Anda di halaman 1dari 25

ESOFAGITIS

KOROSIF
OLEH :
Maghfirah Mahmuddin C111 11 310
Nurul Rezqi Amaliah C111 11 314
Pembimbing :
dr. Asni Azis

PENDAHULUAN

ESOFAGITIS KOROSIF adalah peradangan


pada esofagus yang disebabkan oleh zat
korosif, yaitu basa kuat, asam kuat, dan
zat organik lainnya.
Pada umumnya terjadi pada anak-anak
karena faktor tidak sengaja, dan terjadi
pada remaja dan dewasa karena faktor
psikis dan percobaan bunuh diri
Penanganannya tergantung dari berat
dan jenis zat penyebabnya

ESOFAGITIS KOROSIF
Esofagitis

korosif

adalah

peradangan
pada
esofagus yang disebabkan oleh
luka bakar karena zat kimia
yang
bersifat
korosif,
misalnya asam kuat, basa kuat
dan zat organik

EPIDEMIOLOGI

Angka kejadian esofagitis korosif diperkirakan


sekitar

3-5 %

diri atau sekitar

dari kasus kecelakaan dan bunuh

5.000-10.000

pertahun di Amerika Serikat.

5 tahun

kasus

Anak di bawah

dilaporkan sering tertelan zat yang

bersifat korosif akibat

ketidaksengajaan

dan kelalaian. Sedangkan pada remaja

dewasa

dan

dilaporkan kasus cukup sering pada

remaja sebagai

percobaan bunuh diri.

ANATOMI
ESOFAGUS

PENYEMPITAN ESOFAGUS

PERSARAFAN
Saraf Parasimpatis

VASKULARISASI

Cervical : A. Tiroidea Inferior,


A.Subclavicula Sinistra
Thoracal : Aorta Thoracal
Descendens, A.Intercostalis,
A.Cab.Bromchial
Abdominal : A.Gastric
Sinistra, A.Phrenic Inferior

Cervical : V.Thyroid
Inferior
Thoracal : V. Azygos,
Hemiazygos
Abdominal : V.Gastric

FISIOLOGI ESOFAGUS

RAL

Proses menelan terbagi menjadi 3 fase, yaitu :

ETIOLOGI

BASA KUAT

PATOFISIOLOGI
BASA KUAT

MANIFESTASI KLINIS
Berdasarkan beratnya luka bakar yang ditemukan yaitu :
1. Esofagitis

Korosif Tanpa Ulserasi : Gangguan menelan yang


ringan. Esofagoskopi : mukosa yang hiperemis tanpa disertai
ulserasi.
2. Esofagitis Korosif Dengan Ulserasi Ringan : Disfagia ringan.
Esofagoskopi : tampak ulkus yang tidak dalam yang mengenai
mukosa esofagus saja.
3. Esofagitis Korosif Dengan Ulserasi Sedang : Ulkus sudah
mengenai lapisan otot.
4. Esofagitis Korosif Dengan Ulserasi Berat Tanpa Komplikasi
: Terdapat pengelupasan mukosa serta nekrosis yang letaknya
dalam dan telah mengenai seluruh lapisan esofagus.
5. Esofagitis Korosif Ulseratif Berat Dengan Komplikasi :
Perforasi esofagus yang dapat menimbulkan mediastinitis dan
peritonitis.

Ada juga yang membaginya menjadi 3


derajat yaitu :

Derajat I
Mengenai lapisan mukosa saja sehingga terbentuk
udem dan eritem. Lapisan mukosa ini selanjutnya
akan mengelupas dan sembuh tanpa striktur dan
jaringan parut.
Derajat II
Kerusakan menembus lapisan mukosa, submukosa
dan muskularis yang dalam 1-2 minggu akan
membentuk jaringan granulasi dan ulserasi. Reaksi
fibroblas dimulai pada minggu ke-3 dan dalam
beberapa minggu sampai beberapa bulan akan
terjadi penciutan kolagen dan pembentukan striktur.
Derajat III
Terjadi perforasi seluruh dinding esofagus.

Berdasarkan gejala klinis dan perjalanan


penyakitnya esofagitis korosif dibagi dalam :

Fase Akut : 1-3 hari. Disfagia hebat, odinofagia, serta


suhu badan yang meningkat.Pada pemeriksaan fisik
ditemukan luka bakar di daerah mulut, bibir, faring dan
kadang-kadang disertai perdarahan.
Fase Laten : 2-6 minggu. Keluhan pasien berkurang,
suhu badan menurun. Pasien merasa ia telah sembuh,
sudah dapat menelan dengan baik akan tetapi
prosesnya sebetulnya masih berjalan terus dengan
pembentukan jaringan parut (sikatriks).
Fase Kronis : 1-3 tahun. Terjadi disfagia lagi oleh
karena telah terbentuk jaringan parut, sehingga terjadi
striktur esofagus.

DIAGNOSIS
Riwayat minum zat korosif

Pemeriksaa
n
Esofagogra
m

ESOFAGOSKOPI

DIAGNOSIS BANDING
GERD (Gastro Esophageal Reflux
Disease)

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI

Udem dan obstruksi jalan nafas


Perforasi gastroesofageal
Mediastinitis, perikarditis, pleuritis, fistel trakeoesofageal,
fistel esofagealaorta, dan peritonitis
Pembentukan striktur dalam 2-4 minggu
Obstruksi saluran lambung ke duodenum
Pardarahan saluran cerna
Gejala keracunan sistemik akibat terserapnya zat ke dalam
darah
Cardiac arrest oleh karena hipokalsimia akibat hidrogen
florida
Karsinoma sel skuamosa, dapat terjadi dalam 40 tahun
setelah paparan
Syok
Pneumonia Aspirasi
Kematian

PROGNOSIS

Prognosa tergantung dari :


- derajat luka bakar yang dialami
pasien
- jenis zat yang tertelan, lama
paparan, Ph, volume
- konsentrasi, kemampuannya
menembus jaringan
- jumlah kerusakan jaringan

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai