Mati Klinis
Selalu mengikuti mati klinis bila tidak dilakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau bila
upaya resusitasi dihentikan. Mati biologis merupakan proses nekrotisasi semua jaringan,
dimulai dengan neuron otak yang menjadi nekrotik setelah kira-kira 1 jam tanpa sikulasi,
diikuti oleh jantung, ginjal, paru, dan hati yang menjadi nekrotik selama beberapa jam atau
hari.
Lanjutan…
Kerusakan ireversibel serebrum, terutama neokorteks. Mati otak (MO, kematian otak
total) adalah mati serebral ditambah dengan nekrosis sisa otak lainnya, termasuk serebelum,
otak tengah, dan batang otak
Merupakan kerusakan berat ireversibel pada pasien yang tetap tidak sadar dan tidak
responsif, tetapi mempunyai elektroensefalogram (EEG) aktif dan beberapa reflek yang utuh.
DEFINISI MBO
Dalam penyataan IDI tentang mati dalam SKPB IDI No.336/PBIDI/a.4 tertanggal 15 maret
1988 yang disusul dengan SKPB IDI No.231/PB.A.4/07/90. Dalam fatwa tersebut
dinyatakan bahwa seorang dikatakan mati, bila fungsi pernafasan dan jantung telah
berhenti secara pasti atau ireversibel, atau terbukti telah terjadi kematian batang otak
Etiologi
overdosis obat, tenggelam, tumor otak primer, meningitis, pembunuhan dan bunuh diri.
Dalam kepustakaan lain, hipoglikemia jangka panjang disebut sebagai penyebab kematian
otak.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi penting terjadinya kematian otak adalah peningkatan hebat tekanan
intrakranial (TIK) yang disebabkan perdarahan atau edema otak. Jika TIK meningkat
mendekati tekanan darah arterial, kemudian tekanan perfusi serebral (TPS) mendekati nol,
maka perfusi serebral akan terhenti dan kematian otak terjadi.
Penghentian aliran darah ke otak secara total akan menyebabkan hilangnya kesadaran
dalam waktu 5 sampai 10 detik. Hal ini dapat terjadi karena tidak ada pengiriman oksigen ke
sel-sel otak yang kemudian langsung menghentikan sebagian metabolismenya. Aliran darah ke
otak yang terhenti untuk tiga menit dapat menimbulkan perubahan-perubahan yang bersifat
irreversibel.
Kriteria MBO
Kriteria Harvard
Kunci perkembangan diagnosis kematian otak diterbitkan “Kriteria Harvard”, kunci diagnosis
tersebut adalah :
• EEG datar.
Hipotermia dan pemakaian depresan seperti barbiturat harus disingkirkan. Kemudian, temuan klinis
dan EEG harus tetap saat evaluasi sekurang kurangnya 24 jam kemudian
Lanjutan…
Kriteria Minnesota
Bersifat ireversibel.
o Usia lebih dari 2 bulan - < 1 tahun, periode interval observasi 24 jam
o Usia lebih dari 1 tahun - < 18 tahun, periode interval observasi 12 jam
Tes apnea
4. leep apnea atau penyakit paru berat yang mengakibatkan retensi kronis CO 2
Kesimpulan
Kriteria untuk kematian otak sendiri berevolusi seiring waktu. Kematian otak
didefinisikan sebagai hilangnya semua fungsi otak secara ireversibel, termasuk batang otak.
Tiga temuan penting dalam kematian otak adalah koma, hilangnya refleks batang otak, dan
apnea. Pada pasien, harus diperiksa kondisi-kondisi serta kriteria eksklusi. Harus ditemukan
kondisi cedera otak berat yang konsisten dengan proses terjadinya kematian otak, tidak
bernafas secara spontan, dan hasil yang negatif pada pemeriksaan refleks-refleks batang otak.