Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi

a.      Simple astigmatism, dimana satu dari titik fokus di retina. Fokus lain dapat
jatuh di dapan atau dibelakang dari retina, jadi  satu meridian adalah
emetropik dan yang lainnya hipermetropia atau miopia. Yang kemudian ini
dapat di rumuskan sebagai Simple hypermetropic  astigmatism dan Simple
myopic astigmatism.

b.     Compound astigmatism, dimana tidak ada dari dua focus yang jatuh tepat di
retina tetapi keduanya terletak di depan atau dibelakang retina. Bentuk refraksi
kemudian hipermetropi atau miop. Bentuk ini dikenal dengan Compound
hypermetropic astigmatism dan Compound miopic astigmatism.

c. Mixed Astigmatism, dimana salah satu focus berada didepan retina dan yang
lainnya berda dibelakang retina, jadi refraksi berbentuk hipermetrop pada satu
arah dan miop pada yang lainnya.

Gambar 2.4 Jenis astigmatisma

Apabila meridian-meridian utamanya saling tegak lurus dan sumbu-sumbunya


terletak di dalam 20 derajat horizontal dan vertical, maka astigmatisme ini dibagi
menjadi astigmatism with the rule (astigmatisme direk), dengan daya bias yang
lebih besar terletak di meridian vertikal, dan astigmatism against the rule
(astigmatisma inversi) dengan daya bias yang lebih besar terletak dimeridian
horizontal.4 Astigmatisme lazim lebih sering ditemukan pada pasien berusia muda
dan astigmatisme tidak lazim sering pada orang tua.

2. Astigmatisma irregular
Astigmatisma yang terjadi tidak memiliki 2 meridian saling tegak lurus.
Astigmat ireguler dapat terjadi akibat kelengkungan kornea pada meridian yang sama
berbeda sehingga bayangan menjadi ireguler. Pada keadaan ini daya atau orientasi
meridian utamanya berubah sepanjang bukaan pupil.

Astigmatisma ireguler bisa terjadi akibat infeksi kornea, trauma dan distrofi
atau akibat kelainan pembiasan.

Anda mungkin juga menyukai