Anda di halaman 1dari 35

Sepriyanti Y.

Tandjung
0808013598

Pembimbing:
dr. Widhitomo, Sp.B
Pendahuluan

Luka bakar merupakan cedera yang cukup
sering terjadi.
WHO 2000 238.000 kasus kematian di dunia
disebabkan oleh luka bakar karena api
Di Amerika Serikatluka bakar menempati
urutan kedua setelah kecelakaan kendaraan
bermotor untuk mortalitas terbanyak
Di Indonesia data tidak lengkap

Luka bakar dapat disebabkan oleh karena
pajanan matahari, luka bakar akibat pajanan
suhu tinggi dari matahari ataupun api, bahan
kimia, dan listrik.
Anatomi Kulit

Apa itu Luka Bakar??

Suatu bentuk kerusakan dan atau kehilangan
jaringan disebabkan kontak dengan sumber
yang memiliki suhu yang sangat tinggi
(misalnya api, air panas, bahan kimia, listrik
dan radiasi) atau suhu yang sangat rendah.
Klasifikasi Luka Bakar

Berdasarkan etiologi:
Luka bakar karena api atau benda panas
lainnya (pada literatur disebut burn)
Luka bakar karena minyak panas
Luka bakar karena air panas (scald)
Luka bakar karena bahan kimia yang bersifat
asam kuat atau basa kuat (chemical burn)
Kerusakan yang terjadi sebanding dengan
jumlah bahan yang terkena cairan tubuh

Luka bakar karena listrik dan petir (electric
burn atau electrocution dan lightning)
Listrik arus searah (DC) mortalitas tinggi
Listrik arus bolak-balik (AC) 3x lipat lebih
berbahaya daripada arus DC. Kerusakan
jaringan dengan progresivitas berjalan lambat,
namun morbiditas dan mortalitas tinggi

Luka bakar karena radiasi
Luka bakar karena ledakan (bom, tabung gas,
dsb)
Trauma akibat suhu sangat rendah (frost bite)
Terutama terkena pada anggota tubuh yang
langsung terkena suhu dingin spt jari kaki,
tangan, telinga, hidung.
Derajat Cedera Suhu Dingin
Patofisiologi
Kerusakan sel
Perubahan Trauma
darah merah
mikrosirkulasi inhalasi

LUKA BAKAR
Perubahan
mikrosirkulasi

Kehilangan
volume
intravaskuler

Hipovolemik
Derajat Luka Bakar

Ditentukan berdasarkan luas dan kedalaman
luka bakar
Luas luka bakar:
Ditentukan menggunakan metode Rule of Nines
dan tabel Lund and Browder
Kedalaman luka bakar:
Luka bakar derajat satu
Luka bakar derajat dua
Luka bakar derajat tiga
Luas luka bakar

Rule of nines Skema Lund and Browder


Kedalaman luka bakar

Luka bakar derajat satu:
Kerusakan jaringan terbatas pada epidermis
Kulit kering, hiperemis, efloresensi berupa eritema
Nyeri
Penyembuhan spontan dalam 5-7 hari
Contoh: luka akibat sengatan matahari (sun-burn)


Luka bakar derajat dua:
Luka bakar derajat dua dangkal
Kerusakan mengenai epidermis dan sebagian
dermis
Karakteristik: lepuh. Bila epidermis terlepas,
dasar luka kemerahan, kadang pucat , edematous
dan eksudatif
Apendises kulit masih utuh
Nyeri hebat
Penyembuhan spontan dalam 10-14 hari


Luka bakar derajat dua dalam:
Kerusakan mengenai hampir seluruh dermis
Apendises kulit masih utuh
Kadang dijumpai eskar
Nyeri <<
Dapat sembuh sendiri dalam 3-9 minggu


Luka bakar derajat tiga:
Kerusakan meliputi seluruh ketebalan kulit
Ependises kulit mengalami kerusakan
Luka berwarna abu-abu, kasar, translusen karena
terbentuk eskar, mati rasa, dan tidak terdapat bula
Memerlukan tindakan operasi eksisi dan skin grafting

American Burn Association, 2002,
mengkategorikan luka bakar dalam 3 kategori:

Luka bakar ringan



Luka bakar derajat 2 dan 3 kurang dari 10% pada
kelompok usia <10 tahun dan >50 tahun
Luka bakar derajat 2 dan 3 kurang dari 15% pada
kelompok usia lain
Luka bakar bakar derajat 2 dan 3 kurang dari 10%
pada semua kelompok usia; tanpa cedera tangan,
kaki, atau perineum
Luka bakar sedang
Luka bakar derajat 2 dan 3 10-20% pada
kelompok usia <10 tahun dan >50 tahun
Luka bakar derajat 2 dan 3 15-25% pada
kelompok usia lain, dengan luka bakar derajat 3
<10%
Luka bakar derajat 3 <10% pada kelompok usia;
tanpa cedera pada kepala, tangan, kaki, atau
perineum
Luka bakar berat

Luka bakar derajat 2 dan 3 >20% pada
kelompok usia <10 tahun dan >50 tahun
Luka bakar derajat 2 dan 3 >25% pada
kelompok usia lain
Trauma inhalasi
Luka bakar multipel
Luka bakar pada populasi resiko tinggi
Luka bakar listrik tegangan tinggi
Luka bakar pada tangan, kaki dan perineum
Tatalaksana


Tabel Formula Perhitungan Resusitasi pada
Pasien Luka Bakar Dewasa



Pencegahan infeksi
Luka bakar

Melakukan tindakan aseptik
Luka bakar dicuci dengan cairan yang disterilkan
dan dilakukan pengulangan satu sampai dua kali
dalam sehari sebelum melakukan eskarektomi,
nekrotomi, dan debridement
Luka dicuci setiap kali penggantian balutan
Dalam pencucian luka, hindari penggunaan
antiseptikum yang iritatif. Gunakan sabun yang
tidak mengandung soda (mis: sabun bayi)
Pemberian antibiotik sistemik maupun topikal

Tindakan bedah

Dipertimbangkan pada luka bakar derajat dua
dalam dan derajat tiga.
Dilakukan apabila diperkirakan luka akan
mengalami penutupan lebih dari 21 hari
Skin grafting: Tangential (sequential) excision ,
dan Fascial excision


Komplikasi

Keloid

Kontraktur
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai