PENDAHULUAN
tubuh terhadap infeksi.1,2,3 Sepsis dan syok sepsis merupakan masalah kesehatan
utama, mempengaruhi jutaan orang di dunia setiap tahun, dan kematian akibat
sepsis terjadi setiap satu dari empat kasus sepsis bahkan lebih.4,5
yaitu harus dibuktikan adanya infeksi berdasarkan hasil laboratorium dan ditambah
Bila skor qSOFA mencapai 2 maka outcome dari kejadian sepsis tersebut
buruk.1,3
Amerika Serikat dan penyebab utama kematian pada pasien sakit kritis. Kejadian
sepsis meningkat hampir empat kali lipat dari tahun 1979-2000, menjadi sekitar
660.000 kasus (240 kasus per 100.000 penduduk) sepsis atau syok septik per tahun
di Amerika Serikat.1,5
Serikat. Dari jumlah tersebut, 1.017.616 dikaitkan dengan sepsis (6% dari semua
kematian). Sebagian besar kematian terkait sepsis terjadi di rumah sakit, klinik dan
pusat kesehatan (86,9%) dan 94,6% dari ini adalah pasien rawat inap tersebut.4,5
Analisis retrospektif dari CDC menjelaskan bahwa 437 dari 100.000 orang
tiap tahunnya mengalami sepsis dari data tahun 1995 sampai 2015 di seluruh dunia.
Kasus sepsis yang meningkat setiap tahunnya ini berkaitan terhadap umur dan
Mikroorganisme kausal yang paling sering ditemukan pada orang dewasa adalah
sepsis merupakan suatu interaksi yang kompleks antara efek toksik langsung
dari inang terhadap infeksi. Kultur darah positif pada 20-40% kasus sepsis dan pada
40-70% kasus syok septik. Dari kasus-kasus dengan kultur darah yang positif,
terdapat hingga 70% isolat yang ditumbuhi oleh satu spesies bakteri gram positif
atau gram negatif saja; sisanya ditumbuhi fungus atau mikroorganisme campuran
lainnya.2,4,6,7
6) Pada hipotensi yang persisten setelah pemberian cairan inisiasi (MAP <
65 mm Hg) atau kadar laktat 4 mmol/L, nilai kembali status volume dan
perfusi jaringan
7) Ukur kembali kadar laktat jika kadar laktat awal di atas nilai normal.
1. Antimikroba sebaiknya diberikan dalam waktu tidak lebih dari satu jam
diagnosis.
kombinasi.
diketahui.7,8
panjang bila terjadi pada pasien dengan defisiensi imun. Respon dari
fungsi organ disebabkan langsung oleh infeksi atau trauma pada organ-organ
keadaan urosepsis.7,8,9
pengobatan yang efektif dengan biaya minimal. Dalam rangka memberikan pilihan
terapi maupun biaya yang sesuai, diperlukan penelitian efektivitas biaya pasien
sepsis dengan kultur darah dan tanpa kultur darah. Oleh karena itu, penelitian ini
1. Berapa ICER per disease response penggunaan antibiotik pada pasien sepsis
yang efektif dan efisien dalam terapi sepsis dari hasil kultur.
3. Manfaat bagi pemerintah
METODOLOGI PENELITIAN
2.13Modelling
Menggunakan Markov model
2.14Asumsi
Probability dari Markov model, biaya yang dikumpulkan
2.15Data analysis
2.15.1 Baseline dan outcome data
Karakteristik dari subyek penelitian akan dideskripsikan dengan
menggunakan distribusi statistik seperti rata-rata dan standard deviasi untuk
continous data atau persentase untuk data kategorikal. Perbedaan baseline
data antara kelompok antibiotik dengan kultur dan antibiotik tanpa kultur
akan diuji menggunakan Analisis Univariate menggunakan Student T-test dan
Chi-square test untuk data kategorikal. Respon penyakit akan ditampilkan
menggunakan grafik survival Kaplan Meier.
