Anda di halaman 1dari 8

HERNIA

Prof. dr. Marijata, Sp.B-KBD


Editor : fia

Definisi :
- Penonjolan Viscus
- Dari posisi normal
- Lewat pintu (lemah)
Hernia merupakan penonjolan visus atau organ dari posisi normal (dari
satu ruang ke ruang lain) melalui pintu yang lemah. Hernia terjadi
pada locus minorus resistensi atau daerah dengan resistensi rendah.
Hernia tidak hanya terjadi pada abdomen tapi juga terjadi pada syaraf.
Contoh: hernia nukleus pulposus, jadi nukleus pulposusnya menonjol
melalui bagian anulus fibrosus yang lemah. Hernia pentiroii, otak
pasien turun melalui tentorium cerebelli.

Hernia Externa :
- Penonjolan Viscus
- Dari rongga peritoneum
- Lewat pintu di dinding perut yang lemah

Selain hernia externa ada juga yang interna, dikatakan hernia interna
apabila terjadi penonjolan pada viscus intreperitoneal ke daerah yang
terdapat pada peritonium. Pada hernia interna ini baru bisa diketahui
setelah di kamar operasi/penampakannya tidak terlihat secara kasat
mata. Contoh apabila usus masuk ke ruangan di dalam rongga yang
ada di perut terus karena nggak bisa keluar lagi maka terjadi obstruksi.
Contoh lain lagi yaitu pada hiatal / diaphragmatic hernia pada hernia
ini tidak tampak pada bagian luar tubuh. Pada hernia hiatus, perut
menonjol ke atas melalui otot yang memisahkan dada dari perut
(diafragma). Jenis hernia lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan
pria, dan diperlakukan perawatan yang berbeda dari jenis hernia lain.
Terapinya antara lain:
 menghindari berbaring setelah makan
 menghindari makanan pedas, makanan asam, alkohol, dan
tembakau
 makan makanan dengan porsi sedikit, tetapi sering, dengan
konsistensi makanan lunak
 makan diet tinggi serat (makan makanan berserat).

Macam-macam :
- Hernia inguinalis
Paling sering dan banyak dijumpai. Hernia inguinalis dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. hernia inguinalis lateralis (HIL) pintu di annulus
inguinalis internus.
2. Hernia inguinalis medialis (HIM) titik lemahnya
terdapat di trigonum hasselbach.
Hernia inguinalis ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
- Hernia Femoralis
Pintunya adalah anulus femoralis. Hernia femoralis ini
mirip dengan hernia inguinalis namun tonjolannya terletak
lebihh rendah dibandingkan dengan hernia inguinalis, dan
lebih sering ditemukan pada perempuan (karena
perempuan hamil).
- Hernia umbilicalis
Umbilicus tidak menutup dengan sempurna sehingga usus
bisa keluar melalui daerah ini. Hernia ini biasanya terjadi
pada ibu hamil dan bayi cina atau keturunan kulit hitam.
Beberapa hernia umbilicalis pada bayi dapat menghilang
tanpa dilakukan pengobatan pada tahun pertama.
- Hernia Epigastrica
Terjadi antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis
tengah perut, hernia epigastrium biasanya terdiri dari jaringan
lemak dan jarang mengandung usus. Terjadi di daerah yang
lemah di dinding perut, hernia ini sering menimbulkan rasa
sakit dan tidak dapat didorong kembali ke dalam perut ketika
pertama kali ditemukan.
- Hernia Obsturatoria
Ini merupakan hernia yang sangat jarang terjadi dan
kebanyakan yang terkena adalah perempuan. Hernia ini
menonjol dari rongga yang ada di panggul melalui lubang
yang ada pada tulang panggul (foramen obturatorius).
Pada hernia ini tidak akn menunjukkan adanya tonjolan
namun akan menimbulkan gejala seperti ketika terjadi
penyumbatan usus dan juga menyebabkan mual dan
muntah. Karena tidak terlihat, hernia ini sangat sulit untuk
di diagnosa. Ciri khasnnya adalah ileus letak tinggi, dan
pasien mengeluh nyeri paha dalam.
- Hernia Semilunoris
Jarang terjadi, dinding depan perut M. rectus abdominis
lamina anterior vagina m.recti dari atas sampai bawah
tidak sampai daerah simpisis mbtk mpe garis lengkung
yang disebut linea arquata yang menjadi titik lemah
sehinga usus bisa masuk lewat situ ke bawah lamina
posterior. Ususnya di antara m.rectus dan lamina
posterios.usus bisa masuk ke bawah lamina posterior
- Hernia Lumbalis
Melalui trigonum lumbale
- Hernia Ischiodica
Melalui foramen ischiadicum
- Hernia Incisionalis
Bekas-bekas luka operasi peritonium dan kulitnya
nyambung tapi ototnya nggak.

