Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

LUKA BAKAR

Oleh
Siti Aisyah S

Pembimbing
dr. Irzal Junaid Sp. B

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2018
PENDAHULUAN

Amerika Indonesia
(Makassar)

• merawat • 88 kasus dengan


500.000 pasien angka kematian
dengan luka 17,2%
baka, 46% nyala
api, sebabkan
3.500 kematian Dampak luka bakar
/ tahun didasarkan pada
respons kompleks yang
memicu dan biaya besar
yang dihasilkan akibat
perawatan karena
memerlukan
Meksiko pengelolaan
penyebab yang paling banyak jenis kelamin yang
adalah akibat air panas multidisiplin
paling banyak
didapatkan 30 kasus terkena laki-laki,
dan kelompok usia
24-40 tahun
Indonesia 1-10 th dengan 19
(Makassar) kasus
akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda
DEFINISI yang menghasilkan panas atau atau zat-zat yang bersifat
membakar
Api

Listrik

ETIOLOGI Benda Panas

Kimia
Matahari
PATOFISIOLOGI

Ekstravasasi
Peningkatan
permeabilitas
Kerusakan
jaringan kulit,
p. Kapiler di
bawahnya/lebih
Luka Bakar dlm

Termal,
kimia,
radiasi,
listrik
DIAGNOSIS LUKA BAKAR
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik Luas Luka Bakar


Kedalaman Luka Bakar

Derajat 1
Derajat 2
Derajat 3
Berat Ringannya Luka Bakar
Luka Bakar Ringan

- luka bakar derajat II < 15%

- luka bakar derajat II< 10% pada anak-anak

- luka bakar derajat III < 1%

Luka Bakar Sedang

- Luka Bakar Derajat II 15-25% Pada Orang Dewasa

- Luka Bakar Derajat II 10-20% Pada Anak-Anak

- Luka Bakar Derajat III < 10%

Luka Bakar Berat

- Luka bakar derajat II 25% Atau Lebih Pada Orang Dewasa

- Luka bakar derajat II 20% Atau Lebih Pada Anak-Anak

- Luka bakar derajat III 10% Atau Lebih

- Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan genetalia/perineum.

- Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain


Tatalaksana
Survei Primer Dan Resusitasi Resusitasi luka bakar oleh
Pasien Dengan Luka Bakar American Burn
Association

Separuh dari total cairan diberikan dalam 8


Hentikanlah jam pertama setelah luka bakar (misalnya,
Proses
Pembakaran seorang pria 100 kg dengan luka bakar 80%
TBSA memerlukan 2 × 80 × 100 = 16.000 mL
dalam 24 jam).

Mengelola Separuh dari volume tersebut (8.000 mL)


Sirkulasi
dengan Kontrol harus diberikan dalam 8 jam pertama, sehingga
resusitasi Jalan Napas pasien harus dimulai dengan kecepatan 1000
syok mL / jam.

Sisanya setengah dari total cairan diberikan


selama 16 jam berikutnya. Selanjutnya, jumlah
Pastikan
Ventilasi cairan yang disediakan harus disesuaikan
memadai berdasarkan target keluaran urin 0,5 mL / kg /
jam untuk orang dewasa dan 1 mL / kg / jam
untuk anak-anak dengan berat kurang dari 30
kg.
Tabel resusitasi cairan pada luka bakar dan target keluaran urin menurut jenis
luka bakar dan umur

Kategori luka Umur dan BB Rata-rata Pemberian Keluaran urin


bakar cairan
Nyala api atau Dewasa dan anak yang 2 ml LR x kg x % 0.5
air panas lebih tua (≥14 tahun) TBSA ml/kg/jam30–
50 ml/jam
Anak-anak < 14 tahun 3 ml LR x kg x % 1 ml/kg/hr
TBSA
Bayi dan anak kecil (≤ 3 ml LR x kg x % 1 ml/kg/hr
30kg) TBSADitambah
larutan yang
mengandung gula
untuk perawatan
Trauma Semua umur 4 ml LR x kg x% 1-1.5 ml/kg/jam
Listrik TBSA hingga urin hingga urin
jernih jernih
RL, larutan Ringer laktat; TBSA, total luas permukaan tubuh
Survei Sekunder

Dokument
asi Penentuan
dasarUntuk
Tindak
Pasien dengan
bedah
Luka Bakar
Mayor

Sirkulasi perifer
Penanganan pada luka bakar
lokal melingkar pada
ekstremitas

Pemasangan
Pipa
Nutrisi Lambung
(indikasi)

Obat-
Tetanus
obatan
Perawa
tan
Luka
Tindakan

Debridemen Eskarotomi
Escharotomy
Masalah Pasca Luka Bakar

1. FASE AKUT / FASE SYOK / FASE AWAL


- PROBLEM PERNAFASAN DAN CAIRAN
- LUKA

2. FASE SUBAKUT
- DALAM PERAWATAN
- PROBLEM LUKA, INFEKSI, SEPSIS

3. FASE LANJUT
- SETELAH BEROBAT JALAN
- PROBLEM PARUT, KONTRAKTUR
Kriteria Merujuk

1. Luka bakar derajat berat berat pada TBSA lebih dari 10%.
2. Luka bakar yang melibatkan wajah, tangan, kaki,
genitalia, perineum, dan sendi utama
3. Luka bakar derajat tiga pada semua kelompok usia
4. Luka bakar listrik, termasuk luka petir
5. Luka bakar kimia
6. Cedera inhalasi
7. Luka bakar pada pasien dengan gangguan medis yang
sudah ada sebelumnya
8. Anak-anak dengan luka bakar yang di rawat di rumah
sakit tanpa petugas atau peralatan yang berkualitas untuk
perawatan anak.
9. Luka bakar pada pasien yang memerlukan intervensi
sosial, emosional, atau rehabilitatif khusus.

Anda mungkin juga menyukai