Anda di halaman 1dari 66

ILMU KESEHATAN MATA

Dr. EFRIL NALDI, Sp.M


Lulus FK UNAND 1997
Lulus Spesialis Mata FK UNAND 2008
Kepustakaan

1. Oftalmologi umum. Daniel G, Vaughan., Taylor Asbury.,


Paul Riordan Eva., Widya Medika Jakarta.
2. Comprehensive Ophthalmology, A.K. Kirana, New Age
International (P) Limited Publishers
3. Ilmu Penyakit Mata, Perdami, Airlangga University
Press
4. Dasar Tekhnik dalam pemeriksaan Ilmu Penyakit
Mata, Sidarta Ilyas, FKUI.
Pendahuluan
Ilmu Kesehatan Mata = Oftalmologi =
Ophtalmology

Sebelum tahun 2006>>>Ilmu Penyakit


Mata

Sekarang>>>Termasuk aspek-aspek
kosmetik
Materi Pembelajaran
Bola mata
Adneksa mata, antara lain :
- Palpebra
- Jaringan lemak
- Jaringan ikat
- otot-otot penggerak bola mata
- Nervus optikus
- Tulang-tulang orbita
Ruang Lingkup Oftalmologi
Ruang lingkup saat ini :
Refraksi>>>kacamata
Lensa dan bedah refraktif>>>katarak, lasix
Infeksi-imunologi>>>dulu : Penyakit mata luar
Glaukoma>>>Tekanan bola mata (TIO=IOP)
Vitreoretina>>>Vitreous dan retina
Lanjutan
Strabismus>>>mata juling
Tumor mata>>>Primer, Metastasis dan invasif
Neuroophtalmology>>> NII, NIII, NIV, NVII dan otak
Rekonstruksi>>>Patologis dan kosmetika
Oftalmologi komunitas>>>oftalmologi sosial terutama
pemberantasan buta katarak
Cabang Ilmu Lain yang
Berkaitan

THT-Kl : Invasi tumor maxilla, gradenigo sindrom


Penyakit Dalam : Retinopati diabetika, retinopati hipertensi
Kesehatan Anak : Retinoblastoma, Katarak kongenital
Bedah : Trauma Orbita
Neurologi : Peningkatan TIK
OBSGYN : Ablatio retina serosa e.c. eklampsia
Gigi : Uveitis
Keluhan Penyakit Mata
2 Keluhan terbanyak :

1. Mata Merah

2. Mata (penglihatan) kabur


Lanjutan
Keluhan-keluhan lain :
1. Mata gatal
2. Mata kering
3. Mata nyeri
4. Mata lelah
5. Mata berair
6. Mata berkotoran (bersekret)
7. Mata terlihat seperti mata kucing
Lanjutan
8. Gangguan lapang pandang
9. Buta (mata tidak bisa melihat)
10.Bintilan di kelopak mata
11.Mata kelilipan
12.Masalah akibat penggunaan lensa kontak
13.Mata silau (fotofobia)
14.Mata memutih
15.Mata juling/jereng/tidak lurus
Lanjutan
16.Bola mata menonjol
17.Bola mata mengecil
18.Bulu mata mengarah ke dalam
19.Pengelihatan ganda (Diplopia)
20.Mata berlemak
MATA MERAH
Patofisiologi
1. Pelebaran pemb. Darah konjungtiva
dan sklera (injeksi) >>> radang,
keganasan, alergi, trauma

2. Masuknya darah ke kamera okuli


anterior (KOA) dari sistem vaskuler
(=hifema) >>> Trauma, spontan,
keganasan
INJEKSI

Injeksi ada 2 macam :


1. Injeksi Konjungtiva

2. Injeksi Silier
Lanjutan
1. Injeksi Konjungtiva
Kelainan : a/v konjungtiva
Lokasi : Konjungtiva bulbi dan tarsalis
Bentuk : Panjang dan berkelok-kelok
Penyebab : Konjungtivitis, blefaritis
Lanjutan
2. Injeksi Silier
Kelainan : a/v siliaris
Lokasi : limbus
Bentuk : pendek dan lurus
Penyebab : keratitis, skleritis, uveitis, glaukoma akut
PAPIL
Adalah kumpulan kapiler darah, berbentuk poligonal,
berjalan dari sentral, permukaan datar, terutama
pada
konjungtiva tarsalis superior >>> Alergi, Infeksi
bakteri
FOLIKEL
Tonjolan pada konjungtiva fornix, ukuran 1mm, landai,
licin, abu-abu kemerahan, pemb. darah di pinggir, di
bawah folikel terdapat cairan keruh berisi sebukan sel
limfoid >>> Infeksi virus dan Klamidia
Tanda dan Gejala Mata Merah
Nyeri + berair :
Konjungtivitis, ulkus kornea, uveitis anterior,
skleritis,
Episkleritis
Sekret :
Konjungtivitis, ulkus kornea
Tanpa sekret :
Keratitis, uveitis, skleritis, episkleritis
Tanpa penurunan visus :
Konjungtivitis, skleritis, episkleritis
Lanjutan
Dengan penurunan visus :
Keratitis, ulkus kornea, uveitis anterior
Tanpa sakit :
Perdarahan subkonjungtiva, hifema
Dengan sakit kepala, mual dan
muntah :
Glaukoma akut
MATA (PENGELIHATAN)
KABUR
Patofisiologi
1. Adanya gangguan atau hambatan pada
visual aksis sehingga cahaya tidak bisa
masuk dan tidak bisa ditangkap sel-sel
fotoreseptor atau adanya defek pada
jaras pengelihatan
Lanjutan
Visual Aksis
Kornea >>> KOA >>> pupil >>> lensa >>>
KOP >>> viterous
>>> retina >>> papil n. optikus

Jaras Penglihatan
N. Optikus >>> chiasma opticum >>> traktus
opticus >>> BGL >>> radisio optikus >>> fisura
kalkarina di lobus oksipital (cortex cerebri)
Lanjutan
2. Cahaya yang masuk tidak dapat jatuh
tepat di retina, tetapi di depan retina
(miopia) atau di belakang retina
(hipermetropia)
Tanda dan Gejala

Tiba-tiba tanpa sakit :


Kelainan retina dan vitreous (CRVO, CRAO, edem
makula, perdarahan vitreous, uveitis posterior dan
intermedia, ablasio retina
Tiba-tiba dengan sakit :
Ulkus kornea sentralis, keratitis akut sentralis,
uveitis
anterior, trauma tembus bola mata, trauma asam-
basa
Lanjutan
Secara gradual tanpa sakit :
Katarak senilis, glaukoma sudut
terbuka, kelainan
refraksi, invasi tumor ke orbita
MATA NYERI
Patofisiologi
Rangsangan atau defek pada N. V1
(oftalmikus) atau N. optikus

Mata nyeri biasanya disertai dengan


mata merah, dan berair, seperti pada
keratitis, iritasi dan radiasi kornea,
glaukoma akut/absolut
MATA GATAL
Patofisiologi
Adanya reaksi alergi (antigen-antibodi)
dengan dilepaskannya mediator-mediator
oleh sel mast seperti histamin, kinin, dan
bradikinin yang menimbulkan gatal-gatal.
Contoh:
Konjungtivitis vernal
Konjungtivitis atopy
Gambar Konjungtivitis
Vernal
MATA KERING
Patofisiologi
1. Produksi air mata (tearfilm) yang menurun, baik itu
lemak (kelenjar meibom), air (kelenjar lakrimal),
atau musin (sel goblet).
Penurunan produksi oleh karena :
Usia tua
Obat-obatan : antihipertensi
Post infeksi mata yang lama dan berulang
(konjungtivitis, trakoma)

2. Evaporasi meningkat pada eksoftalmus dan


ektropion
TANDA DAN GEJALA

Sindroma mata kering (dry eyes syndrome) :


Keratitis sika, konjungtivitis sika, blefaritis skuamosa

Sjogren Syndrome :
Mata kering, mulut kering, rhematoid arthritis
MATA LELAH
(ASTHENOPIA)
Patofisiologi
1. Kelelahan muskulus siliaris akibat proses
akomodasi yang terus menerus dalam waktu
lama
2. Kelelahan otot-otot ekstra okuler bola mata akibat
pergerakan bola mata yang intensif dan dalam
waktu lama untuk melihat mengarah ke objek
3. Kelelahan neurogonik, yaitu kelelahan neuron
yang mensarafi bola mata seperti NVI, NIII, NIV,
NVII
TANDA DAN GEJALA
Gejala Asthenopia bervariasi dan tidak
khas, seperti :
Mata nyeri dan berair, sakit kepala,
penglihatan kabur, mual, dan mata
merah.
MATA BERAIR
(Tanpa Merah)
Patofisiologi
1. Produksi air mata meningkat oleh
karena rangsangan terhadap kelenjar
lakrimal >>> epifora