Faktor Predisposisi :
Yang dimaksud dengan faktor predisposisi adalah faktor yang
memudahkan seseorang terkena hernia, namun faktor ini tidak dapat
dikontrol.
- Congenital :
- Proc. Vaginalis peristen
Waktu intra uterine testis keluar tubuh antara
scrotum dan peritonium harusnya menutup tapi g
nutup atau menutup tapi g sempurna
- Canalis nuck persisten
Mirip kayak yang diatas pada anak perempuan
sampe labius mayor.
- Obliterasi tak sempurna umbilicus
Ini penjelasan yang lebih detailnya:
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke-
8 kehamilan, terjadi desensus testis melalui kanal tersebut. Penurunan
testis tersebut akan menarik peritonium ke daerah skrotum sehingga
terjadi penonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus vaginalis
peritonei. Pada bayi yang sudah lahir, umumnya prosesus ini telah
mengalami obliterasi sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui
kanalis tersebut. Namun dalam beberapa hal, kanalis ini tidak
menutup. Karena testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis
inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka
biasanya yang kanan juga terbuka. Dalam keadaan normal, kanalis
yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan. Bila prosesus
terbuka terus (karena tidak mengalami obliterasi) akan timbul hernia
inguinalis lateralis kongenital. Pada orang tua kanalis tersebut telah
menutup. Namun karena merupakan lokus minoris resistensie, maka
pada keadaan yang menyebabkan tekanan intra-abdominal
meningkat, kanal tersebut dapat terbuka kembali dan timbul hernia
inguinalis lateralis akuisita.
- Acquisita/ didapat
- Luka operasi
- Kelemahan otot :
- Obesitas, karena semua diganti lemak (dominan)
otot, fascia
- Kehamilan, faktor hormonal relaksasi otot
- Malnutrisi, kekurangan bahan untuk
mempertahankan jaringan dan pergantian sel
- Ketuaan, degenerasi
- Gangguan syaraf, menyebabkan otot lemah
Faktor Presipitasi :
Faktor prespitasi ini maksudnya faktor pencetus, faktor ini bisa
dikontrol.
- Batuk kronis
Batuk itu karena adanya iritasi pada plica vokalis
kebawah
- Constipasi
Susah defekasi sehingga mengejan dan tekanan
abdomen tinggi
- Retensi urine chronis
Pada Benigna Prostat Hypertrophy yang obstruksinya
belum total, jadi masih bisa pipis tapi harus dengan
tenaga ekstra
- Partus
Ketika hamil kan mengejan, inilah yang menimbulkan
resiko terjadinya hernia karena peningkatan tekanan
intraabdomen.
- Muntah-muntah
Khususnya pada muntah-muntah yang
masive(banyak)
- Angkat berat, pasti mengejan terus meningkatkan
tekanan intra abdomen terus jadi hernia dehhh
- Ascites
Terdapat cairan pada intraperitoneal yang masihve
sehingga tekanannya tinggi

Komponen Hernia :
1. Kantong
Tempat isi hernia yang normalnya bukan diisi itu tapi jadi
ada
Contoh: peritonium yang ikut menonjola
2. Isi
Yang mengisi kantung hernia atau organnya, misalnya:
usus, kandung kemih, omentum
3. Pintu
Tempat lewatnya

Berdasar pada isi :


1. Reponibilis
Isi bisa keluar masuk dengan mudahnya. Usus keluar jika
berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau
didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala
obstruksi usus.
2. Irreponibilis
Tidak bisa keluar masuk dengan mudahnya karena ada
bagian yang terjepit, adhesi terlalu lama dengan kantong
sehingga menjadi lengket dengan kantongnya, atau bisa
juga karena isi hernia terlalu besar misalnya sebesar
kelapa pada henia permagna.
3. Incarcerata
Isinya usus nggak bisa masuk lagi karena terjepit sehingga
menimbulkan gangguan pasase usus sehingga muncul
tanda-tanda ileus
4. strangulata
Ini mirip dengan hernia incarserata namun disertai dengan
ganggua pada pembuluh darahnya (misalnya
mesentericanya ikut terjepit sehingga mengganggu
sirkulasi darah). Hal ini menyebabkan terjadinya nekrosis.
Pada hernia incancerata biasanya selalu disertai dengan strangulata
sedangkan hernia strangulata tidak selalu merupakan hernia
incancerata. Maksudnya kalo hernia yang sampai tersubat itu (sampai
mengganggu pasase usus) biasanya disertai dengan gangguan
peredaran darah, Tetapi kalo hernia disertai gangguan peredaran
darah (misalnya sampai nekrosis) tidak selalu disertai dengan
gangguan pasase usus.
Untuk penanganannya hernia reponibilis dan irreponibilis perlu suatu
perencanaan sedangakan apabila hernia incancerata atau strangulata
harus segera dilakukan operasi.

