Lia Utari
Pembimbing : dr. Eva Imelda, M.Ked, Sp. M
ANATOMI KORNEA
PEMERIKSAAN FLUORESEIN
Fluoresein adalah pewarnaan khusus yang memulas kornea dan
menonjolkan setiap ketidakteraturan pada permukaan epitel kornea.
Lampu biru diarahkan ke mata pasien. Setiap masalah pada permukaan kornea
akan diwarnai dengan pewarna dan tampak hijau di bawah cahaya biru.
Intepretasi
1. Bila terdapat warna hijau
pada kornea berarti terdapat
defek pada epitel kornea
2. Defek ini dapat dalam
bentuk erosi kornea atau
Keratitis epiteleal pada kornea ditunjukkan dengan
fluoresein tes dengan cahaya biru (kiri), dengan cahaya
infiltrat yang mengakibatkan
biasa (kanan)
kerusakan pada epitelkornea.
SENSIBILITAS KORNEA
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui fungsi saraf
trigeminus yang memberikan sensibilitas kornea.
Pasien duduk di depan pemeriksa, kemudian mata yang akan diperiksa disinari
lampu senter dari jarak kurang lebih 40 cm, dan pasien diminta melihat ke ara
lampu senter.
Bila tidak ada refleks berkedip maka pemeriksaan diulangi dengan panjang
filamen dikurangi 0,5 cm, begitu seterusnya sampai terjadi refleks berkedip.
Hasil yang dicatat adalah panjang filamen terpanjang yang menyebabkan
refleks kedip.
TERIMA KASIH