2. Produksi air mata normal, tetapi


saluran air mata tersumbat >>>
obstruksi duktus neso-lak-rimal
MATA BERKOTORAN
(Bersekret)
Patofisiologi
Sekret merupakan hasil sekresi kelenjar
meibom, lakrimal dan sel goblet. Jika terjadi
infeksi/iritasi, sekret meningkat dan bercampur
dengan bakteri/virus, dan sel-sel leukosit yang
sudah mati, sehingga sekret ini merupakan
media penularan ke mata lain.

Contoh : Konjungtivitis, ulkus kornea


MATA TERLIHAT SEPERTI
MATA KUCING

Leukokoria terdiri dari dua kata yakni :


Leuko Putih
Koria pupil

Jadi leukokoria adalah pupil yang berwarna putih


Lanjutan
Patofisiologi
1. Adanya massa tumor yang seakan-akan
nampak putih di daerah pupil (mata
kucing), padahal tumor itu berasal dari
daerah posterior mata yaitu retina.

Tumor ini sangat ganas dikenal sebagai


Retinoblastoma, mengenai usia bayi dan
balita, prognosis : jelek
Lanjutan
2. Katarak Kongenital
Lensa keruh kelihatan putih di pupil
Penyebab : Infeksi Intrauterin oleh
TORCH
Prognosis : cukup baik jika tidak
disertai kelainan lain
GANGGUAN LAPANG
PANDANG
Patofisiologi
Menyempitnya lapang pandang atau
berkurangnya pengelihatan perifer akibat
hancur atau matinya sel-sel fotoreseptor
yang berada di perifer (retina)
Lanjutan
Penyebab rusak/matinya sel-sel fotoreseptor ada 2 :
1. Proses mekanik; akibat TIO meningkat, sel-sel rusak
dan mati, ditambah dg adanya gangguan
vaskularisasi >>> Glaukoma sudut terbuka

2. Proses autoimun : dimana terjadi progresifitas


perusakan dan penghancuran sel-sel fotoreseptor
oleh tubuh sendiri >>> Retinitis pigmentosa
Lanjutan...
Luas lapang pandang perifer :
- Temporal : 90
- Nasal : 60
- Superior : 70
- Inferior : 75
Lanjutan...
Luas lapang pandang diukur dengan
alat perimetri, yang mana ada 2 macam
;
1. Manual (Kempimetri) dengan
memakai layar tangen
2. Otomatis (Goldman) >>> mudah,
aman, cepat
BUTA
(MATA TIDAK BISA MELIHAT)
Dulu : Buta adalah visus nol
Sekarang : Visus <3/60 (WHO)
Patofisiologi
1. Hambatan total pada visual aksis >>> sikatrik
kornea luas, katarak, perdarahan vitreous, sikatrik
makula
2. Defek total pada N. optikus dan jaras
pengelihatan >>> atropi papil N. optikus, Tumor
chiasma opticum, Glioma, tumor cortex cerebri
Malingering : Buta psikis, prognosis : baik
BINTILAN DI KELOPAK
MATA

Patofisiologi
Akibat infeksi bakteri atau sumbatan pada
kelenjar meibom,Zeiss,Moll

Jika akut : Hordeolum : Interna (Meibom)


,Eksterna (Zeiss, Moll)
Jika kronis : Kalazion (Meibom,
MATA KELILIPAN
Patofisiologi
Adanya benda asing di konjungtiva atau kornea.
Benda asing biasanya pasir, bagian tubuh
serangga, duri, serpihan kayu, dan gerinda panas
(kornea). Jika pada konjungtiva tidak terlalu
berbahaya, kecuali di konjungtiva tarsalis sup >>>
bisa menimbulkan erosi kornea. Jika di kornea >>
berbahaya >> infeksi >> ulkus.

