Anda di halaman 1dari 47

PEMERIKSAAN KLINIS

NEUROLOGI
1
FUNGSI LUHUR
GCS
Eye opening Speech Motorik

4. spontan 5. good sentence 6. obey comand


3. with sound 4. disoriented 5. localizing pain
2. with pain 3. words 4. withdrawal
1. no respon 2. sound 3. flexion
1. no respon 2. extension
1. no respon
Fungsi Luhur
 Pemeriksaan Fungsi Luhur dapat mengacu pada
MMSE (lihat Slide MMSE)
 Syarat GCS harus 4-5-6
 meliputi 6 domain kognitif:
– atensi
– registrasi
– kalkulasi
– memori
– bahasa
– visuospasial
Pemeriksaan Fx Luhur
(Gillroy)
Meliputi  Persepsi
 Bahasa  Emosional respon
 Orientasi  memory
 Current events  Kalkulasi
 Judgement  Pengenalan obyek
 insight
 Abstraksi
 Vocabulary
Bahasa

meliputi:
 Bicara spontan
 pemahaman
 pengulangan
 membaca
 menulis
 penamaan obyek
SPEECH PROCESS AND DISORDER
CONCEPT AREA
3 4
6
WORD
UNDERSTANDING
WERNICKE FINDING
BROCA
5
2
7
1 SOUND PRODUCTION
HEAR 8
ARTICULATE
THE DISORDER

1. DEAFNESS
2. SENSORY APHASIA
3. TRANSKORTIKAL SENSORY APHASIA
4. TRANSCORTICAL MOTOR APHASIA
5. MOTOR APHASIA
6. DISPHONIA
7. DISARTRIA
DEAFNESS

 KONDUKTIF
– DISORDER OF THE EAR
 PERSEPSI
– DISORDER OF THE COCHLEA
– ACOUSTIC NERVE
SENSORY APHASIA

Komprehensi terganggu
Pasien tidak mengerti perintah
Bicara lancar tapi sering tidak ada arti,
neologisme
Pasien sering tidak sadar ada gangguan
Repetisi terganggu
TRANSKORTIKAL
SENSORIS
Sama dengan sensoris
Repetisi masih baik
AFASIA MOTORIK

 Komprehensi baik
 pasien mengerti perintah
 Non fluent, tidak bisa mengutarakan
maksud
 Pasien sadar dirinya terganggu
 Sering depresif
 Repetisi terganggu
TRANSKORTIKAL
MOTORIK
 Sama dengan afasia motorik
 Repetisi masih baik
AFASIA KONDUKTIF

Komprehensi baik
Bicara fluent
Repetisi terganggu
Kerusakan di fasikulus arkuatus
yang menghbungkan wernicke dg
broca
AFASIA ANOMIK

Komprehensif OK
fluent
repetisi OK
tidak bisa menyebut nama benda
tanpa ada defisit sensorik
kerusakan di gyrus angularis
AFASIA GLOBAL

 Semua terganggu
 lesi yang sangat luas fronto-temporo
parietal
Prosody

 Adalah irama dalam berbicara


 pada lesi hemisfer non dominan dapat
terjadi gangguan prosodi
 dapat hiperprosodi, hipoprosodi, aprosodi
 nada bicara sering datar, tanpa intonasi,
afek dan emosi
Disartria

 Kesulitan artikulasi karena paresis,


paralysis atau inkoordinasi dari organ-organ
yang memproduksi kata-kata dan suara
Macam-macam disartria
 Spastik
– karena lesi UMN
– suara kasar, konsonan lemah
– bicara lambat

 Flaksid
– Lesi LMN
– suara bocor ke hidung, sengau
– bicara lambat
Macam-macam disartria
 Ataxic
– gg cerebellum
– disritmik, keras-pelan, cepat-lambat
– timing bicara tak pas

 Hipokinetik
– gg ekstrapiramidal
– pada parkinson
– suara pelan, putus-putus,
– nada datar
Macam-macam disartria

 Hyperkinetik
– sangat tidak beraturan
– kadang-kadang keras mengejutkan tak
terkontrol
– pada gilles de la tourette syndrom
ORIENTASI

 Tanyakan
– orang: ini siapa
– waktu: pagi, siangjam, tanggal, bulan
– tempat: di mana, kota apa, propinsi apa
CURRENT EVENT

 MENGGAMBARKAN FUNGSI
– Memory
– orientasi
– abstrak
contoh: Px ditanya: nama presiden sekarang,
nama kota-kota besar dll.
JUDGEMENT

 Kemampuan Px untuk memberikan alasan


yang tepat dari pertanyaan yang diberikan
pemeriksa
 Misalnya: Kalau anak anda ketahuan
mencuri apa tindakan anda
– jawab: saya hukum  N
Abstraksi

 fungsi luhur yang perlu integrasi memori,


komprehensi dan jugment
 Contoh: ‘pak apa bedanya sepeda motor
dengan sepeda pancal” dll
Vocabulary
 Cek Vocab pasien
 menurun pada Px demensia

Persepsi
Halusinasi
Delusi
Ilusi
De Ja Vu
Halusinasi

 Persepsi sensoris yang salah tanpa stimuli


eksternal
 Halusinasi dengar  gangguan fungsional
misalnya skizofrenia
 Halusinasi visual  organik
Ilusi

 Persepsi salah terhadap suatu stimuli


eksternal
 Misalnya melihat pohon dikira melihat
orang

Delusi
 Keyakinan yang salah
De Ja Vu

 Merasa pernah mengalami kejadian yang


sekarang terjadi
 Sering pada lesi lobus temporalis
Respon Emosional

Perlu diperhatikan
 Afek datar
 Moria
 euforia
 depresi
 emotional lability
Memory

 Recent memory (Short Term)


– sebutkan tiga benda misal: kuda, meja, daun
– tunggu 21/2 menit
– minta pasien untuk menyebutkan lagi
 Remote memory (Long term)
– menikah tahun berapa
– pemain sepak bola favorit tahun 70-an
Memory

 Gangguan memori, retensi dan recall sering


pada lesi lobus frontalis, demensia dan
Psikosis Korsakoff
Kalkulasi

 Minta pasien menghitung mundur 100 -7


dst
 Terganggu pada lesi gyrus angularis lobus
dominan
Pengenalan Benda (Gnosis)
 Agnosia
– tidak bisa mengenal benda pada keadaan
sensoris primer normal

 Visual agnosia
– tidak bisa menyebut nama benda yang
ditunjukkan
– visus N
– bila di raba bisa menyebutkan (Bedakan dengan
afasia anomik)
Gnosis

 Finger agnosia
– tidak bisa mengenal jari-jarinya
– caranya: dengan mata tertutup minta pasien
menunjukkan jarinya: “pak tunjukkan jari
kelingking sampeyan !”
– Keruskaan pada gyrus angularis lobus dominan
– sering + left-right disorientation, agraphia,
acalculia  GERTZMANN SYNDROM
GNOSIS

 Autotopagnosia
– kegagalan mengenal bagian tubuh sendiri
– kerusakan lobus parietal hemisfer non dominan

 Anosognosia
– Menyangkal kondisi sakit misalnya
menyangkal kalau tangan kananya plegi
GNOSIS
 Tactile Agnosia
– tidak bisa mengenal benda dengan meraba
– sensoris harus normal
– lesi lobus parietal non dominan

 Prosopagnosia
– tidak mengenal wajah yang biasanya familiar
– contoh: tidak kenal foto anak sendiri
– bila sudah dengar suara  kenal
PRAKSIS
Apraksia/Dyspraksia
 ketidakmampuan untuk melakukan perintah
di mana tidak ada:
– gangguan sensoris
– gangguan motoris
– gangguan serebellum
PRAKSIS
 Apraksia ideasional
– mengerti perintah
– tidak mampu menyusun rencana untuk
mengerjakan perintah tersebut
– Cara periksa: minta pasien untuk menuangkan
air dari botol ke gelas dan meminumnya
– pasien mungkin mengangkat gelas dan
mendekatkan ke mulut atau minum langsung
dari botol
PRAKSIS

 Apraksia ideomotor
– mengerti perintah
– sulit melaksanakan perintah yang disusun ke
korteks motorik lobus frontalis
– misalnya: diminta menjulurkan lidah tidak bisa
– pasien sulit pakai sisir, pakai baju
PRAKSIS
 Apraksia Motorik
– sulit melakukan pekerjaan yang butuh
koordinasi tinggi (misalnya memegang benda
kecil) tanpa ada kelemahan, gangguan sensorik
dan gangguan serebellum
 Apraksia konstruksional
– sulit menyusun bangun yang sederhana dengan
balok-balok tanpa ada gangguan visual dan
pengenalan benda
– gangguan di lobus parietal posterior
PRAKSIS
 Sympathetic apraksia
– ketidakmampuan untuk melakukan perintah
dengan ekstremitas non paretik pada keadaan
ada lesi di hemisfer dominan
– misal lesi lobus frontalis kiri Px afasia motorik,
pasien diperintah untuk melambaikan tangan
kiri tidak bisa tetapi mengerti, hal ini terjadi
karena ada serabut yang putus dari area bahasa
ke korteks motorik
PEMERIKSAAN FUNGSI
LUHUR LAIN
 Disorientasi kanan-kiri
– minta pasien untuk memegang telinga kiri
dengan tangan kanan dan sebaliknya
– gangguan pada gyrus angularis lobus dominan
 Aleksia
– tidak bisa membaca
Disconection syndrom

 Akibat lesi pada serabut-serabut komisural


atau asosiasi
Macam-macam sindroma diskoneksi

 Afasia konduksi
– lesi di fasikulus arkuatus
 Afasia transkortikal
– lesi di serabut asosiasi yang menghubungkan
area broca/wernicke dengan area konsep
 Auditory verbal agnosia
– hearing loss -, musik tahu, komprehensi
terganggu
– diskoneksi antara area auditorik primer dengan
Wernicke lobus dominan
Macam-macam sindroma diskoneksi

 pure word blindness


– tidak bisa baca, fungsi bahasa lain normal
– kerusakan pad serabut asosiasi antara visual
cortex dengan area bahasa Wernicke
Callosal Syndrom

Anterior Posterior
 unilateral tactile  left tactile anomia
anomia  left visual anomia
 unilateral agraphia  left agraphia
 unilateral apraksia
 diskalkulia
 sulit meniru gambar
 alien hand syndrom
Have a Nice Study

Anda mungkin juga menyukai