Tumor Leher
Oleh
Ilham Akbar
Pembimbing
Dr. Muhammad Rizal Tj., Sp.B
Pendahuluan
Leher merupakan bagian tubuh yang terbuka dan karena itulah pembengkakan
pada daerah ini mudah di kenal oleh penderita atau di deteksi selama
pemeriksaan rutin. Di samping itu, lesi servikal congenital, peradangan, dan
keganasan relative sering terjadi. Dengan demikian dokter seringkali
berhadapan dengan masalah benjolan baru pada leher. 1
Pada tahun 2003 di perkirakan bahwa kanker kepala dan leher akan terdiri
dari 2%-3% dari seluruh kanker di Amerika Serikat dan untuk 1%-2% dari semua
kematian kanker. Total ini mencakup 19.400 kasus kanker rongga mulut, 9500
kasus kanker laring dan 8300 kasus kanker faring. Kebanyakan pasien dengan
kanker kepala dan leher (regional nodal kanker leher memiliki penyakit
metastasis pada saat diagnosis 43% dan metastasis dalam 10%..5
Anatomi
Tumor regio Colli Adalah setiap massa baik kongenital maupun didapat yang
timbul di segitiga anterior atau posterior leher diantara klavikula pada bagian
inferior dan mandibula serta dasar tengkorak pada bagian superior. Tumor
leher dibagi atas tumor leher medial yang dapat bersifat solid dan kistik; dan
tumor leher lateral yang juga bersifat solid dan bersifat kistik
Epidemiologi
1. Kelainan Kongenital
2. Inflamasi atau peradangan
3. Neoplasma
Klasifikasi
Tumor Leher Medial Kistik
Berasal dari sisa pembentukan tiroid yang tidak turun (tyroid ektopik), dimana
tiroid itu ada tapi tidak turun membentuk tulang rawan tiroid. Pada lobus
piramidalis mudah di diagnosis dengan penurunannya fungsi kedua lobus
piramidalis. Kista ini biasanya berbatas tegas dan tidak berisi cairan (padat).2
Tatalaksana
Kista ini tidak boleh di eksisi (operasi) sebab dapat terjadi hipotiroidisme. Bila
ditemukan kista seperti ini dapat di observasi terlebih dahulu, baru dapat
dilakukan eksisi.9
Tumor Leher Lateral Kistik
1. HYGROMA KISTIK
Benjolan ini berbentuk kistik, berbenjol-benjol, dan lunak. Permukaannya halus,
lepas dari kulit, dan sedikit melekat pada jaringan dasar. Kebanyakan terletak di
region trigonum posterior koli Sebagai tanda khas, pada pemeriksaan
transiluminasi positif tampak terang sebagai jaringan diafan. Benjolan ini jarang
menimbulkan gejala akut, tetapi suatu saat dapat cepat membesar karena
radang dan menimbulkan gejala gangguan pernafasan akibat pendesakan saluran
napas seperti trakea, orofaring, maupun laring
Tatalaksana
Eksisi total merupakan pilihan utama
2. LIMFADENITIS TBC
Bacteria dapat masuk melalui makan ke rongga mulut dan melalui tonsil
mencapai kelenjar limf di leher, sering tanpa tanda tbc paru. Kelenjar yang sakit
akan membengkak, dan mungkin sedikit nyeri. . Disamping itu dapat terjadi juga
perilimfadenitis sehingga beberapa kelenjar melekat satu sama lain membentuk
suatu massa. Bila mengenai kulit dapat meradang, merah, bengkak, mungkin
sedikit nyeri.
Tatalaksana
Pengobatan dilakukan dengan tuberkulostatik.