LUKA BAKAR
Disusun oleh:
Rio Chairul Anam (21360016)
Pembimbing:
dr.Mhd Hajrawan Martanta Tarigan, Sp. B-KBD
Uap
Radiasi scalds Pana
s
Gas Aliran
Pana Listri Sunburn
k
s
KLASIFIKASI
DERAJAT I
- Merusak epidermis sehingga masih menyisakan
banyak jaringan untuk melakukan regenerasi
- Sembuh dalam 5-7 hari dan dapat sembuh secara
sempurna.
- Luka tampak sebagai eritema dan timbul dengan
keluhan nyeri dan atau hipersensitivitas lokal.
- Contoh luka bakar derajat I adalah sunburn.
KLASIFIKASI
DERAJAT II
- Lesi mengenai epidermis dan kedalaman dermis
- Jika luka bakar tidak ditangani dengan baik, timbul edema dan
penurunan aliran darah di jaringan, sehingga cedera
berkembang menjadi full-thickness burn atau luka bakar derajat
III.
KLASIFIKASI
DERAJAT III
- Mengenai seluruh lapisan kulit, dari subkutis hingga
mungkin organ atau jaringan yang lebih dalam.
Daerah yang langsung berada di luar/di sekitar zona koagulasi, terjadi kerusakan
endotel pembuluh darah disertai kerusakan trombosit dan leukosit, sehingga terjadi
Zona statis
gangguam perfusi (no flow phenomena), diikuti perubahan permeabilitas kapilar dan
respon inflamasi lokal. Proses ini berlangsung selama 12-24 jam pasca cedera dan
mungkin berakhir dengan nekrosis jaringan.
Zona hiperemi Daerah di luar zona statis, ikut mengalami reaksi berupa
vasodilatasi tanpa banyak melibatkan reaksi selular.
INDIKASI RAWAT INAP PASIEN LUKA
BAKAR
1
• Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah
2
• Urinalisis
3
• Pemeriksaan keseimbangan elektrolit
4
• Analisis gas darah
• EKG Pada electrical burn atau lightning
5 strike
PENATALAKSANAAN LUKA
BAKAR
Pemberian analgesik
Luka bakar ringan mungkin diperlukan untuk
Lindungi luka bakar
pada umumnya mengurangi sakit, mereka
dari gesekan dan
sembuh tanpa juga bisa membantu
tekanan
perawatan lebih lanjut mengurangi peradangan dan
pembengkakan
Bantuan Pertama untuk Luka Bakar Derajat Dua & Tiga
Jangan lepas atau tanggalkan pakaian Jika nafasnya berhenti atau Jika korban bernafas, tutup luka
yang terbakar; (kecuali jika lepas airway korban terhalang, bakar dengan suatu perban yang
dengan mudah), pastikan bahwa buka airway dan jika perlu steril, lembab, dingin atau kain
korban tidak kontak dengan bahan atau mulai resusitasi bersih. Jangan menggunakan suatu
material yang terbakar selimut atau handuk; suatu seprai
yang mudah terbakar. Jangan
gunakan obat salep dan hindari
terjadinya lepuh
Lakukan tindakan untuk mencegah syok.
Letakkan korban pada tempat yang datar, angkat kaki Angkat area yang terbakar
setinggi 12 inci, dan tutup korban dengan suatu dan lindungi dari tekanan Jika jari tangan atau jari kaki telah
mantel atau selimut. Jangan tempatkan korban pada terbakar, pisahkan dengan
posisi syok bila dicurigai ada kepala, leher,
atau gesekan.
pembalut luka yang tidak mudah
punggung, atau kaki yang luka atau jika posisi lengket steril, kering
tersebut membuat korban tidak nyaman
pakaian berbahan kapas halus, batuk di area yang terbakar Jangan lakukan
kain sari, meminyaki Jangan lakukan apapun pada kulit jangan rendam suatu
percikan, atau menggunakan yang mati atau melepuh luka bakar serius
adakah trauma inhalasi: anamnesa, suara serak (stridor)→observasi selama 24 jam bila perlu pasang ET atau lakukan
trakheostomi
B = Breathing
Gangguan nafas karena eschar yang melingkar dada, trauma thorax dll→lakukan escharotomi atau penanganan trauma
thorax yang lain
C = Circulation
Dilakukan resusitasi cairan. Bila penderita syok maka diatasi dulu syoknya dengan infus RL diguyur sampai nadi
teraba atau tekanan darah >90mmHg. Baru kemudian lakukan resusitasi cairan. Cairan yang dibutuhkan dalam
penanganan syok tidak dihitung. Resusitasi cairan yang sering digunakan adalah cara Baxter.
REHIDRASI
CAIRAN
Rumus Baxter : 4cc x kgBB x %luka bakar
- Setengah dari jumlah cairan diberikan dalam 8 jam
pertama dan sisanya diberikan selama 16 jam berikutnya)
- Pasang kateter untuk memonitor produksi urin.
- Cairan yang diberikan biasanya RL karena terjadi defisit
Diharapkan produksi urin ½ - 1cc/KgBB/jam
ion Na.
- Pasang CVP pada luka bakar >/=40% dan pada
penderita yang mengalami kesulitan untuk
Cara Evans :
mengukur tekanan darah.
1. %luka bakar x kgBB menjadi NaCl per 24 jam
2. %luka bakar x kgBB menjadi ml plasma per 24 jam
3. Sebagai pengganti cairan yang hilang akibat penguapan,
diberikan 2000cc glukosa 5% per 24jam.
Survei Sekunder:
Penilaian luas luka bakar dan derajat kedalamannya. Biasanya dihitung sebelum resusitasi cairan definitive
Pasang NGT. Untuk dekompresi penderita yang mengalami ileus paralitik dan untuk memasukkan makanan
Cuci luka dengan NaCl dan savlon, keringkan, olesi dengan salep (Dermazin) kemudian rawat luka secara
tertutup
Pemeriksaan laboratorium darah dan Analisa Gas Darah tiap 24 jam
Pemberian analgetika dan antibiotika
Terapi Luka Bakar Kimia
• Silvadene digunakan untuk luka bakar pada kulit dan berguna dalam
pencegahan infeksi pada luka bakar derajat 2 dan 3.
Antibiotik • Dioleskan pada kulit 1 atau 2x sehari.
• Eritromicin salep (bacitracin) digunakan untuk mencegah infeksi pada
luka bakar yang terdapat di bagian mata
Anti Inflamasi Non • Advil, Motrin, Ansaid, Naprosyn, dan anaprox adalah obat anti inflamasi
Steroid yang digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sampai sedang
Terapi Luka Bakar
Elektrik