Anda di halaman 1dari 4

Headline

32 Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi Secara Alami Jarang Disadari

01:43:29 pm
Saturday 18th, November 2017 /

HaloSehat
Penyakit dan Kelainan
Gizi & Nutrisi
Gaya Hidup
Makanan
Minuman
Farmasi
Kalkulator

Home Penyakit dan Kelainan Sumber Penyakit 10 Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan
Manusia

10 Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan


Manusia
Kabut asap merupakan bencana nasional yang hampir selalu dialami masyarakat Indonesia
setiap tahunnya. Setiap tahun, wilayah Sumatera dan Kalimantan selalu mengalami kondisi
yang mengkhawatirkan yaitu munculnya bencana kabut asap akibat adanya kebakaran hutan.
Sayangnya, kebakaran hutan yang terjadi hampir setiap tahun tersebut disinyalir merupakan
bencana akibat kesengajaan manusia.

Tidak hanya berbahaya bagi keanekaragaman hayati yang hidup di lingkungan hutan saja,
kabut asap akibat kebakaran hutan juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Gangguan
kesehatan tersebut sangat rentan dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit
jantung, penyakit pernapasan, lansia, dan juga anak-anak. Bahaya kabut asap memang tidak
bisa dianggap sebagai masalah yang sepele. Tahun 2015 saja mencatat ada 15 korban
meninggal akibat bencana kabut asap. Dari 15 korban meninggal tersebut, 13 di antaranya
meninggal akibat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sedangkan 2 lainnya meninggal
karena terhalang jarak pandang. Bahkan ratusan ribu kepala keluarga terpaksa diungsikan ke
tempat dengan kualitas udara yang lebih baik untuk mencegah dampak buruk kabut asap
yang lebih parah.

(Baca juga: ciri-ciri ISPA bahaya ISPA)

Lebih mengejutkan lagi, bencana kabut asap yang terjadi di Sumatera bisa mencapai wilayah
Jakarta. Kondisi tersebut membuktikan bahwa bencana kabut asap telah memasuki taraf
darurat. Apabila tidak ditanggulangi dengan seksama, tentu bencana tersebut bisa menelan
lebih banyak korban setiap tahunnya. Hal tersebut membuktikan bahwa kabut asap
berdampak sangat buruk bagi kesehatan tubuh manusia.

Kabut asap bisa dikategorikan sebagai polusi udara yang dihasilkan oleh campuran beberapa
jenis gas dan juga partikel yang bereaksi dengan sinar matahari. Beberapa jenis gas yang
bereaksi dalam proses polusi udara ini adalah karbondioksida (CO2), karbonmonoksida (CO),
sulfur oksida (SO2), senyawa organik volatil (VOC), dan juga ozon. Sementara itu, beberapa
jenis partikel yang terkandung di dalam kabut asap adalah asap itu sendiri, debu, pasir, serta
serbuk sari.

Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan Tubuh

Kabut asap ternyata mengandung berbagai jenis zat dan juga partikel yang berbahaya jika
terhirup atau masuk ke dalam tubuh manusia. Bahaya kabut asap tersebut bisa bersifat jangka
panjang dan juga jangka pendek. Kondisi tersebut terjadi karena kualitas udara yang tercemar
oleh kabut asap mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa bahaya
kabut asap bagi kesehatan tubuh manusia.

(Baca juga: bahaya polusi udara)

1. Sulit Bernapas

Konsentrasi asap yang tinggi di udara akan menyebabkan seseorang kesulitan bernapas,
terutama bagi orang-orang yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Saat seseorang
menghirup kabut asap, kemampuan kerja paru-paru akan mengalami penurunan. Akibatnya,
seseorang akan mengalami kesulitan bernapas.

2. Kerusakan Paru-paru

Selain menurunkan kinerja paru-paru, kabut asap juga akan menyebabkan daya tahan paru-
paru menjadi turun. Jika udara yang telah tercemar oleh kabut asap terhirup dalam jangka
waktu lama, bukan tidak mungkin seseorang akan mengalami kondisi di mana paru-parunya
rentan mengalami kerusakan.

3. Cepat Lelah

Saat kinerja paru-paru menurun dan juga proses pernapasan terganggu, secara otomatis tubuh
akan merasa lebih cepat lelah ketika melakukan berbagai jenis aktivitas. Kondisi tersebut
terjadi karena pasokan oksigen ke dalam paru-paru berkurang. Alhasil, suplai oksigen ke
seluruh tubuh juga menurun. Lebih buruk lagi, berbagai jenis gas dan juga partikel berbahaya
justru akan memenuhi paru-paru.

(Baca juga: cepat lelah dan jantung berdebar)

4. Batuk dan juga Iritasi Tenggorokan

Akibat menghirup kabut asap, kapasitas dahak akan mengalami peningkatan. Akibatnya,
orang yang menghirup kabut asap akan mengalami gejala batuk. Daya tahan saluran
pernapasan dalam mengatasi ataupun mencegah infeksi juga akan menurun. Akibatnya,
saluran pernapasan seperti area tenggorokan lebih mudah mengalami infeksi.

5. Memperburuk Gejala Asma

Seseorang yang telah memiliki riwayat penyakit asma sebaiknya menjauh dari area bencana
kabut asap. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma lebih rentan untuk mengalami
kambuhnya gejala asma apabila menghirup kabut asap.

