Anda di halaman 1dari 37

KATARAK DEVELOPMENTAL

Disusun Oleh:
Eka Hardianti Idris / C111 10 280
Pembimbing :
Dr. Nursyamsi Ahmad
Supervisor:
Dr. A. Tenrisanna Devi, Sp.M (K), M.si, MARS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M.A.
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 15 Agustus 2006
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar
Pekerjaan : Belum bekerja
Alamat : Dusun IV Lemo
No. Register : 77 32 82
Tgl pemeriksaan : 03 Oktober 2016
Rumah sakit : Poli Mata RS Wahidin Sudirohusodo
ANAMNESIS
Keluhan Anamnesis
utama terpimpin

Bintik putih pada mata Sejak 1 tahun yang lalu, disadari oleh orang tua,
kanan Saat anak mengeluh penglihatannya kabur.

Riwayat mata merah tidak ada. Kotoran mata


berlebih tidak ada. Riwayat trauma tidak ada.
Riwayat pakai kacamata sebelumnya tidak ada.
Riwayat penyakit sistemik tidak ada. Riwayat
anak ke-2 dari 3 bersaudara. Riwayat keluarga
dengan keluhan yang sama tidak ada. Riwayat
penyakit Ibu saat hamil tidak diketahui. Riwayat
persalinan ibu cukup bulan, melahirkan normal
ditolong oleh dokter, berat badan saat lahir
>3000 gram.
FOTO KLINIS PASIEN
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

• Sakit Sedang/ Gizi Cukup/ Compos Mentis

Tanda Vital

• Tekanan Darah : 100/60 mmHg


• Nadi : 84 x/mnt
• Pernapasan : 20 x/mnt
• T emperatur : 36,5 ⁰ C
Pemeriksaan oftalmologi
No Inspeksi OD OS

1. Palpebra Edema (-) Edema (-)


2. Aparatus lakrimal Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
3. Silia Normal Normal
4. Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
5. Bola Mata Intak Intak
6. Meknisme muskuler:

7. Kornea Jernih Jernih


8. Bilik Mata Depan Normal Normal
9. Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
10. Pupil Bulat, Sentral, Refleks Bulat, Sentral,
cahaya ada Refleks cahaya ada
11. Lensa Keruh Jernih
12. Nystagmus Tidak ada Tidak ada
13. Posisi bola mata Hirscberg 15 derajat 0 derajat
Palpasi
No Pemeriksaan OD OS

1. Tensi Okuler Tn Tn
2. Nyeri tekan (-) (-)
3. Massa tumor (-) (-)
4. Glandula Tidak ada Tidak ada
pre-aurikuler pembesaran pembesaran

Pemeriksaan visus
VOD : 1/300 VOS : 6/6
KOR :- KOR :-
Menjadi :- Menjadi : -
DP :-
• FOD : Refleks Fundus (-) terhalang oleh kekeruhan
Funduskopi media refrakta.
ODS • FOS : Refleks Fundus (+), Papil N.II batas tegas,
CDR 0,3, A:V (2:3), Retina Perifer dalam batas
normal.

Pemeriksaan • SLOD : Lensa keruh, hisberg 15 derajat


Slit Lamp • SLOS : dalam batas normal

• OD : Echo baik, lensa tampak


USG B scan keruh, vitreus jernih, retina-koroid-
sklera dan nervus II intak

Lab Dalam batas normal


Resume
 Seorang anak laki-laki umur 10 tahun dibawa oleh Bapaknya
datang ke poli mata RSWS dengan keluhan bintik putih pada
kanan dan disadari oleh orangtuanya sejak 1 tahun yang lalu
saat anak mengeluh penglihatannya kabur.
 Pemeriksaan Inspeksi oftalmologi didapatkan OD lensa
keruh, nystagmus tidak ada, hisberg 15 derajat. Dari
pemeriksaan funduskopi didapatkan Refleks Fundus OD
(-) terhalang oleh kekeruhan media refrakta. Pada USG B
scan didapatkan kekeruhan pada lensa, vitreus-retina-
koroid-sklera dan nervus optik tidak ditemukan kelainan.
 VOD : 1/300; VOS 6/6
Katarak
Diagnosis
Developmental
DIAGNOSIS BANDING
Retinophaty of
Retinoblastoma
prematury (ROP

Intraocular
infection
endoftalmitis
TERAPI

OD Aspirasi
Irigasi + IOL
PROGNOSIS
• Quad Ad Vitam : Bonam
• Quad Ad Visam : Dubia ad Malam
• Quad Ad Sanam : Dubia
• Quad Ad Cosmeticam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
KATARAK
KATARAK ?

• Katarak berasal dari bahasa Yunani


Katarrhakies, Inggris Catarract dan Latin
Cataracta, yang berarti air terjun.
• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada
lensa akibat denaturasi protein lensa.

15
ANATOMI ?
Anterior pole
Kapsul

Sel epitel

Serat
kortikal

Posterior pole
- Avaskuler
- No innervation
- Metabolic requirement  aqueous humor
- Permukaan anterior berbentuk ellips  equator 9 mm
- Permukaan posterior mirip parabola  ant-post 5 mm
- Berat lensa dewasa 255 mg
- Disokong (support) oleh zonular fiber berasal dari lamina
basalis epithel nonpigmen pars plana dan pars
plicata corpus ciliary
FISIOLOGI LENSA ?
• Media refraksi yang merupakan bagian optic
bola mata untuk memfokuskan sinar ke fovea.
• Fungsi akomodasi yaitu dengan kontraksinya
otot-otot siliar maka ketegangan zonula zinii
berkurang sehingga lensa menjadi lebih
cembung untuk melihat obyek yang lebih
dekat.
KATARAK
DEVELOPMENTAL?
Katarak developmetal terjadi dari anak kecil hingga
remaja. Kekeruhan melibatkan nucleus infantile atau
nucleus dewasa, bagian yang lebih dalam dari pada
korteks atau kapsul. Katarak developmental biasanya
berdampak pada beberapa zona yang terbentuk
apabila proses ini terganggu. Serat yang terbentuk
sebelumnya tetap jernih. Dideteksi dengan
pemeriksaan slit lamp dengan midriasis total.
KLASIFIKASI ?

1. Klasifikasi menurut etiologinya


a. Katarak kongenital dan katarak developmental
b. Katarak didapat
• Katarak senile
• Katarak traumatic
• Katarak komplikata
• Katarak metabolic
• Katarak elektrik
• Katarak radiasional
• Katarak toksis
• Katarak dermatogenik
• Katarak dengan penyakit tulang
• Katarak dengan Miscellaneous syndrome
Klasifikasi katarak
Katarak Lamellar

- Tipe yg umum
- Bilateral dan simetris
Katarak Nuklear
Kekeruhan
pada
embryonic
dan fetal
nukleus.
Katarak kortikal
Cenderung
hiperopia.
Karakteristik :
Peningkatan
kandungan air.
Perubahan morfologi
yang dapat dilihat
dengan Slit Lamp:
Vakuola dan Water
fissure.
Katarak Polaris Anterior
Kekeruhan lensa yg
meliputi korteks
supkapsular dan
kapsul anterior atau
posterior dari pole
lensa
Biasanya kecil,
bilateral, simetris dan
tidak progresif serta
tidak mengganggu
penglihatan

Katarak Polaris Posterior


Katarak Subkapsular Posterior

- Bentuk katarak ini


menyebar ke perifer
dalam bentuk cakram.
- Melibatkan nukleus
dak korteks.
- Perkembangannya
sangat cepat dan
memperberat
ketajaman visual.
- Penglihatan jarak
jauh menurun.
GAMBARAN KLINIS ?
• Leukokoria
• Nistagmus
• Fotofobia
• Uniocular polipia
• Coloured halos
• Gambar kabur
• Kehilangan penglihatan
DIAGNOSIS ?
Skrinning, yaitu :
• Pemeriksaan red reflex
• Retinoskop melalui pupil yang tidak berdilatasi
Anamnesis ?
 Hambatan tumbuh kembang anak?
 Pola makan anak?
 Kelainan-kelainan perkembangan yang lain?
 Riwayat keluarga?
 Riwayat kelahiran; cukup bulan?
 Mekanisme trauma?
 Riwayat keadaan mata sebelumnya?
 Riwayat operasi mata sebelumnya?
 Riwayat penyakit lain?
 Keluhan mengenai penglihatan?
Fungsi Visual ?
Penilaian fungsi visual dapat digunakan untuk menentukan
penanganan terhadap katarak. Kekeruhan kapsul anterior tidak
signifikan secara visual. Kekeruhan sentral/posterior yang cukup
densitasnya, diameter >3 mm, biasanya cukup bermakna
mempengaruhi visual.

Pemeriksaan Okular?
Slit lamp (kedua mata sdh didilatasi):morfologi, posisi lensa,
abnormalitas kornea,iris, BMD)
Funduskopi : segmen posterior; diskus, retina dan makula
USG B scan : bila retina tidak bisa dilihat
DIAGNOSIS BANDING ?

• Retinoblastoma
• Retinophaty of prematury (ROP)
• PHPV (Persistent Hyperplastic Primary Vitreus)
• Coats disease
• Retinal detachment
• Retinal vascular abnormality
• Retinal malformation
• Intraocular infection endophthalmitis
PENATALAKSANAAN ?

Untuk
• Aspirasi
menyelamatkan
Pompa peristaltik terdiri dari satu
penurunan fungsi set rol yang bergerak sepanjang
visual yang signifikan tabung fleksibel, dimana cairan
harus diberikan dipaksa melalui pipa dan
penanganan sesegera menciptakan vakum relatif di
penampung aspirasi phaco. Waktu
mungkin. Anak-anak
vacuum respon dengan jenis pompa
> 5 tahun pilihan relatif cepat; linear kontrol dicapai
operasi yang sebagai kecepatan rol meningkat.
dianjurkan ialah Vakum adalah aliran berbasis dan
Aspirasi irigasi tidak sampai membuat ujung dari
vacuum tersumbat.
dengan implantasi
lensa IOL.
Intra ocular lenses (IOLs)
• Pada anak-anak sangat penting untuk mengoreksi afakia
segera setelah pembedahan. Salah satu pilihan untuk
penanaman IOLs pada katarak ialah di ekstraksi.
Penanaman IOLs hampir menjadi hal yang rutin untuk
anak-anak yang lebih besar.
PERAWATAN PASCAOPERASI

• Topikal steroid (Prednisolon asetat 1% tetes)


• Antibiotik (tetes mata tobramisin 0,3%)
• Cycloplegic (cyclopentolate 1%) diberikan
dalam dosis yang di tapering off lebih dari 6
minggu
KOMPLIKASI

• Ambliopia
• Glaukoma
• Ablasio retina
PROGNOSIS

Penglihatan yang baik setelah operasi katarak


tergantung pada banyak faktor, meliputi age
of onset, tipe katarak, waktu dilakukan
pembedahan, koreksi optikal dan
penanganan ambliopia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai