Anda di halaman 1dari 7

Komunikasi

Terapeutik Pada
Sasaran Lansia
Kelompok 1 : Afifah Adawiyah, Ajeng
Pangestu, Annisa, Bahrul Alam,
Dayang Rahma, Dwi Nurfitriyani, Ika
Yuliana, jernei Chinta, Niluh Ariskayana,
Nurul Imamah, Sena, Wulan Apsari
Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah hubungan kerja sama yang ditandai
dengan tukar menukar perilaku, perasaan, fikiran dan pengalaman
dalam membina hubungan intim terapeutik. Komunikasi dengan
lansia harus memperhatikan faktor fisik, psikologi, lingkungan
dalam situasi individu harus mengaplikasikan ketrampilan
komunikasi yang tepat. disamping itu juga memerlukan pemikiran
penuh serta memperhatikan waktu yang tepat.
Manfaat Komuniksai Terapeutik

untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien
melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi. mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat
Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Proses penyampaian pesan atau gagasan dari petugas


atau perawat kepada lanjut usia dan diperoleh
tanggapan dari lanjut usia sehingga diperoleh
kesepakatan tentang isi pesan komunikasi.
Sikap penyampaian pesan harus dalam jarak dekat, suara
jelas, tidak terlalu cepat, menggunakan kalimat pendek,
wajah berseri-seri, sambil menatap lansia, sabar, telaten,
tidak terburu-buru, dada sedikit membungkuk dan jempol
tangan bersikap mempersilahkan.
Ketrampilan Komunikasi Terapeutik

1. Perawat membuka wawancara


2. Berikan waktu yang cukup kepada pasien
untuk menjawab pertanyaan yang di berikn
3. Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi
lansia
4. Gunakan pertanyaan yang pendek dan
jelas
Ketrampilan Komunikasi Terapeutik

5. Perawat dapat memperlihatkan


dukungan dan perhatian dengan
memberikan respon nonverbal
6. Perawat harus cermat dalam
mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian
pasien dan distres yang ada.
7. Perawat tidak boleh berasumsi bahwa
pasien memahami tujuan dari komunikasi
dan tindakan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai