Anda di halaman 1dari 63

PENGENALAN ALAT-

ALAT ANESTESI (MA,


STATICS)
dan
Penggunaannya

I Ketut Sudiana, SST., M.Kes


ALAT-ALAT ANESTESI
 Alat Anestesi ~Teknik Anestesi
 Teknis

Regional (RA)Spinal , Epidural, dll


General (GA): Menggunakan mesin
anestesi (MA)
- TIVA
- Face mask
- LMA
- ETT
MESIN ANESTESI : (MA)
 Alat untuk memberikan obat anestesi
 Dirancang :
- Mengeluarkan gas anestesi (+O2) dengan vol,
tekanan yang tepat
- Menguapkan volatile agent & mengeluarkan uap
dengan tepat
- Buang CO2
 Sirkuit O2 dapat dipakai sebagai peralatan
resusitasi  harus stand by pada anestesi
regional / lokal
SEJARAH MESIN ANESTESI :
(MA)
I. PERIODE AWAL (1799-1850)
- sir Humphry menemukan menemukan
Nitrogen-Oksida
- Horace Wells (1815-1848) menggunakan
Nitrogen-Oksida utk mencabut gigi
- Dr William Morton (1846) menemukan
eter dan membuat mesin anastesi sederhana
- Dr James young simpson (1811-1870)
ginekolog yg menemukan klorofom
Jadi periode ini hanya menggunakan masker, tabung eter, atau
cloroform
SEJARAH MESIN ANESTESI :
(MA)
II. PERIODE PERTENGAHAN (1799-1914)
- Inhaler Jhon Snow (1858) dr SpAn pertama
- Kawat skinner dan masker Esmarch (1862) masker
kerangka besi
- Inhaler Cloroform Junker (1867)
- Inhaler Eter Clover (1877)

- Inhaller Schimmellbusch (1890)


- Inhaler Eter Hewitt (1891)
- Masker dan Dropper Eter Bellamy Gardner (1908)
- Masker Yankeuer (1910)
Periode ini sudah menggunakan alat tambahan yaitu inhaler
untuk membius pasien
SEJARAH MESIN ANESTESI :
(MA)
III. PERIODE INOVASI (1914-1970)
MA Gwathmey (1914), Endotrakeal magill (1930), MA
Boyle, MA Gillis, Vaporizer drow over (digunakan sirkuit
anast tertutup dan diperkenalkan alat anastesi
fortable)
IV. PERIODE MA KONVENSIONAL (1970-1990)
MA berkembang walaupun banyak miskoneksi, king-king,
sumbatan, dll (mulai dipergunakan Vaporeizer,
Humidifier, dan Ventilator)
V . PERIODE MA MODERN (1990-sekarang)

mulai dikembangkan mikrokontroler pada mesin anastesi


sehingga pemantauan vital sign terintegrasi pada mesin
anastesi
Volatile Agent
MESIN ANESTESI
 Kenapa mesin?
3 Komponen

Vaporizer Circuit Nafas Konektor/pasien


VAPORIZER
 Sumber Uap
 Sumber gas....N2O dan
O2
 regulator
CIRCUIT NAFAS
 Selang inspirasi
 Selang ekspirasi
 Soda lime
 Klep pengeluaran
 Klep pengatur tekanan (APL)
 Corrugator bag
KONEKTOR KE PASIEN
 ETT & GUEDEL
 CUFF
 LMA ETT

 Face mask

GUEDEL
LMA (Laringeal Mask Airway)
Face mask
Flowmeter
 Komponen MA:
1. Gas, flow meter, vaporizer
2. Sirkuit napas
3. Alat yang menghubungkan sirkuit napas
dengan pasien :
face mask / endo tracheal tube
SUMBER GAS

 O2 dan gas anestesi didistribusikan dalam


tabung dengan tekanan tinggi dalam
bentuk gas / cair
 M.A. dilengkapi dengan tabung O2 dan
N2O
 Di RS Besar pengaliran gas dengan
sentral
REDUCING VALVE / REGULAtor
Fungsi :
Menurunkan tekanan tinggi dalam tabung menjadi tekanan
yang aman + 40 PSI (3-4 ATM)

