Anda di halaman 1dari 17

FISIKA LINGKUNGAN

MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

Disusun Oleh:
Nurhayati Nengsi
201124003

Pembimbing:
Dra. Elia Putri, M.Pd

POGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA ALWASHLIYAH MEDAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SAW,atas berkat limpahan rahmat dan
karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya yang berjudul “Manusia
Dan Lingkungannya” dengan baik dan lancar.Upaya saya ini sebagai setetes air di tenggah
samudrah dunia Pendidikan nasional. Namun,saya selalu mengharapkan apa yang saya perbuat
dapat turut serta menyukseskan tujuan pendididkan nasional demi kemajuan bangsa. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih sangatat banyak terdapat kesalahan-kesalahan maupun
kekurangan,oleh karena itu,keritik dan saran saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun pada
penyusunya.

Aceh,November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR……………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………. ii

BAB I

PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………
iii

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………..


iii

1.2. Tujuan Penulisan...…………………………………………………………………


iii

1.3. Metode Penulisan………………………………………………………………….. iii

BAB II

PEMBAHASAN………………………………………………………………………………… 1

2.1. Pengertian Manusia dan Lingkungan…………………………………………….. 2

2.2.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia……………………………….. 3

2.3. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan


manusia………... 4

BAB II

PENUTUP ………………………………………………………………………………………. 5

3.1. KESIMPULAN ……………………………………………………………………..


5
3.2. SARAN ……………………………………………………………………………... 5

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULAUAN

1.1 Latar Belakang

Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya,
tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam dan segala aspek
yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati serta
terkait interaksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu
positif maupun negatif.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah
kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai Homo
Sapiens (bahasa latin untuk manusia) sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang
menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil dan sebagai makhluk sosial yang
saling berhubungan dan keterkaitaanya dengan lingkungan dan tempat tinggal.

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup
yang menempatinya terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap dan


perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat
hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikiraan
tokoh dunia sejak dahulu.

Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga


politik.Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat
manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang
sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan
bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat
manusia.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan (tanah,
iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku
manusia.Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan
manusia.Manusia pun dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan
hidupnya.

Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta hubungan timbal balik antara
keduanya. Uraiannya mencakup : hakikat dan makna lingkungan bagi manusia; kualitas
penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia; problematika lingkungan sosial
budaya yang dihadapi masyarakat beradab; isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan
bangsa.

1.2. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui arti manusia dan lingkungan secara etimologi dan terminologi.

Untuk memahami arti penting lingkungan terhadap manusia.


 Untuk mempelajari hubungan penduduk dengan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.s

1.3. Metode Penulisan

Metode penulisan yang saya gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
penulisan studi pustaka. Saya mencari bahan-bahan tentang manusia dan lingkungan lewat buku-
buku, internet, berita online, koran dan materi yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan yang tersedia . Adapun metode penulisan pengumpulan data yakni saya
mengumpulkan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan akan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan .
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manusia dan Lingkungan

2.1.1. Pengertian Manusia

Secara Etimologi, manusia diartikan sebagai makhluk yang berakal budi dan mampu
menguasai makhluk lain. Kata manusia berasal dari kata manu(sansekerta) atau mens (latin)
yang berarti berfikir, berakal budi atau homo(latin) yang berarti manusia.

Secara Terminologi, manusia dapat diartikan sebagai berikut :

 Nicolaus D . dan A. Sudiarja : Manusia adalah bhinneka tetapi tunggal. Bhinneka karena
ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan
satu barang

 Abineno J. I : Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa yang abadi yang
0berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.”

 Upani Sads : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman, jiwa, pikiran dan
perana atau badan fisik)
 Sokrates : Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku
datar dan lebar

 Kees Bertens : Manusia adalah suatu makhluk yang terdiri dari dua unsur yang
kesatuannya tidak dinyatakan

 I Wayan Watra : Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya yaitu
cipta, rasa dan karsa

 Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany : Manusia adalah makhluk yang paling mulia,
berfikir dan yang memiliki tiga dimensi (badan, akal dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan

 Erbe Sentanu : Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa


dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
mahkluk yang lain

 Paula J.C dan Janet W.K : Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam
situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut
menyusun pola berhuhbungan dan unggul multi dimensi dengan berbagai kemungkinan

2.1.2. Pengertian Lingkungan

Secara Etimologi lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Secara Terminologi lingkungan dapat diartikan sebagai berikut :

 Lingkungan adalah segala benda kondisi keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam
ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia
 Lingkungan adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat di dalam ruang yang
ditempati dimana mempengaruhi kehidupan kita

 UU No.23 Tahun 1997 : Lingkungan adalah suatu kesatuan ruang dengan seluruh benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup yang termasuk manusia dan segala perilakunya yang
dapat mempengaruhi segala kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup yang lainnya

2.1.3. Korelasi antara Manusia dengan Lingkungan

1. Definisi Ekologi

Beberapa definisi tentang ekologi :(1) Cabang biologi yg mempelajari hubungan timbal balik
manusia dgn lingkungan. (2) Studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan
kepadatan makhluk hidup (3) Biologi lingkungan Dari ketiga definisi tersebut
maka Ekologi ialah ”ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya”

2. Lingkungan Hidup Manusia

Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial budaya.Dalam
lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem (satuan unit atau satuan fungsional
dari makhluk hidup dengan lingkungannya.Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan
abiotik.– Komponen abiotik umumnya faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk hidup,
antara lain :

1. Tanah
2. Udara atau gas yang membentuk atmosfer
3. Air
4. Cahaya
5. Suhu atau Temperatur.

– Komponen biotik, diantaranya :


1. Produsen, makhluk hidup yang menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik,
melakukan proses fotosintesis, dan tumbuhan yang memiliki klorofil.
2. Konsumen, makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau makanan
yg dibuat produsen. Kelompok ini hewan dan manusia.
3. Pengurai, makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk
hidup yang sudah mati.

– Faktor-faktor lain yang terdapat dalam lingkungan, antara lain :

1. Rantai makanan  : siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai, baik di
darat, laut, maupun di udara.
2. Habitat : dimana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan
keadaan-keadaan tertentu.
3. Populasi : jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau
daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu. Faktor yang menambah populasi : kelahiran
dan perpindahan ke dalam, sedangkan faktor yang mengurangi populasi adalah kematian
dan perpindahan ke luar.
4. Komunitas  : semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi di
suatu daerah.
5. Biosfer : komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik di tempatnya membentuk
ekosistem. Ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan bumi baik darat, laut, dan udara.

2.2.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.Pada mulanya,


manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya.Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee-
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya.Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki   karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang
lebih kompleks. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.Lingkungan alam dan buatan adalah
lingkungan fisik.Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana
manusia itu berada.Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk
manusia.Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia.Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen
lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan
binaan/buatan).

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia.Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya.

Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.

Selain itu ada pula peranan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui cara sebagai
berikut :
 Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan

    Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat

 Menumbuhkan ketanggap segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial

 Memberikan saran dan pendapat

 Menyampaikan informasi atau menyampaikan laporan

2.3. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan manusia

1. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan

Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara
bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya.Penduduk Negara adalah orang-orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan menjalani
kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan.

Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi:

 Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.

 Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,


perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara.

Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk
dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula
makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap
lingkungan hidup.Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan
negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya
yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman
turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan
dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.

Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain :

 Pencemaran (polusi)lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, air, tanah dan


pencemaran suara

 Masalah kehutanan seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan dan kebakaran hutan

 Erosi dan banjir

 Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai

 Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca

 Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti gatal-gatal, batuk, ISPA,
diare dan tipes

Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan.Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia yang
dimiliki Negara.

2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia

Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup


sejahtera.Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup.Dengan  demikian,
lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
      Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup.Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung
serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki
daya dukung yang baik dan bersifat habitable.Contoh : manusia membangun bendungan, dam,
atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau
panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega.Air juga digunakan
sebagai penggerak untuk pembangkit listrik.Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti
daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan.Manusia membuat saluran
khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut.Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat
hujan buatan. Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan
teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau
lingkungan alam.Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan
sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan.Daerah itu sekarang mampu memberi
kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan
lingkungan hidup yang mendukungnya.

      Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,


pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:

 Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan


membangun manusia seutuhnya.

 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

 Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.

 Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi


sekarang dan yang akan datang.
 Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan.

Undang-undang nomor.23 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup yang mengatur hak,
kewajiban dan peranan warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu
sebagai berikut :

 Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat

 Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan
peran dalam pengelolaan lingkungan hidup

 Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta


mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

 Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan


dalam pengelolaan lingkungan hidup

 Setiap yang melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang
benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa  lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan
oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya
dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi
manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

2.2. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya sebagai
berikut :

 Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi belajar yang
lebih tinggi lagi.

    Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai
wawasan yang luas dan berintelektual tinggi.

 Sebaiknya pembaca lebih banyak mempelajari tentang hakikat dan makna lingkungan
bagi manusia, kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.

 
 

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakam, Kama.Manusia dan Lingkungan Sosial Budayanya.Batam:Dikti Depdiknas.

Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.  Jakarta:Kencana Prenada Media

Hasibuan, Arifsyahputra.2013.Manusia dan Lingkungannya.Jakarta.

Moh.Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam


Pembangunan. Jakarta : UI Press.

Nursyid, Sumaatmadja.1996.Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan.

Bandung.

Soerjani,M,A.Yuwono dan Dedi Fardiaz. 2006. Lingkungan Hidup, Pendidikan, Pengelolaan


Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan. Yayasan Institut Pendidikan dan
Pengembangan Lingkungan (IPPL).Jakarta:Yudistira

Anda mungkin juga menyukai