2.17Definisi Operasional
1. Sepsis didefinisikan sebagai munculnya infeksi bersamaan dengan manifestasi
infeksi sistemik. Bukti klinisnya berupa suhu tubuh yang abnormal (>38oC
2.22Pertimbangan Etik
Pada penelitian ini akan dilakukan Ethical Clearance dari Komite Etik
Penelitian Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1.Dellinger RP, Levy MM, Rhodes A, Annane D, Gerlach H, Opal SM. Surviving
sepsis campaign: international guidelines for management of severe sepsis and
septic shock: 2013. Crit Care Med. 2013;41(2):580-637.
2.American Thoracic Society; Infectious Diseases Society of America. Guidelines
for the management of adults with hospital-acquired, ventilator-associated, and
healthcare-associated pneumonia. Am J Respir Crit Care Med. 2005;171(4):388-
416.
3. Derek, Walter, Jeffrey. Epidemiology of severe sepsis in the United States:
Analysis ofincidence, outcome, and associated costs of care. 2001; Critical Care
Med; 29(7):191-200
4. Erraboina, Gopagoni, Manthen. Treatment Pattern of Antibiotics and Cost
Analysis in Sepsis Patients: A Cross Sectional Retrospective & Prospective Study.
2016; Value in Health; 19(7):910-919
5. Lagu T, Rothberg MB, Shieh MS, Pekow PS, Steingrub JS, Lindenauer PK.
Hospitalizations, costs, and outcomes of severe sepsis in the United States 2003 to
2007. Crit Care Med. 2012;40:754-61.
6. Brun-Buisson C, Roudot-Thoraval F, Girou E, Grenier-Sennelier C, Durand-
Zaleski I. The costs of septic syndromes in the intensive care unit and influence of
hospital- acquired sepsis. Intensive Care Med. 2003;29:1464-71.
7. Braun L, Riedel AA, Cooper LM. Severe sepsis in managed care: analysis of
incidence, one-year mortality, and associated costs of care. J Manag Care Pharm.
2004;10:521-30.
8. Klein Klouwenberg PMC, Ong DSY, Bos LDJ, et al. Interobserver Agreement
of Centers for Disease Control and Prevention Criteria for Classifying Infections
in Critically Ill Patients. Crit Care Med. 2013;41:2373-8.
9. https://www.england.nhs.uk/wp-content/uploads/2015/08/Sepsis-Action-Plan-
23.12.15-v1.pdf
10. Maynara, Mala, Giselina, Cintia. Sepsis in a university hospital: a prospective
study for the cost analysis of patients' hospitalization. 2016;50(2):183-191
11. http://www.uphs.upenn.edu/dgimhsr/acadcrs/korea07/08.markovmodels.pdf
12. https://www.ispor.org/meetings/neworleans0513/releasedpresentations/W16-
Chhatwal.pdf
Lampiran 2.
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Februari Maret April Juni Juli Agustus Sept Okt Nov
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusuna
n proposal:
a.
Penyusuna
n draft
proposal
b. Study
Literatur
c.
Konsultasi
dengan
Tim
Peneliti RS
d.
Finalisasi
proposal
2 Kaji etik
a.
Pengajuan
kaji etik
3 Training
PE dan
Protokol
4 Perizinan
RS
a.
Pengurusa
n perizinan
5 Pengambil
an data
6 a. Data
entry
b. Data
cleaning
7 Monitoring
8 Analisis
Data
9 laporan
hasil studi
10 Diseminasi
hasil
Lampiran 3.
Proposal ini bukan merupakan ulangan ataupun bagian dari program kegiatan riset
lainnya, maupun kegiatan yang telah mendapatkan bantuan dari program lain, dan
program insentif riset kompetitif lainnya.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan bila di kemudian hari terbukti
tidak sesuai dengan pernyataan ini maka kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan
aturan yang berlaku.