PNEUMONIA
pneumonia
Lower
AREA STERIL !
Airways
TRACHEA
ALVEOLI
Repiratory
Host Defenses Microrganisms
Virulence factors:
External barriers
Capsular
Innate (natural) immunity polysaccharide
Adaptive (aqcuired) immunity Pneumolysin
Protease
- Humoral etc.
Mucociliary clearance in the normal airway
PATOGENESIS
Inhalasi Aspirasi Hematogenous Langsung
Komorbid :
Predisposisi :
diabetes mellitus
influenzae
gagal ginjal menahun
alkoholisme
gizi jelek / kurang
Mekanisme ggan imuniti
PPOK
debiliti
pertahanan paru pneumokoniosis
PNEUMONIA
Sekali patogen
berhasil menembus
mekanisme
pertahanan paru
Inflamasi
Substitusi udara di
dalam alveoli (air
spaces) oleh cairan
eksudat
(= KONSOLIDASI)
Shunting
GAMBARAN KLINIS ditentukan oleh :
Faktor predisposisi
Penyakit penyerta
Keadaan Umumkuman
Virulensi
Inokulum, jenis &
jumlah kuman Daya
tahan tubuh
Adanya bakterimia
Proses
Tanda & Gejala
- Demam mendadak, disertai menggigil, baik
pada awal penyakit atau selama sakit
- Batuk, mula-
mula mukoid lalu purulen dan
bisa terjadi hemoptisis
- Nyeri pleuritik,
ringan sampai berat, apabila
proses menjalar ke pleura (terjadi
pleuropneumonia)
- Tanda &
gejala lain yang tidak spesifik :
Pemeriksaan fisik
Inspeksi / palpasi sisi hemitoraks yg sakit
tertinggal
Palpasi / Perkusi / Auskultasi
tanda-tanda KONSOLIDASI :
- Redup
- Fremitus raba / suara meningkat
- Suara napas
bronkovesikuler - bronkial -
Suara bisik
- Krepitasi
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan dahak
2. Darah
3. Foto toraks
PA / lateral 4. Analisa gas
darah
Foto toraks
opasitas / peningkatan densitas ( konsolidasi )
disertai dengan gambaran air bronchogram
Bila gejala klinis pneumonia (+), gambaran
radiologis negatif ulangi foto toraks dalam
- FEVER 380C
- SPUTUM PURULEN
Pneumonia Pneumonia
bakterial atipikal
Community-acquired
pneumonia
(CAP)
Broncho- Pneumonia
pneumonia interstitialis
• Streptococcus pneumonia merupakan penyebab
utama pada orang dewasa
Community-acquired • Haemophilus influenzae merupakan
pneumonia penyebab yang sering pada anak-anak
(Pneumonia komuniti) • Mycoplasma sering bisa menjadi penyebab
keduanya (anak & dewasa)
• Terutama disebabkan kerena kuman gram
Hospital-acquired negatif
pneumonia • Angka kematiannya > daripada CAP
(Pneumonia nosokomial) • Prognosis ditentukan ada tidaknya penyakit
penyerta
• Sering terjadi pada bayi dan anak-anak
Pneumonia aspirasi • Pada orang dewasa sering disebabkan oleh
bakteri anaerob
usia penderita
Me kan polifarmasi
Me kan biaya
Me kan efek samping obat
Alasan diberikan terapi antibiotik
secara empirik :
Mortaliti pneumonia yang tinggi
penundaan pemberian antibiotik > 4 jam setelah
px MRS meningkatkan mortaliti
Sulitnya menemukan kuman patogen
meskipun dg metode invasif
30-60% kuman tidak teridentifikasi
Keterbatasan tes-tes diagnostik untuk
identifikasi kuman patogen
Petunjuk terapi empirik (PDPI)
RAWAT Tanpa faktor modifikasi :
Gol laktam atau laktam + anti laktamase
JALAN Dengan faktor modifikasi :
( klaritromisin, azitromisin)
RAWAT Tanpa faktor modifikasi :
Gol laktam + anti laktamase iv, atau
INAP
Sefalosporin G2, G3 iv, atau
Fluorokuinolon respirasi iv
Dengan faktor modifikasi :
Physical find.
0 1 or 2 3 or 4
* Defined as a Mental Test Score of 8 or less, or new disorientation in person, place or time
0 or 1 2 3 or more
* Defined as a Mental Test Score of 8 or less ,or new disorientation in person, place or time