(Baca juga: cara mencegah asma cara mengobati asma kambuh)

6. Infeksi pada Sistem Pernapasan

Kabut asap yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh secara otomatis akan menyebabkan daya
tahan tubuh menurun. Kondisi semacam itu tentu akan semakin berbahaya bagi orang-orang
yang sejak awal memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Orang tersebut akan
lebih rentan mengalami infeksi pada sistem pernapasannya. Dalam jangka pendek, kondisi
tersebut bisa saja menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sedangkan dalam
jangka panjang dan tergolong kronis, infeksi bisa menyebabkan pneumonia atau yang sering
disebut dengan paru-paru basah.

7. Berdampak pada Kinerja Jantung

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung juga sangat rentan mengalami komplikasi
jika menghirup udara yang mengandung partikel asap terlalu banyak. Bahkan, orang-orang
yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung pun juga sangat rentan mengalami gangguan
fungsi jantung jika terlalu lama menghirup kabut asap.Berbagai partikel yang ada di dalam
kabut asap beresiko menginfiltrasi darah manusia. Akibatnya, kinerja jantung akan
mengalami gangguan. Kondisi semacam itu sangat mungkin terjadi karena partikel-partikel
yang ada di dalam kabut asap sangat kecil. Biasanya, partikel-partikel yang menyusun kabut
asap memiliki diameter 10 mikrometer. Semakin kecil ukuran partikel penyusun kabut asap
maka akan semakin besar resiko yang ditimbulkan.

8. Iritasi Mata

Kabut asap juga akan menyebabkan mata teriritasi dan terasa perih. Kondisi tersebut akan
menyebabkan mata menjadi merah. Untuk itu, bagi Anda yang sering melakukan aktivitas di
luar rumah hendaknya selalu menggunakan kaca mata untuk mencegah iritasi mata akibat
kabut asap. Resiko untuk terjadinya iritasi mata juga akan meningkat ketika seseorang
memang telah memiliki riwayat alergi terhadap kabut asap.

(Baca juga: cara menghilangkan mata merah jenis-jenis penyakit mata)

9. Memperburuk Penyakit Kronik

Bagi orang-orang yang telah memiliki riwayat penyakit kronik seperti kanker maka resiko
untuk memburuknya penyakit tersebut akan meningkat. Alasannya, kualitas udara yang buruk
akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, padahal seseorang yang telah menderita penyakit
kronik pada dasarnya memang telah memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jika
kondisi tersebut terjadi, sudah pasti penyakit kronik yang diderita akan semakin buruk.
Alasan lainnya, air dan juga sayuran serta buah-buahan telah terkontaminasi kabut asap. Jika
tidak pintar-pintar menjaga kebersihan, air ataupun makanan yang dikonsumsi justru akan
menyebabkan kondisi tubuh memburuk.

10. Kanker Paru-paru

Anda mungkin berpikir bahwa kanker paru-paru hanya disebabkan oleh asap rokok saja.
Nyatanya, kabut asap juga akan meningkatkan resiko berkembangnya sel kanker pada paru-
paru. Kabut asap mengandung berbagai jenis partikel yang sifatnya adalah karsinogenik. Jika
terlalu banyak terhirup, partikel-partikel karsinogenik tersebut akan meningkatkan resiko
perkembangan sel kanker di paru-paru. Resiko akan lebih meningkat lagi ketika sistem
kekebalan tubuh berada dalam kondisi yang tidak baik.

Demikian 10 bahaya kabut asap bagi kesehatan tubuh manusia. Untuk mencegah berbagai
bahaya di atas, sebaiknya anda melakukan berbagai upaya agar kondisi tubuh tidak
memburuk.

Cara Mencegah Bahaya Kabut Asap

Telah dijelaskan di atas bahwa kabut asap bisa menimbulkan banyak bahaya bagi kesehatan
tubuh, bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker paru-paru. Jika Anda tidak pintar-pintar
melindungi diri Anda tentu berbagai gangguan kesehatan di atas akan Anda alami. Untuk itu,
Anda bisa menerapkan beberapa metode berikut ini untuk mencegah bahaya kabut asap bagi
kesehatan tubuh:

Hindarilah aktivitas yang terlalu lama di luar rumah atau gedung, terutama bagi Anda yang
memiliki riwayat penyakit jantung dan juga gangguan pernapasan.
Jika mau tidak mau Anda harus melakukan aktivitas di luar rumah, maka gunakanlah masker
untuk mencegah masuknya partikel berbahaya melalui pernapasan.
Minumlah banyak air putih.
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung dan juga gangguan pernapasan, sebaiknya
Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Segera periksakan diri Anda jika Anda mengalami
gejala kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lainnya.
Terapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, tidak
merokok, dan jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan makanan yang Anda konsumsi.
Upayakan agar polusi udara tidak masuk ke dalam ruangan tertutup, seperti rumah, sekolah,
kantor, dan tempat lainnya.
Pastikan penampungan air minum dan makanan terlindung dengan baik.

Itulah beberapa upaya pencegahan yang bisa anda lakukan untuk meminimalisir dampak
buruk kabut asap bagi kesehatan tubuh. Bahaya kabut asap bisa beraneka ragam bagi setiap
orang. Beberapa kelompok orang, seperti anak-anak/bayi, orang-orang yang berusia lanjut,
dan juga orang-orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan adalah kelompok orang-
orang yang rentan terhadap bahaya kabut asap. Untuk itu, membatasi aktivitas di luar rumah
dan juga meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup dan pola makan
yang sehat akan mencegah dampak buruk kabut asap tersebut. Jangan lupa untuk selalu
melindungi diri menggunakan masker, kaca mata, atau pelindung lainnya. Anda juga tidak
perlu ragu untuk memeriksakan diri secara medis jika mengalami gangguan pernapasan atau
gangguan kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai