Laporan Jaga
24 September 2019
1. Metta Witari
2. Raissa Aprillia
3. Jessica Fanlie
4. Adriel Wiemputra W
5. Monica Jenyfer C N
Pasien Baru
No Kamar Assessment
Pasien Lama
N Kamar Assessment
o
1. MLT 5.1 Ny. Suyatmi, 69 tahun, dengan hemichorea e.c. hiperglikemi, stroke
iskemik berulang, diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, AKI. HR 5 HO
7
2. MLT 5.3 Ny. Karsem, 62 tahun, dengan stroke iskemik, hipertensi stage II,
dislipidemia. HR 5 HO 7
3. MWR 7.3 Tn. Amran/ Budi Pillie , 54 tahun dengan Cedera Kepala Sedang,
Kontusio serebri frontal dextra, Post OREF a/I open fraktur tibia
dekstra, fissure fraktur os. Frontalis sinistra, temporal sinistra, orbita
roff sinistra, anterior sphenoid wing sinistra, dan basis os nasal kiri,
subconjungtiva bleeding OS, fraktur costa 5 – 8 dekstra dan 2-6 arcus
posterior sisnistra, Pneumothoraks dekstra, kontusio paru bilateral.
HR 6 HO 6
TITLE OF YOUR PAPER 3
Pasien baru :
1. Tn. Muhammad Abdilloh
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. Muhammad Abdilloh
Usia : 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri kepala sejak 4 hari SMRS
Keluhan tambahan : Demam dan leher kaku sejak 4 hari SMRS, telinga
kanan sakit sejak 8 hari SMRS
Kepala:
Kalvarium : tidak tampak deformitas maupun asimetri
Wajah : simetris, tidak tampak gerakan involunter
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
Hidung : deformitas (+),sekret (-/-), darah (-/-)
TITLE OF YOUR PAPER 5
Thoraks:
Paru : Pergerakan simetris, bronkovesikuler (+/+) rhonki
(-/-),wheezing (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, gallop -, murmur -
Abdomen : Hepar, lien dan vesika urinaria tidak teraba.
Genitalia eksterna : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2 detik; edema -/-/-/-
3. Saraf kranial
TITLE OF YOUR PAPER 6
N. I (kanan/kiri) : normosmia/normosmia
N. II (kanan/kiri):
Asies visus : dalam batas normal
Lihat warna : +/+
Kampus visus : dalam batas normal
Funduskopi : warna papil = jingga, batas papil tegas, pembuluh
darah normal
N.III-IV-VI (kanan/kiri):
Kedudukan bola mata: di tengah/di tengah
Ptosis : -/-
Eks/enoftalmus : -/-
Diplopia : -/-
Gerak bola mata : dalam batas normal
Pupil:
Bentuk/besar : Bulat, 3 mm / 3 mm
Isokor : Isokor
Refleks cahaya :
Langsung : +/+
Tidak langsung : +/+
Refleks akomodasi :+
N. V (kanan/kiri)
Motorik
Membuka mulut : dalam batas normal
Menggerakkan rahang : dalam batas normal
Menggigit/mengunyah : dalam batas normal
Sensorik [raba, suhu, nyeri]
Oftalmikus : dalam batas normal
Maksilaris : dalam batas normal
Mandibularis : dalam batas normal
N.VII (kanan/kiri)
TITLE OF YOUR PAPER 7
N. VIII (kanan/kiri)
N. Vestibularis
Nystagmus : -/-
Vertigo : -/-
Tes Romberg :-
N. Koklearis
Tinnitus +
Gesekan jari -/+
Swabach (tidak mendengar suara/sama dengan pemeriksa), tes
Rinne -/+, tes Weber lateralisasi ke kanan
N IX-X: arcus faring istirahat di tengah, menelan (+), batuk (+)
N XI: dalam batas normal
NXII: dalam batas normal
Motorik:
Tonus: normotonus pada keempat ekstremitas
Trofik: normotrofik pada keempat ekstremitas
Lengan atas 5/5 , lengan bawah 5/5
Tungkai atas 5/5, Tungkai bawah 5/5
Refleks fisiologis:
Biseps : ++/++
Triseps : ++/++
TITLE OF YOUR PAPER 8
Lutut : ++/++
Tumit : ++/++
Refleks patologis:
- Babinski : +/+
- Chaddock : -/-
- Gordon : -/-
- Schaffer : -/-
- Oppenheim : +/+
Tanda-tanda regresi :
Refleks glabella : -
Refleks mencucu : -
Refleks pegang : -
RINGKASAN
Pasien datang ke IGD RSAJ dengan keluhan nyeri kepala yang semakin
memberat sejak 4 hari SMRS. Nyeri kepala dirasakan hebat dengan NPRS 8,
seperti berdenyut, dirasakan di seluruh bagian kepala. Pasien juga
mengeluhkan demam sejak 4 hari SMRS yang disertai menggigil dan demam
terus menerus sepanjang hari. Pasien juga mengeluhkan leher kaku dan nyeri
saat menunduk, namun tidak nyeri ketika digerakan ke kanan atau kiri.