02 N2O CYCLO
PROPANE
Warna Hijau Biru Orange
Tekanan penuh 2.000 750 75
(PSI)
Gas / cair Gas Cair Cair

PSI = pound per square inch


FLOW METER
- Setelah tekanan diturunkan  lewat flow meter
- Bentuk tabung gelas mempunyai skala dan indikator
- Skala dalam liter/mn atau ml/mn
- Indikator = bola / rotameter
- Pembacaan angka aliran :
Rotameter = bagian atas

Bola = tengah

- Dirancang untuk 1 Atmosfir dan temperatur 250C


 perlu kalibrasi
C02 ABSORBER

 Pada sistem closed/semi closed, udara expirasi


lewat CO2 Abs  CO2 dihisap, gas sisa dihirup
lagi oleh pasien.
( mencegah pasien rebreathing CO2 )

 2 macam :
- Soda lime
- Bara lime

 Diletakkan pada tabung transparan


Soda lime
1. Granule
2. Putih
3. Terdiri atas : NaOH 5%, KOH 1%, Ca (OH)2 94%
4. Reaksi :
a. C02 + H20

b. H2CO3 + 2NaOH (2 KOH) 


Na2CO3 (K2CO3) + 2H2O + panas

c. Na2CO3 (K2CO3) + Ca(OH)2  CaCO3 +


2NaOH (KOH)
BARA LIME

 Granule
 Merah jambu
 Ta : Ba(OH)2 20%, Ca(OH)2 80%
 Reaksi
1. Ba(OH)2.8H2O + CO2  BaCO3 + 9H2O + Panas

2. 9H2O + 9CO2  9H2CO3

3. 9H2CO3 + 9Ca(OH)2  Ca CO3 + 8 H2O + panas


Soda lime tak berfungsi

 Perubahan warna  violet


 Tidak hangat
 Pasien cenderung : takikardi, hipertensi
SIRKUIT NAFAS
- Sistem nafas yang diharapkan :
1. Konsentrasi O2 dan zat anestesi tepat
2. Dead space kecil, eliminasi CO2 efisien
3. Resistensi respirasi rendah
4. Konservasi uap respirasi
5. Aman + tak menyulitkan dalam klinik
- Alat yang dipakai pada dasarnya ada 4 sistem
1. OPEN : tak ada hambatan masuknya FGF (Fresh Gas Glow )
2. SEMI OPEN : sedikit tertutup, sedikit hambatan FGF
3. SEMI CLOSED : gas dapat keluar
4. CLOSED : tanpa gas keluar
Klasifikasi
SISTEM RESERVOIR REBREATHING

OPEN - -

SEMI OPEN + -

SEMI CLOSED + SEBAGIAN

CLOSED + COMPLETE
CLOSED DAN SEMI CLOSED SYSTEM
Modifikasi magill circuit  gas expirasi dipakai lagi
setelah lewat soda lime

OS

Exp. valve
Inspirasi
valve
Pop-off
valve
FGF

RB SL
Jackson Rees
Modifikasi ayre T. Piece + RB pada ujung CT dengan katup yang
dapat diatur
Keuntungan Semi Closed
1. Konsentrasi Inspirasi relatif konstan

2. Konservasi panas dan uap

3. Menurunkan polusi kamar

4. Menurunkan resiko ledakan api dengan


obat flamable
CLOSED SYSTEM
2 Modifikasi 1. Circle
2. To – And – Fro

To – And – Fro Sistem


- Water’s canister system
- Mapleson C + CO2 ABS yang diletakkan sebelah distal
FGF, tanpa valve
FGF

RB FM
3L
KEUNTUNGAN CLOSED SYSTEM
1. Tak ada zat anestesi yang terbuang

2. Menurunkan resiko ledakan

3. Konservasi panas dan uap

4. Menurunkan polusi kamar


STATICS
Kapan STATICS kita persiapkan:
1. Persiapan general anestesi (GA)

