Anda di halaman 1dari 6

CHECKLIST KETERAMPILAN PENJAHITAN LUKA

NO KEGIATAN NILAI
0 1 2
ANAMNESA
1. Menyapa pasien dan memperkenalkan diri.
2 Menjelaskan bahwa akan dilakukan pemeriksaan dan
menanyakan persetujuan.
3 Menanyakan atau mencocokan data yang tertulis. (nama, usia,
alamat, pekerjaan)
4.  Menanyakan keluhan yang menyebabkan dibawa berobat.
 Menanyakan berapa lama/sejak kapan keluhan dirasakan.
 Menanyakan gejala dan tanda yang menyertai.
PEMERIKSAAN FISIK
5. Mencuci tangan dan memakai handscoon
6. Pemeriksa menempatkan diri di sebelah kanan tempat periksa.
(Inspeksi) bebat dibuka. Menjelaskan deskripsi luka:”pada
region antebrachii dextra tampak luka terbuka dengan dasar
luka bersih, dasar subkutan, perdarahan (-), berukuran 4x2 cm,
tidak tampak deformitas.
(palpasi) teraba vaskularisasi distal dan tidak ada parese.
PENANGANAN LUKA
7. Persiapkan alat
 Hecting set
 NaCl 0,9%
 Duk
 Lidokain
 Spuit
 Kassa steril
8. Melakukan prosedur WT:
 Mencukur rambut di sekitar luka
 Dicuci dengan air mengalir.
 Disikat dengan sabun
 Cuci dengan H202.
(Kalau di PADI pakai NaCl)
9. Lakukan hecting :
 Gunakan handscone steril.
 Persiapkan hecting set.
 Melakukan desinfeksi luka dari tengah ke pinggir secara
melingkar
 Pasang doek steril dan persempit daerah operasi.
 Injeksi lidokain di dua sisi, arah kanan dan kiri.
10. Melakukan teknik penjahitan luka simpul tunggal (minimal 3
jahitan).
11. Tutup luka dengan kassa steril dan diplester.
12. Buang alat-alat disposable, masukkan alat-alat non disposable
ke cairan klorin)
13. Lepas handscone dan cuci tangan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
14. Pemeriksaan laboratorium : hematology irutin (bila luka kotor
ada tanda-tanda infeksi)
15. Diagnosis kerja/pasti:
Vulnus laceratum at region antebrachii dextra.
PENATALAKSANAAN
16. Edukasi :
 Perawatan luka (cara mengganti kassa)
 Jangan dulu terkena air.
 Control lang ntuk evalasi dan menjelaskan benang yanag
digunakan tidak diserap sehingga perlu dicabut.
 Jika da tanda-tanda infeksi seperti nanah atau demam perl
segera ke dokter.
 Jelaskan obat yang diberikan.
 (Kalau di Mediscus perban jangan dibuka).
17. Resep obat :
R/ Amoxicillin 500mg tab No. XV
S 3 dd tab 1 habiskan
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No.X
S 3 dd tab 1 pc prn nyeri
(Kalau mediscus analgetik aja Paracetamol 3x500mg)
18. Prognosis :
Quo ad vitam: Ad bonam
Quo ad Functionam: Ad bonam
Quo Ad Sanationam: Ad bonam

Kasus teknik penjahitan luka:

Seorang pria datang ke IGD dengan keluhan perdarahan aktif pada lengan kanannya
karena terkena pecahan kaca. Pasien sadar. Tanda vital normal.

1. Lakukan pemeriksaan dan penanganan luka


2. Tentukan diagnosis pada pasien ini
3. Lakukan edukasi pada pasien ini
4. Buatlah resep obat untuk pasien bawa pulang
CHECKLIST BEDAH MINOR

NO KEGIATAN NILAI
0 1 2
ANAMNESA
1. Menyapa dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan bahwa akan dilakukan pemeriksaan dan menanyakan
persetujuan.
3. Menanyakan keluhan yang menyebabkan dibawa berobat.
4. Menanyakan berapa lama/sejak kapan keluhan dirasakan.
5. Menanyakan gejala dan tanda yang menyertai.
PEMERIKSAAN FISIK
6. Memeriksa tumor dan mendeskripsikannya:
(Inspeksi)Pada regio servikal, tampak nodul berukuran 2x1 cm,
warna serupa kulit, puncta (+)
(Palpasi)  Terfiksasi, nyeri (-), fluktuasi (-), kenyal, berbatas
7. tegas.
Merencanakan teknik bedah
PERSIAPAN ALAT
8.  Minor set (scalpel, gunting, pinset, hemostatic forceps, needle
horder, klem kain, benang, jarum, dll)
 Povidone iodine
 Duk
 Lidokain
 Spuit
 Kassa steril
9.  Mencuci tangan
 Gunakan handscone steril.
 Persiapkan hecting set.
 Melakukan desinfeksi luka dari tengah ke pinggir secara
melingkar
 Pasang doek steril dan persempit daerah operasi.
 Melakukan teknik anastesi local :
 Membuka obat anastesi
 Memilih syringe dan needle yang sesuai
 Mengeluarkan udara dari syringe
 Menusukkan needle 450 hingga mencapai subkutan
 Menyuntikkan obat anastesi sambil menggerakkan
needle
KETERAMPILAN TEKNIK INSISI
10.  Melakukan anastesi local
 Memilih ukuran dan jenis mata scalpel/bisturi yang sesuai
 Meregangkan kulit
 Melakukan insisi tunggal dengan kekuatan terukur
 Insisi dengan scalpel tegak pada arah kiri-kanan
 Insisi tanpa memotong saraf dari pembuluh darah
 Menghentikan perdarahan
KETERAMPILAN TEKNIK EKSISI ELIPS
11.  Penandaan garis bedah bentuk elips yang proporsional
 Melakukan anastesi local
 Melakukan insisi di luar garis bedah
 Membebaskan tumor dengan insisi dasar luka
 Menghentikan perdarahan
 Jahit luka
KETERAMPILAN TEKNIK EKSTIRPASI
12.  Penandaan garis bedah bentuk elips yang proporsional
 Melakukan anastesi local
 Melakukan insisi lurus di garis tengah tumor
 Membebaskan tumor dengan eksisi tumpul dan tajam
 Tidak memecahkan kapsul tumor
 Menghentikan perdarahan
 Menjahit luka,
PEMRIKSAAN PENUNJANG
13. Pemeriksaan laboratorium: -
Diagnosis kerja/pasti : Kista ateroma at region servikal
PENATALAKSANAAN
14.  Perawatan luka (cara mengganti kassa)
 Jangan dulu terkena air.
 Control lagi untuk evalasi dan menjelaskan benang yanag
digunakan tidak diserap sehingga perlu dicabut.
 Jika ada tanda-tanda infeksi seperti nanah atau demam perl
segera ke dokter.
 Jelaskan obat yang diberikan.
 Resep :
R/ Amoxicillin 500mg tab No. XV
S 3 dd tab 1 habiskan
R/ Asam Mefenamat 500 mg tab No.X
S 3 dd tab 1 pc prn nyeri
15. Prognosis :
Quo ad vitam: Ad bonam
Quo ad Functionam: Ad bonam
Quo Ad Sanationam: Ad bonam

Kasus Bedah Minor:


Ny. A datang dengan keluhan benjolan pada daerah leher yng makin lama makin
membesar. Tanda vital dbn.
Alat :
1. Hasil pemeriksaan FNAB : Kista Ateroma
2. Minor set
 Lakukan tindakan bedah yang sesuai
 Tuliskan resep obat untuk dibawa pulang.

Anda mungkin juga menyukai