Pembimbing:
dr. Revanggi Marendra R. S., Sp. M
Sistemik
• Antibiotik
• Kortikosteroid oral
• Dosis yang diberikan adalah 1 mg/kgBB yang kemudian dosis
tersebut diturunkan perlahan-lahan setiap 1 minggu
Komplikasi
Terapi tidak adekuat → Uveitis anterior → Komplikasi
• Sinekia posterior
Perlekatan antara iris dengan kapsul lensa bagian anterior akibat
sel-sel radang, fibrin, dan fibroblas
• Sinekia anterior
Perlekatan iris dengan endotel kornea akibat sel-sel radang,
fibrin, dan fibroblas
• Seklusio pupil
Perlekatan pada bagian tepi pupil
• Oklusio pupil
Seluruh pupil tertutup oleh sel-sel radang
• Iris bombe
Akibat terjadinya perlekatan-perlekatan dan tertutupnya
trabekular oleh sel-sel radang, maka aliran humor aquous
dari COP ke COA akan terhambat dan mengakibatkan
humor aquous terkumpul di COP dan akan mendorong
iris ke depan
• Glaukoma sekunder
Karena penimbunan humor aquous dan menyebabkan
peningkatan tekanan bola mata
• Katarak komplikata
Akibat dari gangguan metabolisme lensa
• Endoftalmitis
Peradangan supuratif berat dalam rongga mata dan
struktur di dalamnya dengan abses di dalam badan kaca
akibat dari peradangan yang meluas
• Panoftalmitis
Peradangan pada seluruh bola mata termasuk sklera dan
kapsul tenon (fasia bulbi) sehingga bola mata merupakan
rongga abses
Prognosis
• Dengan pengobatan, serangan uveitis non-
granulomatosa umumnya berlangsung beberapa hari
sampai minggu dan sering kambuh.
• Uveitis granulomatosa berlangsung berbulan-bulan
sampai tahunan, kadang-kadang dengan remisi dan
eksaserbasi, dan dapat menimbulkan kerusakan
permanen dengan penurunan penglihatan yang nyata.