2. Persiapan regional anestesi (RA)

3. Di ruang persiapan/pre operasi

4. Di ruang recovery room (RR)/post operasi

5. Alat emergency di unit gawat darurat (UGD)

6. Alat emergency di ruang terapi intensif (ICU)

7. Persiapan pada troly emergency di ruang perawatan


Komponen STATICS
PERSIAPAN ANESTESI PRINSIPNYA STATICS
S : Scope (Laryngoscope, Stetoscope)
T : Tube (Endotracheal tube/ETT, LMA)
A : Airway (OPA/Gudel, NPA)
T : Tape (Plaster)
I : Introducer (Stilet)
C : Conector (Penyambung sirkuit ke pasien)
S : Suction (Mesin, selang, dan canulnya), Spuit
S: SCOPE
Laringoscope Stetoscope
Penggunaan laryngoscope
 Macintosh Laringoscope (ada 2 macam
bilah yaitu
bengkok/macintosh dan
lurus/miller):
-Membuka mulut saat intubasi

-Membuka mulut pada


 miller pemasangan LMA
-Membuka mulut utk
mengambil benda asing di
saluran nafas
Penggunaan stetoscope
 Auskultasi suara nafas di
paru-paru pasien saat
intubasi/keseimbangan
suara nafas paru kanan dan
kiri
 Auskultasi suara nafas saat
terjadi aspirasi
 Auskultasi suara nafas saat
terjadi gangguan nafas
seperti misalnya serangan
asthma perianestesi
T: Tube
ETT LMA
Penggunaan

Endo trachel tube Laringeal mask airway


(ETT)/Naso tracheal tube (LMA)
(NTT)

 Intubasi endotracheal  Airway management pada


melalui mulut (OTT) atau GA
melalui hidung (NTT)  Digunakan saat intubasi
 Airway management saat OTT/NTT sulit dilakukan
situasi gawat darurat  Sebagai alat bantu dalam
intubasi OTT
A: Airway
OPA dan NPA
Penggunaan oro pharyngeal airway (OPA)
dan Naso pharyngeal airway (NPA)

 Digunakan pada management airway sulit selama


ventilasi dengan face mask
 Digunakan pada management airway sulit setelah
ekstubasi
 Melindungi ETT dari gigitan pasien saat intra operasi
jika terjadi pasien bangun/tersadar
 Mempertahankan airway tetap terbuka post ekstubasi
 Mempertahankan airway tetap terbuka post RJP
T: Tape
Macam dan penggunaan tape/plester

Macam tape/plester Penggunaan tape/plaster


 Plaster khusus/ sudah • Fiksasi ETT
terbentuk sesuai ukuran • Fiksasi LMA
 Plaster putih (hyfafix) • Fiksasi konektor
 Plaster coklat • Fiksasi mata pasien saat GA
I: Introduce
- Terbuat dari bahan keras
(kawat atau plastik)
- Bisa dibengkokkan
sesuai keinginan
- Introducer untuk intubasi
dengan ETT non king-
king
- Digunakan dalam kasus
intubasi yang sulit
C: Conector
Y dan L Conector Conector sambung pace mask
Penggunaan conector

 Menyambung sirkuit nafas dari MA ke ETT


 Menyambung sirkuit nafas/cuorogated dari
MA ke LMA
 Menyambung sirkuit nafas/cuorogeted ke face
mask
S: Suction
Suction macine Spuit
Penggunaan
Suction Spuit tanpa nedlle/jarum

• Membersihkan o Mengembangkan balon/cup


secret/muntahan pada ETT dan NTT saat intubasi
airway pasien saat resusitasi o Mengembangkan cup LMA
• Membersihkan secret pada o Mengempiskan balon/cup
saat ekstubasi ETT, NTT, dan LMA saat
• Mengambil benda asing ekstubasi
pada saluran nafas pasien o Menambah tekanan udara
pada face mask
ALAT-ALAT MONITORING

