LUKA BAKAR
DPJP:
dr. Muhammad Arif Hidayat, Sp.B
Pendamping:
dr. Vivi Permana Sarie
dr. Awalita
Derajat 2
2a (papilar dermis). Kulit kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat
dari grade 2b. Terdapat bula, bila bula disingkirkan akan terlihat luka
bewarna merah muda yang basah. Luka sangat sensitive dan akan
menjadi lebih pucat bila terkena tekanan. Sembuh dalam 3 minggu.
2b (reticular dermis). Terdapat bula, permukaan luka berbecak merah
muda dan putih karena variasi dari vaskularisasi pembuluh darah.
Sembuh dalam 3-9 minggu.
Derajat 3
Seluruh kedalaman kulit .Kulit tampak pucat abu-abu gelap atau hitam,
dengan permukaan lebih rendah dari jaringan sekeliling yang masih
sehat. Tidak ada bula dan tidak nyeri.
Luas Luka Bakar
Hand palm
Rule of nine
Luas Luka Bakar
Lund and Browder
LAPORAN
KASUS
Identitas Pasien
Anus
Anus ada, hiperemis (-)
Ekstremitas
Superior : ikterik (-/-), edema (-/-), pucat (-/-), akral
hangat, CRT < 2”.
Inferior : ikterik (-/-), edema (-/-), pucat (-/-), akral
hangat, CRT < 2”.
Status Lokalis
Regio thorakoabdominal : 16%, hiperemis, bula yang sudah pecah
Regio dorsum manus sin : 0,5 %, hiperemis, bula (+)
Regio femur sinistraant : 2 %, hiperemis, bula (+)
Regio dorsum pedis dex : 0,5 %, hiperemis, bula yang sudah pecah
Total persen luka bakar = 19% (Rule of nine)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
24-08-2018 Nilai Normal
Laboratorium
Darah Rutin
Hb 11,2 12 - 18 gr/dl
Ht 37,7 37 - 52 %
Leukosit 30.700 4.000 - 10.000/mm3
Eritrosit 5,12 4,5 - 6,2x106/mm3
Trombosit 502.000 150.000 - 450.000/mm3
Hitung Jenis
Granulosit 63,2 % * 37 - 75 %
Limfosit 28,7 % * 20 - 40 %
Monosit 8,1 % 2 - 10 %
Diabetes
Glukosa Darah
81 mg/dL ≤ 200 mg/dL
Sewaktu
Pemeriksaan Urinalisis 24-08-2018 Nilai Normal
Makroskopis
Warna Kuning muda
Kejernihan Jernih
Kimia
Blood Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif <=1 mg/dl
Glukosa Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Nitrite Negatif Negatif
pH 8,0 4,5 – 8,0
Bj 1,010 1,003 – 1,035
Leucocyte Negatif Negatif
Ascrobid Acid Negatif 150.000 - 450.000/mm3
Mikroskopis (sedimen)
Leucocyte 0-5
Eritrosit 1-3
Epitel Squamus 2-4
Crystal Negatif Negatif
Cylinder Negatif Negatif
Diagnosis
Diagnosa Banding
Luka bakar grade II A, luas 19 %
Luka bakar grade II B, luas 19 %
Diagnosa Kerja
Luka bakar grade II A, luas 19 %
Terapi
Farmakologis
Cairan infus Ringer Laktat (RL) 300cc untuk 8 jam pertama 15 tpm
makro, dilanjutkan 300 cc untuk 16 jam berikutnya 8 tpm makro
Inj. Ceftriaxone 250 mg/ 12 jam, IV (skin test)
Inj. Paracetamol 8 cc/ 8 jam, IV
Proris suppost 125 mg (K/P)
Mebo salep oles tipis, tutup kassa steril + Nacl 0,9% kompres luka
Non-farmakologis
Observasi tanda-tanda hipovolemik
Observasi intake – output cairan (urine output di tampung/ 24 jam)
Diet makan lunak
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal/Hari
Catatan Instruksi
Rawatan
Ass/ P/
Luka bakar grade II A, luas 19 GV luka, kompres NaCl 0,9% + Gentamisin.
