KERATITIS
DISUSUN OLEH:
FILDZA AMALINA SILTHINA 17710189
GUSTI NGURAH PURNAMA 17710206
I PUTU AGUNG DICKI 17710216
ANSHARI MUHAMMAD YAHYA
18710012
PEMBIMBING:
dr. Marisca, SpM
SMF ILMU KESEHATAN MATA
RUMAH SAKIT MOH. SALEH PROBOLINGGO
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2019
Pendahuluan
• Media refraksi di
bagian anterior mata
• Tdd 5 lapisan
• Lap. Endotel tdk • Peradangan kornea
melakukan regenerasi, • Disebabkan o/
shgg kerusakannya infeksi/non-infeksi
menyebabkan edema • Mengancam
kornea & hilangnya ketajaman
sifat transparan penglihatan
kornea.
KERATITIS
Keratitis adalah peradangan pada kornea yg
ditandai dgn infiltrasi sel radang & edema
kornea pada lapisan kornea manapun, dapat
bersifat akut atau kronis.
Disebabkan o/ berbagai faktor, yaitu non
infeksi, maupun infeksi antara lain oleh
bakteri, jamur, atau virus.
Manifestasi Klinis
Gejala subjektif:
◦ Fotofobia
◦ Blepharospasme
◦ Epifora
◦ Pengelihatan kabur apabila terdapat infiltrat di kornea
sentral
Gejala objektif:
◦ Injeksi siliar, injeksi akonjungtiva
◦ Kornea keruh, edema dan terdapat infiltrat
◦ BMD dalam dan jernih
◦ Pupil normal
◦ TIO normal atau menurun bila sudah terjadi ulkus dan
perforasi3
KLASIFIKASI
Keratitis Superfisialis
Lokasi : lapisan
epitel & Membran
bowman
Klasifikasi :
• Difus
• Pungtata
Keratitis Interstisial /
Profunda
Lokasi : Lapisan
lebih dlm dari
kornea stroma
Keluhan bertahan
seumur hidup
Keratitis Bedasarkan
Etiologi
Keratitis Bakteri
KERATITIS HERPES
SIMPLEKS
Etiologi HSV
Lesi superfisial Lesi superfisial menahun
dendritik (gambaran geografik
percabangan linear khas dgn
(lesi dendritik yg melebar &
tepi kabur, (+) bulbus
bentuknya ovoid)
terminalis di ujungnya)
Manifestasi Klinis
Rasa sakit pada daerah
Diklasifikasikan menjadi yg terkena, visus turun &
Primer (varicella) & trias trauma kornea
Rekuren (zoster ophtalmic)
Vesikel pada kelopak &
dahi
Keratokonjungtivitis vernal
Gejala gatal, biasanya disertai riwayat alergi,
blefarospasme, fotofobia, penglihatan buram &
kotoran mata berserat-serat. Sering ditemukan
hipertrofi papil yang kadang-kadang berbentuk
Cobble stone pada kelopak atas dan konjungtiva
daerah limbus.
Keratitis Alergi
Etiologi
• Reaksi hipersensitivitas tipe I yg mengenai
kedua mata,
• biasanya penderita sering menunjukkan gejala
alergi terhadap tepung sari rumput-rumputan
Terapi
Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati
Steroid topikal dan sistemik
Kompres dingin
Obat vasokonstriktor
Keratokonjungtivitis Flikten
Manifestasi Klinis
•Terbentuknya
papul/pustule pada
kornea / konjungtiva
•(+) flikten berupa
benjolan batas tegas
putih keabuan dgn -+
neovaskularisasi
Keratokonjungtivitis Sika
Keadaan keringnya
permukaan kornea dan
konjungtiva
ETIOLOGI
•Defisiensi kelenjar air
mata
•Defisiensi Komp. Musin
•Penguapan berlebihan
Mata gatal, berpasir, •Parut kornea
fotofobia,
visus turun
Keratitis Neuroparalitik
Akibat kelainan saraf
trigeminus, sehingga
terdapat kekeruhan
kornea & kekeringan
kornea
TALAK
Artificial tears
DIAGNOSIS BANDING
PROGNOSIS
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. I
Umur : 50 Tahun
Alamat : Jln Ikan
Hias No 25 14/4
Jenis Kelamin :
Perempuan
No RM : 631490
ANAMNESA
Keluhan Utama : Mata merah dan terasa perih
RPK
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini
Pemeriksaan Fisik :
• Kepala : A/I/C/D : -/-/-/-
• Leher : Pembesaran KGB (-), Peningkatan JVP (-)
• Dada : Bentuk simetris, Retraksi dinding dada -/-
• Pulmo : ves/ves, rhonki -/-, wheezing -/-
• Cor : S1/S2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-)
• Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (-), CRT 2 detik
Status Lokalis : VOD 1/60, VOS 3/60
Diagnosa Banding :
Konjungtivitis
Uveitis
Terapi :
Levocine ED OH gtt 1 OD
Hyalob ED OH gtt 1 OD
Inj. Ceftriaxone 2x1 gram
Inj. Ketorolac 3x1 amp
Gentamicin salep mata 3 x1 OD
Sakit pada mata kanan, seperti ada yang mengganjal, silau
namun berkurang, sakit kepala sebelah kiri. VOD 3/60 VOS
3/60.
Hiperemi (CVI), Subkonjungtiva Bleeding (-) KONJUNGTIVA HIperemi (-), Subkonjungtiva Bleeding (-)
keruh