TUMOR COLLI
Alamat : Tuban
Agama : Islam
Tanda Vital
• Tekanan darah : 148/108mmHg
• Frekuensi nadi : 75x/menit, reguler
• Suhu : 36,20 C
• Saturasi O2 : 99%
• Berat badan : 65 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephal
Rambut : hitam
Leher : massa di regio colli S ±6cm, nyeri -, hangat, keras, imobile, batas tidak tegas
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
• Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2, murmur (-), gallop (-)
Paru
• Inspeksi : ekspansi dada simetris
• Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Palpasi : Supel, nyeri tekan eigastrium (-), hepar dan limpa tidak teraba
• Perkusi : timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
• Sirkulasi : akral hangat, CRT <2 detik
LABORATORIUM ( 06/12/2019)
Komponen Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Hb 15.8 13 – 18 mg/dl
Leukosit 5.3 4-9 x 103/UL
Hematokrit 49.2 34 – 48%
Trombosit 204 150-380 x 103/UL
Diffcount 3/-/2/59/30/6 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7%
Eritrosit 5.44 3,0-6,0 x 106
Faal ginjal
Creatinin 0.81 0,5-1,0 mg/dl
Ureum 29.24 20-40 mg/dl
BUN 13.5 10-20 mg/dl
FOTO THORAX & EKG
DIAGNOSIS
• Foto Thorax
•Lab: DL, faal ginjal
•EKG
•Pro exsici dg GA jam 09.00
LAPORAN OPERASI
Insici collar S
Tumor sub muscle Ø 6x6x5cm batas tidak jelas, melekat ke dasar
Dilakukan biopsi dan PA
Tutup ldl
TATA LAKSANA
DI MUZDALIFAH (06/12/2019)
Assasement : post exsici-biopsi tumor colli S
Planning :
Inf RL 2000cc/24jam
Inj cefxon 2x1gr
Inj tofedex 2x1
Inj antrain 3x1gr
Inj ondansentron 2x4mg
Sadar baik→MSS nb tktp
Besok acc KRS
TATA LAKSANA
DI MUZDALIFAH(7/12/2019)
S: nyeri bekas luka operasi
O: TD: 105/83; HR: 82; RR: 20 T: 36,5
Pemfis: luka operasi tertutup kasa
ves/ves, rh-/-, wh-/-
BU +
A: post exsici-biopsi tumor colli S
P: rawat luka
Tx lanjut
TATA LAKSANA
DI MUZDALIFAH(8/12/2019)
S:-
O: TD: 124/79; HR: 77; RR: 20 T: 36
Pemfis: luka operasi tertutup kasa
ves/ves, rh-/-, wh-/-
BU +
A: post exsici-biopsi tumor colli S
P: KRS
HASIL PA
Mikroskopis:
Menunjukkan potongan jaringan tumor terdiri dari proliferasi sel-sel limfoid anaplasi,
inti bulat besar dan kecil, pleomorfi, kromatin kasar, sitoplasma tipis, yang tersusun
difus.
Kesimpulan:
Regio Colli Sinistra, operasi:
Sesuai dengan Non Hodgkin Lymphoma
TINJAUAN PUSTAKA
TUMOR COLLI
• Setiap massa baik kongenital maupun didapat yang timbul di
segitiga anterior atau posterior leher diantara klavikula pada
bagian inferior dan mandibula serta dasar tengkorak pada
bagian superior.
Utama HSY. 2012. Tumor colli/ benjolan leher, Diagnosa dan Penatalaksanaannya.
http://www.dokterbedahherryyudha.com/2012/06/tumor-pada-collileher-i.html
SECARA KLINIS, MASSA COLLI DAPAT DIBAGI
MENJADI:
TUMOR COLLI Kelainan
Kongenital
KLASIFIKASI
Inflamasi Neoplasma
LIMFOMA MALIGNA Limfoma adalah sekumpulan keganasan primer pada
kelenjar getah bening dan jaringan limfoid.
Limfoma Hodgkin
Limfoma non
Hodgkin
Terjadi karena adanya mutasi DNA pada sel B dan
sel T pada sistem limfatik, merupakan tumor ganas
yang berbentuk padat dan berasal dari jaringan
limforetikuler perifer.
SISTEM LIMFATIK
PEMBULUH LIMFE
Sistem limfatik memiliki jaringan terhadap pembuluh-pembuluh limfe. Pembuluh-pembuluh limfe tersebut yang kemudian akan bercabang-cabang ke semua jaringan tubuh.
LIMFE
Pembuluh-pembuluh limfe membawa cairan jernih yang disebut limfe. Limfe terdiri dari sel-sel darah putih, khususnya limfosit seperti sel B dan sel T.
NODUS LIMFATIKUS
Pembuluh-pembuluh limfe terhubung ke sebuah massa kecil dan bundar dari jaringan yang disebut nodus limfatikus. Kumpulan dari nodus limfatikus ditemukan di leher, bawah ketiak, dada, perut,
dan lipat paha. Nodus limfatikus dipenuhi sel-sel darah putih. Nodus limfatikus menangkap dan membuang bakteri atau zat-zat berbahaya lainnya yang berada di dalam limfe.
Sel T dan sel B keduanya berperan penting dalam mengenali dan menghancurkan
organisme penyebab infeksi seperti bakteri dan virus.
Limfoma adalah suatu penyakit limfosit, dimana limfosit yang terserang berhenti beregulasi secara
normal. Dengan kata lain, limfosit dapat membelah secara abnormal atau terlalu cepat, dan atau
tidak mati dengan cara sebagaimana biasanya. Limfosit abnormal sering terkumpul di
kelenjar getah bening, sebagai akibatnya kelenjar getah bening ini akan membengkak.
LIMFOMA NON HODGKIN
Definisi
limfoma non Hodgkin adalah suatu keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat padat. Terjadi
karena adanya mutasi DNA pada sel B dan sel T pada sistem limfatik
Epidemiologi
Menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012,
limfoma merupakan salah satu dari sepuluh
penyakit kanker terbanyak di dunia pada
tahun 2012.
Kematian akibat limfoma Non Hodgkin dan Limfoma Hodgkin cukup tinggi, yaitu mencapai
setengah dari presentase kasus baru.
Etiologi dan Patogenesis
Hingga saat ini, proses terjadinya neoplasma seperti halnya pada limfoma belum diketahui pasti;
hanya merupakan suatu hipotesis dan adanya faktor penyokong atau resiko terjadinya kanker
Faktor Resiko
1. Virus onkogen yang menyebabkan mutasi melalui translokasi kromosom,
2. faktor lingkungan (karsinogen, kemoterapi, radiasi),
3. imunodefisiensi.
Manifestasi Klinis