AKREDITASI

Buku Saku Akreditasi PPDSN FK Unsrat 2017 ed 2
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

NEUROLOGI
oleh:
Tim Akreditasi Program Studi
BAGIAN/KSM NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI/
RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU
MANADO 2017
1
Tim Akreditasi
No. Nama Jabatan Tim
1. Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, Sp.A(K) Penanggung jawab
2. dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K) Pengarah
3 dr. Arthur H. P. Mawuntu, SpS Ketua
6 dr. Corry Mahama, SpS Sekretaris
7 dr. Arthur H. P. Mawuntu, SpS PIC Evaluasi Diri
8. dr. Rizal Tumewah, SpS (K) PIC Standar 1
9. dr. Herlyani Khosama, SpS (K) PIC Standar 2
10 dr. Denny J. Ngantung, SpS PIC Standar 3
11. dr. Melke Tumboimbela, SpS PIC Standar 4
12. dr. Arthur H.P Mawuntu, SpS PIC Standar 5
13. dr. Winifred Karema, SpS (K) PIC Standar 6
14. Dr. dr. Junita Maja PS, SpS (K) PIC Standar 7
2
Visi PPDS Neurologi FK Unsrat
Mampu menjadi pusat pendidikan Dokter Spesialis

Neurologi yang berorientasi pada perkembangan
kemajuan Iptekdok dan berwawasan global melalui
pengamalan Perguruan Tinggi dan penerapan
pendidikan berbasis rumah sakit yang berkualitas
tinggi di tahun 2020.
3
Misi PPDS Neurologi FK Unsrat

• Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi dokter
spesialis Neurologi yang berbasis klinis dan teknologi
pembelajaran modern dengan mengacu pada standar
kompetensi Dokter Spesialis Neurologi.
• Melaksanakan pelayanan kesehatan bidang Neurologi yang
bermutu dan berpusat pada pasien untuk masyarakat
Indonesia khususnya di kawasan timur Indonesia.
• Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan pengkajian
kebijakan sesuai perkembangan Iptekdok.
• Meningkatkan kapasitas dan kompetensi Kelompok Staf
Medis Neurologi rumah sakit pendidikan utama dan jejaring
serta membina kemitraan yang harmonis dan profesional.
• Melaksanakan sistem manajemen program studi yang efektif
dan akuntabel untuk menunjang kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
4
Penjelasan Umum Tentang Akreditasi

Program Studi
- Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi (PPDSN) FK
Unsrat berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional No. 203/D/O/2010. Program studi ini
merupakan salah satu program studi di bawah naungan FK
Unsrat.
- Tahun 2017, PPDSN FK Unsrat harus diakreditasi oleh Lembaga
Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes).
Hal ini merupakan amanat undang-undang. Kerjasama dan
bantuan seluruh sivitas akademika PPDSN FK Unsrat sangat
penting untuk menunjang keberhasilan akreditasi kita.
- Dalam proses akreditasi, terdapat hasil evaluasi diri dan tujuh
standar penilaian. Setelah mendaftar untuk akreditasi maka tim
akreditasi mulai mengisi hal-hal yang dimintakan dalam setiap
standar. Selanjutnya adalah proses validasi, penilaian dokumen,
dan survei. Setiap sivitas akademika wajib mengetahui hal-hal
penting terkait akreditasi program studi.
- Berikut akan dijabarkan beberapa hal penting dari setiap
standar.
5
Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Serta
Strategi
Pencapaian
STANDAR 1
6
Visi FK Unsrat
Membangun Fakultas Kedokteran Unsrat menuju Fakultas
Unggulan (Excellent Faculty) tahun 2020 pada level regional,
nasional, dan internasional yang memiliki keunggulan dalam
menyelenggarakan pendidikan/pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat di bidang kesehatan dan kedokteran.
Makna fakultas unggulan ini yaitu menajamkan visi misi Universitas
Sam Ratulangi untuk diimplementasikan pada tingkat fakultas.
Misi FK Unsrat
- Menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul,
menguasai iptek kedokteran, kedokteran gigi dan
keperawatan, mampu berperan dalam meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup bangsa, serta mampu bersaing
secara global.
- Meningkatkan kualitas manajemen fakultas agar mempunyai
tata kelola optimal untuk menunjang kegiatan
pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang berkelanjutan.
- Mendorong hasil pendidikan dan penelitian yang dapat
digunakan untuk pengabdian yang mendukung daya saing
bangsa.
- Membangun kerja sama dengan institusi kedokteran dan
kesehatan yang efisien.
- Meningkatkan kesejahteraan segenap civitas akademika yang
bercirikan profesionalitas.
7
Visi dan Misi PPDS Neurologi FK

Unsrat
Visi
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi FK Unsrat
mampu menjadi pusat pendidikan Dokter Spesialis Neurologi yang
berorientasi pada perkembangan kemajuan Iptekdok dan
berwawasan global melalui pengamalan Perguruan Tinggi dan
penerapan pendidikan berbasis rumah sakit yang berkualitas
tinggi di tahun 2020.
Misi
• Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi dokter
spesialis Neurologi yang berbasis klinis dan teknologi
pembelajaran modern dengan mengacu pada standar
kompetensi Dokter Spesialis Neurologi.
• Melaksanakan pelayanan kesehatan bidang Neurologi yang
bermutu dan berpusat pada pasien untuk masyarakat
Indonesia khususnya di kawasan timur Indonesia.
• Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan pengkajian
kebijakan sesuai perkembangan Iptekdok.
• Meningkatkan kapasitas dan kompetensi Kelompok Staf
Medis Neurologi rumah sakit pendidikan utama dan jejaring
serta membina kemitraan yang harmonis dan profesional.
• Melaksanakan sistem manajemen program studi yang efektif
dan akuntabel untuk menunjang kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
8
Tujuan PPDS Neurologi FK Unsrat

Tujuan Umum
1. Memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan yang
cukup serta memiliki sikap yang baik dalam memberikan
pelayanan kesehatan secara optimal di bidang Neurologi.
2. Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian secara
mandiri, mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kompetensi profesional yang lebih tinggi sebagai dokter
spesialis Neurologi yang mampu memberikan pelayanan
secara paripurna dalam tingkat spesialistik sesuai dengan
situasi dan kebutuhan masyrakat.
3. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu
kesehatan sesuai dengan kebijakan pemerintah berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan Khusus
1. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang penyakit
saraf dan menampilkan konsep neurosains dasar maupun
neurologi klinis didalam penanganan penyakit saraf.
2. Mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam
melakukan pemeriksaan fisik, prosedur diagnosis, dan
prosedur terapeutik dalam bidang neurologi dan kondisi
penyakit lain yang terkait.
3. Mempunyai kemampuan dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan klinis untuk penyakit saraf.
4. Mempunyai keterampilan komunikasi interpersonal dan
menggunakannya untuk memahami perilaku penderita baik
yang terucap maupun yang tersirat, bereaksi wajar terhadap
9
perasaan penderita dan dapat bekerja sama dengan sesama
insan profesi kesehatan lainnya.
5. Mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
dasar (neuroscience), klinis (clinical neurology), dan
neurologi komunitas (community neurology), sesuai
kebutuhan masyarakat.
6. Mempunyai motivasi mengembangkan pengalaman
belajarnya sehingga dapat mencapai tingkat akademik lebih
tinggi.
7. Mempunyai sikap dan tanggung jawab sebagai ilmuwan dan
dokter spesialis Neurologi yang mampu bekerja dalam satu
tim, dan berkarakter sebagai pembelajar sepanjang hayat
serta memegang teguh Etik Kedokteran Indonesia yang
berorientasi pada Sistem Kesehatan Nasional
10
Indikator Capaian Renstra PPDS

Neurologi 2015-2020
Elemen Penilaian Parameter Indikator
Mutu Pendidikan Akreditasi Terakreditasi minimal B di tahun
2017
Standar Seluruh staf memahami tentang
Internasional standar regional pendidikan
kedokteran di Asia Tenggara di
tahun 2020
Kurikulum Buku Ada Buku Kurikulum revisi 2015

Kurikulum
Evaluasi Ada evaluasi kurikulum pada rapat
Kurikulum akademik minimal satu kali tiap
lima tahun
Pengembangan Ada pengembangan modul
Modul Neurotraumatologi
Neurotraumat
ologi Bersama
KNI
Pengembangan Ada pengembangan modul
Modul Neurosains
Neurosains
Pembuatan Modul Neurotoksikologi selesai
Modul tahun 2016
Neurotoksikolo
gi
11
Pendidikan Sp2 Pendidikan Membuka pendidikan Subspesialis
Subspesialis Neurofisiologi Klinis di tahun 2020
Neurofisiologi
Klinis
Penerimaan Peserta Sistem Membuat sistem skoring standar
Didik Penerimaan dalam seleksi calon peserta didik
dan dilaksanakan setiap semester
Penguji dan Berkas Penguji, Peserta Ujian, dan
Peserta Hasil Ujian tersimpan baik dan siap
diakses setiap semester
Tenaga pendidik Penambahan Ada penambahan delapan tenaga

Tenaga pendidik baru secara bertahap
Pendidik hingga tahun 2020
Pendidikan Ada pendidikan lanjutan untuk
Lanjutan tenaga pendidik secara kontinyu
hingga tahun 2020
Konsultan/Sp2, Ada penambahan tenaga pendidik
S3, dan Guru berkualifikasi konsultan/Sp2, S3,
Besar dan Guru Besar secara bertahap
hingga tahun 2020
Sertifikasi Tenaga pendidik baru telah
kependidikan mengikuti AA, Pekerti, dan
Sertifikasi Dosen per tahun
Status tenaga Tenaga pendidik tidak tetap dengan
pendidik masa kerja >1 tahun telah memiliki
SK Dokdiknis
Pelatihan Mengadakan minimal satu kali
terkait kegiatan pelatihan teknik mengajar
pendidikan atau pembuatan soal
Proses Belajar Jadwal Dibuat penyesuaian pada jadwal
12
Mengajar kuliah tatap muka
Perkuliahan Kegiatan perkuliahan dikerjakan
dan didokumentasikan dengan baik
per semester, untuk jenis kegiatan
sebagai berikut:
1) kuliah tatap muka/tutorial, 2)
bedside teaching, 3) journal
appraisal/referat, pembimbingan
4) MCQ/OSCE, 5) kegiatan skills lab,
6) ujian, 7) tesis, dan 8) yudisium
Kuliah Tamu Ada kuliah tamu minimal satu kali
per tahun
Kegiatan Lintas Ada kegiatan lintas disiplin ilmu
Disiplin Ilmu bulanan dan lintas universitas
dan Lintas bulanan seperti Neuroinfection
Universitas Meeting, teleconference, dan web
seminar
Perpustakaan Koleksi & Penambahan minimal 30 buku ajar,
Fasilitas berlangganan dua jurnal
internasional, pemutakhiran proses
pendataan dan pembuatan katalog,
serta penambahan ruang baca
Ujian Uji Kompetensi Peserta Uji Kompetensi Nasional
Nasional yang lulus pada kesempatan
pertama konstan ≥90% mulai tahun
2019
Ujian Lokal & Peserta yang mengulang
tesis mengulang ujian lokal & tesis <30%
per tahun mulai tahun 2015
13
Ujian Semester Peserta yang mengulang modul
hanya <15% mulai tahun 2015
Simposium Penyelenggara Membuat minimal dua kali
an simposium simposium ilmiah bertaraf regional
ilmiah Sulawesi Utara per tahun mulai
tahun 2015
Pembicara Ada minimal sepuluh tenaga
dalam pendidik per tahun menjadi
simposium pembicara dalam kegiatan ilmiah
ilmiah minimal bertaraf regional sejak
tahun 2015
Perencanaan Road map Dibuat road map penelitian 2015-
2020 pada tahun 2015
Pohon Dibuat pohon penelitian untuk

penelitian Neuroaskular, Neurobehaviour,
Neuroinfeksi, dan Neurofisiologi
Klinis pada tahun 2015
Pelatihan Pelatihan Minimal satu kali pelatihan cara
terkait membuat publikasi ilmiah yang baik
penelitian
Jumlah Penelitian Penelitian Minimal dua puluh judul per tahun
Dasar dan
Tenaga
pendidik
Pemula
Penelitian Minimal dua judul per tahun
Terapan/
Multisenter
Karya Ilmiah & Pembuatan Menerbitkan satu jurnal
14
Publikasi Ilmiah Jurnal kedokteran bidang Neurologi di
tahun 2019
Jumlah Minimal dua per tenaga pendidik
Publikasi per tahun
Hak Atas Kekayaan Pembuatan Ada minimal dua HAKI sampai
Intelektual HAKI tahun 2020
Jumlah Kegiatan Jumlah Minimal 8 kali per tahun
Kegiatan
Kualitas Kegiatan Kualitas Ada kegiatan khusus Neurologi
Kegiatan dengan jenis kegiatan bervariasi
Kelembagaan Perhimpunan Memfasilitasi pembuatan AD/ART
Peserta Didik Kerukunan Residen tahun 2015
Penalaran Simposium Membuat minimal satu simposium
Ilmiah ilmiah per tahun yang melibatkan
peserta didik/alumni
Kompetisi Tiap tahun, semua peserta didik
Ilmiah dalam tahap magang mengikuti
kompetisi ilmiah seperti poster atau
presentasi oral tingkat nasional
Soft skills Minimal ada dua jenis pelatihan
soft skills yang dilakukan setiap
tahun
Minat-Bakat Ekstrakurikular Ada minimal masing-masing satu
kegiatan olahraga, kesenian, dan
kerohanian yang dilakukan
sepanjang tahun
Publikasi Ada satu lemari pajang untuk
Kegiatan memamerkan kegiatan-kegiatan
residen
Kesejahteraan Pembiayaan Ada kerjasama dengan institusi
15
pemberi beasiswa untuk peserta
didik
Kesehatan Ada kerjasama pemeriksaan
kesehatan peserta didik dengan
rumah sakit pendidikan sejak tahun
2016
Ada klausul tentang perlindungan
kesehatan peserta didik yang stase
di rumah sakit jejaring dalam Nota-
nota Kesepahaman
Fasilitas Ada pembuatan dan pemeliharaan
fasilitas ruang peserta didik, kamar
jaga, dan ruang kuliah
Konseling Setiap peserta didik melakukan
konseling dengan Pembimbing
Akademik minimal satu kali per
semester
Kerjasama dengan Himpunan Membuat himpunan alumni resmi
Alumni Alumni dengan kegiatan alumni per tahun
hingga tahun 2020
TRACER Melakukan TRACER tahunan
Peran serta Ada satu kerjasama pendidikan
dengan alumni
Ada sumbangan alumni setiap
tahun hingga tahun 2020
Pengembangan Pelatihan Melakukan minimal satu kali
Alumni Ilmiah/Profesi pelatihan ilmiah/profesi Bersama
Perdossi Cabang
Kelembagaan SOTK Membuat SOTK sesuai statuta
Unsrat
16
Mutu Tim Gugus Tim Gugus Mutu Prodi ditetapkan
Mutu dengan SK Dekan
Kegiatan Tim Ada pelaksanaan monev per
Gugus Mutu semester oleh Tim Gugus Mutu
Peningkatan Pelatihan Melakukan minimal satu kali

