Anda di halaman 1dari 18

ASKEP ABLASIO RETINA

Disusun oleh :
DEFENISI

Ablasio adalah pelepasan retina


dari lapisan epitelium neurosensoris
retina dan lapisan epitelia pigmen
retina (Donna D. Ignativicius, 1991).

Ablasia retina adalah suatu


penyakit dimana lapisan sensorik
dari retina lepas. Lepasnya bagian
sensorik retina ini biasanya hampir
selalu didahului oleh terbentuknya
robekan atau lubang didalam retina
(P.N Oka, 1993
ETIOLOGI

Penyakitablasio retina dapat pula disebabkan oleh penyakit


lain seperti tumor,peradangan hebat,akibat trauma atau
sebagai komplikasi dari diabetes.
Ablasio retina dapat terjadi secara spontan atau sekunder
setelah trauma, akibat adanya robekan pada retina, cairan
masuk kebelakang dan mendorong retina (rhematogen)
atau terjadi penimbunan eksudat dibawah retina sehingga
retina terangkat (non rhegmatogen), atau tarikan jaringan
parut pada badan kaca (traksi).
Ablasio Retinadapatdiklasifikasikansecara
alamiahmenurutcaraterbentuknya
AblasioRhegmatogenterjadisetelahterbentuknyatulangataurobekandalam
retinayangmenembussampaibadanmatamasukkeruangsubretina,apabila
cairanterkumpulsudahcukupbanyakdapatmenyebabkanretinaterlepas.

Ablasioolehkarenatarikan,terjadisaatretinamendorongkeluardarilapisan
epitelolehikatanatausambunganjaringanfibrosadalambadankaca.

Ablasioeksudatif,terjadikarenapenumpukancairandalamruangretina
akibatprosesperadangan,gabungandaripenyakitsistemikatauolehtumor
intraocular,jikacairantetapberkumpul,lapisansensorisakanterlepasdari
lapisanepitelpigmen
Dikenal 3 bentuk ablasi retina :
1. Ablasi retina regmatogenosa
2. Ablasi retina eksudatif
3. Ablasi retina traksi atau tarikan
TANDA DAN GEJALA
Fotopsia, munculnya kilatan cahaya yang
sangat terang di lapang pandang.
Muncul bintik-bintik hitam yang
beterbangan di lapang pandang
(floaters)
Muncul tirai hitam di lapang pandang
Tidak ditemukan adanya rasa nyeri atau
nyeri kepala
Manifestasi Klinis

07:31:55 AM
3/2/17
Gejala pertama penderita ini melihat kilatan - kilatan bintik
hitam mengapung dan cahaya. Pada beberapa penderita lepasnya
retina mungkin terjadi tanpa didahului oleh terlihatnya bintik
bintik hitam (floaters) ataupun kilatan cahaya yang nyata.
Perkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan
mengaburkan penglihatan sentral dan menimbulkan kemunduran
penglihatan. Penglihatan seperti ada lapisan hitam yang menutupi
sebagian atau seluruh pandangan seperti terhalang
tirai/bergelombang.
Pathophysiology
Sebagian besar lepasnya retina terjadi akibat adanya satu atau
lebih robekan-robekan kecil atau lubang-lubang di retina. Kadang-
kadang proses penuaan yang normal pun dapat menyebabkan
retina menjadi tipis dan kurang sehat, tetapi yang lebih sering
mengakibatkan kerusakan dan robekan pada retina adalah
menyusutnya korpus vitreum, bahan jernih seperti agar-agar yang
mengisi bagian tengah mata. Korpus vitreum erat melekat ke
retina pada beberapa lokasi di sekeliling dinding mata bagian
belakang. Bila korpus vitreum menyusut, ia dapat menarik
sebagian retina bersamanya, sehingga menimbulkan robekan atau
lubang pada retina.
Pemeriksaan Penunjang
Karena itu bila ada keluhan seperti di atas, pasien harus
segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Dokter
akan memeriksa dengan teliti retina dan bagian dalam
dengan alat yang disebut oftalmoskop. Dengan cahaya yang
terang dan pembesaran dari alat tersebut, dokter dapat
menentukan lokasi daerah retina robek atau daerah yang
lemah yang perlu diperbaiki dalam pengobatan. Alat-alat
diagnostik khuhsus lainnya yang mungkin perlu digunakan
adalah lensa-lensa khusus, mikroskop, dan pemeriksaan
ultrasonografi (USG). Terapi bila retina robek tetapi belum
lepas, maka lepasnya retina itu dapat dicegah dengan
tindakan segera.
PENATALAKSANAAN MEDIS

Pengobatanpadaablasioretinaadalahdengantindakan
pembedahanatauoperasi.Tujuanoperasiadalahuntuk
mengeluarkancairansubretina,menutuplubangatau
robekandanuntukmelekatkankembaliretina.Halini
dikarenakanjarangterjadipertauta
Persiapanpre-operatif

Sedikitnya57harisebelumoperasi,penderitasudahharus
masukrumahsakit,harustirahbaringsempurna(Bedrest
total)dankembalisecaraspontan.
Lanjutan penatalaksanaan
medis...
Operasi
Elektrodiatermi
ScleraBuckling
Photocoagulasi

CyroSurgery

Cerclage
Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi vitreoretinal:


Infeksi
Perdarahan
Ablasio retina kembali, sebagai komplikasi operasi
Penglihatan yang menurun
Peningkatan tekanan bola mata
Glaukoma
Katarak akan timbulnya lebih awal pada lebih dari 50% pasien yang telah
menjalani operasi vitrektomi. Selanjutnya, pasien ini akan menjalani
operasi katarak beberapa tahun kemudian.
Komplikasi akibat pembiusan dapat saja terjadi. Pembiusan lokal kadang-
kadang menimbulkan perdarahan di sekeliling mata tapi jarang berakibat
langsung pada mata. Pembiusan umum berpotensi menghadapi resiko
serius. Bila anda akan mendapatkan pembiusan umum, anda akan
ditangani oleh spesialis anestesiologi sebelum operasi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI (ABLASIO
RETINA)
PENGKAJIAN

Identitas (Nama, Usia, Alamat, Pekerjaan, Pendidikan, Agama, Suku)


Keluhan Utama
a. Data Subyektif
Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan cahaya terang dan bintik-bintik hitam yang beterbangan di ruang pandang.
Pasien mengeluh melihat tirai yang menutupi lapang pandang.
Pasien menyatkan takut dan cemas karena kehilangan fungsi penglihatan secara tiba-tiba.
b. Data Obyektif
Dengan pemeriksaan ophtalmoskop indirek terlihat gambaran gelembung abu-abu atau lipatan-lipatan pada retina
yang bergetar dan bergerak
Aktifitas pasien terbatas
Mata pasien tertutup dengan gaas
Pasien mendapat obat tetes mata midryatil
Wajah pasien tampak tegang dan cemas
Pada pemeriksaan visus : OD 1/4 Os 2/60

Riwayat Penyakit (Sekarang, Dahulu, Keluarga)


PEMERIKSAAN FISIK (Keadaan Umum, Kesadaran, Tanda Vital)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan persepsi sensori : penglihatan yang berhubungan
dengan penurunan ketajaman dan kejelasan penglihatan
Resiko perluasan cedera yang berhubungan dengan peningkatan
aktivitas, kurang pengetahuan
Ansietas yang berhungan dengan ancaman kehilangan penglihatan
Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan penurunan
Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan penampilan fisik

(Sumber : Judith M. Wilkinson, dan Nancy R,. Ahern.2011. Buku


Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9. Ns. Anas Tamsuri, S.Kep.
Klien Gangguan Mata dan Penglihatan Keperawatan Medikal
Bedah
INTERVENSI DAN RASIONAL
Mengidentifikasikemampuanvisualklien
Kajiketajamanpenglihatanklien

Memberikankeakuratanpenglihatandanperawatannya
Identifikasialternativeuntukoptimalisasisumberrangsangan

Meningkatkankemampuanpersepsisensori
Sesuaikanlingkunganuntukoptimalisasipenglihatan:

Anjurkanpenggunaanalternatifrangsanglingkunganyangdapatditerima:Meningkatkankemampuanresponsterhadapstimuluslingkungan
auditorik,taktil
-Orientasikanklienterhadapruangrawat
Penur
-Letakkanalatyangseringdigunakandidekatklienataupadasisimata
yanglebihsehat unan p
yang b erseps
-Berikanpencahayaancukup
erhub i senso
-Letakkanalatditempatyangtetap ketaja ungan ri : pe
m an d denga ngliha
Hindaricahayamenyilaukan
a n ke j n penu tan
elasan runan
pengli
(Sumber:Ns.AnasTamsuri,S.Kep.Klien Gangguan Mata dan Penglihatan hatan.
Keperawatan Medikal Bedah.
Diagnosa 2: Resiko perluasan cedera yang
berhubungan dengan peningkatan aktivitas,
kurang pengetahuan
Mengidentifikasiperkembangankerusakan(pelepasanretina).
Gangguan lapang pandang menunjukkan kerusakan (pelepasan retina) pada
Kajilapangpandangklienpadamatayangsakitdansehatsetiaphari sisiareayangberlawanan

Tirah baring preoperasi dilakukan dalam posisi telentang atau miring, seuai
denganlokasikerussakan,denganmengusahakanronggaretinadalamposisi
Instruksikan klien untuk melakukan tirah baring total dengan posisi
menggantung.Salahsatuataukeduamataditutup
khusussesuaipenyakit

Gerakantiba-tibadantraumadapatmemicukerusakanberlanjut.alihbaring
Terangkan pada klien untuk meminimalkan pergerakan, menghindari
diusahakanseminimalmungkindanposisianjurandiusahakansebagaiposisi
pergerakan tiba-tiba serta melindungi mata dari cedera (terbentur
dominan
benda)

Anjurkan klien untuk segera melaporkan pada petugas bila terjadiPerluasan kehilangan lapang pandang secara massif mungkin terjadi akibat
gangguanlapangpandangyangmeluasdengantiba-tiba perluasanpelepasanretina
Diagnosa 3: Ansietas yang berhungan
dengan ancaman kehilangan penglihatan
Intervensi Rasional
Untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kecemasan klien

Kajitingkatansietas:ringan,sedang,berat,panik sehinggamemudahkanpenanganan/pemberianaskepselanjutnya.

Agarklientidakterlalumemikirkanpenyakitnya
Berikankenyamandanketentramanhati

Berikanpenjelasanmengenaiprosedurperawatan,perjalananpenyakit&progno-sisnya Agarklienmengetahui/memahamibahwaiabenarsakitdanperlu
dirawat

Berikan/tempatkanalatpemanggilyangmudahdijangkauolehklien Agar klien merasa aman dan terlindungi saat memerlukan


bantuan

Galiintervensiyangdapatmenurunkanansietas Untuk mengetahui cara mana yang efektif untuk


menurunkan/mengurangiansietas

Berikanaktivitasyangdapatmenurunkankecemasan/ketegangan Agarkliendengansenanghatimelakukanaktivitaskarenasesuai
dengan keinginan-nya dan tidak bertentangan dengan program
perawatan

Anda mungkin juga menyukai