HORDEOLUM EKSTERNUM
PEMBIMBING :
dr. RAHARJO KUNTOYO, Sp. M.
STATUS PASIEN
Identitas
Nama : Ny. R
Umur : 16 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
No. RM : 0104XXXX
Anamnesis
Keluhan utama :
Lokalisasi
Palpebra Superior Palpebra Superior
Kesan Umum
• Keadaan umum baik, compos mentis, gizi
kesan cukup
Vital Sign
• TD : 140/70 mmHg RR : 16 x/menit
• HR : 84 x/menit T : 36.50C
Pemeriksaan Subyektif
Pemeriksaan Obyektif
3. Pasangan bola mata dalam orbita
Kesimpulan Pemeriksaan
Gambaran Klinis
ODS Kalazion
ODS Blefaritis
Terapi
Non Medikamentosa Medikamentosa
Rencana pembedahan :
-Insisi :melakukan insisi pada lokasi fluktuasi pus. Untuk
mengeluarkan cairan pus.
Prognosis
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi & Histologi Palpebra
Kornea dalam bahasa latin
“cornum” artinya seperti
tanduk, merupakan selaput
bening mata, bagian dari mata
yang bersifat tembus cahaya,
merupakan lapis dari jaringan
yang menutup bola mata
sebelah depan.
Hordeolum
DEFINISI
Hordeolum merupakan suatu infeksi supuratif (akut) yang
umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus pada
kelenjar palpebral. Biasa mengenai kelenjar meibom, ziess
dan moll.
ETIOLOGI
• Pada perdangan yang hebat, toksin dari kornea menyebar ke iris dan
badan siliar → iris dan badan siliar meradang → timbul kekeruhan di
cairan COA → terbentuknya hipopion
• Gejala keratitis
– Mata terasa sakit
– Gangguan penglihatan
– Trias keratitis (lakrimasi, fotofobia, blefarospasme)
• Tanda keratitis
– Infiltrat
– Neovaskularisasi
– Injeksi perikornea
– Kongesti jaringan yang lebih dalam
STADIUM PERJALANAN
Lapisan Penyebab
b. Keratitis bakteri
1)Terapi empiris: fluorokuinolon (ofloxacin, levofloksasin, gantifloksacin) atau sefazolin.
2)Kokus gram positif: vankomisin, fluorokuinolon, sefuroksim.
3)Batang gram negatif: aminoglikosida (gentamisin), tetes tobramisin, fluorokuinolon, atau cefixime.
4)Kokus gram negatif: aminoglikosida (gentamisin), tetes tobramisin, fluorokuinolon, atau seftriakson
5)Mycobacterium: amikasin, klaritromisin, trimetropim-sulfametoksazol
c. Keratitis fungi
1)Candida: amfoterisin B, natamisin, flukonazol
2)Kapang: natamisin, amfoterisin, miconazole
e. Keratitis varicella zoster virus : Acyclovir oral 800mg/hari selama 7-10 hari diberikan 72 jam setelah awitan.
Antivirus topikal tidak efektif