RINGAN
Nama : Tn. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTA
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : JL. Ahmad Yani, Tisnonegaran
Suku : Jawa
No. Rekam Medik : 620055
Ruangan : Bougenvil kelas II
Tanggal masuk RS : 5 Januari 2017
Tanggal keluar RS : 7 Januari 2017
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 6 Januari 2017.
Keluhan Utama :
Nyeri pada wajah
Riwayat Pengobatan :
Di puskesmas belum diberi penanganan.
Riwayat Alergi :
Alergi terhadap makanan (-), alergi terhadap obat (-)
Riwayat Kebiasaan :
Merokok (+) 1/2 pack/hari, alkohol (-)
Pemeriksaan Fisik
Primary Survey
Airway :
Look : Paten (pasien dapat berbicara), jejas (-), sianosis (-).
Listen : snoring/mengorok (-), gurgling (-), crowing (-), stridor (-).
Feel : Trakea berada di tengah.
Breathing : Bentuk dada simetris, retraksi (-), gerak nafas tertinggal (-), fremitus vokal
paru kanan dan kiri simetris, fremitus raba kanan dan kiri simetris, sonor di kedua
lapangan paru, suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-) RR 18x/menit.
Circulation : Tekanan darah 143/81 mmHg, nadi 98x/mnt, suhu 36,5oC, akral hangat,
CRT <2detik
Exposure : Trauma pada daerah facial hematoma regio periorbital dextra dan sinistra,
vulnus appertum regio nasalis, vulnus abrasio regio mentalis dan genu anterior sinistra.
Secondary Survey
Kepala/Leher :
Kepala : Terdapat hematom pada regio periorbital dextra dan sinistra,
vulnus appertum region nasalis, vulnus abrasion regio mentalis.
Mata : Visus +/+,
Palpebra : hematoma
Konjungtiva : anemis (-/-), edema (+/+)
Sklera : hematoma (-/-), icterus (-/-)
Pupil : refeks pupil +/+, isokor
Telinga : dalam batas normal
Hidung : pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : dalam batas normal
Leher : pembesaran KGB (-), jejas (-), nyeri leher (-)
Thorax :
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis (-) jejas (-)
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : S1 dan S2 reguler, tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi pada tanggal 5 Januari 2017
Anamnesis:
Merasa nyeri pada wajah terutama bagian mata
Pasien masih dalam keadaan sadar
Pusing tetapi tidak berputar
Mual muntah (-)
OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik : Keadaan umum pasien cukup, kesadaran composmentis.
Status lokalis Regio fasialis :
Pada inspeksi terdapat hematoma periorbital bilateral, vulnus appertum regio nasalis, vulnus
abrasio regio mentalis. Pada palpasi nyeri tekan (+).
ASSESSMENT
Cedera Kepala Ringan dengan hematoma periorbital bilateral
PLANNING
Saat pasien baru tiba di IGD segera dilakukan observasi jalan napas, jika jalan nafas
terganggu segera amankan jalan nafas, observasi breathing dan sirkulasi pasien
Pasang O2 karena pada trauma kepala jika terjadi hipoksia kondisinya cepat menurun
Pasang infus, untuk mengganti dan menjaga keseimbangan cairan tubuh
Rawat luka dan berikan antibiotik profilaksis untuk mencegah terjadinya infeksi
sekunder, analgesik untuk mengurangi rasa nyeri, neuroprotector untuk melindungi
persarafan di otak yang mengalami trauma akibat benturan, dan berikan obat-obatan
untuk menguragi perdarahan yang terjadi.
Jika kondisi pasien sudah relatif stabil lakukan pemeriksaan penunjang lainnya
CT scan untuk mengetahui ada tidaknya perdarahan intrakranial, fraktur, dan hematoma
pada daerah kepala.
Foto Skull untuk melihat ada tidaknya fraktur pada daerah wajah
Foto rontgen untuk mengetahui lokasi, jenis dan luas fraktur