Kemampuan pelatihan peningkatan kemampuan
(capacity building) untuk tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, dan
teknisi medis/laboran di tahun
2018
Penambahan tenaga Penambahan Melakukan penambahan satu
Tenaga tenaga kependidikan yang
Kependidikan menguasai teknologi informasi di
tahun 2017
Peningkatan Karir & Kepangkatan Membuat tim khusus percepatan
Kesejahteraan kepangkatan staf
Penghargaan Membuat usulan sistem
penghargaan untuk tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
Pelaksanaan Kerja & Pelaksanaan Melakukan evaluasi dan
Pengawasan Kerja penyederhanaan SPO administrasi
pendidikan
Mengadopsi teknologi informasi
Penganggaran Anggaran Pembuatan Rencana Anggaran
Tahunan Tahunan per tahun
Advokasi Ada upaya advokasi anggaran pada
Anggaran rapat tahunan universitas dan rapat
dengan Rektor
Membuat tim khusus persiapan
17
penyesuaian sistem anggaran untuk
status BLU di tahun 2016
Aturan Terkait SPO Revisi SPO pengadaan,
Sarana & Prasarana pemanfaatan, dan perawatan
sarana dan prasarana
Sistem Informasi & Sistem Mengoptimalkan Sistem Informasi
Internet Informasi Akademik dalam Kegiatan
Akademik Akademik Prodi di tahun 2018
Sistem Membuat pangkalan data dan
Informasi pemanfaatan data untuk berbagai
Program Studi tujuan seperti pembuatan profil,
promosi, dll
Situs Internet Meningkatkan kualitas situs
Program Studi internet program studi
Internal Pembuatan RS Aktif terlibat dalam perencanaan
Universitas/RS PTN Unsrat dan pembuatan RS PTN Unsrat
Pendidikan Utama Memperkuat Aktif mengikuti rapat Bakordik dan
Bakordik mengambil keputusan dalam rapat
tersebut
Eksternal Kerjasama Memperbarui semua nota
Universitas/RS Pendidikan & kesepahaman pendidikan dan
Pendidikan Utama Pelayanan membuat satu nota kesepahaman
baru di tahun 2016
Kerjasama Membuat minimal dua kerjasama
Penelitian penelitian baru tingkat nasional dan
satu tingkat internasional dari
tahun 2015
Promosi Program Pembuatan Pembuatan Buku Profil PPDSN FK
Studi Materi Promosi Unsrat tahun 2016
Pemanfaatan Memasukkan materi promosi
18
Internet PPDSN FK Unsrat dalam situs
program studi
Pemanfaatan Media massa digunakan sebagai
Media Massa sarana promosi per tahun
Promosi Penerimaan Pemanfaatan Memasukkan jadwal dan kuota
Peserta Didik Situs Unsrat penerimaan peserta didik dalam
situs Unsrat setiap periode
penerimaan
Pemanfaatan Menggunakan media massa
Media Massa nasional untuk promosi
penerimaan peserta didik sejak
tahun 2018
19
Tata Pamong,
Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan,
STANDAR 2
Penjaminan Mutu,
dan Sistem
Informasi
20
Struktur Organisasi dan Tata Kelola

PPDS Neurologi FK Unsrat
Pola tata pamong yang diterapkan di Unsrat mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007
pasal 5  Permendikbud RI Nomor 49 tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi
Ketua Bagian dipilih oleh tenaga pendidik internal Bagian
Neurologi dalam rapat Bagian secara musyawarah-
mufakat. Hasil ini dibawa ke Dekan dan Rektor.
Selanjutnya Ketua Bagian ditetapkan oleh Rektor Unsrat
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
Koordinator Program Studi ditetapkan oleh Rektor
bersama-sama dengan Ketua Bagian
Sistem tata pamong PPDS terdiri dari:
• Ketua Bagian,
• Koordinator Program Studi (KPS),
• Sekretaris Bagian,
• Koordinator Pendidikan,
• Koordinator Penelitian,
• Koordinator Pelayanan,
• Koordinator Administrasi Sarana dan Prasarana,
• Penanggung jawab Gugus Mutu,
• Tenaga kependidikan.
Pengambilan keputusan tertinggi di PPDSN FK Unsrat
adalah rapat bagian.
21
Sistem Pengelolaan Program Studi

Sistem pengelolaan program studi mengikuti 5 tahap :
1. Perencanaan
Di awal masa jabatannya, KPS mengkoordinasi penyusunan
Renstra Program Studi tahun 2015-2020 yang berorientasi pada
pengembangan program studi melalui perumusan kembali visi misi
prodi yang ada. Setelah dibuat, dilakukan rapat bagian untuk
mendapatkan umpan balik dari seluruh staf terkait Renstra yang
telah dibuat bersama. Setelah diplenokan, Renstra ini menjadi
dasar bagi PPDS Neurologi FK Unsrat untuk membuat program-
program tahunan.
Setiap tahun KPS membuat Rencana Kerja Tahunan yang
menyangkut kegiatan akademik dan administratif penunjang
kegiatan akademik. Selain Rencana Kerja Tahunan, KPS juga
membuat usulan Rencana Anggaran Tahunan program studi.
Program kerja dan anggaran dibuat dengan memperhatikan usulan
dari seluruh staf dalam bentuk usulan kegiatan divisi. Kegiatan ini
biasanya dikerjakan pada bulan September.
Sistem pengelolaan Program Studi dimuat dalam Buku Panduan
Tata Kelola Bagian/KSM Neurologi FK Unsrat yang direvisi
terakhir tahun 2016. Dalam perencanaan pengelolaan program
studi, KPS berkoordinasi dengan ketua divisi dan tenaga pendidik
pengampu untuk merencanakan kegiatan akademik. Sedangkan
perencanaan kegiatan administrasi dibantu oleh sekretaris bagian
dan koordinator administrasi/sarana dan prasarana.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian kegiatan dilakukan tingkat program
studi menjadi tanggung jawab KPS. KPS menunjuk para staf untuk
22
menjadi pengampu dan pengajar untuk setiap mata
kuliah/modul/skills lab yang dijalankan sesuai kurikulum. Untuk
kegiatan ujian penerimaan peserta didik, ujian akhir lokal,
pembuatan soal uji kompetensi nasional, dan pengembangan
modul nasional, KPS menunjuk beberapa staf secara bergiliran
untuk melakukannya. Untuk kegiatan administrasi PPDS dan
Perpustakaan, KPS menunjuk dua tenaga kependidikan untuk
melakukannya.
Para staf bertanggung jawab pada KPS terkait pelaksanaan
kegiatan masing-masing.
3. Penstafan
Prosedur rekrutmen, retensi, promosi, dan pemberhentian
dilakukan dengan berpatokan pada SPO. Staf tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di PPDSN FK Unsrat sudah memiliki kualifikasi
minimal. Tenaga pendidik secara akademik berkualifikasi minimal
Spesialis dan tenaga kependidikan berkualifikasi minimal S1.
Semua staf yang ada di program studi sudah menjalani kegiatan
orientasi bagian. Syarat kualifikasi minimal dan orientasi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola program
studi.
Dalam hal penstafan, pertama-tama KPS berkoordinasi dengan
Ketua Bagian menyangkut kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Selanjutnya KPS memberikan tugas dan tanggung
jawab kepada staf tersebut dengan memperhatikan aturan
universitas, rumah sakit, dan kolegium, kebutuhan program studi,
serta kompetensi/kualifikasi dan minat/keinginan staf tersebut.
Pengaturan tugas staf dibicarakan dalam rapat Bagian dan dicatat
dalam notulen rapat. Pembagian tugas staf dalam divisi
dituangkan dalam Surat Keputusan pembagian divisi yang dibuat
oleh Dekan FK Unsrat. Pembagian tugas mengajar dituangkan
23
dalam SK Mengajar yang dibuat oleh Rektor Unsrat, Buku Panduan
Akademik PPDSN FK Unsrat, dan Buku Kurikulum PPDSN FK Unsrat.
Pembagian tugas jadwal pelayanan dituangkan dalam jadwal stase
rawat inap Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), jadwal
tugas poliklinik DPJP, dan jadwal jaga UGD DPJP.
Proses penambahan kompetensi staf atau pendidikan lanjut
dibicarakan dalam rapat Bagian. Staf yang akan melanjutkan
pendidikan dibuatkan surat rekomendasi oleh Ketua Bagian (saat
ini Ketua Bagian adalah juga Ketua Kelompok Staf Medis Neurologi
sehingga pertanggungjawaban ke rumah sakit juga dilakukan oleh
Ketua Bagian) kepada pimpinan fakultas atau pimpinan rumah
sakit.
4. Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan berpedoman pada aturan Organisasi
dan Tata kerja Unsrat (pada peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan RI Nomor 49 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Sam Ratulangi pasal 84 C). Pengawasan internal
diukur dengan melihat proses kegiatan belajar mengajar yang
terjadi serta meminta laporan pelaksaan kegiatan dari tiap divisi.
Kehadiran staf dapat diukur dengan melihat dari data di mesin
presensi model sidik hari yang tersedia. Capaian kinerja juga
dievaluasi setiap tahun dalam rapat Bagian.
Penjaminan mutu internal diukur dengan melihat hasil evaluasi
dari Tim Gugus Mutu, masukan dari FK Unsrat dan, dengan
membuat evaluasi diri.
Keikutsertaan dalam proses akreditasi perguruan tinggi yang
diselenggarakan oleh lembaga terkait seperti Lembaga Akreditasi
Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan juga menjadi cara penjaminan
mutu eksternal.
24
5. Penganggaran
Penyusunan rencana anggaran tahunan PPDS Neurologi FK Unsrat
dilakukan oleh KPS dengan melibatkan seluruh divisi/staf.
Penyusunan dilakukan tiga bulan sebelum tahun anggaran
dimulai. Rencana Anggaran Tahunan ini lalu dikirim ke Dekan lewat
Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan untuk dipelajari.
Dokumen ini kemudian digabungkan dengan dokumen rencana
anggaran dari program studi-program studi lain di tingkat fakultas
untuk dipelajari di tingkat Rektorat. Selanjutnya, dukungan dari
Universitas ke program studi datang dalam bentuk alat, bahan
dan dana kegiatan yang akan dikelola oleh program studi. Gaji
dan tunjangan staf diatur oleh universitas. Pertanggungjawaban
pengelolaan dibuat setiap tahun dan disampaikan dalam rapat
tahunan fakultas.
25
Struktur Organisasi 2015-2020
Koordinator Divisi
26
Koordinator-koordinator Divisi
1. Neurovaskular: dr. Mieke A.H.N.Kembuan, SpS (K) 11. Neurointervensi : dr. Gilbert Tangkudung, SpS
2. Gangguan Tidur : Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K) 12. Neuroimajing : dr. Melke J.Tumboimbela, SpS
3. Gangguan Gerak : dr. Rizal Tumewah, SpS(K) 13. Neurogeriatri : dr. Sekplin Sekeon, MPH, SpS
4. Vertigo/Neurootologi/Neurooftalmologi : dr. Melke 14. Epilepsi : dr. Karema Winifred, SpS(K)
J.Tumboimbela, SpS
5. Neuroinfeksi, Neuroimunologi, dan Neuro-AIDS : 15. Nyeri : dr. Theresia Runtuwene, SpS(K)
dr. Arthur H.P.Mawuntu, SpS
6. Neurointensif/Emergensi : dr. Denny J. Ngantung, 16. Nyeri Kepala : dr. Theresia Runtuwene, SpS(K)
SpS
7. Neuroepidemiologi : dr. Sekplin Sekeon,MPH, SpS 17. Neuroonkologi : dr. Rizal Tumewah, SpS(K)
8. Neurotraumatologi : dr. Denny J. Ngantung, SpS 18. Neurofisiologi dan Saraf Tepi : Dr. dr. Herlyani
Khosama, SpS(K)
9. Neurorestorasi : 19. Neuropediatri : dr. Corry N.Mahama, SpS
Dr. dr. Junita Maja. P.S, SpS (K)
10. Neurobehavior : Dr.dr. Junita Maja. P.S, SpS (K)
27
28
Tugas Pokok & Fungsi Fungsionaris

Ketua Bagian:
- Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan
pengembangan kualitas bagian dan staf.
- Mengelola sumber daya manusia di bagian serta
menetapkan staf bagian sebagai tenaga pendidik
dengan jenjang penilai, pendidik dan pembimbing
sesuai kualifikasi dalam kurikulum.
- Menugaskan sumber daya manusia baik tenaga
pendidik atau tenaga kependidikan sesuai dengan
tugas dan wewenangnya.
- Mempersiapkan perangkat proses pendidikan,
bangsal, poliklinik, pasien, laboratorium,
perpustakaan, ruang kuliah, dsb, sesuai dengan tugas
dan wewenangnya.
- Memantau penyelenggaraan kegiatan proses Program
Pendidikan Profesi Dokter (P3D) dan PPDS Neurologi
- Melakukan hubungan dengan pihak-pihak terluar
yang terkait.
Koordinator Program Studi:
- Mengelola organisasi PPDS Neurologi FK Unsrat.
- Merencanakan pelaksanaan program pendidikan sesuai
kurikulum pendidikan yang dijabarkan dalam buku
panduan pelaksanaan.
- Menyelenggarakan seleksi akademik, calon peserta
program dengan melibatkan tenaga pendidik terkait.
29
- Melaporkan hasil seleksi dan mengembalikan peserta
yang ditolak kepada fakultas.
- Menggunakan perangkat proses pendidikan untuk
melaksanakan pendidikan, bekerja sama dengan ketua
bagian, koordinator pendidikan, dan sarana lain yang
digunakan untuk pendidikan.
- Menyelenggarakan penilaian terhadap peserta
program terus-menerus secara objektif dengan
melibatkan semua tenaga pendidik, serta
melaksanakan teguran, peringatan atau sanksi kepada
peserta program yang bermasalah.
- Menyusun Rencana Anggaran Tahunan serta
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada
pimpinan fakultas.
- Membuat laporan berkala setiap semester mengenai :
• Calon peserta yang diterima dari seluruh pelamar
• Kemajuan tahap pendidikan termasuk
kegagalan/penundaan,penghentian
• pendidikan.
• Penyelesaian pendidikan (wisuda).
• Daftar tenaga pendidik resmi.
• Daftar unit-unit kerja yang digunakan di RS
pendidikan.
- Bersama-sama dengan ketua bagian, berusaha
meningkatkan status PPDS Neurologi FK Unsrat menjadi
program studi yang terakreditasi.
30
Sekretaris Bagian:
- Membantu tugas-tugas Ketua Bagian/KSM Neurologi
- Melaksanakan tugas-tugas administrasi umum, dana
dan sarana.
- Mengawasi pekerjaan tenaga-tenaga kependidikan di
Bagian Neurologi
- Mengontrol tugas-tugas pendidikan dan pelayanan
yang telah terjadwal.
- Mengikuti rapat yang berhubungan dengan pendidikan
dan pelayanan.
- Mengontrol kegiatan perpustakaan Bagian Neurologi.
Koordinator Pendidikan:
- Menyusun/menata/merencanakan/mengembangkan
tugas-tugas pendidikan.
- Menilai dan mengevaluasi pendidikan peserta P3D.
- Merencanakan pengembangan pendidikan.
- Mengkoordinasi administrasi pendidikan.
- Merencanakan, menyempurnakan dan mengevaluasi
jumlah remunerasi yang diterima peserta didik, bekerja
sama dengan pengelola kas keuangan Fakultas.
- Merencanakan, menyempurnakan dan mengevaluasi
fasilitas penunjang bagi peserta didik.
- Bersama dengan ketua bagian/KSM dan KPS,
memberikan pendampingan paada peserta didik yang
mendapat masalah dalam kegiatan pendidikan dan
pelayanan.
31
Koordinator Penelitian:
- Memonitor, melaksanakan, membina kegiatan
penelitian
- Mengkoordinasikan pembuatan road map dan pohon
penelitian PPDS Neurologi.
- Membuat ketentuan internal terkait penelitian di
Bagian Neurologi.
- Membimbing peserta didik S1, P3D, dan peserta PPDS
Neurologi.
- Membantu mengembangkan modul dan bahan ajar
Koordinator Pelayanan:
- Membantu jadwal pelayanan.
- Mengkoordinir kegiatan poliklinik,poliklinik khusus,
UGD, dan rawat inap.
- Mengkoordinasi/memeriksa tugas-tugas yang telah
terjadwal.
- Memantau, mengawasi, membina kegiatan pelayanan
dan pendidikan.
- Membuat rencana kebutuhan kegiatan pelayanan KSM
Neurologi.
- Membuat usulan formularium tahunan untuk KSM
Neurologi.
Koordinator Administrasi Sarana dan Prasarana:

- Menata dan menginventarisasi semua inventaris
bagian.
32
- Menyusun, menata, dan mengembangkan sarana dan
prasarana Bagian Neurologi.
- Membantu membuat daftar kebutuhan sarana dan
prasarana tahunan Bagian Neurologi.
Koordinator-koordinator Divisi:
- Merencanakan kegiatan dan kebutuhan tahunan divisi
yang akan dibicarakan dalam rapat bagian.
- Mengatur pembagian tugas mengajar dari anggota
divisi untuk mata kuliah/modul/skills lab yang terkait
dengan divisi.
- Memberi masukan pada KPS tentang pembagian
pengampu modul.
- Berkoordinasi dengan pengampu modul dalam
mengembangkan SAP, strategi perkuliahan, dan
metode evaluasi.
- Memberi masukan pada KPS terkait pengembangan
kurikulum terkait divisinya.
- Membangun hubungan koordinatif dan kerjasama
dengan Kelompok Studi terkait divisinya di Perdossi
Cabang dan Perdossi Pusat serta KNI.
- Merintis pengembangan Program Pendidikan Dokter
Subspesialis atau Program Fellowship sesuai divisinya.
Penanggung Jawab Gugus Mutu:

- Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi input,
proses, dan luaran pada kegiatan Pendidikan/akademik,
33
penelitian, pegabdian kepada masyarakat, dan
manajemen dalam PPDS Neurologi.
- Membuat laporan dan rekomendasi hasil monev
tahunan.
- Mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan Penjaminan Mutu.
34
Penjaminan Mutu
- Penjaminan Mutu di tingkat Program Studi dilakukan oleh Tim
Gugus Mutu. Di PPDS Neurologi, Tim Gugus Mutu adalah:
Ketua : dr. Corry N. Mahama, Sp.S
Anggota : dr. Finny Warouw, M.Kes, Sp.S
dr. Seilly Y. Jehosua, Sp.S
- Tim Gugus Mutu secara umum bertugas memeriksa apakah
program pembelajaran (masukan, proses, dan luaran) telah
sesuai dengan ketentuan dan memenuhi standar mutu.
- Audit mutu dilakukan setiap semester. Selanjutnya gugus mutu
bersama Unit Penjaminan Mutu melakukan rapat terkait
temuan dalam audit dan rekomendasi.
- Komponen yang diaudit:
• Kegiatan Pendidikan
• Kegiatan Penelitian
• Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
• Tata Kelola Program Studi
35
Peserta Didik dan

Lulusan
STANDAR 3
36
Peserta Didik
- Penerimaan calon peserta PPDSN FK Unsrat dilakukan dua kali
per tahun yaitu pada periode penerimaan bulan April dan bulan
Oktober.
- Rektor menetapkan Panitia Seleksi Penerimaan Peserta PPDS
dua kali per tahun melalui SK Rektor.
- Panitia seleksi ini terdiri dari Dekan, para KPS PPDS FK Unsrat
ditambah beberapa staf pendidik dari PPDS-PPDS yang ada dan
tenaga kependidikan.
- Kriteria penerimaan peserta didik :
• Wajib: ijazah dokter yang diakui, TOEFL ≥ 500/IELTS ≥ 6.0.
• Tambahan : IPK>2,75, nilai baik untuk Neurologi (minimal
nilai B), surat keterangan catatan kepolisian, surat
keterangan telah selesai tugas PTT, rekomendasi IDI
setempat, rekomendasi instansi pemerintah/swasta,
sertifikat kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan Neurologi
(untuk calon peserta PPDS Neurologi), karya ilmiah bidang
kedokteran, prestasi dalam bidang pelayanan kesehatan,
dan rekomendasi dari dokter spesialis neurologi yang
mengenal kemampuan akademik calon peserta.
- Proses seleksi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu seleksi berkas,
tes kesehatan, dan tes akademik. Calon peserta yang tidak lulus
di tahap pertama tidak dapat melanjutkan ke tahap ke dua dan
seterusnya. Para calon peserta mengikuti seleksi berkas hingga
tes kesehatan secara bersama di tingkat fakultas. Tes akademik
dilaksanakan di program studi masing-masing.
- Seleksi berkas dilakukan di tingkat fakultas oleh TK-PPDS FK
Unsrat. Semua calon peserta PPDS harus mendaftar secara
online dan melakukan pendaftaran ulang secara langsung di
sekretariat penerimaan di FK Unsrat sesuai jadwal. Saat
37
pendaftaran ulang, para calon memasukkan bukti pendaftaran
online ke sekretariat penerimaan.
- Calon peserta yang berkasnya memenuhi syarat diumumkan di
laman www.unsrat.ac.id dan diminta untuk mengikuti tes
kesehatan
- Tes kesehatan berupa tes kesehatan jasmani dan rohani (MMPI)
dilaksanakan di RSUP Prof. dr. R.D. Kandou berdasarkan
perjanjian kerjasama.
- Hasil tes kesehatan diplenokan oleh tim pemeriksa dari RSUP
Prof. dr. R.D. Kandou. Hasil tersebut dikirimkan ke Panitia
Seleksi dan diplenokan kembali.
- Seleksi akademik di PPDS Neurologi FK Unsrat terbagi atas tes
tulisan (pilihan ganda) dan tes lisan (wawancara, simulasi ujian
kasus, dan kemampuan neurobehavior).
- Ujian dikerjakan oleh KPS bersama tenaga pendidik yang
termasuk dalam panitia seleksi.
- Penguji akan memberikan penilaian sesuai formulir penilaian.
Pada ujian lisan, setiap calon peserta diuji oleh minimal dua
penguji. Selanjutnya hasilnya akan direkapitulasi oleh KPS ke
dalam tabel sistem skoring terstandar untuk menentukan
kelulusan dan peringkat.
- Hasil ini akan diplenokan dalam rapat Bagian terkait
penerimaan peserta PPDS Neurologi FK Unsrat.
- Hasil rapat pleno penerimaan peserta PPDS Neurologi FK Unsrat
tersebut akan dikirimkan pada Ketua Panitia untuk diteruskan
pada Rektor Unsrat.
- Keputusan akhir penerimaan calon peserta didik dilakukan oleh
panitia seleksi sesuai dengan hasil peringkat dari ujian yang
sudah dilalui dan kuota.
- Rektor Unsrat mengeluarkan SK Penerimaan Peserta PPDS FK
Unsrat yang diumumkan dalam judisium hasil seleksi
38
penerimaan peserta PPDS FK Unsrat oleh Ketua Panitia Seleksi
Penerimaan Peserta PPDS FK Unsrat. Pengumuman hasil ujian
juga diumumkan lewat laman resmi Universitas Sam Ratulangi
www.unsrat.ac.id.
- Setelah calon peserta didik dinyatakan lulus, maka calon
peserta didik diwajibkan melakukan registrasi calon peserta
didik baru di lingkungan FK Universitas Sam Ratulangi sesuai
dengan prosedur dan jadwal yang telah ditentukan serta
menyelesaikan persyaratan administratif dan membayar biaya
operasional pendidikan yang besarannya ditetapkan lewat SK
Rektor.
39
Alur penerimaan PPDS
40
Data Peserta Didik
- Jumlah peserta didik per Desember 2016: 44
- Jumlah lulusan per Desember 2016: 7
- Jumlah lulusan dengan IPK cum laude: 7
- Jumlah lulusan dengan masa studi tepat waktu: -
- Asal FK peserta didik dari FK Unsrat (hampir dari 50%) dan 11
FK lain baik swasta maupun negeri di seluruh Indonesia
- Instansi asal peserta didik : ada yang berasal dari rumah sakit
swasta, pemerintah maupun mandiri
- Kerjasama beasiswa: dilakukan di tingkat universitas untuk
Kemenkes, ASN utusan daerah, dan TNI/Polri.
41
Dosen Pembimbing Akademik
Nama Peserta Didik Nama Tenaga Pendidik
dr. Finny Warouw,Mkes dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)
dr. Gilbert Tangkudung dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)
dr. Imelda Margaretha Sumual dr. Karema Winifred, SpS(K)
dr. Juita Sari Mokoginta Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)
dr. Sekplin A. S. Sekeon, MPH dr. Rizal Tumewah, SpS(K)
dr. Vivi Cornelis dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Adrianus Aryatman Wiran Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)

dr. Ansye Grace Nancy Momole dr. Corry Mahama, SpS
dr. Chenny Andriani Wiyono dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS
dr. Dani Prasetya dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)
dr. Dennis Samuel Torindatu dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)
dr. Seilly Yunita Jehosua Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)
dr. Anggiat Purba dr. Rizal Tumewah, SpS(K)

dr. Caroline Anne Monigoei dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Deivy Cirayow Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)
dr. Joannita C. C. Lapian dr. Melke Tumboimbela, SpS
dr. Marina Yovita Tumewu dr. Corry Mahama, SpS
dr. Ronald Sidharta dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS
dr. Bima Yuswanti Elifas dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)

dr. Toar Firzgerald Mamuaja Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)
dr. Hendy Million dr. Rizal Tumewah, SpS(K)
42
dr. M. Bahtiar Fandi dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Merry Septemi Ekayanti Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)
dr. Monika Handojo dr. Melke Tumboimbela, SpS
dr. Yasinta Ulaan dr. Corry Mahama, SpS
dr. Yoce Kurniawan dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS
dr. Riane Anggreani dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)

dr. Bill Jones Tanawal dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)
dr. Erwan Wijaya Putra Sianipar dr. Karema Winifred, SpS(K)
dr. Jeffri Indra Setiawan Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)

dr. Imelda Floransia dr. Rizal Tumewah, SpS(K)
dr. Angelina Juwita dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Aprillia Dompas Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)
dr. Eudon Muliawan dr. Melke Tumboimbela, SpS
dr. Stevan Ariel Jezriel Siwi dr. Corry Mahama, SpS
dr. Yonathan Andrian Suparman dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS

dr. Anthonius Kurniadi dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)
dr. Windi Christianti Marbun dr. Karema Winifred, SpS(K)
dr. Rivan Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)
dr. Herdy Johannes dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Adryan Leonardo Supit Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)

dr. Feliana dr. Melke Tumboimbela, SpS
43
dr. Hedy Angeline dr. Corry Mahama, SpS
dr. Irene Halim Subrata dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS
dr. Marcelle Yulianne dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)
dr. Merlin Prisilia Kastilong dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)
dr. Ronny Tua C. P. Girsang dr. Karema Winifred, SpS(K)
dr. Jeffrey James David Suatan dr. Karema Winifred, SpS(K)

dr. Denny Pambudi dr. Rizal Tumewah, SpS(K)
dr. Ricky Gunawan dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Milani Suryakanto Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)

dr. Sandy Kumala dr. Melke Tumboimbela, SpS
dr. Dessy dr. Corry Mahama, SpS
dr. Inggread Simboh dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS
dr. Ricky Cik Kohar dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)
dr. Andisty Swandhani K. Ate dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)

dr. Aurelia Sartika Tongku dr. Karema Winifred, SpS(K)
dr. David Susanto Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)
dr. Harley Enrico Ulaan dr. Rizal Tumewah, SpS(K)
dr. Johannes Siringoringo dr. Denny Ngantung, SpS
dr. Leopold Pondaag Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)
dr. Lie Anto dr. Melke Tumboimbela, SpS
dr. Sarita Sharchis dr. Corry Mahama, SpS
44
Layanan Peserta Didik
- Bimbingan konseling, penelitian dan uji kompetensi nasional,
temu alumni
- Pembinaan soft skills
- Minat bakat/ekstrakurikular
45
Alumni
Aktivitas Alumni
- PPDSN FK Unsrat memiliki Himpunan Alumni yang bernama
Jaringan Alumni PPDS Neurologi FK Unsrat (JANUR). Diketuai
oleh dr. Juita Mokoginta, SpS. Pada dasarnya himpunan alumni
ini membantu program studi dalam menjalankan visi dan misi
PPDS Neurologi melalui:
• Sumbangan dalam bentuk fasilitas.
• Keterlibatan dalam kegiatan akademik
• Keterlibatan dalam kegiatan non akademik
• Kerjasama merintis jejaring rumah sakit dan mencari lahan
kerja bagi lulusan PPDS Neurologi FK Unsrat.
• Mengisi dan memperbarui data alumni
46
Sebaran Alumni
Total jumlah alumni sampai tahun 2016 ada 12 orang.
47
Tenaga Pendidik dan