HIL = Indirekta = Obliqua

Anulus ing. Internus



Canalis inguinalis

Anulus ing. Externus


scrotum
mekanismenya adalah isi dari anulus inguinalis internus melewati
canalis inguinalis lalu ke anulus inguinalis externus dan akhisnya ke
scrotum. Kenapa bisa sampai scrotum ? karena dari anulus inguinalis
externus terus berlanjut ke funiculus spermaticus dan akhirnya ke
scrotum.
Ini penjelasan dari aku searching
Hernia ini terjadi melalui cincin inguinalis dan melewati korda
spermatikus melalui kanalis inguinalis. Ini umumnya terjadi pada pria
daripada wanita. Insidennya tinggi pada bayi dan anak kecil. Hernia ini
dapat menjadi sangat besar dan sering turun ke skrotum. Umumnya
pasien mengatakan turun berok, burut atau kelingsir atau mengatakan
adanya benjolan di selangkangan/kemaluan. Benjolan tersebut bisa
mengecil atau menghilang pada waktu tidur dan bila menangis,
mengejan atau mengangkat benda berat atau bila posisi pasien berdiri
dapat timbul kembali.
Hernia inguinalis indirek dapat dimasukkan dengan tekanan oleh jari-
jari di sekitar cincin inguinalis interna, mungkin seperti leper yang
sempit dan banyak terjadi pada pria usia muda (3% per tahun terjadi
dengan komplikasi).
Lapisan-lapisan HIL :
1. Kulit
2. Fascia spermatica ext.
3. Fascia & m. cremosterica
4. Fascia sprematica int.
5. Preperitoneal fat
6. Peritoneum
Ini merupakan lapisan yang dibuka ketika kita melakukan operasi
mulai dari yang paling luar sampai ke yang paling dalem.

HIM = Directa

Trigonum Hasselback

Anulus Externus / apponeurosis M.O.A.E

Subcutis
Kenapa pada bagian ini tidak sampai ke scrotum? Karena tidak
melewati funiculus spermaticus.
Penjelasan yang aku dapet dari internet
Hernia ini melewati dinding abdomen di area kelemahan otot, tidak
melalui kanal seperti pada hernia inguinalis dan femoralis indirek. Ini
lebih umum pada lansia. Hernia inguinalis direk secara bertahap terjadi
pada area yang lemah ini karena defisiensi kongenital. Hernia ini
disebut direkta karena langsung menuju anulus inguinalis eksterna
sehingga meskipun anulus inguinalis interna ditekan bila pasien berdiri
atau mengejan, tetap akan timbul benjolan. Bila hernia ini sampai ke
skrotum, maka hanya akan sampai ke bagian atas skrotum, sedangkan
testis dan funikulus spermatikus dapat dipisahkan dari masa hernia.
Pada pasien terlihat adanya massa bundar pada anulus inguinalis
eksterna yang mudah mengecil bila pasien tidur. Karena besarnya
defek pada dinding posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi
ireponibilis.
Hernia inguinalis direk biasanya memiliki leper yang lebar, sulit
dimasukkan dengan penekanan jari-jari tangan dan lebih sering pada
pria usia tua (0.3% kasus per tahun mengalami strangulasi).
Lapisan-lapisan HIM
1. Kulit
2. Fascia abd. Superticialis
3. (aponeurosis M.O.A.E)
4. Fascia transversa abdomen
5. Peritoneum

HIM biasa acquisita


Kecuali : Hernia Oqilve

Hernia Pantalon :
HIL & HIM bersamaan pada 1 sisi terhalang oleh fasa epigastrica
anterior

HERNIA FEMORALIS

Anulus femoralis

Canalis femoralis

Sub cutis
Titik lemahnya terdapat pada anulus femoralis.

Lapisan lapisan :
1. Kulit subcutis
2. Fascia cribitormis
3. Fascia lata
4. Preperitoneal fat
5. Peritoneum

Kantong
- Peritoneum
- Kec. Sliding hernia (caecum bisa jadi dinding belakang
kantong)
Isi Hernia :
- Omentum
- Usus
- Sebagian lingkaran usus : hernia richter
Bahayanya tidak ada gangguan pasase karena hanya
sebagian, tapi terjadi nekrosis perforasi dan peritonitis
- Diverticulum meckel : hernia littre
- Dua loop usus : hernia maydl
- V.urinaria
- Ovarium : tuba
Klinis
HIL HIM HF
Umur Semua umur Tua Tua
Sex Laki-laki Laki-laki Perempuan
Thd. Lig. Ingiunalis : Diatas Diatas Dibawah
Test. Invaginasi Ujung jari Samping jari -

Prinsip Therapi :

- tidak di apa-apakan
- Hernia reponibilis
- K.U jelek, kita harus mempertimbangkan keadaan pasien untuk
mengetahui apakah memungkinkan untuk dilakukan operasi atau
tidak.
- Sabuk Hernia

- Operasi
- Pre op :
- Kontrol faktor-faktor presipitas
- Op : - heriotomy: eksisi kantung hernianya saja untuk pasien
anak
- Herniooraphi: memperbaiki defek—perbaikan dengan
pemasangan jaring (mesh) yang biasa dilakukan untuk hernia
inguinalis, yang dimasukkan melalui bedah terbuka atau laparoskopik.
- Hernioplasty, operasi hernia yang disertai dengan
perbaikan jaringan.
- post op : melanjutkan seperti pre op

ALHAMDULILLAH..................
Akhirnyaaa selesai jugaa maaf ya kalo kurang lengkap soalnya ini g
ada audacitynyaa makasih buat wiki yang udah minjemin MISC 08
walaupun Cuma 1 hariii

Anda mungkin juga menyukai