Anda di halaman 1dari 35

Dosen Pembimbing :

dr. Frank Bietra Buchari, Sp.BP-RE(K)

Departemen Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
LATAR BELAKANG
masalah global
265.000 kematian

LUKA BAKAR
Morbiditas dan mortalitas tinggi

 Kerja mekanis
Memasak di dapur
JENIS LUKA
BAKAR
1. Luka bakar suhu tinggi (Thermal Burn)

2. Luka bakar bahan kimia (Chemical Burn)

3. Luka bakar sengatan listrik (Electrical Burn)

4. Luka bakar radiasi (Radiasi Injury)


KLASIFIKASI LUKA BAKAR
Derajat I
• Kerusakan pada lapisan epidermis
• Tampak eritema
• Tidak terdapat bula
• Sangat nyeri

Derajat II dangkal (superfisial)


• superfisial dari dermis
• folikel rambut, kelenjer keringat, kelenjer sebasea masih utuh
• Nyeri dengan sentuhan, uap

Derajat II dalam (deep)


• hampir saluruh bagian dermis
• folikel rambut, kelenjer keringat, kelenjer sebasea sebagian tidak utuh
• Nyeri dengan penekanan

Derajat III
• Kerusakan pada seluruh ketebalan kulit
• tampak berwarna putih seperti mutiara
• tidak melepuh, tampak kering
• relatif anestetik
American Burn Association
Classification

1. Luka bakar berat (major burn)


 Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10 tahun
atau di atas usia 50 tahun
 Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain disebutkan
pada butir pertama
Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum
Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa
memperhitungkan luas luka bakar
Luka bakar listrik tegangan tinggi
Disertai trauma lainnya
Pasien-pasien dengan resiko tinggi
2. Luka bakar sedang (moderate burn)
 Luka bakar dengan luas 15 – 25 % pada dewasa, dengan
luka bakar derajat III kurang dari 10 %
 Luka bakar dengan luas 10 – 20 % pada anak usia < 10
tahun atau dewasa > 40 tahun, dengan luka bakar derajat
III kurang dari 10 %
 Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak maupun
dewasa yang tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan
perineum
3. Luka bakar ringan (minor burn)
 Luka bakar dengan luas < 15 % pada dewasa
 Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak dan usia lanjut
 Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala usia (tidak
mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum
Evaporasi cairan tubuh meningkat
100ml/m2/jam (40%)

Kehilangan panas tubuh

Perubahan permeabilitas

Cairan, protein plasma &


elektrolit keluar dari pembuluh
darah

Multi Organ Failure!!


Rule of 9
Diagram Lund-Bowder
 manajemen jalan napas, pernapasan serta resusitasi
cairan
Dewasa  4 x BB (kg) x %TBSA luka bakar
Infant  2 x BB (kg) x %TBSA
BB <30kg  3 x BB (kg) x %TBSA
Ringer laktat dalam 24 jam
50% cairan dalam 8 jam pertama
50% cairan sisanya dalam 16 jam
selanjutnya.
% Luas luka bakar x BB (kg) = jumlah NaCl /
24 jam
2000 cc Dextrose 5% / 24 jam
50% cairan dalam 8 jam pertama
50% cairan sisanya dalam 16 jam selanjutnya

Pada hari kedua diberikan setengah jumlah


cairan pada hari pertama, dst.
Setelah luka dibersihkan dan di debridement, luka ditutup.
Penutupan luka ini memiliki beberapa
fungsi:
Pertama, melindungi luka dari kerusakan
epitel dan  timbulnya koloni bakteri
/jamur.
Kedua, mencegah evaporasi  cegah
hipotermi.
Ketiga, agar pasien merasa nyaman dan
meminimalkan timbulnya rasa sakit.
Mesh
LAPORAN
KASUS
FOLLOW-UP
Pada tanggal 15 Mei
2015 pasien menjalani
debridement kedua
Pada tanggal 18 Mei
2015 pasien menjalani
debridement ketiga
IBU Z
44 tahun

RS HAM
Luka bakar
Pada wajah, dada, perut, &
tangan ± 1 jam SMRS
setelah pasien terkena
ledakan kompor minyak
tanah
 Suara serak

Anda mungkin juga menyukai