Terapi : ekstirpasi pada kornea > sulit dibanding


konjungtiva
MASALAH AKIBAT
PENGGUNAAN LENSA
KONTAK
Lensa kontak gunanya untuk koreksi refraksi,
hampir sama dengan kacamata. Sekarang juga
berfungsi untuk kosmetik.
Kelebihan lensa kontak dibanding kacamata :
- Ringan, tidak membebani mata dan hidung
- Tidak mengganggu aktifitas berat seperti olahraga
- Tajam pengelihatan lebih baik o.k vertex
distance=0
- Efek kosmetika meningkat
- Dapat mengurangi astigmat (rigid), jenis yang lain :
soft
Lanjutan
Permasalahan
1. Pemeliharaan agak repot, harus dibersihkan
berkala (setiap hari, minggu, bulan,
tergantung jenisnya). Jika pemeliharan
kurang baik, timbul keratitis
2. Mudah timbul mata kering akibat
terganggunya aliran air mata
3. Timbulnya erosi kornea jika pemasangan
tidak benar
MATA SILAU
Patofisiologi
1. Kelainan pada kornea >>> rangsangan pada
N. Ophtalmicus. Ex : Keratitis
2. Pupil midriatik >>> cahaya yang masuk tidak
mengalami filterisasi. Ex : Iridoplegi
3. Iris transparan pada albinisme >>> intensitas
cahaya yang masuk tak terkontrol
MATA MEMUTIH

Patofisiologi
1. Kehancuran total stromal kornea oleh karena
infeksi berat atau trauma basa >>> ulkus kornea
total
2. Opasifikasi kornea kongenital >>> indikasi
keratoplasti
MATA JULING
Patofisiologi
Tidak sama kuatnya kerja otot-otot ekstraokuler
yang simetris pada satu mata, sehingga
kedudukan (posisi) bola mata menjadi tidak
simetris (tidak lurus)

ex: Jika salah satu bola mata lari ke arah dalam


disebut
esotropia, jika ke arah luar extropia
BOLA MATA MENONJOL
Patofisiologi
Adanya massa yang mendorong dari
belakang bola mata : Glioma
Terdorong o.k. hipertropi otot-otot
ekstraokuler : Hipertiroidi
Diameter bola mata bertambah o.k.
tekanan mekanik dari dalam rongga
mata : Glaukoma kongenital
Lanjutan
Penonjolan bola mata (protusio) disebut
juga eksoftalmus, alat untuk
mengukurnya : exoftalmometer, nilai
normal : 12-20mm
BULU MATA MENGARAH KE
DALAM
(TRIKIASIS)
Patofisiologi
1. Pertumbuhan bulu mata tidak bagus sejak
lahir (kongenital). Jika bulu mata tumbuh
tidak beraturan disebut distikiasis
2. Palpebra superior dan inferior melipat ke
dalam akibat proses radang >>> sikatrik >>>
pada margo palpebra >>> penyebab
terbanyak
Lanjutan
Bahaya Trikiasis
Bulu mata akan menggores-gores kornea
>>> erosi + kerusakan epitel kornea >>>
port D entry >>> infeksi >>> ulkus kornea
BOLA MATA MENGECIL
Patofisiologi
Adanya ptosis kelopak mata atas, sehingga
seakan-akan bola mata mengecil.
Pthisis bulbi yaitu mengecilnya bola mata o.k
atropi umum bola mata, akibat ketiadaan
fungsi pengelihatan.
Bola mata yang mengecil disebut juga
Endoftalmus
Lanjutan
Kriteria Ptisis bulbi
Visus nol
TIO = Hipotoni
Bola mata atropi
MATA BERLEMAK
Patofisiologi
Adanya pertumbuhan jaringan fibrovaskuler di
konjungtiva bulbi, limbus, dan kornea.
Ex: Pterygium, pseudopterygium, pingeukula
PENGELIHATAN GANDA
(DIPLOPIA)
Patofisiologi
Kegagalan otak dalam memfusikan kedua
bayangan yang datang dari kedua mata.
Ex: Strabismus akut, awal strabismus, stroke,
cidera
kepala, tumor otak, infeksi otak
Diplopia monokuler = astigmatisme,
pterigium, katarak.
TERIMAKASIH
TUGAS

1. Apa itu Computer Vision Syndrome?


(Definisi, patofisiologi, gejala klinik, terapi/manajemen)
2. Sebutkan masing2, 5 macam penyakit mata yang ada
hubungannya dengan bagian penyakit dalam,
kesehatan anak, ilmu bedah, dan THT.
3. Terangkan definisi dan patofisiologi dari :
a. Nystagmus d. Exoforia
b. Tick Doloroux e. Cobble Stones
c. Esoforia
Catatan
Ditulis tangan dengan kertas double
folio, tidak boleh diketik atau difotokopi

Dikumpulkan 1 minggu kemudian

Anda mungkin juga menyukai