Anda di halaman 1dari 17

Korpus Alienum

konjungtiva
Pembimbing
dr. Firdalena Meutia, M. Kes., Sp.M

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.
ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
PENDAHULUAN
Konjungtiva merupakan membran mukosa transparan & tipis yang
membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva
palpebralis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris)

Terdiri dr 3 bagian:
Konjungtiva bulbaris : menutupi perm. Anterior bulbus
Konjungtiva palpebralis : menutupi perm. Posterior palpebra
Konjungtiva forniks : bagian transisi yg membentuk hub. Antara
bag posterior palpebra & bulbus
PENDAHULUAN
Benda asing di konjungtiva: benda yang dalam keadaan normal tidak
dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan, pada
beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing
yang bersifat asam atau basa.
Benda asing (korpus alienum) yg terdapat
pada konjungtiva

Benda asing dapat bermacam-macam.


Contoh : serpihan logam, serpihan kaca,
atau benda organik
EPIDEMIOLOGI
 Lebih sering pada pria
 Frekuensi di AS  16%

 Faktor risiko :
Pekerja mekanik mobil
Olahraga outdoor terutama jika kacamata tidak dipakai
Etiologi

 Benda logam :
i. magnetik :besi,seng
ii. Non magnetik : emas,perak
Benda non logam : batu, kaca, porselin, bulu mata

Inert : tidak menimbulkan reaksi jar. Mata


contoh : batu, emas, perak,platina,bbrp jenis plastik

Reaktif: menimbulkan reaksi jar. Mata .


Contoh : timah hitam, seng, nikel, alumunium, tembaga
GAMBARAN KLINIS
Pasien mengeluhkan adanya benda asing pd mata
Gejala iritasi, pasien tidak dapat melokalisir sensasinya
Mata merah
Injeksi konjungtiva
Patofisiologi CA

Trauma mekanis

Ruptur kapiler
Penetrasi
konjungtiva
intraoculi
Kerusakan jaringan
konjungtiva (jejas) Perdarahan
Laserasi konjungtiv
kornea a
Pelepasan med.
inflamasi
nosiseptor
Injeksi
konjungtiv
a Nyeri,
gatal
Mata
merah
Diagnosis
Anamnesa :
Riwayat terjadi ruda paksa/trauma
Keluhan pasien seperti terdapat benda pada mata tp tidak dpt menunjuk lokasi benda tsb/ dimana
benda tsb berada
Mata merah
Nyeri akibat iritasi dan berair
Fotofobia
Pastikan kalau itu adlh korpus alienum konjungtiva  TIDAK ADA PENURUNAN VISUS

Px :
Inspeksi mata  gunakan lampu wood sbg penerangan
Oftalmoskop
radiologi
KOMPLIKASI
 Konjungtivitis
 Laserasi kornea
 Pendarahan subkonjungtiva
 Perforasi bola mata
Referensi

 Dahl AA. Conjunctival Foreign Body Removal. 2017. Dapat


diakses pada:
https://emedicine.medscape.com/article/1844102-overview
 Pandey AN, Ocular Foreign Bodies: a Review. J Clin Exp
Ophthalmol. 2017; 8 (2): 1-5. DOI: 10.4172/2155-9570.1000645
 Daniel Vaughan. Oftalmologi Umum, Edisi 17. Jakarta: Widya
Medika Jakarta; 2010.
Tatalaksana

 Pengambilan (removing) CA dr mata


 Profilaksis  obat antibiotik
 edukasi

 Planning prosedur
Nilai visus
Pastikan tidak ada trauma penetrasi, periksa kornea & bilik mata
depan. Abrasi kornea biasanya berkaitan dgn CA konjungtiva
Lakukan px floresensi u/ mengetahui adanya kerusakan kornea/-
Alat & bahan
Anestesi lokal  proparacaine 0.5%
Syringe disposable
Cotton bud yg dibasahi larutan saline
Klip u/ eversi kelopak mata
Pen light
Slit lamp/ kaca pembesar
LANGKAH PX
 Pasien diposisikan senyaman mungkin, pasien duduk dgn kepala
disandarkan pd bantal & mengadah ke atas
 Jika ada slit lamp, pasien diposisikan sesuai prosedur slit lamp
 Anestesi lokal dgn proparacaine 0.5% 2 tetes
 Periksa konjungtiva bulbar super-infer
 Keluarkan CA dgn cotton bud yg dibasahi salin dgn cara mengusapnya
 Jika memungkinkan lakukan irigasi mata
 Jika tdk berhasil rujuk

(dapat diduga merupakan lesi tembus/ berpigmen pd konjungtiva)


 Konseling dan Edukasi
a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok matanya
agar tidak memperberat lesi.
b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti
mata bertambah merah, bengkak atau disertai dg penurunan visus segera
kontrol kembali
INDIKASI RUJUK
 CA sulit dikeluarkan
 Perforasi bulbus
 Laserasi sklera/kornea
 Perdarahan subkonjungtiva
 Penurunan visus

PROGNOSIS : DUBIA AD BONAM


Thank you 

Anda mungkin juga menyukai