Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

Retinoblastoma
Oleh:
Dyna Aulia Millati
NIM. 2130912320033

Pembimbing:
Dr. dr. Muhammad Ali Faisal, M.Sc., Sp.M
PENDAHULUAN
• Tumor mata di Indonesia merupakan salah satu masalah keseha tan mata
yang dapat menyebabkan kebutaan.
• Angka kejadian tumor mata dibandingkan dengan penyakit mata lain-
nya terhitung kecil, hanya 1% diantara penyakit lainnya.
• Namun dampak yang ditimbulkan oleh tumor mata pada penderita
cukup besar, dikarenakan mengakibatkan kebutaan bahkan kema tian
karena sifat metastasenya.
• Prognosis kelangsungan hidup penderita tumor mata dipengaruhi
oleh stadium tumor itu sendiri.

Mattosinho CCS, Moura ATMS, Oigman G, Ferman SE, Grigorovski N. Time to diagnosis of retinoblastoma in Latin America: A systematic review. Pediatr Hematol Oncol. 2019;36(2):55-72.
Alkatan HM, Al Marek F, Elkhamary S. Demographics of Pediatric Orbital Lesions: A Tertiary Eye Center Experience in Saudi Arabia. J Epidemiol Glob Health. 2019;9(1):3-10.
Augsburger JJ, Corrêa ZM, Berry JL. Malignant Intraocular Neoplasms. In: Yanof M, Duker JS. Ophthalmology. 5th ed. Elsevier Saunders; 2019
Identitas

Nama : By. Ny RW Agama : Islam


Umur : 3 Bulan Pekerjaan : -
Jenis kelamin : Perempuan Suku : Banjar

Alamat : Kab. Banjar MRS : 26 Februari 2024

3
Anamnesis
Keluhan Utama : Mata kiri seperti mata kucing

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien seorang bayi perempuan berusia 3 bulan datang dibawa orang tuanya dengan keluhan tampak
bintik putih mata kiri. Menurut keterangan orang tua pasien bitnik putih pada mata kiri tersebut terlihat
bersinar seperti mata kucing bila terkena cahaya yang sejak usia pasien 2 bulan. Orang tua pasien kemu
dian membawa pasien untuk diperiksakan di Puskesmas, yang kemudian dirujuk ke RSU Pelita Insani,
dirujuk ke RSU Sultan Agung, dan kemudian dirujuk ke RSUD Ulin. Dari hasil pemeriksaan pasien
dikatakan menderita tumor mata dan perlu dioperasi. Keluhan lain seperti mata merah, mata membesar,
mata menonjol, benjolan ditempat lain dan penurunan nafsu makan disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan mata (kabur,merah,dll) sebelumnya : (-)
Riwayat penggunaan kacamata: (-)
Riwayat trauma pada mata : (-)
Riwayat operasi pada mata : (-)
Riwayat alergi makanan dan obat : (-)
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga
Terdapat keluarga pasien (kakak) dengan riwayat penyakit keluhan awal yang sama. Kakak kandung
pasien menderita retinoblastoma pada mata kiri dimana keluarga pada saat itu menolak operasi dan
kakak pasien sempat menjalani kemoterapi namun pada 2019 meninggal dunia
Riwayat Alergi : Riwayat alergi makanan, obat-obatan, cuaca dingin, debu disangkal.
Riwayat Kebiasaan :Tidak ada
Riwayat Pengobatan : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

KU : Baik, CM 456
RR : 20 x/m
TD : - mmHg
Suhu : 36,8 C
HR : 122 x.m, reg, kuat
SpO2 : 99% on RA
angkat

6
Pemeriksaan Oftalmolgi
OD Pemeriksaan Mata OS

SDE Visus SDE


Tidak meningkat TIO Tidak meningkat
OrtHotropia Posisi Bola Mata Esotropia
Bebas ke segala arah Gerakan Bola Mata Terbatas

Hiperemi (-) edema (-), nyeri tekan (-) Palpebra superior et inferior Hiperemi (-) edema (-), nyeri tekan (-)
blefarospasme (-) lagoftalmus (-) blefarospasme (-) lagoftalmus (-)

