Anda di halaman 1dari 23

RETINOBLASTOMA

NI WAYAN SUKRIMI NIM NI NYOMAN SRI NOVIRANTINI


193223154 NIM 193223144
I KOMANG PRAYOGA NIM NI MADE DWI CAHYANI NIM
193223118 193223143
GUSTI AYU TRISNA DEWI NIM NI WAYAN SINTA APRILLIA
193223117 NIM 193223153
NANIK EKA PURNAWATI NIM
MERLINA SOFIANI NIM 193223130
193223131

IKE SRI WULANDARI NIM NI PUTU NOPINDRAWATI


193223124 NIM 193223149
KONSEP DASAR PENYAKIT
PENGERTIAN

› Retinoblastoma adalah tumor endokular pada anak yang mengenai saraf


embrionik retina. Kasus ini jarang terjadi, sehingga sulit untuk dideteksi
secara awal.
› Rata-rata usia klien saat diagnosis adalah 24 bulan pada kasus unilateral,
13 bulan pada kasus kasus bilateral. Beberapa kasus bilateral tampak
sebagai kasus unilateral, dan tumor pada bagian mata yang lain
terdeteksi pada saat pemeriksaan evaluasiRetinoblastoma adalah tumor
atau kanker pada masa anak-anak yang jarang terjadi tetapi dapat fatal
(Sidarta Ilyas, 2003).
› Retinoblastoma adalah tumor retina yang terdiri atas sel neuroblastik
yang tidak berdiferensiasi dan merupakan tumor ganas retina pada anak
(Donna L. Wong, 1996).
KONSEP DASAR PENYAKIT
ETIOLOGI

› Kelainan Kromosom
Terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel
dominant protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14. Bisa
karena mutasi atau diturunkan. Penyebabnya adalah tidak
terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya cenderung
diturunkan.
› Faktor Genetik
Gen cacat RB1 dapat diwariskan dari orang tua pada beberapa
anak, mutasi terjadi pada tahap awal perkembangan janin
KONSEP DASAR PENYAKIT
PATOFISIOLOGI

› Retinoblastoma terjadi karena adanya mutasi pada gen RB1 yyang


terletak pada kromosom 13q14 (kromosom nomor 13 sequence ke
14) baik terjadi karena faktor hereditas maupun karena faktor
lingkungan seperti virus, zat kimia, dan radiasi. Gen RB1 ini
merupakan gen suppressor tumor, bersifat alel dominan protektif,
dan merupakan pengkode protein RB1 (P-RB) yang merupakan
protein yang berperan dalam regulasi suatu pertumbuhan sel
(Anwar, 2010:1). Apabila terjadi mutasi seperti kesalahan
transkripsi, tranlokasi, maupun delesi informasi genetic, maka gen
RB1 (P-RB) menjadi inactive sehingga protein RB1 (P-RB) juga
inactive atau tidak diproduksi sehingga memicu pertumbuahan sel
kanker (Tomlinson, 2006:62).
PATHWAY
KONSEP DASAR PENYAKIT
MANIFESTASI KLINIS

› Tanda dini retinoblastoma adalah mata merah, mata juling atau


terdapat warna iris yang tidak normal.
› Bola mata menjadi besar, bila tumor sudah menyebar luas di dalam
bola mata.
› Bila terjadi nekrosis tumor, akan terjadi gejala pandangan berat.
› Tajam penglihatan sangat menurun.
› Nyeri
› Pada tumor yang besar, maka mengisi seluruh rongga badan kaca
sehingga badan kaca terlihat benjolan berwarna putih kekuning-
kuningan dengan pembuluh darah di atasnya.
KONSEP DASAR PENYAKIT
KLASIFIKASI

› Golongan I : Tumor soliter/multiple kurang dari 4 diameter papil.


Terdapat pada atau dibelakang ekuator, Prognosis sangat baik
› Golongan II : Satu atau beberapa tumor berukuran 4-10 diameter
papil, Prognosis baik.
› Golongan III : Tumor ada didepan ekuator atau tumor soliter
berukuran >10 diameter papil, Prognosis meragukan
› Golongan IV : Tumor multiple sampai ora serata, Prognisis tidak
baik.
› Golongan V : Setengah retina terkena benih di badan kaca,
Prognosis buruk.
KONSEP DASAR PENYAKIT
STADIUM
RETINOBLASTOMA
Tumor mata ini, terbagi atas IV stadium, masing-masing:
› Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina
(stadium tenang)
› Stadium II: tumor terbatas pada bola mata.
› Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang
melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi.
› Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.
KONSEP DASAR PENYAKIT
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
› Fundus Okuli : Ditemukan adanya massa yang menonjol dari retina disertai
pembuluh darah pada permukaan ataupun didalam massa tumor tersebut dan
berbatas kabur
› X Ray : Hampir 60 – 70 % penderita retinoblastoma menunjukkan klasifikasi.
Bila tumor mengadakan infiltrasi ke saraf optik foramen : Optikum melebar.
› USG : Adanya massa intraokuler
› LDH : Dengan membandingkan LDH aqous humor dan serum darah, bila
rasio lebih besar dari 1,5 dicurigai kemungkinan adanya retinoblastoma
intraokuler (Normal rasio Kurang dari 1)
› Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien
dengan metastasis ke luar, misalnya dengan gejala proptosis bola mata.
KONSEP DASAR PENYAKIT
PENATALAKSANAAN

