Anamnesa:
1. Identitas pasien
a. Nama : T
b. Usia : 3 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Keluhan Utama :
Keluhan utama yang di rasakan pasien adanya penurunan fungsi penglihatan
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Satu tahun yang lalu pasien mengalami retino blastoma di mata sebelah kanan. Kemudian
dilakukan tindakan operasi pengangkatan mata. Saat ini di mata kiri pasien terdapat retino
blastoma. Terdapat bintik putih pada mata tepatnya pada retina, terjadi penonjolan,dan terdapat
stabismus.
4. Riwayat penyakit keluarga
Dari keterangan keluarga di temukan data bahwa nenek dari pasien pernah menderita kanker
servix.
5. Riwayat penyakit masa lalu
Pemeriksaan Fisik
• B1 : Breathing (Respiratory System)
Normal
• B2 : Blood (Cardiovascular system)
Normal
• B3 : Brain (Nervous system)nyeri kepala, visus 1/60, strabismus, bola mata menonjol
• B4 : Bladder (Genitourinary system)
Normal
• B5 : Bowel (Gastrointestinal System)
Normal
• B6 : Bone (Bone-Muscle-Integument)
Gejala : kelelahan, malaise, kelemahan, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas.
• Biopsikososial spiritual
Gejala : Perasaan tidak percaya diri ,berbeda dengan teman sebayanya.
Tanda : murung, ansietas, takut, marah, mudah tersinggung
Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Gangguan penerimaan Gangguan persepsi
sensori pada lapisan sensori penglihatan
Pasien mengeluh buram saat fotoreseptor
melihat sesuatu. ↓
Data objektif : Ketajaman penglihatan
menurun
Visus mata kiri 1/60
Ekspresi meringis
Sering menangis
Bola mata menonjuol
4. Data subjektif : Perubahan penampilan Gangguan citra diri
setelah operasi
Klien mengeluh malu ↓
Klien mengeluh takut Malu
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensorik penglihatan
berhubungan dengan gangguan penerimaan
sensori dari mata
2. Resiko tinggi cidera, berhubungan dengan
keterbatasan lapang pandang
3. Nyeri berhubungan dengan metastase ke
otak, penekanan tumor ke arah otak.
4. d. Gangguan citra diri berhubungan
dengan perubahan penampilan pasca operasi
5. Risiko keterlambatan perkembangan
berhubungan dengan pembatasan aktivitas.
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Goal Statement (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan
1. Gangguan persepsi Mempertahankan
sensori penglihatan lapang ketajaman
penglihatan tanpa Orientasikan pasien terhadap
kehilangan lebih lingkungan, staf, orang lain di
lanjut. areanya.
Tentukan ketajaman Letakkan barang yang
penglihatan, catat dibutuhkan/posisi bel pemanggil
apakah satu atau dalam jangkauan.
kedua mata terlibat. Dorong klien untuk
mengekspresikan perasaan
tentang kehilangan/kemungkinan
kehilangan penglihatan.
Lakukan tindakan untuk
membantu pasien untuk
menangani keterbatasan
penglihatan, contoh, atur
perabot/mainan, perbaiki sinar
suram dan masalah penglihatan
malam
o Ketajaman penglihatan
dapat digunakan untuk
mengetahui gangguan
penglihatan yang terjadi
o Orientasi akan
mempercepat penyesuaian
diri pasien di lingkungan
baru
o Mempermudah
pengambilan barang jika
dibutuhkan
2. Nyeri akut Rasa nyeri yang ri rasakan
pasien berkurang / hilang
o Tentukan riwayat Berikan
nyeri, misalnya tindakan Persetujuan
lokasi nyeri, kenyamanan klien dan
frekuensi, durasi, dasar keluarga akan
dan intensitas (skala (misalnya: mempermudah
0 – 10) dan tindakan reposisi) dan pelaksanaan
penghilangan yang aktifitas terapi
digunakan hiburan
(misalnya: Untuk selanjutnya
mudik, klien dapat melakukan
telefisi). tindakan pereda nyeri
Bicarakan secara mandiri
dengan
individu dan
keluarga
penggunaan
terapi
distraksi, serta
metode
pereda nyeri
lainnya.
Ajarkan
tindakan
pereda nyeri
Beri individu
pereda rasa
sakit yang
optimal
dengan
analgesik
3 Cemas berhubungan Kecemasan
dengan penyakit yang dapat segera
diderita klien. teratasi.
Kaji tingkat
ansietas,
derajat
pengalaman
nyeri/timbulny
a gejala tiba –
tiba dan
pengetahuan
kondisi saat
ini.
Berikan
informasi yang
akurat dan
jujur.
Diskusikan
dengan
keluarga
bahwa
pengawasan
dan
pengobatan
dapat
mencegah
kehilangan
penglihatan
tambahan.
Dorong pasien
untuk
mengakui
4 Resiko cidera Resiko cedera
trauma. berkurang.
Orientasikan
pasien klien Dukungan
terhadap keluarga penting
lingkungan, dalam proses
staf, dan orang penyembuhan
lain yang ada di pasien
areanya.
Anjurkan
keluarga
memberikan
mainan yang
aman (tidak Mempermudah
pecah), dan pengambilan
pertahankan mainan
pagar tempat
tidur.
Arahkan semua
alat mainan
yang
dibutuhkan
klien pada
tempat sentral
pandangan klien
dan mudah
untuk
dijangkau.
Orientasi akan
mempercepat
penyesuaian diri
pasien di
5 Risiko Proses perkembangan klien
keterlambatan berjalan dengan normal.
perkembangan Berikan kesempatan anak
mengambil keputusan dan
melibatkan orang tua dalam
perencanaan kegiatan.
o Melibatkan orang tua Orang tua
berperan aktif dalam berperan
perawatan anak penting
o Lakukan pendekatan dalam
melalui metode tumbuh
permainan. kembang
o Buat jadwal untuk anak
prosedur terapi dan Cara paling
latihan. mudah dan
o Upaya meningkatkan efektif unuk
pola pikir klien anak-anak
Daftar pustaka
Rares,laya.2016. Jurnal e-Clinic (eCl)
retinoblastoma pada anak ,Volume 4.Manado,
unsrat.ac,id.