Oleh :
Feriandi Handuga
Ferlijan Abdima
Pembimbing :
dr. Riswandi, Sp.An
IDI (1985)
seseorang dinyatakan mati jika batang otaknya
tidak berfungsi lagi.
henti nafas (tidak ada gerak nafas
Mati Klinis spontan) ditambah henti sirkulasi (jantung)
total dengan semua aktivitas otak terhenti,
tetapi tidak ireversibel.
Tekanan perfusi
Kematian Perfusi
serebral mendekati
Otak serebral
nol
Terjadi berhenti
Otak hanya mendapat 23
ml/100 mg/menit (normal
55 ml/100 mg/menit
Kriteria Mati Batang Otak
Mati otak penghentian ireversibel
semua fungsi otak.
Kriteria Harvard untuk mati otak :
Tak reseptif dan tak responsif
Tak ada gerakan ( observasi selama 1 jam)
Tidak ada refleks-refleks
EEG isoelektrik
NB : semua tes diulangi minimal 24 jam.
Kriteria Minnesota
• Menekankan pentingnya henti nafas sebagai
penentu mati otak.
• Kriteria :
– Diketahui ada lesi intrakranial yang tidak dapat
diperbaiki
– Tak ada gerakan spontan
– Henti nafas
– Refleks batang otak negatif
– Semua hasil pemeriksaan tak berubah selama paling
sedikit 12 jam.
Mekanisme Mati Otak