Hiperemi (-) edema (-) Konj. Palpebra Hiperemi (-) edema (-)
Hiperemi (-) edema (-) Konj. Bulbi Hiperemi (-) edema (-)
Hiperemi (-) edema (-) Konj. Forniks Hiperemi (-) edema (-)
Putih, injeksi (-) Sklera Putih, injeksi (-)
Jernih Kornea Jernih
Cukup Kamera Okuli Anterior Cukup

Kripta iris normal cokelat Iris Kripta iris normal cokelat


RCL (+) RCTL (+) 3 mm Pupil Leukokoris (+) RCL (+) RCTL (+) 5 mm
Jernih Lensa Jernih
7
Foto Klinis
Pemeriksaan Penunjang

Kesimpulan: USG OD dalam batas normal


Dinding posterior: Tampak lesi hiperechoic dengan bintik kalsifikasi, uk ± 1x0,8
cm di CV tepi optic disc, suspek retinoblastoma OS
9
Diagnosis Banding
1. OS Katarak Kongenital
2. OS Coat’s disease

Diagnosis Kerja
OS Retinoblastoma

Tatalaksana
1. Non-farmakologi : Enukleasi

10
KIE
 Menjelaskan mengenai penyakit yang dialami pasien dan tatalaksana yang dapat dilakukan

segera adalah tindakan operatif untuk mencegah keadaan penyakit yang semakin memburuk

dan menyebar ke bagian lain.

 Menjelaskan kemungkinan metode operasi, risiko, dan komplikasi yang kemungkinan terjadi baik

sebulum, saat ataupun setelah operasi pada keluarga pasien


Laporan Operasi

- Pasien berbaring telentang di meja operasi dengan GA


- Disinfeksi dengan betadine pada mata kiri
- Tutup dengan duk steril untuk mempersempit lapangan operasi
- Dilakukan pemotongan konjungtiva dan ditelusuri sampai dalam, dan
sebagian dilakukan pemotongan musculus rectus dan musculus obliquus
- Dilakukan pemotongan nervus II dan dilakukan pengangkatan bola mata
kiri
- Evaluasi perdarahan 10 cc
- Ditutup dengan spongostan dan antibiotik
- Pemberian salep
- Mata kiri dibebat
- Operasi selesai

12
Prognosis

Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad funtionam : dubia ad bonam
Quo ad cosmeticum : dubia ad bonam

13
Follow Up

14
IDENTIFIKASI MASALAH
DAN
ANALISIS KASUS
Subjective

TEORI

Pasien seorang bayi perempuan berusia • Mata seperti mata kucing disebut dengan
3 bulan datang dibawa orang tuanya leukokoria
dengan keluhan tampak bintik putih • Leukokoria seringkali merupakan tanda per
mata kiri yang terlihat seperti mata tama dari berbagai gangguan intraocular
kucing saat terkena cahaya. yang serius
• Pada leukokoria, sinar yang masuk ke mata
terhalang oleh keadaan patologis sehingga
Kasus terlihat putih di belakang pupil

Kannukallu, V. M., & Tripathy, K. (2016). Leukocoria. NCBI


16
Subjective

TEORI

• Pada retinoblastoma dapat terjadi


akibat herediter (diturunkan) maupun
Kakak pasien memiliki riwayat non herediter (tidak diturunkan)
retinoblastoma tetapi sudah • Anak dengan riwayat saudara kandung
meninggal dunia.
yang mengalami retinoblastoma bila
teral mempunyai risiko 5-7%, sedang
kan untuk retinoblastoma unilateral
Kasus
mempunyai risiko 1%.

Canadian Cancer Society, 2014. Risk factors for Retinoblastoma


17
Objective

TEORI

• Warna refleks pupil memberikan petunjuk diagnosis:


 Retinoblastoma muncul sebagai refleks pupil keputi-
OS Leukokoria (+) han
berwarna putih  katarak kongenital menunjukkan refleks biru-abu-abu.
 Penyakit Coats dan ablasio retina menunjukkan refleks
kekuningan.
• 60% retinoblastoma biasanya bersifat unilateral

Kasus

Kannukallu, V. M., & Tripathy, K. (2016). Leukocoria. NCBI


18
Objective

TEORI

OS Strabismus strabismus dengan gerakan bola mata


terbatas. Hal tersebut dapat terjadi
akibat gangguan penglihatan pada
keterlibatan makula sentral