% Selanjutnya oleskan MEBO pada luka dan tutup
kassa steril
FOLLOW UP
Tanggal/Hari
Catatan Instruksi
Rawatan
Ass/ P/ BLPL
Luka bakar grade II A, luas 19
Obat pulang
%
- Cefixime syrup 3xCth 1
- Parasetamol syrup 3xCth 1
- MEBO dioleskan pada luka
ANALISA
KASUS
Kasus Pembahasan
Luka bakar tersiram Setiap tahun, lebih dari 2.500 anak meninggal karena
air panas cedera termal dan hampir 10.000 anak-anak
menderita cacat permanen yang parah akibat cedera
termal. Luka bakar termal paling umum terjadi pada
anak-anak di bawah usia tiga tahun, sementara luka
bakar api lebih sering terjadi pada anak yang lebih
tua. Pada anak, kurang lebih 60% luka bakar
disebabkan oleh air panas yang terjadi pada
kecelakaan rumah tangga, dan umumnya merupakan
luka bakar superficial, tetapi dapat juga mengenai
seluruh ketebalan kulit (deajat tiga). 1,3,4
Kasus Pembahasan
dada, perut
dan Kulit tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat
punggung kaki daripada luka bakar grade 1. Ditandai dengan bula yang
muncul beberapa jam setelah terkena luka. Bila bula
kanan, tampak kulit disingkirkan akan terlihat luka bewarna merah muda yang
yang sudah basah. Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat
bila terkena tekanan. Akan sembuh dengan sendirinya
mengelupas dengan dalam 3 minggu ( bila tidak terkena infeksi), tapi warna
permukaan berwarna kulit tidak akan sama seperti sebelumnya.
kemerahan
Kasus
Thorakoabdominal 16 % 12 %
H-2
Dewasa : ½ kebutuhan hari pertama
Anak : diberi sesuai kebutuhan faal
Kasus Pembahasan
Jika berat badan anak 8 kg, dengan luas luka bakar 19%.
Rumus baxter = (2 cc X Berat badan X % luas luka bakar) +
maintenance
= (2 X 8 X 19) + (8 x 100)
= 304 + 800 = 1104 cc/24 jam
552 cc diberikan dalam 8 jam pertama 22 tpm makro, dan sisanya
552 cc diberikan pada 16 jam berikutnya 11 tpm makro .
Untuk hari ke dua hingga selanjutnya di berikan cairan
maintenance yaitu 800 cc/24 jam 11 tpm makro.
Pada kasus ini diberikan Cairan infus Ringer Laktat (RL) 300 cc
untuk 8 jam pertama 15 tpm makro, dilanjutkan 300 cc untuk 16
jam berikutnya 8 tpm makro. Pemberian cairan kemungkinan
menggunakan rumus baxter dengan (4 X berat badan kg X persen
luka bakar) didapatkan hasil 608 cc tanpa menambah kebutuhan
faalnya. Untuk hari selanjutnya diberikan 500 cc/24 jam 6 tpm
makro
Kasus Pembahasan
Inj. Paracetamol 8 cc/ Untuk mengatasi nyeri, paling baik diberikan opiat melalui
intravena dalam dosis serendah mungkin yang bisa
8 jam, IV (K/P), menghasilkan analgesia yang adekuat namun tampa
Proris suppost disertai hipotensi. Pada kasus diberikan analgesic non opiat
paracetamol yang bersifat aman bagi anak. Diberikan 8 cc/
berikan bila nyeri 8 jam, IV. Proris suppost (ibuprofen 125 mg) berikan bila
hebat nyeri hebat. Dosis paracetamol 10-15 mg/kgBB tiap
pemberian.
Kasus Pembahasan