Anda di halaman 1dari 5

Tugas Notulen Mini-CEX Bonaventura Ahardiansyah Bo 11 2011 186

1. Diagnosa Pseudofakia Pseudofakia adalah Lensa yang ditanam pada mata (lensa intra okuler) yang diletakkan tepat ditempat lensa yang keruh dan sudah dikeluarkan. Lensa ini akan memberikan penglihatan lebih baik. Lensa intraokular ditempatkan waktu operasi katarak dan akan tetap disana untuk seumur hidup. Lensa ini tidak akan mengganggu dan tidak perlu perawatan khusus dan tidak akan ditolak keluar oleh tubuh.

Letak lensa didalam bola mata dapat bermacam macam, seperti : 1. Pada bilik mata depan, yang ditempatkan didepan iris dengan kaki penyokongnya bersandar pada sudut bilik mata 2. Pada daerah pupil, dimana bagian optik lensa pada pupil dengan fiksasi pupil. 3. Pada bilik mata belakang, yang diletakkan pada kedudukan lensa normal dibelakang iris. Lensa dikeluarkan dengan ekstraksi lensa ekstra kapsular 4. Pada kapsul lensa.

Pada saat ini pemasangan lensa terutama diusahakan terletak didalam kapsul lensa. Meletakkan lensa tanam didalam bilik mata memerlukan perhatian khusus : 1. Endotel kornea terlindung 2. Melindungi iris terutama pigmen iris 3. Melindungi kapsul posterior lensa 4. Mudah memasukkannya karena tidak memberikan cedera pada zonula lensa.

Keuntungan pemasangan lensa ini : 1. Penglihatan menjadi lebih fisiologis karena letak lensa yang ditempatkan pada tempat lensa asli yang diangkat. 2. Lapang penglihatan sama dengan lapang pandangan normal 3. Tidak terjadi pembesaran benda yang dilihat 4. Psikologis, mobilisasi lebih cepat.

Pemasangan lensa tidak dianjurkan kepada : 1. Mata yang sering mengalami radang intra okuler (uveitis) 2. Anak dibawah 3 tahun 3. Uveitis menahun yang berat 4. Retinopati diabetik proliferatif berat 5. Glaukoma neovaskuler

2. Mengapa penglihatan pasien menjadi kabur walaupun sudah menjalani operasi katarak? Beberapa orang dapat mengembangkan kekeruhan kapsula posterior beberapa minggu sampai tahun setelah operasi katarak. Sebagai perubahan fisiologis yang diharapkan setelah operasi katarak, sel-sel kapsula posterior mengalami hiperplasia, muncul sebagai kekeruhan dan penebalan. Prosedur kapsulotomi ini membuat lubang kecil di kapsula posterior di belakang implan. Hal ini menciptakan sumbu fokus visual yang bening untuk meningkatkan ketajaman visual. Penanganan pada pasien ini dengan Kapsulotomi YAG posterior (YAG posterior capsulotomy) adalah prosedur rawat jalan yang memanfaatkan

laser Nd-YAG (neodymium-yttrium-aluminium-garnet) untuk menghapus bagian tengah kapsula posterior lensa mata.

3. Laser ND Yag pada Mata Sinar laser bisa pula untuk pengobatan mata karena sinarnya dapat melewati atau menembus jaringan mata dengan aman. Laser pertama kali ditemukan oleh Charles Towns pada tahun 1960. Sinarnya berbeda dengan sinar biasa, yaitu bersifat monokromatik, koheren, dan non-divergen. Sejak pertama kali diperkenalkan sampai sekarang, laser telah berkembang pesat dan saat ini telah dibuat beribu-ribu jenis laser untuk keperluan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan, industri, militer, dan kedokteran. Pada dasarnya untuk membuat sinar laser adalah melewatkan sinar melalui medium aktif (yang memancarkan radiasi yang koheren) di mana pada medium ini sinar akan mengalami proses osilasi (digetarkan) dan amplifikasi (diperkuat) sehingga akan terbentuk sinar yang monokromatik, koheren, dan non-divergen, yaitu sinar laser. Medium aktif yang digunakan dapat berupa gas, misalnya: Argon, Krypton, Helium, Neon, dan lain-lain atau medium padat misalnya: Ruby, Nd:YAG, Holmium, Erbium dan lain-lain atau medium cair misalnya Dye. Ada juga yang memakai medium semikonduktor, yaitu laser diode. Berdasarkan mekanisme kerja dan efeknya terhadap jaringan, laser dapat digunakan untuk fotokoagulasi, fotokauter, fotoablasi, fotodirupsi, fotokimia, fotoradiasi dan lain-lain. Pengobatan Mata Untuk pengobatan pada mata dapat dibagi menurut mekanisme kerjanya. 1. Fotokoagulasi Yaitu membuat koagulasi (penggumpalan) jaringan dengan sinar. Salah satu jenis laser untuk keperluan ini adalah laser argon. Penyakit yang paling sering ditolong dengan laser fotokoagulasi adalah komplikasi kencing manis pada mata. Dengan fotokoagulasi ini komplikasi kencing manis dapat dihambat bahkan dihentikan prosesnya, sehingga dapat menolong memperbaiki atau mempertahankan penglihatan penderita supaya tidak memburuk ataupun buta. Sering penderita kencing manis datang memeriksakan matanya kepada dokter spesialis mata dalam keadaan komplikasi mata