TITLE OF YOUR PAPER 9
Pasien juga mengeluhkan telinga kanan sakit sejak 8 hari SMRS, dan sejak 4
hari SMRS telinga keluar cairan warna kuning. Pasien juga mengeluhkan
terdapat rasa penuh, suara bising, dan penurunan pendengaran di telinga
kanan. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah 3x, sehari SMRS, berisi
makanan, Keluhan pandangan kabur, kejang, penurunan kesadaran disangkal.
Pasien memiliki riwayat polip pada lubang hidung kanan dan kiri dan telah di
operasi pada tahun 2015. Pasien juga memiliki riwayat sakit telinga kanan
sejak beberapa tahun lalu, hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum pasien sakit sedang, kesadaran compos mentis E4M6V5,
tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 114x/m, suhu 38,7 C, laju napas 20x/m,
dan saturasi oksigen 98%. Pada pemeriksaan bagian telinga didapatkan lubang
telinga kanan keluar cairan kental warna kuning. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan tanda peningkatan tekanan intrakranial yaitu nyeri kepala. Pada
pemeriksaan tanda rangsang meningeal didapatkan kaku kuduk positif, Kernig
sign +/+. Pemeriksaan refleks patologis didapatkan Babinski +/+, dan
Oppenheim +/+.
Diagnosis Sementara
Klinis: cephalgia, kaku kuduk, febris, otorrhea
Topis: Meningen
Etiologi: Infeksi bakteri ascending dari telinga kanan
Patologi: Reaksi inflamasi meningen akibat infeksi
Assesment: Laki-laki, 17 tahun dengan meningitis suspek bakterial,
OMSK
Diagnosis banding: Meningitis viral, meningitis tuberkulosa
Saran Pemeriksaan: Pemeriksaan darah lengkap, konsul dengan Sp.THT-KL,
CT Scan, Pungsi lumbal
Hasil penunjang:
Hb 11,9 g/dL
Ht 33,4%
TITLE OF YOUR PAPER 10
Elektrolit
Kalium: 3,6 mmol/L
kalsium 1,19 mmol/L
Magnesium 104 mmol/L
TITLE OF YOUR PAPER 11
Kesimpulan:
Sinusitis ringan maksilaris kanan dan retention cyst sinus maksilaris kiri
Hipertrofi adenoid
TITLE OF YOUR PAPER 12
RO Thorax (24/9/2019)
Kesimpulan:
Tidak tampak kardiomegali
Pulmo: tidak tampak cavitas/infiltrat / effusi pleura
Koas:
IVFD NS 0,9% 1000cc/24 jam
Ceftriaxone 2x2 gram IV
Dexamethasone 4x 10 mg IV
PCT 3x1 gram IV
Lanzoprazole 1x30 mg IV
Ondansetron 2x4 mg IV
Prognosis:
Quo ad vitam : dubia
Quo ad functionam : dubia
Quo ad sanationam : dubia
TITLE OF YOUR PAPER 14
2. Ny. Sruwet
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Sruwet
Usia : 53 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan :-
Agama : Islam
Riwayat keluarga:-
Keadaan Lingkungan:-
A. Temporalis : (+)(-)(-)/(+)(-)(-)
A. Subklavia : (+)(-)(-)/(+)(-)(-)
A. Dorsalis pedis : (+)(-)(-)/(+)(-)(-)
Kepala:
Kalvarium : tidak tampak deformitas maupun asimetri
Wajah : asimetris, tidak tampak gerakan involunter
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
Hidung :letak ditengah, deformitas (-),sekret (-/-), darah (-/-
)
Mulut : mukosa oral kering
Telinga : meatus +/+, sekret -/-, darah -/-, otorea (-)
Leher:
JVP : 5 + 2 cmH2O
Arteri Karotis : teraba pulsasi teratur, kuat, penuh
Kel. Tiroid : tidak membesar, terletak di tengah
Trakea : terletak di tengah
Kelenjar/benjolan : tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks:
Paru : Pergerakan simetris, bronkovesikuler (+/+),
rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, gallop -, murmur -
Abdomen :Hepar, lien dan vesika urinaria tidak teraba.
Genitalia eksterna :Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2 detik; edema -/-/-/-, ,
involuntary movement pada
lengan kiri
TITLE OF YOUR PAPER 17
3. Saraf kranial
N. I (kanan/kiri) : tidak dapat dinilai
N. II (kanan/kiri):
Asies visus : belum dapat dinilai
Lihat warna : belum dapat dinilai
Kampus visus : belum dapat dinilai
Funduskopi : belum dapat dinilai
N.III-IV-VI (kanan/kiri):
Kedudukan bola mata: di tengah/di tengah
Ptosis : -/-
Eks/enoftalmus : -/-
Diplopia : -/-
Gerak bola mata : belum dapat dinilai
Pupil:
Bentuk/besar : Bulat, 4 mm / 4 mm
Isokor : Isokor
Refleks cahaya :
Langsung : +/+
TITLE OF YOUR PAPER 18
N.VII (kanan/kiri)
Raut wajah : simetris
Angkat alis : tidak dapat dinilai
Tutup mata rapat-rapat : tidak dapat dinilai
Kembungkan pipi : tidak dapat dinilai
Memperlihatkan gigi : tidak dapat dinilai
Mencucurkan bibir : tidak dapat dinilai
Rasa kecap 2/3 depan : tidak dapat dinilai
N. VIII (kanan/kiri)
N. Vestibularis
Nystagmus : tidak dapat dinilai
Vertigo : tidak dapat dinilai
Tes Romberg : tidak dapat dinilai
N. Koklearis:
Tinitus : tidak dapat dinilai
TITLE OF YOUR PAPER 19
N. IX-X (kanan/kiri)
Suara (afoni/disfoni/normal) : tidak dapat dinilai
Menelan : tidak dapat dinilai
Batuk : tidak dapat dinilai
Refleks faring : tidak dapat dinilai
Arkus faring
Istirahat : tidak dapat dinilai
Fonasi : tidak dapat dinilai
N. XI (kanan/kiri)
Menoleh (M. Sternokleidomastoideus) : tidak dapat dinilai
Angkat bahu (M. Trapezius) : tidak dapat dinilai
N. XII (kanan/kiri)
Disartria : tidak dapat dinilai
Posisi lidah :
Di dalam mulut : tidak dapat dinilai
Saat menjulur : tidak dapat dinilai
Gerak lidah
Kekanan : tidak dapat dinilai
Kekiri : tidak dapat dinilai
Fasikulasi : tidak dapat dinilai
Atrofi : tidak dapat dinilai
Lengan atas
Antefleksi : 1/5
Retrofleksi : 1/5
Abduksi : 1/5
Adduksi : 1/5
Lengan bawah
Fleksi : 1/5
Ekstensi : 1/5
Tangan
Fleksi : 1/5
Ekstensi : 1/5
Jari-jari
Fleksi : 1/5
Ekstensi : 1/5
Abduksi : 1/5
Aduksi : 1/5
Tungkai atas
Antefleksi : 1/5
Retrofleksi : 1/5
Abduksi : 1/5
Aduksi : 1/5
Tungkai bawah
Fleksi : 1/5
Ekstensi : 1/5
Kaki
Plantar fleksi :1/5
Dorsofleksi : 1/5
Jari-jari
Fleksi : 1/5
Ekstensi : 1/5
TITLE OF YOUR PAPER 21
B. Klonus
Lutut : -/-
Tumit : -/-
C. Tonus
Lengan
Istirahat : hipertonus /normotonus
Gerakan pasif : spastisitas +/-
Tungkai
Istirahat : hipertonus/normotonus
Gerakan pasif : spastisitas +/-
TITLE OF YOUR PAPER 22
5. Sensibilitas (kanan/kiri)
Permukaan [raba, suhu, nyeri]:
Lengan : tidak dapat dinilai
Tubuh : tidak dapat dinilai
Dalam : tidak dapat dinilai
Rasa gerak : idak dapat dinilai
Rasa getar : tidak dapat dinilai
Diskriminasi 2 titik : tidak dapat dinilai
Sikap dan arah : tidak dapat dinilai
Sistem otonom
Miksi : +, kurang lancar
Defekasi : +, kurang lancar
Sekresi keringat :+
6. Fungsi luhur
Afasia motorik : tidak dapat dinilai
Afasia sensorik : tidak dapat dinilai
TITLE OF YOUR PAPER 23
7. Tanda-tanda regresi
Refleks glabella :-
Refleks mencucur (snout) :-
Refleks genggam :-
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (24/9/2019) -pukul : 3.07 am
HEMATOLOGI
Elektrolit
Fungsi Ginjal
Fungsi Hati
RINGKASAN
Pasien datang dengan IGD dengan keluhan penurunan kesadaran yang memberat 1 jam
SMRS. Sebelumnya pasien telah mengalami penurunan kesadaran berupa sering
mengantuk 2 hari SMRS. Pasien juga mengalami kelojotan pada lengan kiri saat diantar
ke IGD dan saat diperiksa di IGD, dengan durasi kurang dari 1 menit. Pasien memiliki
riwayat stroke berulang, dengan riwayat operasi atas indikasi perdarahan otak pada
serangan kedua. Pasien telah mengalami kelemahan pada wajah dan sisi tubuh kanan
sejak serangan stroke yang kedua. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaaan umum
tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis (E4M4Vafasia global), tekanan darah 140
/ 90 mmHg (hipertensi), Nadi: 104 x / menit, suhu : 36,4 ˚C, pernapasan : 20 x/ menit.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan, hemiparesis dextra tipe flaccid, hiperrefleks
pada bisep kanan-kiri, trisep kanan-kiri, dan patella kanan-kiri. Refleks patologis (-)
Diagnosis Sementara
Klinis : penurunan kesadaran, kejang parsial kompleks, hemiparesis dextra
tipe spastik
Topis : hemisfer sinistra
Etiologi : metabolik
Patologis : gangguan neurotransmiter, sekuele stroke hemoragik
Assessment :
Perempuan, 63 tahun dengan kejang parsial kompleks e.c. suspek encephalophaty
uremikum.
Diagnosis Tambahan: ACKD, elektrolit imbalans, riwayat stroke hemorrhagic
Diagnosis banding :
Saran Pemeriksaan : EEG, raber IPD, pasang NGT, dan kateter urin
Tatalaksana:
● Tatalaksana Neurologi:
o Fenitoin 3 x 100 mg IV
o Asam valproat syr. 250 mg/5 ml —> 2 x 10 ml PO
● Tatalaksana IPD:
o fluid challenge 200 cc, lanjut NS 0,9% 1000 cc/24 jam
o Pantau UO
o Diet cair 6 x 200 ml PO
● Tatalaksan daokter muda :
TITLE OF YOUR PAPER 26
o Gabapentin 2x 900 mg
Prognosis:
Quo ad vitam : dubia
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : malam
3. Bambang Irianto
I. Identitas Pasien
Usia : 55 tahun
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan :-
Agama : Islam
Pasien datang diantar Polisi ke IGD Atma Jaya 1 jam SMRS karena KLL
di Jembatan 2. Kejadian tidak diketahui secara pasti. Saksi menyatakan pasien
sebagai penumpang motor dengan menggunakan helm.
TITLE OF YOUR PAPER 27
Pasien saat di periksa di IGD pasien sudah sadar. Pasien tidak mengingat
kejadian. Setelah sadar pasien mengeluh nyeri dikepala bagian belakang
dengan NPRS 4. Pasien muntah menyemprot 2x. Pertama berisi cairan dan
makanan.
Kooperatif : Apatis
Kelainan kongenital :-
Pernafasan : 20x/menit
SpO2 : 97%
A. Temporalis : (+)(-)(-)/(+)(-)(-)
A. Subklavia : (+)(-)(-)/(+)(-)(-)
Kepala:
Leher:
JVP : 5 + 2 cmH O 2
Thoraks:
wheezing (-/-)
TITLE OF YOUR PAPER 29
Kaku kuduk :-
Kernig :-
Brudzinski I : -
Brudzinski II : -
Lasegue :-
Sakit kepala :-
Penglihatan kabur :-
Bradikardia :-
Papil edema :-
3. Saraf Kranial
N. II (kanan/kiri):
N.III-IV-VI (kanan/kiri):
Ptosis : -/-
Eks/enoftalmus : -/-
Diplopia : -/-
Pupil:
Bentuk/besar : Bulat, 3 mm / 3 mm
Isokor : Isokor
Refleks cahaya :
Langsung : +/+
Refleks akomodasi :+
N. V (kanan/kiri)
Motorik
N.VII (kanan/kiri)
Raut wajah : Simetris
Motorik:
Refleks fisiologis:
Biseps : ++/++
Triseps : ++/++
Lutut : ++/++
Tumit : ++/++
Refleks patologis:
- Babinski : -/-
- Chaddock : -/-
- Gordon : -/-
- Schaffer : -/-
- Oppenheim : -/-
Sistem otonom:
Defekasi +
Miksi +
Sekresi keringat +
TITLE OF YOUR PAPER 33
Tanda-tanda regresi :
Refleks glabella : -
Refleks mencucu : -
Refleks pegang : -
RINGKASAN
mentis, GCS E4V5M6, apatis, tekanan darah 110/70, HR 82x/menit, suhu 36,
SpO2 97%. Pada pemeriksaa fisik general, pada bagian mata ditemukan
Diagnosis
T : intrakranial
E : trauma
P : perdarahan intrakranial
Asessment :
TITLE OF YOUR PAPER 34
Hb 15.3 g/dL
Ht 44.5%
MCV 94.5 fL
MCH 32.5 pg
GDS 125.1
Fungsi Ginjal
Ureum 27.7
Kreatinin 0.87
EGFR 96.83
Hasil terbaru :
SGPT : 10.8
SGOT : 24.4
TITLE OF YOUR PAPER 35
- Sugestif proses lama dikedua paru, aktivitas cenderung tenang. Tidak tampak
pneumomediastinum
Diagnosis akhir :
Tn Bambang, 55 tahun, dengan kontusio cerebri frontal kanan kiri, SDH frontotemporal
kanan
Tatalaksana
Tatalaksana sesuai DPJP Sp.S
Rawat dalam observasi
Infus NaCl 0.9% 500cc/8 jam
Lansoprazole 1x30 mg IV
Asam traneksamat 3x500 mg IV
Ceftriaxone 2x2 gr IV, skin test
Manitol 250 cc lanjut 4x125 cc
Lakukan pemasangan NGT
Pemasangan urine kateter
Konsul Sp.BS
Periksa SGOT/SGPT, apabila normal berikan PCT 3X1 gram drip
Koas :
Elevasi Bed 30 derajat
Pemasangan NGT dan kateter urine
Loading manitol 250 cc lanjut 4x125 cc
Oksigen via nasal cannule 3 L/min
Lansoprazole 1x30 mg IV
Konsul Sp.BS
Prognosis:
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam