Pembimbing :
dr. Santy Kusumawaty, Sp.M, M.Kes
Pendahuluan
Kornea
• mata nyeri
• kemerahan
• penglihatan kabur, silau
• Rasa mengganjal
• Adanya riwayat trauma,
kemasukan benda asing,
pemakaian lensa kontak
Anamnesis • Adanya riwayat vaskulitis
atau autoimun
• Riwayat penggunaan
kortikosteroid jangka
panjang
Pemeriksaan VISUS
SLIT
fisik LAMP
Slit lamp
Supurasi Hipopion
Konjungtiva Defek
injection epitelial.
Teknik kultur
Teknik histopatologi
Pemeriksaan mikroskop langsung
b. Pengecatan Gram
Pengecatan Pewarnaan Gomori-
Giemsa Methenamine silver
Calcofluor white
2.Teknik Kultur
3. Teknik Histopatologi
Terapi
Medikamentosa Pembedahan
• Polyene • Pembedahan dilakukan
• Azoles (cotrimoxazole, apabila terjadi penipisan
miconazole, atau perforasi dari kornea.
ketoconazole, • Jika terdapat defek
fluconazole, itraconazole, epithelial yang persisten
& azole golongan lain ) biasanya
direkomendasikan
• Pyrimidies keratectomy superficial
(Echinocandins, lamellar dengan
Povidone-iodine membuang jaringan
(Betadine) dan nekrosis stroma dan
Polyhexamethyl menempatkan konjungtiva
biguanide (PHMB) yang tipis dengan cara flap
• Derivat lainnya. over.
DIFFERENSIAL
DIAGNOSIS
Keratitis • Bakterial
keratitis • Viral
Adanya jaringan parut kornea
komplikasi
menyebabkan penurunan
penglihatan.
Umur : 59 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Donggala
No RM : 523023
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,6 C
Status Oftalmologis
A. INSPEKSI OD OS
Visus 6/60 6/40
Palpebra Edema(-) Edema(-)
Apparatus Lakirmalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (+)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (+)
Kornea Jernih Membubur
Bilik Mata Depan Normal Normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
Pupil Bulat, Isokor, RCL (+) Bulat, Isokor, RCL (+)
Lensa Jernih Jernih
Mekanisme muscular
B.PALPASI OD OS
- Tensi Okular Tn Tn
-Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
- Massa Tumor Normal Tidak ada
- Glandula Pre normal Normal
aurikuler Tidak dilakukam Tidak dilakukan
C. Tonometri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
D. Tes Buta Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Warna
E. Oftalmoskopi
IV. Laboratorium (25 Oktober
2018)
WBC : 10,5 x 103/uL (28 Oktober 2018)
RBC : 4,8 x 106/uL GDP : 117 mg/dL
HGB : 14 g/dL
GD2PP : 110 mg/dL
HCT : 39,1%
PLT : 213 x 103/uL
SGOT : 9 U/L
SGPT: 13 U/L
Urea : 48 mg/dL
Creat : 0.98 mg/dL
GDS : 208 mg/dL
V. RESUME
Pasien laki-laki usia 59 tahun datang ke Rumah Sakit
Umum Anutapura Palu dengan keluhan rasa mengganjal
pada mata kiri yang dirasakan sejak sekitar 1 bulan yang
lalu. Awalnya pasien hanya mengira ada debu yang masuk
ke dalam mata sehingga pasien hanya mencelupkan mata
ke dalam air agar rasa mengganjal tersebut hilang. Namun
rasa mengganjal tersebut tidak hilang.
Keluhan tersebut bertambah berat sejak 1 bulan terakhir,
pasien merasa sesuatu yang mengganjal itu tidak hilang,
mata terasa perih (+), mata merah (+), rasa gatal (+) pada
mati kiri, penurunan penglihatan (+) pada mata kiri, mata
berair (+), dan penglihatan silau (+). Riwayat hipertensi
(+) namun tidak minum obat teratur.
VI. DIAGNOSIS
Inj. Ceftriaxone 1
OS Keratomikosis gr/12j/iv
Inj. Dexamethasone 1
amp/8j/iv
Inj. Omeprazole 1
amp/12j/iv
C. Glaucon 3x250 mg
KSR 1x1
C. LFX 6x1 gtt OS
Bralifex 6x1 gtt OS
Rencana Flap
Konjungtiva
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad funtionam : Dubia et bonam
Quo ad sanationam :Dubia et bonam
Terima kasih