Anda di halaman 1dari 2

Hipermetropia

2.4.2.1 Definisi

Hipermetropia atau rabun dekat merupakan suatu kelainan refraksi dimana sinar
sejajar yang datang dari jarak tak terhingga oleh mata dalam keadaan istirahat atau tanpa
akomodasi di fokuskan di belakang retina. Pada hipermetropia bayangan terbentuk di
belakang retina, yang menghasilan penglihatan penderita hipermetropia menjadi kabur.
Hal ini dikarenakan bola mata penderita terlalu pendek atau daya pemiasan kornea dan
lensa terlalu lemah. Banyak anak lahir dengan hiperopia, dan beberapa mereka tumbuh
normal dengan pemanjangan bola mata. Terkadang sulit dibedakan hiperopia dengan
presbiopia, yang juga menyebabkan masalah penglihatan dekat namun karena alasan yang
berbeda (Khurana, 2007)

Berikut gambar skematik pembentukan bayangan pada penderita hipermetropia


tanpa koreksi dan pembentukan bayangan pada penderita hipermetropia setelah dikoreksi
dengan lensa positif

Gambar 2.3 Hipermetropia

2.4.2.2 Etiologi

Hipermetropia dapat disebabkan: (Khurana, 2007)

a. Hipermetropia aksial
Merupakan kelainan refraksi akibat bola mata yang terlalu pendek
b. Hipermetropia refraktif
Dimana daya pembiasan mata terlalu lemah
c. Hipermetropia kurvatur
Dimana kelengkungan kornea atau lensa kurang sehingga bayangan terfokus di
belakang retina
d. Hipermetropia indeks
Berkurangnya indeks bias akibat usia atau sedang dalam pengobatan diabetes.
e. Hipermetropia posisional
Posisi lensa yang posterior.
f. Afakia

Anda mungkin juga menyukai