PAPER
HIPERTENSI OKULI
Disusun oleh :
Corry Carolina Sihombing
120100221
Supervisor:
DR. dr. Masitha Dewi Sari,M.Ked (Oph), Sp.M (K)
MEDAN
2018
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Hipertensi Okuli”
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik senior di
Departemen Ilmu Penyakit Mata RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis
i
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN
ii
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem Aliran Keluar Humor Akuos ............................................ .......6
iii
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
besar dari 21 mmHg tanpa disertai dengan adanya bukti kerusakan saraf optik
okuli adalah 10-21 mmHg dan dipertahankan pada Batasan tersebut sepanjang
meshwork-canalis schlemm
2. Denyut jantung
3. Respirasi
4. Latihan
5. Pemasukan cairan
1
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
6. Obat-obatan sistemik
7. Pengobatan topical
8. Pertambahan usia
Tekanan intra okuli akan lebih tinggi jika seseorang dalam posisi berbaring
daripada dalam posisi berdiri, hal tersebut disebabkan karena peningkatan tekanan
dimodifikasi untuk menjadi glaukoma sudut terbuka primer dan pasien dengan
hipertensi okuli berada pada risiko yang lebih besar untuk berkembang menjadi
2
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
berkelanjutan. Cairan ini, yang disebut humor akuos , diproduksi oleh badan siliar
di mata. Humor akuos mengalir melalui pupil menuju bilik mata depan, dimana
akan diserap melalui trabecular meshwork menuju kanalis schlemm, dan keluar
Badan siliar meluas dari akar pada iris hingga ke ora serrata dan dibagi lagi
menjadi dua bagian yaitu pars plicata dan pars plana posterior. Pars plicata terdiri
dari 70 prosesus siliar radial yang berproyeksi ke dalam bilik posterior. Setiap
prosesus siliar dibatasi dengan lapisan epitel berpigmen dilanjutkan dengan epitel
retina berpigmen dan lapisan epitel yang tidak berpigmen dilanjutkan dengan
neuroretina. Setiap prosesus memiliki arteriol pusat yang berakhir pada jaringan
yang kaya akan kapiler. Kapiler-kapiler pada stroma dan setiap prosesus siliar
3
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
darah-akuos
intraokuli, tekanan darah dan tekanan osmotik darah pada badan siliar.
dari sekresi aktif dari bagian dalam epitel yang tidak berpigmen dan
4
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
5
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
ireguler yang berisi giant vacuoles. Dinding luar dari kanal dibatasi
oleh sel-sel datar yang halus dan terdiri dari pembukaan dari saluran
episklera.
6
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
yang lebih besar (vena akuos) melewati jalan yang singkat dan
tidak langsung).
Akuos mengalir dari bilik posterior melalui pupil ke dalam bilik anterior,
dari tempat dimana aqueous keluar dari mata melalui dua rute utama:
cairan intraokular pada pelapis bola mata. IOP normal bervariasi antara 10 dan 21
dipertahankan oleh keseimbangan dinamis antara formasi dan aliran keluar dari
7
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Faktor-faktor lokal:
trabekular meshwork.
4. Dilatasi pupil pada pasien dengan sudut ruang anterior sempit dapat
Faktor-Faktor Umum:
multifaktorial.
8
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
tinggi di pagi hari dan lebih rendah di malam hari. Hal ini terkait
memiliki fluktuasi yang lebih kecil (<5 mm dari Hg) daripada mata
posisi terlentang.