Tenaga
Kependidikan
STANDAR 4
48
Tenaga Pendidik
Aktivitas Tenaga Pendidik
- Tenaga pendidik melakukan tugas mengajar di PPDSN FK Unsrat
12-16 SKS per semester.
- Aktivitas tenaga pendidik di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan
Satelit) dinyatakan dalam jam per tahun akademik. Terakhir
rata-rata sebanyak 1108 jam.
- Persentase tenaga pendidik yang bersertifikat pendidikan (Akta
V, AA, Pekerti, atau Sertifikasi dosen) adalah 94,44%.
- Aktivitas mengajar berupa:
• Tutorial: Kuliah terjadwal, telaah jurnal dan referat modul,
pembimbingan skills lab, dll
• Bedside teaching: Visite Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) harian, visite DPJP jaga, visit divisi
mingguan, visite besar
• Presentasi kasus: Lapporan kasus setiap minggu,
pembimbingan laporan kasus
• Clinical supervisor: Lapporan jaga mingguan, lapporan jaga
harian, pembahasan kasus kematian, pertemuan lintas
bagian, audit medis, dll
• Lain-lain. (pembimbingan OSCE, pembuatan tesis dan
penellitian lain).
49
Distribusi Jumlah Tenaga Pendidik di RS
Pendidikan Utama
Jumlah Tenaga pendidik
Jabatan Berdasarkan Jenjang
Akademik Pendidikan
S-1 S-2/Sp S3/Sp.K
Pembimbing 0 3 0
Pendidik 0 4 1
Penilai 0 1 9
Jumlah 0 8 10
Monitoring dan Evaluasi

- Evaluasi dan monitoring tenaga pendidik  tiap tenaga
pendidik mencatat setiap kegiatan akademik dalam buku log
yang akan dilaporkan tiap 6 bulan.
- Hal-hal yang tercatat dalam buku  jumlah bimbingan peserta
didik, jumlah bimbingan skripsi, jumlah bimbingan bedside
peserta didik / residen, jumlah bimbingan acara ilmiah,
penelitian, bimbingan kasus, dll.
50
Peningkatan Kemampuan Tenaga
Pendidik
- Peningkatan kemampuan tenaga pendidik melalui program
tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS
melalui kursus, fellowship, doctoral, mini fellow.
- Universitas, fakultas, dan program studi menjalin kerjasama
dengan berbagai institusi luar untuk peningkatan kemampuan
tenaga pendidik (mis. Universitas Indonesia, RS Pusat Otak
Nasional, Universiti Kebangsaan Malaya, Mahidol University,
Tokyo University, dll)
- Rencana peningkatan kemampuan tenaga pendidik sudah
dimasukkan dalam Renstra.
• Peningkatan kemampuan tenaga pendidik dengan
melakukan pendidikan lanjutan secara kontinyu hingga
tahun 2020 dimana setiap tahun direncanakan melakukan
fellowship dan S3
• Pada tahun 2016 dilakukan pelatihan terkait dengan
pendidikan yaitu teknik mengajar/membuat soal
51
Tenaga Kependidikan
Definisi Tenaga Kependidikan &
Aktivitasnya
Tenaga kependidikan terdiri dari tenaga administrai, laboran,
penata komputer dan pustakawan.
Distribusi Tenaga Pendukung

Penempatan tenaga kependidikan seusai kebutuhan bagian dan
didasarkan pada keputusan Ketua Bagian melalui rapat bagian
Neurologi.
Monitoring dan Evaluasi

- Tiap tenaga kependidikan dan tenaga pendukung lain mencatat
setiap kegiatan dan daftar kehadiran yang akan dilaporkan tiap
6 bulan.
Peningkatan Kemampuan Tenaga

Kependidikan
Tenaga kependidikan diarahkan untuk memiliki gelar
minimal S-1 dan mengikuti pelatihan terkait tugas pokok
dan fungsinya seperti kursus komputer dan IT, bahasa
Inggris, akuntasi dan audit, kursus keperpustakaan, dll.
52
Kurikulum
Pembelajaran dan
Suasana Akademik
STANDAR 5
53
Kurikulum
Gambaran Umum Pelaksanaan Kurikulum
- Model Pendidikan yang dipakai saat ini adalah Kurikulum
Berbasis Kompetensi.
- Perkuliahan dalam sistem ini sebagian besar dibuat dalam
bentuk modul-modul dan untuk setiap modul dibuat tujuan
modul, rencana pelaksanaan modul, metode penilaian, dan
bahan ajar modul.
- Untuk PPDS Neurologi, Kolegium Neurologi Indonesia telah
menerbitkan buku Kurikulum tahun 2015 sebagai kurikulum
operasional dan buku Standar Kompetensi tahun 2015 sebagai
acuan kompetensi.
- Di tingkat program studi, PPDS Neurologi FK Unsrat membuat
buku Kurikulum yang merupakan kurikulum institusional.
- Buku kurikulum yang dipakai di PPDSN FK Unsrat sekarang
adalah Buku Kurikulum PPDSN FK Unsrat Revisi Tahun 2015.
- Buku kurikulum ini dikembangkan dari model pendidikan
spesialis Neurologi dengan pembobotan neurosains  kegiatan
perkuliahan tetap diadakan selain dari modul kerja, modul
penerapan akademik, maupun praktikum.
- Pelatihan profesi diberikan dalam bentuk modul-modul kerja
yang diberikan oleh masing-masing tim modul yang anggotanya
diambil dari divisi-divisi terkait.
- Praktikum diberikan agar peserta didik memiliki kompetensi
dasar untuk keterampilan neurologis khusus sebelum
diterapkan dalam modul-modul kerja.
- Pendidikan PPDSN akan diselesaikan dalam waktu empat tahun
atau delapan semester. Peserta didik harus menyelesaikan 120
54
SKS yang disebar dalam tiga tahap, lima bagian utama, dan 82
substansi kajian berupa mata kuliah/modul.
- Peserta didik yang belum lulus pada salah satu dari substansi
kajian di tahap tertentu tidak dapat melanjutkan ke tahap
berikutnya dan harus menyelesaikan tahap tersebut di
semester berikutnya.
- Tiga tahap yang dilalui oleh peserta didik adalah:
• Tahap Pembekalan (semester 1).
• Tahap Magang (semester 2-6).
• Tahap Mandiri (semester 7-8).
- Lima bagian utama tersebut adalah:
• Mata kuliah dasar umum (MKDU).
• Mata kuliah neurologi dasar (MKND).
• Modul kerja penerapan profesi (MKPP).
• Modul kerja penerapan akademik (MKPA).
• Modul praktikum keterampilan khusus (MPKK).
55
Ujian
- Ujian diberikan untuk menilai performa peserta didik di tiap
mata kuliah atau modul.
- Ujian diberikan untuk mengevaluasi beberapa atau seluruh
aspek berikut :
• Keterampilan pemeriksaan fisik.
• Keterampilan prosedural.
• Kasuistik.
• Diagnosis, manajemen pasien, dan profesionalisme.
• Sikap.
• Aplikasi pada komunitas (bila ada).
• Pengetahuan teoritis.
- Metode penilaian berupa:
1. Workplaces based assessments
a. Multi source feedback (MSF): menilai keterampilan umum
misalnya sikap, komunikasi, kepemimpinan, kerja sama,
reliabilitas, dan sebagainya yang mengacu pada rana good medical
practice. Nilai-nilai dan data umpan balik konstruktif diberikan oleh
sejumlah tenaga pendidik dan rekan kerja peserta didik.
b. Esai dan Multiple Choice Question (MCQ). Ujian MCQ adalah
soal tipe one best answer dengan lima pilihan jawaban. Soal MCQ
diarahkan untuk dibuat dengan mengisi template soal yang sudah
ada, memiliki batang soal berupa cerita/kasus (vignette),
pertanyaan, pilihan jawaban dan kunci jawaban. Ujian MCQ
digunakan saat ujian penerimaan peserta didik, akhir semester,
akhir lokal. Untuk ujian awal stase atau ujian divsi dengan jumlah
peserta sedikit dan waktu yang cukup banyak, dapat dilakukan
ujian esai.
c. Mini-Clinical Evaluation Execise (Mini-CEX): digunakan untuk
mengevaluasi keterampilan dan kecakapan peserta didik ketika
56
melakukan pemeriksaan pasien, misalnya anamnesis,
pemeriksaan fisik/ neurologis dan clinical reasoning.
d. Direct Observation of Procedural Skills (DOPS): menilai kinerja
(prosedur tindakan, keterampilan, kecekatan, kecakapan) peserta
didik dengan menggunakan daftar tilik (checklist). Prosedur yang
dapat dinilai menggunakan DOPS adalah:
- Pemeriksaan pungsi lumbal.
- Pemasangan EEG.
- Pemasangan EMG dan EP.
- Pemeriksaan TCD.
- Pemeriksaan USG.
- Pemeriksaan perspirasi.
e. Objective Structured Clinical Examination (OSCE): merupakan
ujian yang berbasis kinerja untuk mengukur kompetensi peserta
didik, meiiputi wawancara/anamensis, pemeriksaan fisik, dan
prosedur terapi/penatalksanaan pasien baku/standar yang datang
dengan beberapa karakteristi/tipe masalah penyakit
f. Case Based Discussion (CBD) dan Portofolio: Cased Based
Discussion menilai kinerja peserta didik ketika sedang mengelola
pasien, mencakup kompetensi dalam berbagai bidang, antara lain
clinical reasoning, decision making, dan aplikasi pengetahuan
kedokteran sehubungan dengan perawatan pasien.
Portofolio adalah sekumpulan catatan peserta didik tentang kasus-
kasus yang pernah ditanganinya selama pendidikan. Ujian
portofolio adalah ujian tanya jawab yang diambil dari berkas
portofolio peserta didik dengan titk berat pada masalah tertentu.
CBD dan ujian portofolio juga merupakan metode untuk mencatat
kemampuan peserta didik dalam hal presentasi dan mengutarakan
pendapatnya.
g. Audit assessment (AA): menilai kompetensi peserta didik melalui
audit medis. AA dapat didasarkan atas telaah dokumen medis atau
57
dalam kesempatan presentasi dalam suatu pertemuan (mis.
laporan kasus, laporan jaga, dll).
h. Teaching Observation (TO): umpan balik kepada peserta didik
dalam hal kemampuan mengajar. TO dapat didasarkan atas
kegiatan apa saja yang dilakukan oleh peserta didik yang
diobservasi oleh penilai. Proses ini harus dipimpin oleh peserta
didik.
2. Uji Kompetensi
Ujian kompetensi dilaksanakan secara nasional. Uji kompetensi
nasional diselenggarakan oleh Komisi Uji Kompetensi KNI. Uji
kompetensi mencakup ujian teori dan ujian simulasi. Ujian teori
lebih untuk mengukur kompetensi kognitif, menggunakan MCQs
dengan satu jawaban yang paling benar. Ujian ini terpisah dari ujian
simulasi praktik yang menggunakan OSCE dalam arti kedua jenis
ujian kompetensi ini bersifat tidak saling tergantung, dan/atau
tidak saling memperngaruhi. Soal-soal ujian teori dan OSCE
dikumpulkan dari seluruh program studi, PPDSN, dan kelompok
studi, dengan kisi-kisi dan atau format yang telah ditetapkan oleh
Komisi Uji Kompetensi KNI.
58
Daftar Capaian Kompetensi

Tingkat kemampuan dasar umum dan profesional serta kelompok
gangguan atau penyakit:
- Tingkat Kemampuan 1: Mampu mengenali dan menjelaskan
gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling
tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan
subspesialistik dan tindak lanjut pasca rujukan.
- Tingkat Kemampuan 2: Mampu membuat diagnosis klinik
terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan
subspesialistik yang paling tepat bagi penanganan pasien serta
tindak lanjut pasca rujukan.
- Tingkat Kemampuan 3: Mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan bukan gawat
darurat, menentukan rujukan subspesialistik yang paling tepat
bagi penanganan pasien dan tindak lanjut pasca rujukan.
- Tingkat Kemampuan 4: Mampu membuat diagnosis klinik dan
melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri
dan tuntas.
Tingkat kemampuan dasar kelompok penunjang:
- Tingkat Kemampuan 1: Mengetahui dan menjelaskan tentang
keterampilan klinik tersebut (prinsip, indikasi, dan komplikasi
yang mungkin timbul).
- Tingkat Kemampuan 2: Pernah melihat dan mengamati atau
didemonstrasikan tentang keterampilan klinik tersebut.
- Tingkat Kemampuan 3: Pernah melakukan dan menerapkan
keterampilan klinik tersebut dibawah supervisi.
- Tingkat Kemampuan 4: Mampu melakukan secara mandiri
keterampilan klinik tersebut dengan menguasai seluruh teori,
59
prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi,
dan pengendalian komplikasi.
60
Tahapan Kompetensi
Tahap Pembekalan
Badge: BIRU
Syarat:
- Telah mengikuti Prapendidikan Dasar
- Telah mengikuti orientasi tugas bangsal dan jaga
- Memiliki SIP Peserta Didik
- Sertifikasi ANCCS, ANLS, ATLS, ACLS, atau GELS
Jaga
Tingkat Jaga: Ia dan Ib
Tempat Jaga:
Ia : UGD nontrauma
Ib : UGD nontrauma, ruang rawat inap biasa
Kewenangan:
Ia : Mengobservasi penatalaksanaan kasus-kasus
gawat darurat dan tindakan spesialistik
Ib : Merencanakan terapi di bawah supervisi di ruang
rawat inap dan UGD nontrauma
Melakukan tindakan nonspesialistik
Tahap Magang
Badge: KUNING
Syarat:
- Memiliki SIP Tahap Magang
- Lulus Semua Mata Kuliah/ Modul/ Skills Lab Semester 1 dan 2
(Bukti KHS)
- Lulus Ujian Kenaikan Jaga IIa (Bukti KHS)
61
Jaga:
Tingkat Jaga: IIa, IIb, IIIa, IIIb
Tempat Jaga:
IIa : Ruang rawat inap, UGD non trauma
IIb : Ruang rawat inap, UGD trauma, IMC/HCU
IIIa : ruang rawat inap, IMC, HCU ICU, CVCU,
IIIb : UGD trauma, UGD nontrauma, UGD resusitasi,
ICU, CVCU
Kewenangan:
IIa : Merencanakan terapi di ruang rawat inap
Merencanakan terapi di UGD trauma di bawah
supervisi
Melakukan tindakan non spesialistik
Melakukan tindakan spesialistik tertentu di
bawah supervisi
IIb : Merencanakan terapi di ruang rawat inap
Merencanakan terapi di UGD trauma di bawah
supervisi
Melakukan tindakan non spesialistik
Melakukan tindakan spesialistik tertentu di
bawah supervisi
IIIa : Membuat terapi di ruang rawat inap
Membuat dan menjawab konsul antar
departemen di ruang rawat inap
Melakukan tindakan spesialistik di bawah
supervisi
IIIb : Membuat terapi di UGD trauma dan non trauma
Merencanakan terapi di UGD resusitasi di bawah
supervisi
Membuat dan mejawab konsul antar
departemen di UGD
62
Melakukan tindakan resusitasi tertentu di bawah
supervisi
Melakukan tindakan spesialistik di bawah
supervisi
Tahap Mandiri
Badge: MERAH
Syarat:
- Memiliki SIP Tahap Mandiri
- Lulus Semua Mata Kuliah/ Modul/ Skills Lab Semester 3 – 6
(Bukti KHS)
- Lulus Modul Penerapan Akademik 3-8
- Lulus Ujian Kenaikan Jaga IVa (Bukti KHS)
Jaga:
Tingkat Jaga: IVa dan IVb
Tempat Jaga:
IVa : VIP, ruang rawat inap, IMC, HCU ICU, CVCU, UGD
IVb : VIP, ruang rawat inap, IMC, HCU ICU, CVCU, UGD,
rumah sakit jejaring
Kewenangan:
IVa : Merencanakan terapi di bawah tanggung jawab
konsulen
Melakukan tindakan spesialistik mandiri di
bawah tanggung jawab konsulen
Membuat dan menjawab konsul spesialistik di
Mengawasi tim jaga
IVb : Merencanakan terapi di bawah tanggung jawab
konsulen
Melakukan tindakan spesialistik mandiri di
63
Membuat dan menjawab konsul spesialistik di
Mengawasi tim jaga
Mengawasi tim jaga rumah sakit satelit
64
Daftar Kompetensi
Kelompok Gangguan Penyakit:
Gangguan/Penyakit Tkt
Kompetensi
Neurotraumatologi 4
Nyeri Kepala 4
Gangguan Kesadaran 4
Gangguan Tidur 4
Gangguan Fungsi Luhur 4
Epilepsi dan Bangkitan 4
Stroke dan Gangguan Neurovaskular Lain 4
Tumor Susunan Saraf 4
Infeksi Susunan Saraf 4
Gangguan Cairan Serebrospinal 4
Demielinisasi dan Vaskulitis 4
Komplikasi Neurologis Imunosupresi 4
Parkinsonisme dan Gangguan Gerak Lain 4
Penyakit Motorneuron 4
Gangguan Metabolik dan Toksik 4
Gangguan Saraf Kranial 4
Gangguan Neurooftalmologis 4
Gangguan Kolumna Vertebralis, Medula 4
Spinalis, Radiks, dan Cedera Spinal
Gangguan Saraf Tepi 4
Gangguan Saraf Autonom 4
Gangguan Otot 4
Nyeri 4
65
Kelompok Penunjang:
Keterampilan Tkt
Kompetensi
Anamnesis Neurologis 4
Pemeriksaan Fisik Neurologis Umum 4
Pemeriksaan Neurooftalmologi 4
Pemeriksaan Neurootologi 4
Pemeriksaan Neurobehaviour 4
Pemeriksaan Neuropediatrik 4
Pemeriksaan Vertebra dan Medula Spinalis 4
TCD-DCV 3
Trombolisis 3
Intervensi Vaskular 3
Pungsi Lumbal 4
Penanganan Spesimen CSS 4
Pewarnaan Gram, BTA, tinta India CSS 4
EEG 4
Brain Mapping 4
Potensial Cetusan 4
Elektroneuromiografi 4
Polisomnografi 4
Intraoperative Monitoring 3
Tindakan Neurorestorasi 4
Bladder Scan 4
Tes Menelan 4
Transcranial Magnetic Stimulation 3
Manuver Epley 4
Manuver Semont 4
Manuver Barbeque Roll 4
Interpretasi foto kepala dan vertebra 4
66
Interpretasi CT Scan SSP 4
Interpretasi MRI SSP 4
USG Neuromuskular 4
Penyuntikan Ekstraartikular Pada Kasus Nyeri 4
Penyuntikan Intraartikular Pada Kasus Nyeri 4
Penyuntikan Botoks 3
Biopsi Saraf 3
Penyuntikan Terpandu USG 3
Penyuntikan Terpandu C-Arm 3
Intervensi Nyeri Lain 3
Triase 4
Bantuan Hidup Dasar 4
Suction Lendir 4
Memasang Laryngeal Mask Airway 3
Melakukan Stabilisasi Vertebra dan Log Roll 4
Memasang dan Melepas Collar Neck dan 4
Stretcher
Memasang NGT 4
Memasang Akses Intravena 4
Mempersiapkan dan Menyuntikkan Obat 4
Intravena
Memasang Kateter Urin 4
Mengambil Darah Arteri Untuk AGD 4
Mempersiapkan dan Menyuntikkan Obat 3
Intratekal
Menulis Rekam Medis 4
Menulis Resep 4
Membuat dan Menjawab Konsul 4
67
Matriks Kurikulum
Mata Kuliah Beban SKS Total
Semester 1
Etika, Hukum Kedokteran & Kedokteran 1
Berbasis Bukti
Metodologi penelitian & Statistik 1
Neuroanatomi 2
Neuropatologi-biomolekuler & Neurosains- 1
Imunologi
Neurofarmakalogi & Neurotoksilogi 1
Gangguan Kesadaran 1
Neuroendokrinologi 1 8
Modul Penerapan Profesi 1: Rawat Inap 6
Dasar
Modul Penerapan Profesi II: Jaga Pratama 2 8
(1a)
Skills Lab 1: Anamnesis & Pemeriksaan 1
Neurologis
Skills Lab 2: Pungsi Lumbal & Analisa Cairan 1 2
Serebrospinal
18
Semester 2
Kuliah Tumor SSP, Komplikasi Kanker 1
Sistemik & Komplikasi Terapi Kanker
Kuliah Gangguan Metabolik & Toksik 1
Kuliah Gangguan Sistem Visual, Saraf-saraf 1
Kranialis & Neurootologi
68
Kuliah Stroke & Gangguan Neurovaskular 1
Lainnya
Kuliah Neurotraumatologi 1
Kuliah Komplikasi Neurologi dan 1 6
Imunosupresi
Modul Penerapan Profesi III Rawat Inap 3
Neurovaskular
Modul Penerapan Profesi IV: Rawat Inap 3
Neuroonkologi
Modul penerapan profesi V: Jaga Pratama 2 8
(1b)
Modul Penerapan Akademik I 1
Modul Penerapan Akademik II 1 2
Total 16
Semseter 3
Kuliah Neurogenetika 1
Kuliah Neuroimaging & TCD 1
Kuliah Neuroinfeksi, Demielinasasi dan 1
Vaskulitis, Gangguan Cairan Serebrospinal
Kuliah Gangguan Kolumna 1
Vertebralis,Medula Spinalis, Radiks dan
Cedera Spinal
Kuliah Gangguan Sistem Saraf Tepi & 1 5
Penyakit Motor-Neuron
Modul Penerapan Profesi III Rawat Inap 3
Neurotrauma
Modul Penerapan Profesi IV: Rawat Inap 3
Neuroinfeksi, Neuroimunologi & Neuro-
AIDS
69
Modul penerapan profesi V: Jaga Madia 2 8
(2a)
Skills lab 3: Pemeriksaan TCD & USG 1 1
Modul penerapan akademik III 1
Modul penerapan akademik IV 1 2
Total 16
Semseter 4
Kuliah Gangguan Tidur 1
Kuliah Gangguan Fungsi Luhur & Perilaku, 1
Neuropsikologi & Neurobehavior
Kuliah Neurorestorasi 1
Kuliah Gangguan Otot 1
Kuliah Gangguan Sistem Saraf Otonom & 1
Neurourologi
Kuliah Epilepsi 1 6
Modul Penerapan Profesi IX: Jaga Madia 2
(2b)
Modul Epilepsi 2
Modul Saraf Tepi 1
Modul Neurooftalmologi & Neurootologi 2
Modul Neurobehavior 2 9
Skills lab 4: Pemeriksaan Neurobehavior 1 1
Modul penerapan akademik V 1 1
17
Semseter 5
Kuliah Neuropediatri 1
Kuliah Nyeri 1
Kuliah Nyeri Kepala 1
70
Kuliah Parkinsonisme & Gangguan Gerak 1 4
Modul Penerapan Profesi X: Rawat Jalan 2
Modul Tata Kelola Holistik I: Rawat 1
Bersama
Modul Tata Kelola Holistik II: Neurologi 1
Komunitas
Modul Penerapan Profesi XI: Jaga Utama 3
(3a)
Modul Nyeri & Nyeri Kepala 1
Modul Gangguan Gerak 1 8
Skills lab 5: Penyuntikan Pada Kasus-Kasus 1
Neurologi
Skills lab 6: Pemeriksaan Neuropediatri 1 2
Modul Penerapan Akademik VI 1 1
Semseter 6
Kuliah Neuroinvasi Vaskular & Bedah Saraf 1
Kuliah Pengantar Neurofisiologi Klinik 1 2
Modul Penerapan Profesi XII: Jaga Utama 3
(3b)
Modul Penerapan Elektroensefalografi & 1
Sleep Sudy
Modul Penerapan Elektroneuromiografi & 1
Potensi Cetusan
Modul Terintegrasi: Neuroemergensi 2
Modul Terintegrasi: Neuropsikiatri 1
Modul Terintegrasi: Neuroimaging 1 9
Skills lab 7: Pemeriksaan EMG & Potensial 1
Cetusan
71
Skills lab 8: Pemeriksaan EEGi 1 2
Modul Penerapan Akademik VII 1
Modul Penerapan Akademik VIII 1 2
15
Semseter 7
Modul Tata Kelola Stroke Komprehensif 1
Modul Tata Kelola Holistik III: Chief I 1
Modul Penerapan Profesi XIII: Jaga Mandiri 3
(4a)
Modul Terintegrasi: Penyakit Dalam 1
Modul Terintegrasi: Neurointensif 1 7
Modul Penerapan Akademik IX: Proposal 3 3
Tesis
10
Semseter 8
Modul Tata Kelola Holistik IV: Chief II 3
Modul Penerapan Profesi XIVI: Jaga 3
Mandiri (4b)
Modul Penerapan Intervensi Nyeri & 1
Transcranial Doppler
Modul Observasi Intervensi Vaskular 1 8
Modul Penerapan Akademik IX: Seminar 4 4
Hasil Tesis
12
72
Kegiatan Program Studi

Kegiatan Akademik
Dalam rangka pencapaian kompetensi untuk modul-modul
kerja dilakukan:
• Ronde bangsal
• Konferensi kasus
• Journal reading
• Laporan jaga
• Diskusi multi disiplin
Jadwal kegiatan akademik berupa kuliah terjadwal (tatap muka)
dilaksanakan dari hari Senin sampai hari Jumat di antara pukul
10.00-12.00 kecuali hari Rabu. Visite Dokter Penanggung Jawan
Pelayanan (DPJP) harian dilaksanakan setiap hari pada pukul 07.00-
10.00. Visite DPJP jaga dilaksanakan setiap hari sesuai jadwal jaga
DPJP pukul 14.00-07.00. Visite/kegiatan divisi dilaksanakan setiap
hari Kamis pukul 13.00-14.00. Visite besar dilaksanakan setiap hari
Selasa dan Jumat pukul 08.00-10.00. Kegiatan pelatihan skills lab
dilakukan pada hari Selasa dan Jumat sore jam 14.00-16.00 untuk
semester yang memiliki modul skills lab. Presentasi kasus
dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 08.00-10.00. Laporan jaga
mingguan dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 07.00-08.00.
Laporan jaga harian dilaksanakan setiap hari pukul 06.00-06.30.
Pembuatan tesis dan penelitian, dan pembimbingan laporan kasus
disesuaikan dengan waktu pembimbing. Kuliah tatap muka
dilakukan per semester sehingga dihadiri oleh para peserta didik
menurut semester masing-masing. Bedside teaching diintegrasikan
dalam kegiatan pelayanan.
Penyelesaian delapan laporan kasus wajib oleh peserta didik
dilakukan dalam modul penerapan akademik I-VIII. Kegiatan-
73
kegiatan dalam modul-modul penerapan profesi diintegrasikan
dengan pelayanan pasien. Kegiatan tersebut meliputi visite DPJP,
visite divisi, bedside teaching, kuliah divisi, diskusi kasus, telaah
jurnal atau referat, melakukan tindakan spesialistik, dll.
Pembahasan kasus kematian, audit medis, dan pertemuan lintas
bagian dilaksanakan sesuai dengan kasus yang ada. Pembimbingan
OSCE dan Computer Based Test-Multiple Choice Question (CBT-
MCQ) dilaksanakan setiap hari satu bulan menjelang ujian nasional.
Guna memenuhi syarat kompetensi, peserta didik menjalani
beberapa modul di rumah sakit jejaring. Modul-modul yang
dikerjakan di luar adalah Modul Neuroimaging, Modul Neurologi
Komunitas, Modul Psikiatri, dan Modul Chief. Modul-modul
penunjang seperti Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi
(EMG)/evoked potentials, Transcranial Doppler, Neurooftalmologi
dan Neurootologi, dan juga Neurobehaviour dapat dikerjakan di RS
Pendidikan Utama.
Peserta didik harus mengikuti kegiatan nasional berupa
simposium atau lokakarya minimal dua kali. Mereka harus
mempresentasikan dua karya ilmiah dalam forum yang minimal
bertaraf nasional.
Peserta didik yang telah menyelesaikan modul penerapan
akademik I-VIII akan membuat penelitian akhir yang dimasukkan
dalam modul penerapan akademik IX dan X.
Setelah memenuhi syarat, peserta didik akan mengikuti ujian
akhir lokal dalam bentuk CBT-MCQ dan OSCE. Mereka yang lulus
akan mengikuti uji kompetensi nasional.
Bukti seluruh kegiatan akademik peserta PPDSN terekam dalam
bukti-bukti berupa jadwal kegiatan, daftar hadir kegiatan, notulen
kegiatan, buku laporan jaga, laporan kematian, laporan kasus, dll.
74
Kegiatan Praktik Klinis
Kegiatan praktik klinis minimal peserta PPDSN FK Unsrat
meliputi rotasi di dalam RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan
jejaring. Rotasi disesuaikan dengan modul yang dijalani. Rotasi
dalam RS pendidikan utama meliputi kegiatan praktik di unit rawat
inap, Unit Gawat Darurat (UGD), poliklinik, poliklinik khusus,
Intensive Care Unit (ICU), Intermediate Care (IMC) Neurologi/Unit
Stroke, atau laboratorium yang diselenggarakan setiap hari Senin
hingga Sabtu. Kegiatan pelayanan pasien dilaksanakan dari jam
07.00-14.00 pada hari Senin-Jumat dan 07.00-12.00 pada hari
Sabtu. Di antaranya dilakukan kegiatan akademik. Kegiatan jaga
dilakukan secara bergiliran sesuai jadwal. Jam jaga adalah jam
14.00-07.00. Di hari libur, jadwal jaga adalah 07.00-19.00 dan
19.00-07.00. Hal ini diatur dalam jadwal kegiatan harian.
Rotasi di RS pendidikan jejaring meliputi RS W. Mongisidi, RS
GMIM Bethesda, RS Noongan, RS GMIM Pancaran Kasih, RSJ V.L.
Ratumbuysang, dan RSUD Belitung Timur. Kegiatan tersebut
meliputi kegiatan pelayanan pasien (visite rawat inap, pelayanan
poliklinik rawat jalan, UGD, dan jaga), kegiatan akademik sesuai
modul (diskusi kasus, bedside teaching/tutorial, telaah
jurnal/referat, dll), dan evaluasi akhir rotasi.
Rotasi klinik disesuaikan dengan modul dimana perputaran
rotasi klinik dilakukan. Bisa sebulan sekali, dua bulan sekali, atau 3
bulan sekali. Rotasi 2 bulan sekali di antaranya adalah modul
neurooftalmologi-neurootologi, modul sefalgia dan nyeri, modul
neurobehavior dan neurorestorasi, serta modul parkinsonisme dan
gangguan gerak lainnya. Rotasi 3 bulan sekali di antaranya adalah
modul neurovaskular, modul neuroonkologi, modul
neurotraumatologi, modul neuroinfeksi dan neuro-AIDS, serta
75
modul neuroemergensi. Rinciannya tercantum dalam Buku
Kurikulum.
Peserta didik PPDSN FK Unsrat melakukan kegiatan mandiri di
rumah sakit jejaring seperti Rumah sakit Umum Daerah (RSUD)
Belitung Timur dan RS GMIM Bethesda dimana peserta didik
melayani kegiatan rawat jalan, rawat inap, dan pelayanan gawat
darurat.
76
Pembiayaan, Sarana
dan Prasarana, Serta
STANDAR 6
Sistem Informasi
77
Penganggaran
- Sistem penganggaran mengacu pada:
• SPO Penyusunan Anggaran Universitas dan Petunjuk
Pengisian Anggaran Unsrat
• Permenkeu tentang Standar Biaya Umum tahunan
• SK Rektor tentang BOP
• SK Rektor tentang Pungutan Penerimaan bukan pajak
• SK Dekan tentang visite besar
• SK Dekan tentang bimbingan morning report PPDS
- Universitas Sam Ratulangi sampai saat ini baru berstatus
Satuan Kerja (SatKer) Kemenristekdikti.
- Usulan anggaran berasal dari tenaga pendidik (KPS, Kolit,
Koyan, Koradsar, dan para koord. divisi).
- KPS menyusun Rencana Anggaran Tahunan PPDS Neurologi FK
Unsrat dan mengirimkannya ke Wakil Dekan Bidang
Administrasi dan Keuangan untuk dipelajari.
- Setelah mendapatkan pertimbangan dan koreksi dari Pimpinan
Fakultas Rencana Anggaran Tahunan PPDS Neurologi tersebut
digabungkan dengan Rencana Anggaran Fakultas.
- Selanjutnya Pimpinan Fakultas menyampaikan usulan Rencana
Anggaran Fakultas tersebut kepada Rektor
- Anggaran biasanya diajukan di bulan November tahun
sebelumnya.
- Dukungan dari universitas ke Program Studi datang dalam
bentuk alat dan bahan dan dana kegiatan. Gaji dan tunjangan
staf diatur oleh universitas.
- Di akhir tahun anggaran diapkan laporan pertanggungjawaban
kepada pimpinan fakultas berupa laporan pelaksanaan kegiatan
beserta bukti pendukung. (Absensi tenaga pendidik dan peserta
78
didik, jenis kegiatan yang dilakukan, hasil yang diperoleh,
anggaran biaya, dll).
- Dalam nominal rupiah, anggaran yang diterima tahun 2016
untuk PPDS Neurologi adalah Rp 4.079,81 Juta Rupiah (4,1
Milyar Rupiah)
- Rata-rata total dana setiap tahunnya sebesar 3.394,63 Juta
Rupiah (3,4 Milyar Rupiah)
79
Fasilitas
Sarana dan fasilitas yang dimanfaatkan program studi dari rumah
sakit RSUP Prof R.D. Kandou Manado dan RS jejaring.
- Laboratorium EEG
- Laboratorium Neurooftalmologi dan Neurootologi
- Laboratorium Neurobehaviour dan Neurorestorasi
- Laboratorium EMG/EvokedPotential
- Laboratorium TCD
- Laboratorium Radiologi (Stase Neuroimaging)
- Cath-Lab
- Kamar dekompresi
- Laboratorium Patologi Klinik
- Laboratorium Mikrobiologi/Biomolekular
- Labroratium Parasitologi FK Unsrat
- Ruang Rawat Inap F Neuro: Kelas 1, 2, bangsal laki, bangsal
perempuan
- Ruang Rawat Inap F THT: Kelas 1, 2, bangsal laki, bangsal
perempuan
- Ruang Rawat Inap F Isolasi
- Ruang Rawat Inap F IMC Neurologi
- Ruang Rawat Inap C5 (Isolasi TB)
- Ruang Rawat Inap Irina B: Kelas 1, 2
- Ruang Rawat Inap Anggrek 1
- Ruang Rawat Inap Anggrek 2
- Ruang Rawat Inap Nyiur VIP
- Ruang Rawat Inap Nyiur VVIP
- Ruang Perawatan Intensif
- Ruang Perawatan Jantung Intensif
- Poliklinik Pasien Baru
- Poliklinik Stroke & Gangguan Neurovaskular
80
- Poliklinik Nyeri, Nyeri kepala, dan Neuroonkologi
- Poliklinik Epilepsi
- Poliklinik Saraf Tepi
- Poliklinik Infeksi dan Trauma Kepala
- Poliklinik HIV
- Poliklinik Ganguan Gerak dan Neurogeriatri
- Poliklinik Neuropediatri
- Poliklinik Jiwa (Stase Psikiatri)
- Poliklinik dan Ruang Rawat Inap Neurologi Umum (Stase
Neurokomunitas) 1
- Poliklinik dan Ruang Rawat Inap Neurologi Umum (Stase
Neurokomunitas 2).
- Ruang Ketua Bagian
- Ruang Koordinator Program Studi
- Ruang Divisi Neurobehaviour
- Ruang Divisi Nyeri
- Ruang Staf 1
- Ruang Staf 2
- Ruang PPDS 1
- Ruang PPDS 2
- Ruang Kuliah dan Ruang Serba Guna
- Ruang Tamu
- Ruang Rapat
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Konseling Peserta Didik
- Ruang SkillLab/Tindakan Khusus Rawat Inap
- Ruang Dokter Muda
- Ruang Residen Jaga 1
- Ruang Residen Jaga 2
- Ruang Perawat
- Ruang Tata Usaha
81
- Gudang 1 (Poli)
- Gudang 2 (Kantor Bagian)
82
Perpustakaan
- Terdapat fasilitas perpustakaan Unsrat, Fakultas Kedokteran,
dan perpustakaan PPDSN.
- Perpustakaan Unsrat dikelola oleh pustakawan berkualifikasi S-
2 bidang perpustakaan.
- Perpustakaan PPDSN dikelola oleh tenaga kependidikan yang
diperbantukan di perpustakaan PPDSN.
- Ruang perpustakaan neurologi terletak di dalam Bagian
Neurologi. Ruang ini disediakan untuk menunjang proses
pendidikan, di mana terdapat berbagai buku-buku teks, majalah
profesi internasional, majalah profesinasional yang telah
terakreditasi, video pendidikan, prosiding, skripsi, tesis,
disertasi.
- Di dalam ruang ini juga terdapat akses internet, meja dan kursi
diskusi beserta AC.
- Semua fasilitas ini dibuka pada jam 08.00 – 14.00 WITA Senin-
Kamis dan 08.00-12.00 WITA Jumat-Sabtu
- Jumlah literatur di perpustakaan PPDSN adalah 210 yang terdiri
dari: 170 buku teks dan majalah profesi sebanyak 40.
- PPDSN berlangganan jurnal nasional terakreditasi sebanyak 6
(Neurona, jurnal kedokteran Yarsi, jurnal Biomedik, Medical
Journal of Indonesia, Cermin dunia kedokteran, Jurnal E-Clinic)
dan jurnal internasional sebanyak 5 (AAN, Eplielpsiana,
Continuum, Journal of Stroke, Karger).
- Jumlah literatur di perpustakaan FK Unsrat adalah 250 buku
teks
- Jumlah literatur di perpustakaan UNSRAT adalah 38.405 yang
terdiri dari: 24.858 buku dan majalah profesi sebanyak 13.547
majalah.
83
84
Rumah Sakit Jejaring

• RSUP. Prof. Dr. R. D Kandou Manado
• RSU Tk. III W. Monginsidi Teling Manado
• RSU GMIM Bethesda Tomohon
• UPTD RSUD Noongan Minahasa
• RSU GMIM Pancaran Kasih Manado
• RSUD V. L. Ratumbuysang Manado
• RSUD Belitung Timur
85
Sistem Informasi
- PPDSN FK Unsrat memiliki perangkat keras audiovisual berupa
seperangkat sound system, set komputer, dan set proyektor
LCD di tiga ruangan yang dipergunakan untuk proses
perkuliahan, whiteboard, electronic pad board, TV LCD untuk
pengumuman, TV LCD di poli neurovaskular materi mini heath
education, papan informasi kegiatan bagian, display board
untuk poster peserta didik, x-banner untuk materi health
education.
- Sistem informasi akademik menggunakan sistem informasi
manajemen akademik universitas.
- Data tenaga pendidik dan peserta didik diperbarui setiap
semester di dalam sistem tersebut. KRS, KHS, dan transkrip nilai
juga dibuat berdasarkan sistem itu.
- Untuk sistem informasi peserta didik digunakan perangkat
lunak sendiri yang dikembangkan menggunakan bahasa
program Foxpro.
- Internet menggunakan jaringan Indiehome dengan kecepatan
10 Mbps.
- Pengaturan perangkat lunak menjadi tanggung jawab tim IT
Bagian yang dipimpin oleh seorang staf kependidikan.
- Ketersediaan fasiltas yang ada di universitas berasal dari Pusat
Teknologi Informasi (PTI) sebagai penyedia jaringan teknologi
informasi di Unsrat memiliki koneksi ke Internet dengan
menggunakan penyedia jasa internet (Provider) dari ASTINET
dengan bandwidth 225 Mbps.
- Koneksi internet ini telah terhubung melalui jaringan Serat
Optik (Fiber Optik) yang membentuk jaringan dengan topologi
ring ke fakultas dan unit kerja dalam lingkup Unsrat.
86
Penelitian,
Pelayanan/
Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan
Kerjasama
STANDAR 7
87
Penelitian
- Sejak tahun 2011, telah dilakukan 85 penelitian oleh peserta
didik dan staf pengajar, tidak termasuk laporan kasus dan
penellitan yang dilakukan peserta didik pasca- sarjana.
- Bidang penelitian terutama Neurovaskular, Neuroinfeksi,
Neurobehavior, dan Neurofisiologi Klinik.
- Telah dilakukan beberpa kolaborasi penelitian dengan institusi
lainnya. Beberapa di antaranya :
1. The Human Acute and Recent Viral Encephalitis Study in
Manado and Its Surrounding (HARVEST-MANS) bekerja
sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman,
Jakarta.
2. HLA-B Typing in Steven Johnson Syndrome Induced by
Carbamazepin bekerja sama dengan Lembaga Biologi
Molekuler Eijkman, Jakarta.
3. Indonesian Stroke Registry berkolaborasi dengan
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
4. Comparison between stimulated skin response using
eutectic mixture of local anesthetics with brief peripheral
neuropathy screening in HIV positive and normal patients
berkolaborasi dengan Kementrian Riset, Teknologi, dan
Perguruan Tinggi.
5. Characteristic of Neuropathic Pain in Indonesia a Hospital
Based National Clinical Survey berkerja sama dengan
Indonesian Neurological Association Pain Study Group.
6. Gambaran Epidemiologi Demensia terkait HIV
berdasarkan International HIV Dementia Scale bekerja
sama dengan Kementrian Kesehatan RI dan PERDOSSI.
7. Hubungan Glukosa Darah dan Gangguan Fungsi Eksekutif
Pada Stroke Akut bekerja sama dengan DIKTI.
88
- Beberapa penelitian lainnya dilakukan secara mandiri seperti

penelitian gangguan neurokognitif pada pasien HIV dan
neuropati pada pasien HIV.
- Penelitian dan laporan serial kasus telah meraih penghargaan
pada pertemuan ilmiah seperti:
1. The comparison of sleep deprivation and melatonin use in
EEG recordings,
2. Attitude towards epilepsy in the local community,
3. Successful conservative treatment of large epidural
hematoma cases, and reports on Caisson’s disease
management.
4. Penanganan konservatif pendarahan epidural luas.
89
Pengabdian Kepada Masyarakat

- Staf pengajar dan residen secara rutin aktif dalam kegiatan
pengabdian masyarakat seperti melakukan bakti sosial bagi
korban bencana alam, bakti sosial di daerah terpencil,
penyuluhan di sekolah dan tempat ibadah, talk show kesehatan
di televisi, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon
pemimpin daerah, dan menjadi bagian dari tim kesehatan
presiden dan gubernur.
- Tercatat tidak kurang dari 93 kegiatan pengabdian masyarakat
yang dilakukan sejak tahun 2013-2016.
90
Kerjasama
- Kerjasama dan kolaborasi nasional:
1. Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta, Indonesia
2. Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta, Indonesia
3. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam
Ratulangi, Manado, Indonesia
4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia
5. Program Pasca Sarjana, Universitas Hasanuddin,
Makasar, Indonesia
6. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia
7. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta, Indonesia
8. Lembaga Biologi Molekukar Eijkman, Jakarta, Indonesia
9. Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi
10. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
11. Kolegium Neurologi Indonesia
12. Kelompok Studi (POKDI) Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia
13. Lembaga Akreditasi Independen Perguruan Tinggi (BAN-
PT)
14. Enam Rumah Sakit Jejaring
91
- Kerjasama dan kolaborasi internasional:
1. Universitas Kebangsaan Malaysia (Universiti Malaya
Medical Center), Kuala Lumpur, Malaysia
2. Universitas Stanford, California, Amerika Serikat
3. Universitas Tokyo, Tokyo, Jepang
4. Universitas Kyushu, Fukuoka, Jepang
5. National Center for Child Health and Development Royal
Children Medical Center, Australia
6. RS Ramatibodi, Universitas Mahidol, Bangkok, Thailand.
7. Obihiro University of Agriculture and Veterinary Sciences.
8. Max Super Speciality Hospital, New Delhi, India
92
Frequently Asked
Questions
FAQs
93
Keterangan:
Se: Semua; Kabag: Ketua Bagian; KPS: Koordinator Prodi; Kolit:
Koordinator Penelitian, Koyan: Koordinator Pelayanan; Kodik:
Koordinator Pendidikan; Koradsar: Koordinator Administrasi,
Sarana, dan Prasarana; PD: Peserta Didik; TP: Tenaga Pendidik; TK:
Tenaga Kependidikan; Al: Alumnus
Standar 1
1. Bagaimana pengukuran pemahaman visi dan
misi dilakukan?
Dengan kuesioner dan pop quiz. Dinilai juga
berdasarkan perubahan perilaku sivitas
akademika dengan peningkatan kehadiran
tenaga pendidik, perubahan perilaku peserta
didik lebih menjadi antisipatif dan mandiri
2. Bagaimana proses perumusan hingga
diseminasi visi dan misi?
• Penyusunan VMTS PPDSN FK Unsrat diawali
dengan Pembentukan Tim Kerja oleh
Koordinator Program Studi PPDSN FK Unsrat.
• Penyusunan VMTS PPDSN FK Unsrat oleh Tim
Kerja dilakukan dalam Rapat Bagian Neurologi
FK Unsrat tanggal 9 November 2011.
• Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran kemudian
dituang dalam Surat Keputusan no.
94
41/UN12.1/PP012 tentang Penetapan Visi
dan Misi PPDSN FK Unsrat kemudian
diterbitkan per tanggal 25 Januari 2012.
• Sosialisasi awal VMTS PPDSN FK Unsrat
dilakukan dalam rapat sosialisasi di ruang
pertemuan Bagian/SMF Neurologi di Irina E
Atas RSUP Prof R. D. Kandou pada tanggal 8
Februari 2012.
• Pada tahun 2015 dilakukan revisi visi dan misi
PPDSN FK Unsrat untuk lebih menyelaraskan
dengan visi dan misi FK Unsrat dan rumah
sakit pendidikan.
• Pada tahun 2016 dilakukan lagi revisi visi dan
misi dengan tujuan yang sama.
• Sosialisasi VMTS kembali dilakukan dalam
berbagai kesempatan di dalam lingkungan
PPDSN maupun di luar lingkungan PPDSN.
Beberapa contoh sosialisasi adalah presentasi
di setiap acara ilmiah atau pertemuan bagian,
pembuatan banner, pembuatan poster, dan
pembuatan surat pemberitahuan dan
informasi VMTS kepada para pemangku
kepentingan.
95
3. Apakah anda memahami Visi dan Misi Program
Studi anda? Bagaimana pemahaman anda?
Ya.
Visi dan misi dicapai dengan cara mengamalkan
Tridharma Perguruan Tinggi agar indicator pada
renstra 2015-2020 dapat tecapai
4. Sebagai tenaga pendidik, apa saja yang anda
telah lakukan untuk menunjang tercapainya
Visi & Misi program studi anda? Jelaskan!
Melakukan perubahan pola kerja tenaga di RS
menjadi lebih berpusat pada pasien dan metode
pendidikan yang dilakukan juga mengikuti
perkembangan teknologi informasi.
5. Sebagai tenaga pendidik, bagaimana
perencanaan untuk pengembangan ilmu guna
menunjang tercapainya Visi dan Misi program
studi anda? Jelaskan!
Aktif mengikuti program pendidikan lanjutan
dalam bidang yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan bagian Neurologi FK Unsrat melalui
kursus, fellowship, doctoral, mini fellow.
6. Apakah PPDSN FK Unsrat memiliki Renstra ?
Bisakah Anda menjelaskan secara umum
tentang Renstra ini ?
96
Ya. Renstra ini disusun pada tahun 2015 dan
berisi rencana-rencana strategis guna mencapai
visi dan misi program studi. Renstra terdiri dari
…. komponen dengan …. elemen penilaian.
Elemen-elemen penilaian memiliki indikator-
indikator untuk memudahkan pemantauan
capaian per tahun.
Standar 2
7. Apa yang dimaksud tata pamong
(governance)?
Suatu sistem yang dapat menjadikan
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan
penjaminan mutu berjalan secara efektif di
dalam universitas/institusi yang mengelola
program studi. Fokus Tata Pamong adalah
terpilihnya pemimpin dan pengelola yang
kredibel dan diterapkannya sistem
penyelenggaraan program studi yang memiliki
prinsip kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan menerapkan prinsip-
prinsip keadilan.
8. Jelaskan prinsip-prinsip sistem tata pamong
PPDSN
97
Kredibel: Mempunyai kemampuan memimpin
terbaik (berdasarkan rekomendasi dari proses
pemilihan di tingkat program studi maupun
bagian).
Transparan: Semua tenaga pendidik diberi
kesempatan untuk dipilih menjadi pimpinan,
diumumkan secara terbuka dan dimintakan
kesediaannya.
Di PPDSN FK Unsrat, Ketua Bagian dipilih oleh
seluruh tenaga pendidik. KPS ditetapkan oleh
Rektor.
Akuntabel: Pimpinan memenuhi syarat
kelayakan sesuai dengan OTK Unsrat dan dapat
dievaluasi.
Bertanggung jawab dan adil: Pimpinan
bertanggung jawab dan adil terhadap bawahan
dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan. Pencalonan dan penunjukan calon
pimpinan dilakukan dengan penuh tanggung
jawab oleh setiap anggota civitas. Semua tenaga
pendidik tanpa memandang ras, agama, suku,
atau keyakinan, diberi kesempatan yang sama
menjadi pemimpin.
98
9. Jelaskan tentang tiga jenis kepemimpinan yang
dilakukan oleh KPS!
Kepemimpinan Operasional: Pemimpin
berpedoman pada program kerja.
Mendistribusikan tugas administrasi (akademik
& umum) oleh pimpinan kepada seluruh staf.
Koordinasi antara Dekan, Program Studi dan
Bagian dilakukan melalui rapat pimpinan.
Pengambilan kebijakan dilakukan melalui rapat
bagian.
Kepemimpinan Organisasi: Pimpinan
berpedoman pada uraian tugas masing-masing
dan sesuai struktur organisasi. Masalah/konflik
yang timbul dalam bagian atau program studi
terlebih dahulu ditangani oleh Ketua Bagian dan
Koordinator Program Studi, sesuai
kewenangannya.
Kepemimpinan Publik: Pimpinan bertanggung
jawab pada publik dengan cara melaksanakan
pertemuan dengan peserta didik, tenaga
pendidik, karyawan, alumni dan stake holder
menyangkut capaian program kerja dan
aspirasi, dan terbuka untuk di audit (internal &
eksternal).
99
10. Bagaimana hubungan antar pimpinan dan
bawahan di PPDSN FK Unsrat?
Sudah ada hubungan yang baik. Perbedaan
pendapat/konflik dapat diselesaikan bersama.
Pimpinan menghargai pendapat bawahan dan
bawahan melaksanakan tugas sesuai tugas
pokok dan fungsinya.
11. Bagaimana tata cara pengambilan keputusan
di PPDSN FK Unsrat ?
KPS mengkoordinasi pengambilan keputusan
penting di tingkat PPDS dalam rapat bagian.
Terdapat SPO pengambilan keputusan. Untuk
masalah akademik yang sudah diatur dalam
panduan, keputusan dapat diambil oleh KPS.
Demikian pula dengan koordinator
divisi/pengampu modul.
12. Bagaimana mekanisme delegasi di PPDSN FK
Unsrat ?
KPS melakukan delegasi tugas sesuai SPO
pendelegasian tugas. Sampai saat ini
mekanisme pendelegasian tugas sudah berjalan
dengan baik.
13. Apakah Anda mengetahui tentang sistem
penjaminan mutu internal dan akreditasi ?
100
Ya. Sistem penjaminan mutu internal dilakukan
oleh Tim Gugus Mutu. Kegiatan monev dalam
penjaminan mutu meliputi tahap masukan,
proses, dan luaran. Hal-hal yang dimonev adalah
tata kelola institusi, kegiatan pendidikan,
kegiatan penelitian, dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat,
Standar 3
14. Bagaimana minat masyarakat terhadap PPDSN
FK Unsrat ?
Peminat cukup banyak meski tidak sebanyak
prodi klasik (Penyakit Dalam, IKA, Obsgin, dan
Bedah). Peminat meningkat dari tahun ke tahun.
Namun kegiatan promosi masih perlu
ditingkatkan.
15. Bagaimana rasio tenaga pendidik dan peserta
didik di PPDSN FK Unsrat ?
Masih ideal, yaitu 1 :3.
16. Apakah ada organisasi peserta didik ?
Ada. Kerukunan Residen Neurologi FK Unsrat.
17. Apakah Anda sebagai peserta didik merasa
puas dengan pendidikan di sini ? Jelaskan !
101
Ya. Puas. Suasana pendidikan cukup kondusif.
Prodi menyediakan berbagai kebutuhan terkait
pembelajaran. Tenaga pendidik menguasai
topik-topik pembelajaran, tidak sulit ditemui,
dan banyak memberikan bimbingan. Peserta
didik diyudisium setiap semester sehingga hasil
pembelajarannya diketahui.
18. Apakah ada kebebasan mimbar akademik di
PPDSN FK Unsrat ?
Program studi memberikan kebebasan mimbar
akademik bagi peserta didik. Prodi menyediakan
fasilitas untuk menyampaikan aspirasi
akademik. Wadah aspirasi peserta didik berupa
Kerukunan Residen Neurologi tidak diintervensi
dalam berbagai aktivitasnya. Prodi juga
berupaya mencegah perundungan terhadap
peserta didik.
19. Apakah Anda merasa biaya pendidikan sudah
sesuai ?
Biaya pendidikan memang masih cukup mahal
tetapi peserta didik juga mendapatkan fasilitas
dan layanan pendidikan yang baik. Selain itu,
prodi juga bekerja sama dengan beberapa
102
lembaga untuk menerima peserta didik dengan
beasiswa.
20. Apakah ada biaya tambahan selain BOP ? Apa
saja ?
Ada. Biaya tambahan terutama untuk biaya
pelaksanaan uji kompetensi nasional,
melaksanakan penelitian kecil dan penelitian
akhir, pembuatan tugas-tugas, mengikuti
berbagai simposium, serta kebutuhan hidup
sehari-hari termasuk kehidupan di rumah sakit.
21. Bagaimana hubungan Anda dengan sesama
peserta didik dan dengan tenaga pendidik ?
Pada umumnya baik. Dalam hubungan antar
sesama peserta didik, memang terkadang
timbul perselisihan tetapi sampai saat ini selalu
bisa segera diselesaikan. Hubungan peserta
didik senior dan junior, seperti layaknya
program pendidikan spesialis, memiliki hierarki.
Namun demikian hierarki ini tidak merembet
keurusan pribadi atau mengakibatkan
perundungan. Tidak pernah peserta didik junior
mengurus urusan pribadi senior atau
mengerjakan tugas-tugas senior. Dalam
kehidupan residensi di rumah sakit, sudah ada
103
deskripsi tugas dan tanggung jawab peserta
didik senior dan junior yang dilaksanakan
dengan konsisten.
Hubungan dengan tenaga pendidik juga baik.
Masalah yang timbul hingga saat ini dapat
segera diselesaikan. Semua residen memahami
posisinya sebagai peserta didik dan semua
supervisor memahami posisinya sebagai tenaga
pendidk beserta kode etik yang melekat
kepadanya.
22. Apakah ada pelayanan untuk peserta didik ?
Ada. Yaitu : 1) ……..
23. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi
untuk peserta didik ?
Pemberian sanksi kepada peserta didik
mengikuti SPO pemberian sanksi untuk peserta
didik. Peserta didik mendapatkan sanksi jika
melakukan pelanggaran. Pelanggaran
dikategorikan sebagai ringan, sedang, dan berat.
Pemberian sanksi juga dilakukan secara terbuka
dan peserta didik yang mendapat sanksi berhak
mengajukan keberatan.
24. Dapatkah Anda menceritakan tentang
pekerjaan Anda sekarang ?
104
Saya sekarang bekerja di ……. Lama waktu
memperoleh pekerjaan adalah …..
25. Apakah pembelajaran yang Anda terima
selama menjalani residensi relevan dengan
pekerjaan Anda sekarang ?
Ya. Relevan.
26. Bagaimana hubungan Anda dengan tempat
kerja sekarang ?
Baik.
27. Apakah Anda mengalami kesulitan komunikasi
dengan PPDSN FK Unsrat ?
Tidak.
28. Apakah Anda terlibat dalam kegiatan-kegiatan
ikatan alumni ?
Ya.
29. Apakah Anda mengalami kesulitan besar saat
hendak mengurus masalah administratif di
PPDSN FK Unsrat ?
Tidak.
30. Bagaimana anggapan masyarakat di sekitar
Anda terkait PPDSN FK Unsrat ?
105
31. Bagaimana upaya program studi mengatasi
fenomena perundungan (bullying) peserta
didik ?
32. Apakah ada organisasi alumni ?

Ada. Jaringan Alumni Residen Neurologi FK
Unsrat (Janur). Ketua Janur saat ini adalah dr.
Juita Mokoginta, Sp.S
33. Di mana saja alumni PPDSN FK Unsrat berada ?
……………………..
34. Bagaimana kerjasama alumni dengan program
studi ?
Sampai saat ini ada kerjasama yang baik
dengan program studi…………………
35. Apa kekurangan program studi yang menurut
Anda perlu dibenahi ?
Standar 4
36. Berapa SKS beban kerja Anda sebagai tenaga
pendidik?
Sesuai dengan kepatutan, yaitu 12 sampai 16
SKS/semester.
106
37. Bagaimana pendapat Anda tentang
kesejahteraan tenaga pendidik/kependidikan
di Prodi?
Gaji/Honor: Cukup (gaji pokok, tunjangan
fungsional, serdos, OSCE Nasional)
Ada Klinik Kesehatan
Kunjungan dan bantuan dana saat sakit/MRS
dan kedukaan
Kesempatan & biaya mengikuti seminar,
workshop, pelatihan yang dilaksanakan oleh
berbagai institusi baik dari Fakultas, Universitas,
maupun di luar UNSRAT dalam meningkatkan
kompetensi dan keilmuan.
38. Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan
administrasi terhadap tenaga pendidik?
Baik:
Mendapatkan SK untuk setiap kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi
Kemudahan pengurusan Pangkat/Golongan
Kemudahan akses terhadap data tenaga
pendidik/peserta didik
Administrasi terkait perkuliahan (mis.
pemberitahuan/jadwal kuliah, daftar hadir)
107
39. Bagaimana kinerja Anda sebagai tenaga
pendidik/tenaga kependidikan dinilai ?
40. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi

terhadap tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan ?
Pemberian sanksi terhadap tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan menggunakan SPO
pemberian sanksi terhadap tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan. ………………………..
41. Bagaimana upaya unit pengelola prodi
(universitas dan fakultas) membantu
pengembangan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan?
42. Apakah Anda puas dengan PPDSN FK Unsrat ?

Puas. ……………………………….
43. Apa kekurangan program studi yang menurut
Anda perlu dibenahi ?
Standar 5
44. Model kurikulum apa yang dilakukan di prodi
ini? Apa buku acuan yang digunakan?
Kurikulum berbasis kompetensi.
108
Buku Kurikulum PPPDS Neurologi FK Unsrat
revisi tahun 2015
45. Apa saja kegiatan akademik dan klinis yang
dilaksanakan setiap hari?
Kegiatan akademik: ………………………
Kegiatan klinis: ………………………
Kedua jenis kegiatan ini dilakukan secara
terintegrasi.
46. Apakah yang dimaksud dengan suasana
akademik yang kondusif?
Lingkungan yang aman dan nyaman dalam
menyelenggarakan tridharma (mis. ruang kerja
dan ruang kuliah memiliki AC).
Diberi kesempatan mengembangkan ilmu
melalui studi lanjut, penelitian, penulisan bahan
ajar, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel.
Penyampaian ide atau gagasan dapat dilakukan
dalam forum formal secara berjenjang misalnya
rapat bagian ataupun rapat tingkat program
studi dan fakultas.
Informasi tentang penelitian dan pengabdian
bebas diakses oleh tiap tenaga pendidik di
laman Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Universitas
109
47. Bagaimana cara Anda melakukan penilaian dan
ujian terhadap peserta didik?
Penilaian peserta didik dilakukan menggunakan
parameter berikut: ……………….
Nilai ditentukan berdasarkan …………..
48. Bagaimana mekanisme pembuatan soal?
49. Adakah masalah-masalah terkait akademik
yang Anda temukan?
Ada.
Kedisiplinan peserta didik, mis. terlambat
masuk kuliah, yg menghambat kelancaran
proses belajar-mengajar (perketat aturan
tentang disiplin)
Peserta didik belum mempunyai kesadaran
penuh untuk memanfaatkan dan melibatkan
dosen pembimbing seefisien mungkin dalam
memperlancar studinya.
Kurangnya pembinaan/pembimbingan untuk
penulisan dan publikasi artikel ke jurnal
internasional (mis. melalui workshop)
Standar 6
110
50. Apakah Anda mengetahui tentang mekanisme
pembiayaan program studi ? Apakah Anda
dilibatkan?
51. Bagaimana pendapat Anda tentang sarana dan

prasarana akademik di prodi?
Cukup memadai untuk interaksi antar civitas
akademik.
Ada beberapa ruang kelas dan ruang tutorial yg
besarnya bervariasi tergantung kebutuhan yang
diperlukan.
Prasarana yg menunjang suasana akademik yg
kondusif seperti white board, LCD, screen, dan
pengeras suara.
Ruang perpustakaan/Taman baca, juga area
hotspot yang terkoneksi dengan jaringan
internet 24 jam dapat diakses oleh peserta didik
dan tenaga pendidik secara gratis (mendaftar
dan memperoleh password dari pengelolah
teknologi informasi universitas).
52. Berapa jumlah materi di perpustakaan?
Sekitar 250 judul yang terdiri dari buku ajar,
jurnal, Majalah, disertasi, tesis, skripsi, dll.
Paling banyak adalah buku ajar.
111
Standar 7
53. Apakah Anda melakukan kegiatan penelitian ?
Ya. Antara lain (sebutkan judul-judul penelitian
yang pernaah Anda buat).
54. Bisakah dijelaskan jenis-jenis penelitian yang
dapat dilakukan dan pembiayaannya ?
Untuk peserta didik ada penelitian kecil,
penelitian akhir, dan penelitian tidak wajib.
Untuk tenaga pendidik ada penelitian dosen
pemula, penelitian unggulan, penelitian
disertasi, dan penelitian mandiri.
55. Apakah ada road map penelitian di PPDSN FK
Unsrat ?
Ada. Road map penelitian disusun untuk tahun
2015-2020. Dibuat terutama berdasarkan ciri
khas fakultas, yaitu tropical and infectious
diseases, traveler’s medicine, dan hyperbaric
and marine medicine. Sebagian besar penelitian
dibuat berdasarkan road map ini.
56. Apakah Anda melakukan pengabdian kepada
masyarakat ? Bagaimana pendanaan dan
pelaksanaannya ?
112
Ya. Umumnya pendanaan berasal dari pihak
penyelenggara. Pelaksanaannya umumnya
berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
spesialistik cuma-cuma dan penyuluhan.
Pemeriksaan khusus yang dikerjakan biasanya
pemeriksaan fungsi luhur dan saraf tepi.
57. Apakah ada kerjasama nasional dan
internasional yang dilakukan oleh program
studi ?
Ya. Sudah ada berbagai kerjasama nasional dan
internasional yang dijalin oleh program studi,
seperti ……
Saya terlibat dalam proyek penelitian …..
113
Lampiran
Lampiran
114
Daftar 10 Penyakit Terbanyak RSUP Prof Dr. R. D. Kandou

Manado
115
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RSUP Prof Dr. R.

D. Kandou Manado
116
Daftar 10 Penyakit Terbanyak RSUD Belitung Timur
117
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RSUD Beltim
118
Daftar 10 Penyakit Terbanyak UPTD RSUD Noongan
119
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi UPTD RSUD

Noongan
120
Daftar 10 Penyakit Terbanyak RSU GMIM Pancaran Kasih

Manado
121
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RSU GMIM
Pancaran Kasih Manado
122
Daftar 10 Penyakit Terbanyak RS V.L. Ratumbuysang
123
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RS V.L.
Ratumbuysang
124
Daftar 10 Penyakit Terbanyak RS R. W. Mongonsidi
Manado
125
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RS R. W.
Mongonsidi Manado
126
Daftar 10 Penyakit Terbanyak RS GMIM Bethesda
Tomohon
127
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RS GMIM
Bethesda Tomohon
128

AKREDITASI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AKREDITASI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Saku Akreditasi PPDSN FK Unsrat 2017 ed 2

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

Tim Akreditasi Program Studi

Visi PPDS Neurologi FK Unsrat

Mampu menjadi pusat pendidikan Dokter Spesialis

Misi PPDS Neurologi FK Unsrat

Penjelasan Umum Tentang Akreditasi

Visi, Misi, Tujuan,

Visi dan Misi PPDS Neurologi FK

Tujuan PPDS Neurologi FK Unsrat

Indikator Capaian Renstra PPDS

Kurikulum Buku Ada Buku Kurikulum revisi 2015

Tenaga pendidik Penambahan Ada penambahan delapan tenaga

Pohon Dibuat pohon penelitian untuk

Peningkatan Pelatihan Melakukan minimal satu kali

Struktur Organisasi dan Tata Kelola

Sistem Pengelolaan Program Studi

Struktur Organisasi 2015-2020

Tugas Pokok & Fungsi Fungsionaris

Koordinator Administrasi Sarana dan Prasarana:

Penanggung Jawab Gugus Mutu:

Peserta Didik dan

dr. Adrianus Aryatman Wiran Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)

dr. Anggiat Purba dr. Rizal Tumewah, SpS(K)

dr. Bima Yuswanti Elifas dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)

dr. Hendy Million dr. Rizal Tumewah, SpS(K)

dr. Riane Anggreani dr. Mieke A.H.N Kembuan, SpS(K)

dr. Jeffri Indra Setiawan Dr.dr. J. Maja P.S, SpS(K)

dr. Yonathan Andrian Suparman dr. Arthur H.P. Mawuntu, SpS

dr. Adryan Leonardo Supit Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)

dr. Jeffrey James David Suatan dr. Karema Winifred, SpS(K)

dr. Milani Suryakanto Dr. dr. Herlyani Khosama, SpS(K)

dr. Andisty Swandhani K. Ate dr. Theresia Runtuwenw, SpS(K)

Tenaga Pendidik dan

Monitoring dan Evaluasi

Distribusi Tenaga Pendukung

Monitoring dan Evaluasi

Peningkatan Kemampuan Tenaga

Daftar Capaian Kompetensi

Kegiatan Program Studi

Rumah Sakit Jejaring

- Beberapa penelitian lainnya dilakukan secara mandiri seperti

Pengabdian Kepada Masyarakat

32. Apakah ada organisasi alumni ?

40. Bagaimana mekanisme pemberian sanksi

42. Apakah Anda puas dengan PPDSN FK Unsrat ?

51. Bagaimana pendapat Anda tentang sarana dan

Daftar 10 Penyakit Terbanyak RSUP Prof Dr. R. D. Kandou

Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RSUP Prof Dr. R.

Daftar 10 Penyakit Terbanyak RSUD Belitung Timur

Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi RSUD Beltim

Daftar 10 Penyakit Terbanyak UPTD RSUD Noongan

Daftar 10 Penyakit Terbanyak Neurologi UPTD RSUD

Daftar 10 Penyakit Terbanyak RSU GMIM Pancaran Kasih

Anda mungkin juga menyukai