Kasus

Cantor LB, Rapuano CJ, Cioffi. Pediatric ophthalmology and strabismus. Dalam: American Academy of
Opthalmology. San Franscisco: American Association of Ophthalmology; 19
Objective

TEORI
USG Mata
Pada dinding posterior oculli pada pemeriksaan ultrasonografi mata pada
sinsistra : tampak lesi hipere- pasien yang diduga retinoblastoma dapat
choic dengan bintik kalsifikasi, membantu mendeteksi massa tumor dengan
uk ± 1x0,8 cm di CV tepi optic kalsifikasi, menentukan ukuran tumor dan
mengonfirmasi ada tidaknya ablation retina
disc
ablatio retina
Kasus

Ishaq H, Buphendra C. Retinoblastoma. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.


20
Retinoblastoma
•Definisi
Retinoblastoma merupakan neoplasma intraokular maligna primer yang berasal dari sel retina imatur
(retinoblas) dalam perkembangan retina. Dan merupakan keganasan intraokular primer yang paling sering
terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Penyakit ini umumnya diidentifikasi pada anak-anak berusia di bawah
6 tahun

•Epidemiologi
Retinoblastoma adalah tumor intraokular primer yang paling sering ditemui pada masa kanak-kanak dan
menyumbang 3% dari semua tumor masa kanak-kanak. Tumor ini berasal dari sel-sel retina embriogenik
sehingga umumnya kasus dijumpai pada anak berusia kurang dari 6 tahun. Sekitar 60 – 70% kasus
retinoblastoma merupakan unilateral, dan sisanya 30 – 40% adalah bilateral. Pada kasus-kasus unilateral,
hanya terdapat satu tumor pada mata yang terkena. Sedangkan pada kasus bilateral, terdapat tumor multifokal
pada kedua mata

Augsburger JJ, Corrêa ZM, Berry JL. Malignant Intraocular Neoplasms. In: Yanof M, Duker JS. Ophthalmology. 5th ed. Elsevier Saunders; 2019
Taba JAP, Ernest C. Retinoblastoma unilateral: Sebuah laporan kasus pada pelayanan kesehatan sekunder dengan fasilitas terbatas. Intisari Sains Medis.
2020;11(2):540-545.
Diagnosis
Anamnesis
 Pada anamnesis, orang tua pasien sering mengeluhkan mata anak seperti
mata kucing (pupil putih) saat terkena sinar.
 Keluhan lain adalah mata yang tampak juling, tidak ada fiksasi mata anak
dengan pergerakan tangan/objek, atau keluhan mata anak tampak menon-
jol keluar.
 Riwayat retinoblastoma dan enukleasi pada keluarga juga penting ditanya
kan saat anamnesis. Riwayat anggota keluarga dengan retinoblastoma
dapat ditemukan pada 5-10% pasien

Wong CW, Yeo I, Cheung G. Management of Submacular Hemorrhage. 2018. 22


Diagnosis
Pemeriksaan fisik
 Leukokoria
 Strabismus
 tanda inflamasi pada mata atau orbita (selulitis orbita)
 glaucoma sekunder
 proptosis
 kelainan pada segmen anterior mata seperti nodul iris, hifema, neovaskularisasi
iris, pseudohipopion.
 massa orbita
 penurunan tajam penglihatan
Wong CW, Yeo I, Cheung G. Management of Submacular Hemorrhage. 2018. 23
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
 Foto Fundus
 USG
 CT-Scan
 MRI

Wong CW, Yeo I, Cheung G. Management of Submacular Hemorrhage. 2018. 24


•Klasifikasi
•Klasifikasi
Penutup
Telah dilaporkan kasus retinoblastoma oculi sinistra pada seorang pasien
bayi berusia 3 bulan yang datang ke Ruang Wijaya Kusuma A4 RSUD
Ulin Banjarmasin pada tanggal 26 Februari 2024 dengan keluhan mata kiri
seperti mata kucing. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan leukokoria dan
strabismus OS. Pemeriksaan penunjang dengan USG mata didapatkan
suspek OS Retinoblastoma. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamne-
sis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan. Pasien diberikan
tatalaksana pembedahan enukleasi pada mata kiri kemudian jaringannya
diperiksa di laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui gambaran
sel pada jaringan yang diambil untuk pertimbangan tatalaksana selanjut
nya.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai