Disusun Oleh:
Raihan Alhazmi (1102013242)
Pembimbing:
dr. Agus Saptiady, Sp.An
• Anestesi inhalasi merupakan teknik yang paling sering digunakan pada
general anestesi.
• Obat-obatan anestesi inhalasi adalah obat-obat anesthesia yang berupa gas
atau cairan mudah menguap, yang diberikan melalui pernapasan pasien.
• Obat anestesi inhalasi biasanya dipakai untuk pemeliharaan pada anestesi
umum, akan tetapi juga dapat dipakai sebagai induksi.
Cara Pemberian
• Open drop
Penderita menghirup masker atau kain kasa yang ditetesi dengan obat anestesia.
• Semi closed
Penderita menghirup obat anestesia dari suatu alat ( emo,mesin anestesi lain,dsb)
• Closed system
Dengan suatu alat, obat anestesia yang dikeluarkan oleh penderita dapat dihirup kembali.
Sehingga cara ini menghemat pemakaian obat anestesia.
Farmakokinetik
Faktor yang menentukan kecepatan transfer anestetik di jaringan otak ditentukan oleh:
Kelarutan zat anestetik
Kadar anestetik dalam udara yang dihirup pasien (tekanan parsial anestetik)
Aliran darah paru
Perbedaan antara tekanan parsial anestetik di darah arteri dan di darah vena
Farmakodinamik
• Dasar dari terjadinya stadium anesthesia adalah adanya perbedaan kepekaaan
berbagai bagian SSP terhadap zat anestetik inhalan.
• Derajat potensi ini ditentukan oleh Kadar Alveolus Minimal (KAM) atau
MAC (Minimum Alveolar Concentration).
• Mac ialah kadar minimal zat tersebut dalam alveolus pada tekanan satu atmosfir yang
diperlukan untuk mencegah gerakan pada 50% pasien yang dilakukan insisi standar.
• Makin tinggi mac, maka makin rendah potensi zat anestesi tersebut
ELIMINASI
Sebagian besar gas anestesi dikeluarkan lagi lewat paru. Sebagian besar lagi lewat
hepar dengan sistem oksida sitokrom P450. Sisa metabolisme yang larut dalam air
dikeluarkan melalui ginjal.
Pembagian Obat Anestesi
Kardiovaskular Hepar
- Ventrikel Ekstra Sistole (VES) Konsentrasi 1.5 vol% : penurunan aliran
- Ventrikel Takikardia (VT) darah hepar 20-30% nekrosis
- Ventrikel Fibrilasi (VF). (“hepatitis post-halthane)
ISOFLURAN
• Isofluran adalah obat anestesi isomer dari enfluran, merupakan cairan
tidak berwarna dan berbau tajam, menimbulkan iritasi jalan nafas jika
dipakai dengan konsentrasi tinggi
Dosis
• Untuk induksi, konsentrasi yang diberikan pada udara inspirasi adalah
2-3% bersamasama dengan N2O.
• Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan konsentrasinya berkisar
antara 1-2,5%, sedangkan untuk nafas kendali berkisar antara 0,5-1%.
Metabolisme dan Indikasi
• Hanya 0,2% yang dimetabolisme di hati, sisanya diekspirasikan dalam waktu ekspirasi
berbentuk gas.
• Diindikasikan untuk induksi dan pemeliharaan anestesi umum. Kontraindikasi: pasien rentan
hipotermi, peningkatan TIK, riw. penyakit hati, hamil dan menyusui.
EFEK FARMAKOLOGI
•Terhadap sistem kardiovaskular
Efek depresinya pada otot jantung dan pembuluh darah lebih ringan dibanding dengan obat anesetesi
volatil yang lain
•Terhadap sistem respirasi
Menimbulkan depresi pernafasan yang derajatnya sebanding dengan dosis yang diberikan
•Terhadap otot rangka
Menurunkan tonus otot rangka melalui mekanisme depresi pusat motorik pada serebrum.
•Terhadap ginjal
Pada dosis anestesi, isofluran menurunkan aliran darah ginjal dan laju fitrasi glomerulus sehingga
produksi urin berkurang.
SEVOFLURAN
Dikemas dalam bentuk cairan, tidak berwarna, tidak eksplosif, tidak
berbau, tidak bersifat iritatif terhadap jalan nafas digemari untuk
induksi inhalasi disamping halotan.
Induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat dibandingkan isofluran.
Dosis:
Untuk induksi, konsentrasi pada udara inspirasi : 3-5% bersamaan N2O.
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 2-3%, dan untuk nafas
kendali: 0,5-1%.
Metabolisme dan Indikasi
• Indikasi klinis sebagai anestesi umum untuk melewati stasiun 2 dan pemeliharaan umum.
• Jika terpajan absorben CO2 maka akan terurai dan menghasilkan zat bersifat nefrotoksik.
• Metabolisme di hati menghasilkan ion flour yang merusak ginjal.
EFEK FARMAKOLOGIS
SSP Kardiovaskular
- Efek depresinya pada SSP - Dibandingkan dengan isofluran,
hampir sama dengan isofluran sevofluran menyebabkan
penurunan tekanan darah lebih
- Sedikit meningkatkan TIK sedikit
Otot Rangka
- Relaksasi otot dapat terjadi
pada anestesi yang cukup dalam
dengan sevofluran.
- Proses induksi, laringoskopi
dan intubasi dapat dikerjakan
tanpa bantuan obat pelemas
otot
SIFAT FISIK DAN KIMIA
TERIMA KASIH