Anda di halaman 1dari 13

Afakia

M. Qisthi Lazuardi
1807101030067

Pembimbning
dr. Saiful Basri, Sp.M
Afakia
• Afakia adalah suatu keadaan dimana mata tidak mempunyai lensa
sehingga mata tersebut menjadi hipermetropia tinggi.

Epidemiologi
Penelitian di Swedia pada tahun 1997-2001 menyebutkan bahwa
1 dari 200 operasi katarak adalah afakia. Alasan paling sering
terjadinya afakia yang tidak direncanakan adalah adanya masalah
kapsul ketika operasi dan prolaps vitreous.2
Penyebab Afakia 3

1. Absen lensa kongenital. Keadaan ini jarang.


2. Afakia setelah operasi pengangkatan lensa. Ini adalah
penyebab paling umum afakia.
3. Afakia karena absorbsi bahan lensa yang jarang dilaporkan
setelah trauma pada anak.
4. Trauma ekstrusi pada lensa. Ini juga jarang menyebabkan
afakia
5. Dislokasi posterior lensa di badan vitreous menyebabkan
afakia optikal.
Gejala
Afakia menyebabkan tajam penglihatan menurun
dekat dan jauh.4
Tanda Afakia
 Visus 1/60 atau lebih rendah jika afakia tidak ada komplikasi
 Limbal scar yang dapat ditemukan pada afakia akibat
pembedahan
 Pasien mengalami penurunan tajam penglihatan(biasanya
hiperopia yang sangat tinggi) yang dapat dikoreksi dengan lensa
positif.
 bilik mata depan dalam
 iris tremulans
 jet black pupil
Tanda Afakia
test bayangan purkinje hanya memperlihatkan 2 bayangan
(normalnya 4 bayangan)
pemeriksaan fundus memperlihatkan diskus kecil hipermetropi
retinoscopy memperlihatkan hipermetropi tinggi
biasanya terlihat bekas operasi
jika sudah mengalami komplikasi dapat ditemukan edema
kornea, peningkatan TIO, iritis, kerusakan iris, CME(cystoid
macular edema)
Keluhan pada mata
Benda yang dilihat menjadi lebih besar 45% dibanding normal
Terdapat feel prisma lensa tebal, sehingga benda terlihat
seperti melengkung
Pada penglihatan terdapat keluhan seperti badut di dalam
kotak atau fenomena Jack in the box, dimana bagian yang jelas
terlihat hanya pada bagian sentral, sedang penglihatan tepi
kabur
Optik pada Afakia
1. Perubahan data kardinal mata
2. Pembentukan bayangan pada afakia
3. Tajam penglihatan pada afakia
4. Akomodasi pada afakia
5. Penglihatan binokular dan afakia
Tatalaksana
1. lensa kontak
2. Kacamata
3. operasi

*Kaca mata afakia hanya dapat digunakan jika kondisinya afakia


bilateral dan dengan miopia tinggi (diatas 8D), akan melakukan
operasi katarak, atau menolak operasi implan IOL
Sumber: Gerhard, Lang. Ophtalmology A Short. New York: Thieme Stutgart, 2000.
Sumber: Gerhard, Lang. Ophtalmology A Short. New York: Thieme Stutgart, 2000.
Prognosis
Prognosis untuk afakia adalah bagus jika tidak terjadi komplikasi
seperti edema kornea, glaukoma sekunder, CME (cystoid macular
edema). Namun, pada afakia terjadi peningkatan resiko ablasio
retina, khususnya pada miopi tinggi dan jika kapsul posterior
tidak intak.4

Anda mungkin juga menyukai