Terapi Pembedahan
› Enukleasi mengangkat bola mata dan diganti dengan bola › Enukleasi : Dilakukan pada tumor
mata prothese (buatan). yang masih terbatas pada itraokuler
ialah dengan mengangkat seluruh
› Penyinaran bola mata. Retino blastoma bersifat bola mata dan meotong saraf optik
radiosensitif, sehingga terapi ini sangat efektip. Bahayanya sepanjang mungkin.
jaringan sekitarnya dapat rusak akibat penyinaran.
› Eksentrasi Orbita : Dilakukan pada
› Photocoagulation : terapi dengan sinar laser ini sangat tumor yang sudah ekstensi ke
efektip pada ukuran kanker yang kecil.
jaringan orbita ialah dgn
› Cryotherapy : terapi dengan cara pendinginan mengangkat seluruh isi orbita
(pembekuan) pada kanker ukuran kecil terapi ini berhasil dengan jaringan periostnya
baik.
› Sesudah operasi diberikan therapi
› Chemotherapy : diberikan obat-obatan anti kanker yang radiasi untuk membunuh sisa–sisa
dapat mengecilkan ukuran kanker. sel tumor
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Pengkajian

1. Identitas klien
Meliputi nama, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan, alamat, tanggal
masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, No register, dan diagnosa medis.

2. Keluhan utama
Keluhan dapat berupa perubahan persepsi penglihatan, demam, kurang nafsu
makan, gelisah, cengeng, nyeri pada luka post operasi, terjadi infeksi pada
luka post op, serta perawatan dan pengobatan lanjutan dari tindakan operasi.
Umumnya pasien datang dengan keluhan mata merah dan sakit 31.3%,
leukokoria 28.1%, strabismus 21.9% dan proptosis 18.8%.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

3. Riwayat kesehatan
› Riwayat Kesehatan Sekarang
Gejala awal yang muncul pada anak. Bisa berupa bintik putih pada mata
tepatnya pada retina, terjadi pembesaran, mata merah dan besar.
› Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Riwayat kesehatan masa lalu berkaitan dengan kemungkinan memakan
makanan/minuman yang terkontaminasi, infeksi ditempat lain misal:
pernapasan.
› Riwayat kesehatan keluarga
Berkaitan erat dengan penyakit keturunan dalam keluarga, misalnya ada
anggota keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

4. Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan


5. Penyakit mata sebelumnya
6. Penyakit lain yang sedang diderita
7. Riwayat psikologi
– Reaksi pasien dana keluarganya terhadap gangguan penglihatan yang
dialami pasien : cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya.
– Mekanisme koping.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

8. Pemeriksaan khusus mata


› Pemeriksaan tajam penglihatan
Pada retinoblastoma, tumor dapat menyebar luas di dalam bola mata sehingga dapat merusak
semua organ di mata yang menyebabkan tajam penglihatan sangat menurun.
› Pemeriksaan gerakan bola mata
Pembesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan bahkan dapat merusak saraf
tersebut dan apabila mengenai saraf III, IV dan VI maka akan menyebabkan mata juling.
› Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal
Pemeriksaan dimulai dari kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva, kornea, bilik mata
depan, iris, lensa dan pupil. Pada retinoblastoma didapatkan :
– Leukokoria (reflek pupil yang berwarna putih)
– Hipopion (terdapatnya nanah di bilik mata depan)
– Hifema (terdapatnya darah pada pembuluh darah, biasanya terjadi karena trauma)
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

› Pemeriksaan pupil
Leukokoria (reflek pupil yang berwarna putih) merupakan keluhan dan
gejala yang paling sering ditemukan pada penderita dengan retinoblastoma.
› Pemeriksaan funduskopi
Menggunakan oftalmoskopi untuk pemeriksaan media, papi saraf optik,
dan retina. Pada retinoblastoma ditemukan refleksi tak ada (atau gelap)
akibat perdarahan yang banyak dalam badan kaca.
› Pemeriksaan tekanan bola mata
Pertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan tekanan bola mata
meningkat.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
DIAGNOSA
KEPERWATAN
› Gangguan persepsi sensorik penglihatan berhubungan dengan
perubahan (integrasi, penerimaan, transmisi) sensori akibat
(trauma, penyakit)
› Resiko Infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
› Resiko Cidera berhubungan dengan disfungsi efektor optic
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
PERENCANAAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan persepsi sensorik Setelah dilakukan tindakan o Kaji fungsi penglihatan klien o Membandingkan kondisi
penglihatan berhubungan keperawatan…..x…menit/jam o Orientasikan klien pada waktu, penglihatan sakit
dengan perubahan (integrasi, Diharapkan persepsi sensori orang, dan lingkungan sekitar o Membiasakan klien dengan suasana
penerimaan, transmisi) sensori (penglihatan) klien mengalami o Dekatkan barang-barang yang lingkungan pengobatan
akibat (trauma, penyakit) perbaikan diperlukan klien o Menciptakan suasana kondusif pada
o Perhatikan pencahayaan lingkungan klien
  Kriteria Hasil :
o Jelaskan pada klien dan keluarga o Menciptakan suasana aman bagi
o Fungsi sensori penglihatan tentang kondisi dan kebutuhan klien
optimal pengobatan yang sesuai dengan o Menciptakan suasana dan kondisi
o Kompensasi perilaku terhadap kondisi klien terapeutik pada klien
penglihatan o Libatkan keluarga dalam o Menciptakan suasana terapeutik
(kooperatif/toleransi/menggunak perawatan/pendampingan aktivitas untuk proses penyembuhan
an alat bantu) klien o Menciptakan suasana nyaman
o Klien terorientasi dengan o Berikan istrirahat yang cukup o Menciptakan suasana nyaman dan
lingkungan sekitarnya o Berikan perawatan mata mencegah resiko timbulnya
  o Kolaborasi pemberian regimen komplikasi
obat-obatan Meringankan kondisi sakit klien
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
2. Resiko Infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan o Pantau tanda/gejala infeksi o Mengetahui masalah yang terjadi
dengan penyakit kronis keperawatan…..x…menit/jam (misalnya suhu tubuh, denyut pada penyakit klien
Diharapkan faktor resiko infeksi jantung, penampilan luka, sekresi, o Mengetahui pemicu yang
 
akan hilang penampilan urine, lesi kulit, memperburuk kondisi kesehatan
keletihan dan malaise klien
Kriteria Hasil :
o Kaji faktor yang meningkatkan o Menciptakan kondisi nyaman pada
o Terbebas dari gejala atau tanda serangan infeksi (misalnya usia klien untuk proses penyembuhan
infeksi lanjut, tanggap imun rendah dan o Menciptakan kondisi nyaman dan
o Menunjukkan hygiene pribadi malnutrisi) aman pada klien untuk beristirahat
yang adekkuat o Instruksikan untuk menjaga o Mengatasi dan mencegah resiko
o Melaporkan tanda atau gejala hygiene pribadi untuk melindungi infeksi
infeksi serta mengikuti tubuh terhadap infeksi
prosedur pencegahan dan o Batasi Pengunjung
pemantauan o Kolaboratif/delegatif dalam
pemberian terapi obat bila
diperlukan
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
3. Resiko cidera, berhubungan Setelah dilakukan tindakan o Sediakan lingkungan yang aman o Menciptakan kondisi aman untuk
dengan disfungsi efektor optik keperawatan…..x…menit/jam untuk pasien proses penyembuhan pasien
Diharapkan klien dapat mengontrol o Identifikasi kebutuhan keamanan o Mengetahui kebutuhan pasien untuk
 
resiko cidera pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan merancang proses penyembuhan
fungsi kogintif pasien dan riwayat o Menciptakan kondisi lingkungan yang
Kriteria Hasil :
penyakit terdahulu nyaman untuk beristirahat
o Terbebas dari cidera o Sediakan tempat tidur yang nyaman o Menciptakan kondisi yang aman dan
o Mampu menjelaskan cara/metode dan bersih nyaman untuk proses penyembuahn
untuk mencegah cidera o Batasi pengunjung o Menciptakan lingkungan
o Mampu menjelaskan menjelaskan o Kontrol lingkungan dari kebisingan o Menciptakan kondisi yang kondusif
faktor resiko dari o Pindahkan barang-barang yang dapat dan hubungan terapeutik dengan
lingkungan/perilaku personal membahayakan keluarga dan pasien terhadap
o Mampu memodifikasi gaya hidup o Berikan penjelasan pada pasien dan penyakit yang diderita
untuk mencegah cidera keluarga atau pengunjung adanya  
o Mampu mengenali perubahan perubahan status kesehatan dan
status kesehatan penyebab penyakit
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
IMPLEMENTASI

› Implementasi merupakan pelaksanaan renecana keperawatan


oleh perawat terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan rencana keperawatan
diantaranya : intervensi dilaksanakan sesuai dengan rencana
setelah dilakukan validasi : keterampilan interpersonal, ternikal
dan intelektual dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi
yang tepat, keamanan fisik dan psikologis klien dilindungi serta
dokumentasi intervensi dan respon klien.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
EVALUASI

› Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses


keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose
keperawatan , rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah
berhasil dicapai kemungkinan terjadi pada tahap evaluasi proses
dan hasil. Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan
rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
klien.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANA
K DENGAN RETINOBLASTOMA
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai