahan kimia,
radiasi ionisasi, listrik dan petir,
suhu yang sangat rendah(frost
bite)
Penyebab luka bakar :
- langsung→ api ( terbakar )
- tak langsung dari api→ pajanan suhu
tinggi matahari, listrik, bahan kimia,
tersiram air panas, radiasi dsb
Beratnya luka bakar
Ditentukan oleh :
• Luas bagian tubuh yang terkena
• Kedalaman bagian kulit yg rusak
• Lokasi
• Umur
• Komplikasi/keadaan kesehatan sebelumnya
 Derajat luka bakar
Kedalaman luka bakar :
- tingginya suhu
- lamanya pajanan suhu tinggi
- jenis bahan pakaian yang digunakan
( wol, nilon, dakron )
Patofisiologi
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan
energi dari sumber panas ke tubuh. Kulit
dengan kerusakan epidermis, dermis dan
subkutis → tgtg faktor penyebab dan
lamanya kulit kontak dengan sumber
panas/penyebabnya.
Patofisiologi (lanjutan)
 Dalamnya luka bakar akan mempengaruhi
kerusakan/integritas kulit&kematian sel-sel.
 Luka bakar mengakibatkan peningkatan
permeabilitas pemb.darah shg air, Na, Cl &
prot.tubuh keluar dari dlm sel dan
menyebabkan terjadinya edema.
 Kerusakankulit akibat luka bakar
menyebabkan kehilangan cairan karena
penguapan yang berlebihan.
Derajad LB dibagi 3 :

Derajad I :

Yang terkena hanya lapisan epidermis saja, warna


kulit kemerah-merahan dan kulit terasa nyeri → mis.
tersengat matahari sembuh 5-7 hari
Derajad II :

Selain epidermis, sebagian substansi dermis juga


mengalami kerusakan, tetapi masih tersisa sel sehat,
misalnya : folikel rambut, kelenjar keringat dan
kelenjar sebasea.
Gejala : nyeri, adanya bula (gelembung berisi cairan)
Derajat II dangkal : bagian superfisial dermis, folikel rambut, kelenjar
keringat, dan kelenjar sebasea masih utuh.
Penyembuhan 10 – 14 hari.
Derajat II dalam : seluruh bagian dermis, folikel rambut, kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea tinggal sebagian
Penyembuhan ± satu bulan dengan meninggalkan jaringan
sikatrik.
Derajat III :
Luka bakar mengenai seluruh sel epitel kulit (epidermis, dermis
dan jaringan subkutis, otot bahkan tulang),tdk ada bula, tdk ada nyeri.
Kulit pucat abu-abu gelap/hitam, permukaan lebih rendah.
Penyembuhan → cangkok kulit
A
B
9

9 9 15 C
9 9
10 20 10
9 9 20
1 10 10
20 20 20
9 9

9 9 15 15
10 10

A. Rumus 9 utk orang dewasa


B. Rumus 10 – 15 – 20 untuk anak
C. Rumus 10 – 20 utk bayi
Masalah-masalah nutrisi pada Combustio:

1. Dehidrasi
• Penguapan yang berlebihan
• Cairan masuk ke bula
• Pengeluaran cairan dari keropeng luka
bakar derajad III
• Parah  syok hipovolemik dng gejala :
gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil
dan cepat, tek darah menurun, produksi urin
berkurang
2. Anemia
 Dekstruksi eritrosit di bagian yg terbakar
 Depresi sumsum tulang karena sepsis
 Perdarahan pada luka

3.Hipoalbuminemia
 Peningkatan permeabilitas vaskuler 
cairan, elektrolit, protein keluar ke sel 
oedema
1. Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
a. Anamnesis :
- Riwayat cedera
- Adanya trauma lain (jatuh)
- Riwayat penyakit (DM, hamil)
- Riwayat gizi : BB
b. Pemeriksaan fisik :

Suhu, tensi, nadi, edema


Antropometri : BB, TB/PB
Lokasi LB
Luas dan derajad LB
Trauma tambahan (fraktur)
C. Pemeriksaan Laboratorium

Darah
Hb, leukosit, gula darah, albumin,
kreatinin, SGOT, SGPT

Analisa gas darah


pH, pO2, pCO2.
Elektrolit
Na, K, Cl.
Urine
produksi urine
Diuresis normal : 1 ml/kg BB/jam
TUJUAN DIET
Mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya
gangguan metabolik serta mempertahankan status gizi
secara optimal selama proses penyembuhan, dengan
cara :
1. Mencegah terjadinya keseimbangan Nitrogen yang negatif.
2. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro.
3. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang
rusak.
ENERGI

 RUMUS CURRERI DEWASA


(25 Kkal X BBI) + (40 Kkal X %LB)

MENENTUKAN KEBUTUHAN KALORI MEMAKAI RUMUS


HARRIS-BENNEDICT
♂BEE = 66,5 + 13,7 BB + 5 TB – 6,8 U
♀BEE = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7U
TEE = BEE X FA X FS
FAKTOR AKTIVITAS

KOMA/BED REST : 1,1


RINGAN

(di tempat tidur) : 1,2


RINGAN

(jalan disekitar ruangan) : 1,3


FAKTOR STRESS

LB 20 % - 29 %= 1,50 – 1,69


LB 30 % - 39 %= 1,70 – 1,84
LB 40 % - 49 %= 1,85 – 1,99
LB 50 % - 60 %= 2,0
Menurut Asosiasi Dietetik Australia

LUKA BAKAR (%) Keb. ENERGI (Kkal)

< 10 1,2 x AMB


11 – 20 1,3 x AMB
21 – 30 1,5 x AMB
31 – 50 1,8 x AMB
> 50 2,0 x AMB

AMB : Angka Metabolisme Basal


Sumber : Handbook No. 6 Principle of Nutritional
Management of Disorders JADA, 1990
CURRERI Anak – anak > 3 Th

(Kalori Basal/umur x BBI) + (40 Kkal x %LB)

Anak < 3 Th digunakan POLK FORMULA

Keb. Energi : (60 Kkal x BB) + (35 Kkal x %LB)


RUMUS DAVIES & LILIJEDAHL
DEWASA : (1 gr x BBI) + (3 gr x %LB)
ANAK-ANAK : (Kebutuhan/umur x BBI) + (3 gr x %LB)

RUMUS LAIN
DEWASA : 20 – 25 % dari total Energi
ANAK-ANAK : 2,5 – 3 gr/Kg BB/hari
SUMBER PROTEIN PENTING

AA. ESENSIAL & ARGININ

Berpengaruh thd percepatan penyembuhan


luka, menurunkan translokasi bakteri serta
meningkatkan daya imunitas tubuh.
GLUTAMIN

Meningkatkan kemampuan netrofil yg mampu


mencegah pertumbuhan bakteri tertentu.
LEMAK

 Diberikan 15 – 20% dari total Energi.


 Sumber lemak yang penting :
Asam lemak Omega 3 : meningkatkan
respon imune
MCT : mudah teroksidasi, mudah dicerna
 SISA PERHITUNGAN DARI ENERGI DIKURANGI PROTEIN DAN
LEMAK
 KH YANG TERLALU TINGGI MENINGKATKAN KONSUMSI
OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA SEHINGGA MENYEBABKAN
GANGGUAN RESPIRASI
 SUMBER ENERGI UTAMA AGAR PROTEIN TIDAK DIGUNAKAN
SEBAGAI ENERGI
CAIRAN

Minuman diberikan pada penderita :


Segera setelah peristaltik menjadi normal
Sebanyak 25 ml/KgBB/hari
Sampai diuresis sekurang-kurangnya mencapai 30
ml/jam
Vitamin C
dosis 2 x 500 mg/hari atau 5 – 10 x RDA
 Mempengaruhi sintesis jaringan kolagen dan
meningkatkan fungsi imune serta proses
penyembuhan luka.
Vitamin A
suplemen 5.000 IU/1000 Kkal nutrisi enteral.
 Untuk fungsi imune dan epitelisasi.
Vitamin K dan Vitamin B12 : minimal 1x/mg
Zn : 2 x RDA
Fe : 2 – 3 x RDA  krn anemia
Mg, P : mencegah iritasi lambung
(pada fase akut yg diberikan TPN)
Diberikan dlm bentuk parenteral

Anda mungkin juga menyukai