Higiene Industri
Oleh:
Kelompok A1
Kelompok A1
1. dr. Josephine Natalie 11. dr. Andhita Restu
2. dr. Ashari Adi A. 12. dr. Bayu Rachmawan
3. dr. Danti Meirani 13. dr. Ega Farhatu Jannah
4. dr. Sherly Mediana 14. dr. Irma Sari Muliadi
5. dr. Michelle Abigail W 15. dr. Nindy Permata Yuswananda
6. dr. Andi Wicaksono 16. dr. Nyimas Amelia Pebrina
7. dr. Bellakusuma N. 17. dr. Darmawan Gama Harianda
8. dr. Novritasari Setyaningrum 18. dr. Yoyo Kusmianto
9. dr. Melysa Br. Sitepu 19. dr. Daniel Setiawan Nathan
10. dr. Lalita Khairrunnisa 20. dr. Meri DS
Latar Belakang
Kebijakan penerapan sistem
manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja
BISING
Masih di bawah NAB
Audit internal tiap 3 bulan
Bekerja sama dengan lab luar
Faktor Fisika
PENCAHAYAAN
IKLIM/SUHU
Tidak dilakukan
pengamatan Audit internal tiap 6
secara langsung bulan
RADIASI
Tidak diketahui
Faktor Kimia
Pemantauan dan
Bahan kimia dari Penyimpanan
pengukuran
supplier dinilai oleh bahan kimia sesuai
Memenuhi syarat dilakukan 1 tahun
RnD Standarisasi dengan MSDS, sifat
BPOM sekali, kerjasama
dan dimintakan dan karakteristik
dengan Balai
MSDSnya bahan
Hiperkes
Faktor Biologi
• Dilakukan pembersihan besar tiap 1 bulan
• Dilakukan pembersihan tiap akan ada pergantian produk
• Bekerja sama dengan vendor pihak ke 3 untuk pest control setiap 2
minggu
Kebersihan Umum
Ditemukan Tersedia Seragam
HIGIENE
PERLENGKAPAN FASILITAS
PENYEDIAAN AIR
HIGIENE SDM
fasilitas air tempat cuci kerja
minum di tangan yang pegawai
lokasi bersih dan dicuci rutin
produksi memadai di setiap hari.
setiap
bagian.
Pengolahan
Limbah Padat
(supervisi oleh departemen • B3
HSE) • Non B3
Limbah
Cair
• Wastewater Treatment Plant
(WWTP) Limbah industri
• Sewage Treatment Plant (STP)
Limbah rumah tangga
Pengolahan Limbah
B3
Dilakukan
pemantauan
dan
Dikelola oleh
Termasuk Limbah pengukuran
vendor pihak
limbah B3 ditampung di tiap hari dan
ke 3 yang
dari klinik TPS dilaporkan ke
tersertifikasi
Suku Dinas
Lingkungan
Hidup
Pengolahan Limbah
Non B3
• Dibedakan menjadi organik dan non organik
• Dikelola oleh vendor pihak ke 3 yang tersertifikasi
Pengumpulan
Kolam ekologi
Pengentalan limbah dan penambahan air bersih
Pengolahan
Limbah Neutralizing pit
Ditambahkan NaOH utk menetralkan limbah
WWTP
Coagulation Tank
Proses pengendapan ditambah aluminium sulfat utk
memisahkan air dgn endapan
Polymer Tank
Ikat larutan→cairan yang terpisah
Pengolahan
Limbah Chlorine Tank
Penjernihan cairan dengan klorin
WWTP
Namun untuk di PT. Martina berto sendiri kami tdk mengetahui brp lama limbah disimpan karena
tdk dibahas dan tdk dilakukan pengamatan langsung
● dr. Dennely (kel. 3): adakah kerugian yang ditimbulkan dari pengolahan
limbah yang dapat memengaruhi kesehatan para pekerja?
No.1 scr logika, dgn sistem pengolahan limbah b3 dan non b3 seperti yg telah
dijelaskan PT Martina berto, tdk ada kerugian yang mungkin ditimbulkan karena
pengolahan dilakukan oleh vendor yg tersertifikasiPT. Martina Berto memiliki sistem
pengolahan limbah bernama Water Wastage Treatment Plant yang terdiri dari
beberapa langkah. seperti yang dijelaskan tadi saat presentasi. Hasil akhir dari proses
ini adalah air suling yang aman untuk dibuang ke sistem saluran pembuangan air.
Setiap hari, kurang lebih dihasilkan sebanyak 20 m3 limbah dalam bentuk air. Walau
saat ini limbah langsung dibuang ke saluran pembuangan air, pada dasarnya air
limbah ini sebenarnya aman digunakan untuk beberapa aktivitas sehari-hari seperti
menyiram tanaman, mencuci kendaraan atau mengepel.namun jika tdk diolah secara
baik, memang limbah dapat mempengaruhi kesehatan pekerja, yaitu dapat
menimbulkan penyakit2 seperti diare, dll.