2.2. Definisi
sebagai berikut:11
1. Tekanan intraokular melebihi 21 mmHg pada satu atau kedua bola mata
yang diukur dengan tonometer pada dua atau lebih kunjungan pemeriksaan
9
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
3. Tampilan yang normal pada diskus optic dan lapisan serabut saraf
5. Tidak ada penyakit mata lain yang mempengaruhi tekanan, seperti sudut-
2.3. Epidemiologi
diatas 40 tahun akan memiliki tekanan intraokuli diatas 21 mmHg atau lebih tinggi
tanpa adanya tanda kerusakan glaucomatous dan lebih sering terjadi pada wanita.7
2.4. Patofisiologi
schlemm
10
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Terdapat beberapa faktor risiko seseorang dengan hipertensi okuli akan cenderung
1. Usia tua : merupakan faktor risiko karena glaukoma sudut terbuka primer
2. Defek serabut saraf retina: merupakan faktor risiko yang penting karena
3. Rasio cup-disc vertikal yang tinggi : merupakan suatu tanda awal kerusakan
glaukomatous
11
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
8. Miopia tinggi: merupakan suatu faktor risiko karena diskus myopia akan
2.5. Diagnosis
2.5.1. Anamnesa
berikut:8,13
1. Riwayat penyakit mata terdahulu: riwayat sakit pada mata atau mata merah,
riwayat operasi mata sebelumnya, atau trauma pada mata atau kepala
sistemik/topikal
hipertensi okuli
12
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
b. Bilik mata depan: ada atau tidaknya flare, hypema, uveitis dan sudut
tertutup
glaukomatous
13
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
schlemm. Hal ini berbeda dari proses penuaan normal. Akibatnya adalah
intraokular
terjadi karena sumbatan aliran keluar akuous akibat adanya oklusi anyaman
trabekular oleh iris perifer. Istilah glaukoma sudut tertutup primer hanya
2.7. Tatalaksana
perdebatan karena proporsi yang cukup besar pada populasi dengan hipertensi okuli
tidak berkembang menjadi glaukoma walaupun tidak diterapi, dimana terapi dari
risiko tinggi dengan memerhatikan preferensi pasien, usia dan status kesehatan.
14
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Penderita dengan risiko rendah untuk berkembang menjadi glaukoma sudut terbuka
primer dapat diobservasi setiap tahun tanpa terapi dengan tetap dilakukan monitor
terhadap tanda awal perburukan.15 Kebanyakan praktisi akan melakukan terapi pada
tekanan intraokuli hingga 20% direkomendasikan. Beta bloker topikal atau analog
dimonitor ketat dan pengobatan dimulai jika ada tanda awal kerusakan
Perubahan parapapilar
2. Risiko sedang: observasi tahunan. Terapi dimulai jika ada tanda awal
kerusakan glaucomatous
15
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Miopia berat
intraokuli seperti:11
sodium.
3. Alpha agonis
2.8. Prognosis
1-2% per tahun, tetapi pada penderita yang memiliki risiko tinggi akan lebih cepat
berprogres menjadi glaukoma. Secara umum, pasien dengan risiko tinggi yang
16
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
BAB 3
KESIMPULAN
besar dari 21 mmHg tanpa disertai dengan adanya bukti kerusakan saraf optik
satu-satunya faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk menjadi glaukoma sudut
terbuka primer dan pasien dengan hipertensi okuli berada pada risiko yang lebih
17
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DAFTAR PUSTAKA
Cerebrospinal Fluid Pressure. The Beijing Eye Study. PLOS ONE. 2014; 9:7
Pressure.Diambil :https://www.aao.org/bcscsnippetdetail.aspx?id=326606ea-
a985-4a3d-b79c-8452afc85342
https://emedicine.medscape.com/article/1207470-overview
18
PAPER NAMA : CORRY CAROLINA SIHOMBING
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA NIM : 120100221
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Ophthalmology. 2014-2015
12. Gordon MO, et al. The Ocular Hypertension Treatment Study. Arch
13. Johnson M. What Controls Aqueous Humour Outflow Resistance. Exp Eye
14. Silva FLM, Rodrigues M, Akaishi PMS, Cruz AAV. Graves’ orbitopathy:
17. Chugh JP, et al. Ocular Hypertension. DOS Times. 2015; 20: 8.
19