Monitoring Oxymeter, Suhu


BP, PR, RR, ECG
Capnograf (EtCO2)
Stetoscope
Tensimeter manual
Alat bantu lainnya
Maggyl tang
- Alat untuk
memasukkan
packing ke mulut
pasien
- Mengambil benda
asing di mulut pasien
Alat bantu lainnya
Bagging/Ambubag
- Digunakan untuk
memberikan
ventilasi positif
- Digunakan saat
resusitasi atau MA
tidak berfungsi baik
- Tersedia ukuran
dewasa, anak-anak,
dan infant
PERSIAPAN ALAT ANESTESI
1. Periksa hubungan sumber O2 dan gas lain
2. Periksa flow meter apakah berfungsi baik, O2 mengalir by
pass O2 berfungsi
3. Periksa dial vaporizer bergerak lancar dan dapat dikunci
pada posisi OFF
Telah diisi obat anestesi yang benar
4. Periksa pipa nafas (breathing circuit), bag. Apakah
berfungsi baik, tidak bocor
5. Periksa tombol napas spontan berfungsi dengan baik
6. Bila pakai N2O, harus ada O2 cadangan dalam tangki
7. Ada ambubag siap pakai
8. Anestesi soda lime terisi penuh, warna indikator tdk
berubah
Persiapan jalan napas buatan dan
alat pernapasan

1. Sungkup muka yang sesuai ukuran.


2. ETT/LMA yang sesuai ukuran (periksa
cuff) dan stiket.
3. Laryngoscope berfungsi baik
4. Cunan magyl
5. Ventilator berfungsi baik
6. Suction berfungsi lengkap dengan selang
dan suction chateter sesuai ukuran.
Persiapan alat monitor

1. Alat monitor standar (BP,


RR, PR, EKG, Oxymetri,
Suhu)
2. Capnograph (EtCO2)
3. Alat monitor tambahan :
Stetoskop, Lampu senter.
PERHATIKAN SEBELUM BEKERJA

Pastikan bahwa MA bekerja baik


1. O2 dalam tangki (N2O + gas lain)
2. Vaporizer berisi volatile agent
dalam jumlah cukup
3. CO2 ABS masih berfungsi baik 
kp. ganti
4. Siapkan STATICS
Pemeliharaan???
1. Harian: Dibersihkan dari debu dan
kotoran
2. Bulanan: Kalibrasi
3. Tahunan: Kalibrasi, penggantian
sparepat K/P
4. Annual : Sewaktu-wakyu jika terjadi
permasalahan
Pemeliharaan Alat Anestesi
ALAT PEMELIHARAAN

Mesin anestesi Dibersihkan dari debu dan kotoran


Penggantian sodalime/baralime jika tidak berfungsi baik
Cheking sirkuit, palve
Self test setiap hari sebelum dipergunakan

Pavoriser  Membersihkan bagian luar pavoriser dengan kain basah


 Jika lama tidak dipergunakan sebaiknya dikosongkaan
Melakukan cleaning pavoriser minimal setiap bulan untuk
membersihkan sisa endapan dalam pavoriser
 Kalibrasi sesuai waktu pemeliharaan

Courrogated  Dianjurkan menggunakan single used


 Sehabis pakai cuci dengan desinfektan bagian luar dan
dalamnya, keringkan dengan cara digantung
 Steril dengan autoclaf bahan karet dan plastik
Pemeliharaan Alat Anestesi
ALAT PEMELIHARAAN

Face mask, Guedel, Dianjurkan menggunakan single used


NPA Rendam dan cuci dengan larutan chlorin, keringkan
Steril dengan autoclaf bahan karet dan plastik

ETT/LMA  Dianjurkan menggunakan single used


 Rendam dan cuci dengan larutan chlorine, keringkan
 Steril dengan autoclaf bahan karet dan plastik

Laringoscope  Bersihkan handlle setelah dipakai dengan kasa alkohol


 Rendam dan cuci dengan larutan chlorin
 Steril dengan autoclaf dengan melepas balon (untuk
laringoscope yang balonnya non LED)
 Tetap dianjurkan menggunakan laringoscope dengan handle
dan bilah single used
Pemeliharaan Alat Anestesi
ALAT PEMELIHARAAN

Mayggil tang Rendam dan cuci dengan chlorin, keringkan


Foces dengan kertas Foces, sterilkan dengan autocluf

Bed Side monitor  Membersihkan semua komponen setiap hari dengan larutan
surpasive
 Jaga semua kabel tidak terlipat saat penyimpanan
 Lakukan kalibrasi sesuai jadal

Defibrilator, TCI,  Bersihkan semua komponen setiap hari dengan larutan


Sheering pump, Infus surpasive
pump  Jaga komponen kabel tidak terlipat saat penggunaan dan
penyimpanan
 Kalibrasi sesuai jadwal
Terima kasih ….

Anda mungkin juga menyukai