Anda di halaman 1dari 19

Tinea Pedis

(Kurap Kaki)

Dr. Wynna M
Tinea pedis
• Infeksi kulit dari jamur pada lapisan kulit paling
atas pada daerah kaki.
• Disebut juga kutu air atau foot ringworm, athlete
foot, foot mycosis.
• Penyakit ini banyak terdapat pada daerah tropis
• Indonesia termasuk wilayah yang baik untuk
pertumbuhan jamur, sehingga dapat ditemukan
hampir di semua tempat
Mengapa bisa terjadi?
• Kaki lembabjamur yang berada di kaki ini
tumbuh berlebihan menyerang kulit dan
menyebabkan infeksi.
Siapa saja yang beresiko dapat
terkena???
orang yang selalu
memakai sepatu dan
kaki dalam keadan
basah

Kontak dekat
Imunitas dengan orang yang
Rendah terinfeksi atau
hewan yang sakit
Tinea

Pengidap Pengidap
HIV/AIDS Diabates
Penyebab

• Trichophyton rubrum (paling sering), T.


interdigitale,
• T. tonsurans (sering pada anak)
dan Epidermophyton floccosum. T.
rubrum lazimnya menyebabkan lesi yang
hiperkeratotik, kering menyerupai bentuk sepatu
sandal (mocassinlike) pada kaki;
• T. mentagrophyte seringkali menimbulkan lesi
yang vesikular (bentol berisi cairan) dan lebih
meradang
Penyebaran?
• Athlete's foot mungkin menular dari orang ke orang,
namun tidak selalu.

• Jika seseorang yang sudah memiliki kutu air berjalan di


lantai tanpa alas kaki, maka orang lain juga dapat terinfeksi
dengan berjalan tanpa alas kaki di lantai yang
terkontaminasi. Demikian pula apabila menggunakan kaus
kaki, sepatu, handuk, atau sprei yang ia gunakan.

• Kutu air juga dapat menyebar ke telapak kaki, pangkal


paha, ketiak atau tangan terutama jika menggaruk daerah
yang terinfeksi dan kemudian menyentuh tempat lain.
Tanda dan Gejala

• Gejala kutu air yaitu kaki gatal-gatal dan


berbau.
• Kelainan kulit mulai dari kemerahan (eritema),
erosi kulit dan skuama (kulit mengelupas),
• Hiperkeratotik (terjadi penebalan), sampai
kadang bisa membentuk saluran (fissura)
bahkan pada kasus yang lebih jarang vesikel
atau pustula (bentol2 berisi cairan).
Jenis Tinea Pedis
1) Interdigitalis : Bentuk ini adalah yang
tersering terjadi pada pasien tinea pedis. Di
antara jari IV dan V terlihat garis yang
dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini
dapat meluas ke bawah jari (subdigital) dan
juga ke sela jari yang lain.
Jenis Tinea Pedis
2) Moccasin foot (plantar)
umumnya bersifat hiperkeratosis (penebalan
kulit) dapat terjadi di Seluruh kaki, dari
telapak, tepi sampai punggung kaki terlihat
kulit menebal dan bersisik; kemerahan
biasanya ringan dan terutama terlihat pada
bagian tepi lesi (luka).
Tipe ini adalah bentuk kronik tinea yang
biasanya resisten terhadap pengobatan.
Moccasin foot
Jenis Tinea Pedis
3) Lesi Vesikobulosa
Bentuk ini adalah subakut yang terlihat
vesikel, vesiko-pustul (bentol2 berisi cairan)
dan kadang-kadang bula yang terisi cairan
jernih.
Jenis Tinea Pedis
4) Tipe Ulseratif
Tipe ini merupakan penyebaran dari tipe
interdigiti yang meluas ke dermis (lapisan kulit
dalam) akibat pelunakan kulit karena
kelembaban yang berlebihan dan infeksi
sekunder (bakteri)
dapat dilihat pada pasien yang
imunokompromais dan pasien diabetes.
Tipe Ulseratif
Komplikasi
1) Selulitis
merupakan infeksi bakteri pada daerah
subkutaneus pada kulit sebagai akibat dari
infeksi sekunder pada luka.
contoh: tipe interdigital dapat mengakibatkan
selulitis. Selulitis dapat terjadi pada daerah
ektermitas bawah.
selulitis
Komplikasi
2) Tinea Ungium
Tinea ungium merupakan infeksi jamur yang
menyerang kuku dan biasanya dihubungkan
dengan tinea pedis.
Pengobatan
• pengobatan topikal dengan obat-obat anti
jamur.
• Lama pengobatan berkisar 4-6 minggu.
• Bentuk moccasin foot yang kronik
memerlukan pengobatan lebih lama, biasanya
pengobatan diberikan paling sedikit 6 minggu
dan kadang-kadang memerlukan anti jamur
oral
Pencegahan
• Gunakan sepatu dan sandal yang nyaman, dan usahakan
menggunakan kaos kaki yang menyerap keringat. gunakan
kaos kaki yang berbahan katun agar menyerap keringat.
Gantilah setiap hari Sehingga kaki anda tidak berkeringat.
• Sehabis mandi, keringkan daerah kaki secara seksama
(seringkali karena buru2 daerah kaki tidak di keringkan)
• Hati-hati dalam pinjam-meminjam kaos kaki dan sepatu.
Ingat bahwa penyakit ini mudah menular dengan cepat.
• Hindari meminjam handuk dan peralatan pribadi dari orang
lain.
• Jemur dan gantilah handuk dengan rutin untuk menjaga
kebersihannya.
Pencegahan

• Rajin gunting kuku tangan dan kaki. Jika ada bagian


tubuh yang terinfeksi jamur dan tidak sengaja
menggaruknya, jamur akan menempel di bawah kuku,
dan mulai menginfeksi jaringan di bawah kuku. Bahkan
bisa juga kita secara tidak sadar memindahkan jamur
tersebut ke daerah lainnya.
• Rajin mencuci tangan dan mandi dengan air bersih.
• Usahakan mencuci kaos kaki setiap hari, atau bila
hendak digunakan kembali, jemur di bawah sinar
matahari agar kaos kaki berada dalam kondisi kering
dan tidak lembab.

Anda mungkin juga menyukai