yang sudah berat, sehingga agak sukar untuk mengobatinya. Perlu diketahui bahwa penderita kencing manis lebih dari 5 (lima) tahun sebaiknya memeriksakan matanya biar tidak ada keluhan apa pun, karena kemungkinan sudah ada komplikasi yang timbul di mata, yaitu di retina (saraf mata). Dengan deteksi dini pada mata, diharapkan dapat mencegah kebutaan akibat komplikasi kencing manis dengan jalan laser fotokoagulasi. Fotokoagulasi juga dapat digunakan untuk kelainan pembuluh darah pada retina seperti perdarahan akibat pembuntuan pembuluh darah balik (vena) ataupun penyakit pembuluh darah yang lainnya. Robekan pada retina yang dapat menyebabkan kebutaan akibat lepas dari dasarnya (ablasi retina), bila pada fase awal dapat dicegah terjadinya ablasi retina dengan jalan fotokoagulasi di sekitar robekan retina tadi. Pada penyakit glaukoma (peningkatan tekanan bola mata), fotokoagulasi dapat digunakan untuk mengurangi tekanan bola mata tumor di dalam bola mata juga dapat diobati dengan laser jenis ini. 2. Fotodisrupsi Yaitu memotong atau merobek jaringan dengan sinar laser. Salah satu jenisnya adalah Neodymium-YAG Laser. Laser ini biasanya dipergunakan untuk membuka atau memotong jaringan kapsul lensa mata sesudah operasi katarak yang kadangkala menjadi tebal sehingga mengganggu penglihatan penderita. Dengan adanya laser ini maka penderita tidak perlu dioperasi ulang, karena sinar laser dapat menembus kornea tanpa melukainya dan merobek kapsul lensa yang menebal tersebut. Dapat juga dipakai untuk memotong jaringan fibrotik yang terdapat dalam vitreus (badan kaca) yang mana jaringan ini potensial untuk terjadinya ablasi retina yang menyebabkan kebutaan. Membuat lubang iris, memotong benang operasi, memotong jaringan-jaringan yang melekat dalam mata (sinekia) juga dapat dikerjakan dengan laser ini. 3. Fotoablasi Yaitu mengikis jaringan dengan sinar laser. Merupakan teknologi yang terbaru di bidang laser untuk pengobatan mata, yaitu untuk mengurangi atau menghilangkan ukuran kacamata.

Biasanya dipakai pada penderita miopia di mana penderita memerlukan bantuan kacamata minus untuk dapat melihat jauh dengan jelas. Pada kelainan ini, kornea mata "dikikis" dengan sinar yang dikenal dengan excimer laser. Tentu saja tidak semua penderita dapat ditolong dengan cara ini, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain tidak ada infeksi di mata dan sekitarnya, umur lebih dari 20 tahun atau miopianya sudah stabil. Ukuran kacamata yang ideal untuk dikerjakan excimer laser adalah kurang dari minus 15 dioptri di mana pada keadaan ini penderita dapat dibuat menjadi tanpa kacamata atau ukuran kacamatanya adalah nol. Bila lebih dari itu masih mungkin dikerjakan mengurangi ukuran kacamata dengan excimer laser, akan tetapi diperlukan tindakan ini beberapa kali sampai ukuran kacamatanya menjadi kecil atau nol.

Anda mungkin juga menyukai